Poligami Tanpa Izin Istri Pertama Menurut Perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang No.1 Tahun 1974

POLIGAMI TANPA IZIN ISTRI J>ERTAMA
MENURUT PERSFEKTIF HUKlfM ISLAM
DAN UU NO. 1 TAHUN 1974

Oleh:

ISLAMIYAH

, PROGRAM STUD I PERADILAN AGAMA
JURUSAN AKIIW AL AL-SY Al(HSIIIYYAII
FAKULT AS SY ARI' AH DAN HUKUM UIN
SY ARIF I-IIDA YA TULLAH
JAKARTA
1427 II I 2006 M

PfcNGESAHAN PANITIA U.JIAN SKRIPSI
Skripsi yang be1::udul "POLIGAMI TANPA IZIN ISTRI PERTAMA
MENURUT PERSFEKTIF llUKUM ISLAM DAN UNDANG··UNDANG NO. 1
TAHUN 1974"

telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan


Hukum Jmusan Ahwal Syenyebutan bilangnn berupa n1asna, sulasu

clan ruba'a ticlak menganclung ma11rnm mukhalafah. Penyebutan ini
hanya sckcdar untuk menghilangkan kebingungan mukhatab .. yang
rrnmgkin menyangka bahwa rnenikah lebih clari seorang wanita ticlak
clibolchkan.
Abu Daucl meriwayatkan clari Haris bin Qois :
,,

"'/

rt..,:} NL⦅[セ@

/

)

Qセ@


セ@

I

,,

/

J.o セ@

//

,,

/

/

'f» ;_;'. . ; GMセ@ \.:; 0 ;_.,::, セl|@


/

'l""

J,J

セj「MBNi@

oLu)

,,.,..

セI@

/'

:Jt;

;ilE :::.,
.'///


|Nイセエ[@

セ[MQ@

jセ@
/

8

,..

/

A. Rahmanu, Penjelasan lengkap H11k11111-H11k11111 Allah, (Jakarta: Media Syari'ah, 1999),
cet. Ke- I. 29

20

Artinya:


"Haris hin Qais berka!a "aku memeluk Islam sedang aku memiliki
delapan orang islri. alw mengadukan ha/ i/11 kepada Nabi saw, lalu
heliau berkula 'pilihlah empat islri saja dari mereka "'. (HR. AbL1
Daud).
Kalau di lihat dari segi bahasa, maka ayat pertama di atas diketahui
bahwa ayat ini memperbolehkan seorang laki-laki untuk beristri tidak
lebih dari cmpat orang. Karena huruf wawu pada ayat ini berfungsi
sebagai badct! (ganti), artinya nikahilah tiga orang, kalau tidak dua

orang, dan cn1pat orang kalau bukan tiga orang. 10

B. Ketentuan-Ketentuan Diperbolehkannya Berpoligami

Kalau kita tengok kembali masalah hukum perkawinan maka kita akan
mendapatkan lima hukum tentang perkawianan yaitu wajib, sunnah, makruh,
mubah clan haram. Begitu juga clengrin masalah poligami, diperlakukan halnya
dengan hukurn nikah. dinrnna hukumnya tcrgantung pada konclisi seorang lakilaki (kebutuhannya terhaclap poligami, clan kemampuannya memenuhi hak-hak
istrinya).
Pacla clasarnya. poligami itu hukumnya mubah (boleh) seperti yang

diisyaratkan oleh ayat tcrsebut clfiatas. Ayat ini menjelaskan kehalalan poligami
dengan syarat dapat berlaku adil. Jika syarat ini tidak dapat clipenuhi, dimana

'

0

Abi Abdullah Muhammad lbnu Ahmad Al-Anshori Qurthuby, Al-Jami' Li Ahkam Al-

Quran, vol 5, ha! 12.

21

scornng suami balrna ia akan te1jatuh kcpacla kezaliman dan menyakiti istriistrinya. clan tidak dapat memenuhi hak-hak mereka yang aclil, maka poligami
menjacli haram . .lika ia merasa kemungkinan besar menzalimi salah satu istrinya,
maka poligami menjacli makruh. Namun jika ia yakin akan te1jatuh kepada
perbuatan zina j ika tidak berpoligmi, maka poligami menjacli wajib atasnya. 11
Syarat-syarat Poligan1i
1. Maksimal empat orang. Islam hanya membolehkan seorang laki-laki


melakukan poligami dengan empat orang istri seperti yang telah clijclaskan
di clepan.

2.

Adil terhaclap semua istri. Allah sv,;t telah memerintahkan lelaki yang ingin
bcrpoligami agar selalu berlaku ac!il clengan firman-Nya:

('f/ エNZセwiI@

... ヲセgG@

|jiセ@

'

/

セ|pMP_ᄋ@


セ@

):

·

"... Kemudian jika kamu takut tidak dapat berlaku adil, maka (kawinlah) seorang
saja. "(QS. 4:3) ·

C. Poligami dalam Konsep Islam

Ketika Al-Quran turun, ada laki-laki bcristri sepuluh orang, clan Al-Quran
tidak melarang mercka berpolig2.!11i, namun tidak pula memberikan kebebasan
kepada mcreka secara mutlak. Sebab bila mcreka dilarang untuk berpoligami
11

H. l-Ia1jani 1-lefni, Le, (ed), Jvfe111aluuni Keadi/an Dalan1 Poliga111i, Jakarta, PT. Global
tvledia Cipta Pub!ising, 2003, hal. 33.

maka larangan terscbut berlawanan dengan tuntutan fitrah manusia dan konclisi

di111