Pembangunan aplikasi e-commerce pada Toko MSA (Mandiri Sejahtera Abadi)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  A. DATA PRIBADI

  Nama : Andriyan Nama Panggilan : ian Tempat/Tanggal Lahir : Palembang / 28 Desember 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia Alamat Rumah : Kp. Banyusari RT:02 RW:08 Ds. Leuwimekar

  Kec.Leuwiliang Kab.Bogor Alamat Sekarang : Jl Tubagus Ismail Dalam No. 12/153B Telp/Hp : +6281221884688 Email : andry_gp@yahoo.co.id

  B. PENDIDIKAN FORMAL

  1996 - 2002 Sekolah Dasar : SDN 1 Leuwi Mekar 2002 – 2005 Sekolah Menengah Pertama : SLTP N 1 Leuwiliang 2005 – 2006 Sekolah Menengah Atas : SMA Bumi Sejahtera 2006 – 2008 Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Komputer, Universitas Komputer Indonesia 2008 – Sekarang Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia

  C. KESEHATAN

  Tinggi Badan : 170 cm Berat Badan : 53 kg Gol. Darah : A

  D. PELATIHAN DAN SEMINAR

  • Orientasi Lingkungan Mahasiswa Kampus (OLIMPUS 2006) :

  Bandung, 11-12 September 2006

  • Workshop “Konfigurasi Jaringan Wireless LAN” : Bandung 27

  September 2006

  • Seminar Menulis CV (Curriculum Vitae) “Siap dan Sukses Memasuki Dunia Kerja” : Bandung, 23 Agustus 2008
  • Seminar “Gigabyte Intel & Microsoft Update HIMA TEKKOM

  Universitas Komputer Indonesia” : Bandung, 6 Desember 2008

  • Pelatihan Toefl : Maret – Mei 2011
  • Seminar “The Highway To Be Young IT Enterpreneur” : 29 Oktober 2011
  • Seminar IT “The Future Operating System” : Sabtu, 17 Desember 2011
  • Seminar “Make Your Linux Full of Power” : minggu 18 Desember 2011

  

E. RIWAYAT PEKERJAAN / PENGALAMAN BERORGANISASI

  Asisten Dosen Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Komputer UNIKOM - 2009 Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

  Bandung

  PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO MSA (Mandiri Sejahtera Abadi) SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika

  Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer ANDRIYAN 10106814

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2013

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis ucapakan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi yang berjudul “PEMBANGUNAN APLIKASI

  E-COMMERCE PADA TOKO MSA (Mandiri Sejahtera Abadi)

  ”. Tidak lupa shalawat berserta salam penulis panjatkan kehadirat Nabi dan Rasul Muhammad SAW.

  Dalam tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia

  Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  2. Nabi Besar Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi penulis.

  3. Yth. Bapak Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

  4. Yth. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

  5. Yth. Bapak Irawan Afrianto, M.T, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

  6. Yth. Bapak Andri Heryandi, M.T, selaku dosen wali kelas IF-6 angkatan 2006.

  7. Yth. Bapak Agung Wahana., M.T, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan masukan yang berharga kepada penulis dalam mengerjakan laporan tugas akhir.

  8. Seluruh dosen pengajar dan staf sekretariat program studi Teknik Informatika.

  Yth. Ibu Hesty Merly P, selaku pemilik Toko MSA (Mandiri Sejahtera 9. Abadi) beserta seluruh staf pegawai .

  Selain itu tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Kedua orang tua penulis yang telah senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil.

  2. Kepada kakak, adik maupun saudara penulis yang selalu memberikan support.

  3. Kepada Anak-anak IF-6 angkatan 2008 yang telah banyak membantu.

  4. Kepada Indra iriana sebagai sahabat terbaik dan keluarganya yang sering membantu penulis selama berada di Bandung.

  5. Terakhir kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Terimakasih.

  Dalam pengerjaan laporan tugas akhir ini, tidak terlepas dari kekurangan, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

  Bandung, Januari 2013

  

DAFTAR PUSTAKA

[1] Pressman, Roger, S. 1997. Development Strategies and Project Management.

  The Computer Science and Engineering Handbook. [2] FitzGerald, Jerry, F'itzGerald, Ardra.F, Stallings, Warren.D, Jr. 1981.

  

Fundamentals of System Analysis, New York: John Willey & Sons,

[3] Sugiyono, Dr. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

  Bandung : Alfabeta. [4] Murdick, Robert G. dkk. 1991. Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern, Jakarta : Erlangga.

  [5] Amsyah, Zulkifli. 2003. Manajemen sistem informasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. [6] McLeod, Raymond Jr. and George P. Schell. 2004. Management Information

  Systems, 9 th edition . Prentice Hall, Inc.

  [7] Fathansyah, Ir. 2007. Basis Data. Bandung : INFORMATIKA. [8] Jackson, Jeffrey C. 2007, Web technologies : a computer science perspective, New Jersey : Pearson Education, Inc., Upper Saddle River..

  [9] Carey, Peter. 2001. The Internet and E-commerce. British : Thorogood. [10] Chan, Henry. Lee, Raymond, Tharam Dillon. 2001. E-commerce Fundamental and applications. British : Wiley Ltd.

  [11] Sarwar,Badrul. George Karypis,. Joseph Konstan,. and John Riedl.(2011).

  ItemBased Collaborative Filtering Recommendation Algorithms. Army HPC Research Center. Minneapolis. [12] Arief Rudyanto, M. 2011. Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi Offset.

  [13] Sidik, Betha, Ir. 2003. Pemrograman Web dengan PHP. Bandung: CV.

  Informatika.

  [14] Sutanta, Edhi. 2005. Pengantar Teknologi Informasi, Yogyakarta : Graha Ilmu. [15] Oppliger, Rolf. 2009. SSL and TLS Theory and Practice. Norwood : Arthec House.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Toko MSA (Mandiri Sejahtera Abadi) merupakan salah satu toko yang menjual macam-macam kain. Dalam penjualan jenis-jenis kain di toko MSA (Mandiri Sejahtera Abadi), masih memanfaatkan penjualan secara langsung yaitu dengan mengajukan penawaran kepada pembeli secara manual dan mengajukan penawaran jika ada pembeli yang membutuhkan produk yang ditawarkan oleh toko mandiri sejahtera abadi. Sulitnya memasarkan barang dagangan untuk dikenalkan kepada para pembeli terutama bagi para pembeli yang berada jauh dari toko mandiri sejahtera Abadi.

  Terkadang dengan banyaknya barang baru, yang ditawarkan ke pembeli menyebabkan sulitnya bagi para pembeli untuk mengetahui produk mana yang harganya sesuai dengan selera pembeli, untuk mengetahui produk yang sesuai tersebut maka pembeli hanya dapat mendatangi ke toko mandiri sejahtera abadi dan langsung menanyakan harga produk satu persatu.

  Toko mandiri sejahtera abadi juga mempunyai kesulitan dalam mengetahui laporan-laporan hasil transaksinya, karena laporan hanya berdasarkan bon pembelian, namun terkadang pegawai tidak membuat bon pembelian untuk pelanggan. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam laporan keuangan dengan stok barang yang ada.

  Solusi yang tepat untuk toko mandiri sejahtera abadi adalah membangun sebuah e-commerce yang akan memberikan informasi-informasi produk yang akan dipasarkan berdasarkan fakta-fakta yang telah ada dan untuk memudahkan kepada para pelanggan yang ingin mencari informasi kain yang ingin dibelinya. Serta pengolahan data untuk laporan penjualan.

  Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis akan membuat suatu sistem pemasaran secara online yaitu “PEMBANGUNAN APLIKASI E-

  COMMERCE PADA TOKO MSA (Mandiri Sejahtera Abadi) ”.

  2

  1.2 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukan sebelumnya, maka identifikasi masalahnya adalah :

  1. Sulitnya memasarkan produk untuk dikenalkan kepada para pembeli terutama bagi para pembeli yang berada jauh dari toko mandiri sejahtera Abadi.

  2. Sulitnya untuk menawarkan produk kepada para pembeli sehingga toko MSA (Mandiri Sejahtera Abadi) hanya dapat menawarkan produk kepada pembeli yang datang langsung ke toko MSA (Mandiri Sejahtera Abadi).

  3. Sulitnya untuk mengetahui laporan-laporan hasil transaksi yang valid karena sering terjadinya kesalahan.

  1.3 Maksud dan Tujuan

  Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Aplikasi E- Commerce Pada Toko MSA (Mandiri Sejahtera Abadi), dengan tujuan sebagai berikut :

  1. Menjadikan proses pemasaran lebih mudah dan fleksibel dari segi waktu dan tempat.

  2. Mempermudah bagian penjualan untuk menawarkan produk yang baru maupun produk yang tersedia di toko MSA (Mandiri Sejahtera Abadi).

  3. Membuat proses pembuatan laporan secara komputerisasi sehingga menghindari terjadinya kesalahan.

  1.4 Batasan Masalah

  Adapun batasan masalah dari “Pembangunan Aplikasi E-Commerce Pada Toko MSA (Mandiri Sejahtera Abadi)” adalah sebagai berikut: 1. Data yang diambil langsung dari toko MSA (Mandiri Sejahtera Abadi).

  2. Jenis E-Commerce Business-to-Consumer (B2C).

  3. Pengguna yang akan menggunakan aplikasi e-commerce ini adalah:

  3 b. Pembeli atau Member.

  c. Pengunjung.

  4. Menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk membangun website e-

  commerce toko MSA (Mandiri Sejahtera Abadi) dan menggunakan MySQL untuk pengolahan datanya. database

  5. Data Data yang dapat diolah diantaranya data member, data produk, data kategori, data transaksi pemesanan, data konfirmasi pembayaran,data retur, data ongkir, data kurir, data provinsi, data kota, data kecamatan, dan data laporan.

  6. Proses Proses yang ditangani dalam sistem ini adalah proses pembuatan akun, login, pemesanan barang, pembayaran, pengiriman, dan retur barang.

  7. Output Output yang dihasilkan dari proses dalam sistem ini adalah daftar member, data pemesanan barang, data pembayaran, data pengiriman, laporan penjualan serta laporan stok barang.

  8. Sarana pembayaran sistem e-commerce ini melalui pembayaran paypal dan juga transfer.

  9. Pembatasan pada fitur Unggulan Mendukung Smart Recommendation System (Sistem Rekomendasi Cerdas), dimana teknik yang digunakan dalam pembangunan sistem rekomendasi cerdas ini menggunakan metode item-based collaborative

  filtering memanfaatkan rating atau catatan transaksi dalam membuat rekomendasi.

  10. Pembatasan pada Security, meliputi: a. Situs e-commerce yang akan dibangun mempunyai IP-Dedicated.

  b. Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) dan mendukung protokol untuk menjamin keamanan transfer data.

  https c. Menggunakan E-mail dan password untuk mengakses situs.

  4

  11. Pembatasan pada Commnunication a. Menggunakan email yang didaftarkan oleh pembeli.

  b. Menggunakan Instant Messaging (Yahoo Messanger) c. Menggunakan telepon.

  12. Metode analisis yang akan digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan data terstruktur dan tools yang digunakan adalah Flowmap dan ERD serta untuk menggambarkan diagram proses menggunakan DFD.

1.5 Metodologi Penelitian

  Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua tahap:

  1. Tahap pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Observasi

  Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung pada toko Mandiri Sejahtera Abadi (MSA).

  b. Interview Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil. Interview dilakukan secara langsung kepada ibu Hesty sebagai pemilik toko Mandiri Sejahtera Abadi (MSA).

  c. Studi Literatur Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper, ataupun artikel-artikel yang ada di internet serta bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

  d. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data yang telah ada seperti laporan keuangan, laporan penjualan, dan faktur penjualan.

  5

  2. Tahap analisis data Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak yang dibangun sesuai dengan batasan yang telah ditentukan dengan menggunakan pendekatan terstruktur dan sistematis, yaitu Linear Sequential Model. Model ini sering disebut dengan Classic Life Cycle atau sering dikenal dengan model waterfall (air terjun). Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Gambar 1.1 Fase-fase waterfall (Classic Life Cycle)

  Adapun tahapan-tahapan pada model Linier Sequential adalah sebagai berikut: [1]

  1. Rekayasa sistem informasi dan analisis (Information System Engineering

  And Analysis

  ); yaitu pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan- kebutuhan dari semua elemen sistem dan mengalokasikan suatu subset ke dalam pembentukan sistem informasi.

  2. Analisis (Analysis); yaitu proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan ke sistem informasi. Harus dapat dibentuk domain informasi, fungsi yang dibutuhkan performansi dan antar muka. Hasilnya harus didokumentasikan dan di-review ke pemakai sistem informasi.

  6

  3. Desain (Design); yaitu mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk atau karakteristik yang dimengerti, dan desain ini harus didokumentasikan dengan baik dan menjadi bagian konfigurasi sistem informasi.

  4. Penulisan (Coding); yaitu transformasi hasil desain ke bentuk yang dimengerti mesin, yaitu dengan langkah penulisan program. Jika desainnya mendetil, maka coding dapat dicapai dengan maksimal.

  5. Pengetesan (Testing); setelah kode program selesai dan program dapat berjalan, maka testing dapat dimulai. Testing memfokuskan pada logika internal dari sistem informasi, fungsi internal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, dan memeriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.

  6. Pemeliharaan (Maintenance); sistem Informasi ketika dijalankan di lingkungan pemakai mungkin mengalami error, atau pemakai meminta penambahan fungsi, hal ini menyebabkan faktor pemeliharaan sangatlah penting.

  7

1.6 Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan Tugas Akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

  BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, identifikasi

  masalah,maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai membahas berbagai konsep dasardan teori-teori

  yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan dapat mendukung proses perancangan sistem yang akan dibangun.

  BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan tentang analisis masalah, gambaran sistem yang sedang

  berjalan, dan analisis kebutuhan sistem yang akan dibangun diantaranya perancangan basis data, perancangan antarmuka dan perancangan menu.

  BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini menguraikan implentasi dari sistem yang diusulkan, meliputi perangkat

  lunak pendukung, implementasi prosedur serta implementasi antarmuka, dan pengujian dari sistem yang dibangun.

  BAB 5 PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dibahas serta saran yang diberikan untuk perkembangan lebih lanjut.

  8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

  Toko Mandiri Sejahtera Abadi (MSA) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan kain yang bertujuan menyediakan berbagai jenis kain. Toko Mandiri Sejahtera Abadi (MSA) telah berdiri sejak tahun 2010 yang beralamat di Jl. Raya Cipatik No.46, Soreang - Bandung. Toko Mandiri Sejahtera Abadi mendapatkan stok barang dari produsen yang telah bekerjasama dengan pemilik toko.

2.2 Struktur Organisasi

  Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.3 Landasan Teori

2.3.1 Pengertian Sistem

  Menurut FitzGerald, terdapat dua kelompok pendekatan

didalammendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang

menekankan pada komponen atau elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan

pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :

  “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

  [2] Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan urutan –urutan operasi didalam sistem. Sedangkan pendekatan sistem

yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem

sebagai berikut :

  “Sistem adalah kumpulan elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

  [2] Dari definisi - definisi tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu

sistem merupakan kumpulan dari komponen – komponen yang saling terstruktur dan

terpadu serta saling bekerja sama untuk melakukan fungsi dari sistem sehingga

adanya ketercapaian tujuan dari sistem tersebut.

2.3.1.1 Bentuk Umum Sistem

  Bentuk umun dari suatu sistem yaitu terdiri atas masukan (input), proses dan

keluaran (output) , dalam bentuk umum sistem ini bisa melakukan satu atau lebih

masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang telah

ditentukan sebelumnya.

  

Input Output

Proses

Gambar 2.2 Gambaran Sistem Secara Umum

2.3.1.2 Karakteristik Sistem

  Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen-komponen Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

  a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

  b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

  2. Batas sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan luar sistem Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

  4. Penghubung Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang

  5. Masukan Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  input

  6. Keluaran Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

  7. Pengolah Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

  8. Sasaran atau tujuan Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

  Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.3.1.3 Klasisfikasi Sistem

  Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

  Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

  Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

  Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diperdiksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

  Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

  Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dimana proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah yang logis.[3] Dibawah ini beberapa contoh metode pengembangan sistem :

  1. model,merupakan paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling

  Waterfall

  tua dan paling banyak dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengujian, dan pemeliharaan.

  2. Incremental Model, merupakan perbaikan dari model waterfall dan sebagai standar pendekatan top-down. Ide dasar dari model ini adalah membangun secara meningkat (increment) berdasarkan kemampuan fungsional.

  software

  Model incremental ini diaplikasikan pada sistem pakar dengan penambahan rules yang mengakibatkan bertambahnya kemampuan fungsional sistem. Keuntungan dari model ini adalah bahwa penambahan kemampuan fungsional akan lebih mudah diuji, diverifikasi, dan divalidasi dan dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki sistem.

  3. Prototyping Model, metode ini sering digunakan pada dunia riil. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Bisa dikatakan bahwa metode ini merupakan metode waterfall yang dilakukan secara berulang-ulang.

2.3.3 Pengertian Data

  Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk merumuskan bahwa data adalah :

  “Fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan”. [4]

  Menurut Zulkifli Amsyah data adalah :

  “Fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media”. [5]

  Adapun definisi dari kata data adalah suatu istilah majemuk dari datum yang berarti fakta atau bagian dari kata yang mengandung arti, yang berhubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata angka-angka, huruf- huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan ide, objek, kondisi atau situasi. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja.

  2.3.4 Pengertian Informasi

  Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.

  Menurut Raymond Mcleod : “Informasi adalah data yang telah diolah

  

menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi

pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. [6]

  Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

  Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian- kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

  2.3.5 Sistem Informasi

2.3.5.1 Pengertian Sistem Informasi

  Pada saat ini dunia industri dan bisnis memerlukan informasi yang tepat, cepat dan relevan. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan tentunya harus menggunakan sistem informasi. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya, Menurut Mc leod :

  “Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk

  mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

2.3.5.2 Komponen Sistem Informasi

  Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga dengan blok bangunan (building block), yaitu :

  1. Komponen input atau komponen masukan

  2. Komponen model

  3. Komponen output atau komponen keluaran

  4. Komponen teknologi

  5. Komponen basis data 6. Komponen kontrol atau komponen pengendalian.

  Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut ini :

  1. Blok Masukan (Input Block) Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.

  2. Blok Model (Model Block) Kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingiinkan

  3. Blok Keluaran (Output Block) Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem

  4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi.Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh

  5. Blok Basis Data (Database Block) Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok Kendali (Control block) Beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem.

2.3.5.3 Tujuan Sistem Informasi

  Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  1. Integrasi Sistem Menghubungkan sistem individu / kelompok dan penyambungan data secara otomatis.

  2. Efisiensi Pengelolahan Penggunaan database dalam penyetaraan pengadministrasian dan pengolahan informasi.

  3. Keputusan Untuk Management Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan keputusan.

2.3.6 Konsep Dasar Analisis Sistem

  Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang untuk kedalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permasalahan, hambatan–hambatan yang terjadi dalam kebutuhan–kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan- perbaikannya. Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut : 1. Identify, yaitu mendefinisikan masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis. Model analisis, merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem. Saat ini ada dua yang mendominasi landscape pemodelan analisis, yaitu: 1. Analisis terstruktur.

  Dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional, kita menciptakan model yang menggambarkan muatan dan aliran informasi (data dan kontol), kita membagi sistem secara fungsional dan secara behavioral, dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun. Analisis terstruktur bukan merupakan metode tunggal yang diaplikasikan secara konsisten oleh semua yang menggunakannya.

  2. Analisis berorientasi objek, Mendefinisikan semua kelas yang relevan terhadap masalah beserta operasi- operasi dan atribut-atribut yang diasosiasikan dengan kelas itu, keterhubungan dikelas-kelas dan perilaku yang dimilikinya. Sasaran analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang mendeskripsikan perangkat lunak yang memenuhi sekelompok kebutuhan yang didefinisikan pemesan. Analisis berorientasi objek menggunakan sejumlah pemodelan untuk memenuhi sasaran.

  Model analisi lisis akan mengekspresikan informasi, perila rilaku dan fungsi didalam konteks mo model objek. Alat – alat yang digunakan n dalam analisis terstruktur adalah :

  1. Diagram E- -R (Entity Relationship Diagram)

  2. Diagram ko konteks (Context Diagram)

  3. Diagram aru arus data (Data Flow Diagram)

2.3.6.1 Diagram E E-R (Entity Relationship Diagram)

  atau biasa dikenal denga gan diagram E-R

  Entity Rela elationship Diagram

  secara grafis mengga gambarkan isi sebuah database. Diagram in ini memiliki dua komponen utama yait aitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fun fungsi diatas maka digunakan simbol-sim simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol ol.Elemen-elemen

  Entity Relationship D Diagram adalah sebagai berikut: [7]

  1. Entity (Entitas)

  Pada diagram E E-R, entity digambarkan dengan sebuah h bentuk persegi panjang. Entity me erupakan individu yang mewakili sesua uatu yang nyata (eksistensinya) dan d dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sek ekelompok entitas yang sejenis dan bera rada dalam lingkup yang sama membentuk se sebuah Himpunan Entitas (Entity Set). ). Sederhananya, Entitas menunjuk pada rump pun (famili) dari individu tersebut. Se Seseorang memang dapat menjadi sebuah en entitas, tapi dapat berada pada Himpuna nan Entitas yang berbeda dengan seseorang yan yang lain.

  Himpunan Entitas E

Gambar 2.3 Simbol Entitas

  2. Relationship (Rel elasi)

  Pada diagram E E-R, relationship dapat digambarkan dengan an sebuah bentuk belah ketupat. Realat lationship adalah hubungan alamiah yang terja rjadi antara entitas dan berfungsi menun unjukkan adanya hubungan diantara sejuml lah entitas yang nama dengan kata kerja das asar, sehinga memudahkan untuk melakukan p pembacaan relasinya.

  Himpunan Relasi R

Gambar 2.4 Simbol Relasi

  Atribut 3. Secara umum atribut a t adalah sifat atau karakteristik dari tiap entita itas maupun tiap relationship. Maksudn dnya adalah sesuatu yang menjelaskan apa s sebenarnya yang dimaksud entitas ma maupun relationship, sehingga sering dikatak akan bahwa atribut adalah elemen dari s i setiap entitas dan relationship.

  Atribut a sebagai key

Gambar 2.5 Simbol Atribut G

  Garis 4. Garis berfungsi seba bagai penghubung antara Himpunan Relas lasi dengan Himpunan Entitas dan Him impunan Entitas dengan Atributnya.

  Link

  

Gam ambar 2.6 Simbol Penghubung

5. Kardinalitas

  Kardinalitas relasi menun unjukan jumlah maksimum tupel yang dapa pat berelasi dengan entitas yang lainny nya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya a hubungan yang terjadi dari entitas, ka kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan m maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi, yaitu :

  a. One to one Relationship

  Tingkat hubungann satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

Gambar 2.7 One to One Relationship

  b. One to many Relationship

  Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

Gambar 2.8 One to Many Relationship

  c. Many to many Relationship

  Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

  

Gambar 2.9Many to Many Relationship

  2.3.6.2 Diagram Konteks (Context Diagram)

  Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu system [1]. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

  Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem”.

  2.3.6.3 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

  Data Flow Diagram adalah “Teknik grafis yang menggambarkan aliran

  

informasi dan perubahan yang dipergunakan sebagai perpindahan data dari

masukan (input) ke keluaran (output).[1]

  Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili.

  1. External entitiy (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem), merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Disimbolkan dengan suatu notasi kotak.

Gambar 2.10 Simbol dari external entity

  2. Data flow (arus data), di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir dintara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entitiy). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat

Gambar 2.11 Simbol dari data flow

  3. Process (proses). Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

Gambar 2.12 Simbol dari proses 4. Data store . Data store digunakan sebagai penyimpanan bagi paket-paket data.

  Notasi penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang pararel.

  Datastore

  merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data menunjukan nama file-nya.

Gambar 2.13 Simbol dari data store

2.3.7 Basis Data

  Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasi. [7]

2.3.7.1 Komponen Sistem Basis Data

  Komponen sistem basis data terdiri atas :

  1. Data Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung digunakan kunci (key).

  2. Perangkat Keras Mencakup peralatn atau perangkat computer yang digunakan untuk pengelolaan system basis data. Contoh : alat input / output, komunikasi data dan sebagainya

  3. Perangkat Lunak Sebagai penghubung antara pemakai dan basis data. Contoh : DBMS

  4. Pemakai Dibagi menjadi 4 kategori :

  a. Sistem Engineer Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan system basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari system tersebut.

  b. DatabaseAdministrator (DBA) Tenaga ahli yang mempunyai tugas mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya. Tugas DBA : 1) Mengontrol DBMS dan software-software 2) Memonitor siapa yang mengakses basis data 3) Mengatur pemakaian basis data 4) Memeriksa security, integrity, recovery dan concurrency c. Programmer Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data

  Manipulation Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk.

  d. Pemakai Akhir 1) Casual User (pemakai mahir)

  Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. 2) (pemakain umum)

  End User

  Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanent 3) (pemakain khusus).

  Specialized

  Pemakai yang menulis aplikasi basis data non kovensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, sistem pakar, pengolahan citra.

2.3.7.2 Bahasa Basis Data (Database Language)

  Sebuah bahasa basis data biasanya dapat dipilah ke dalam 2 bentuk yaitu : 1. (DDL)

  Data Definition Language

  2. Data Manipulation Language (DML)

2.3.7.2.1 Data Definition Language (DDL)

  DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.[7]

2.3.7.2.2 Data Manipulation Language (DML)

  DML (Data Manipulation Language) yaitu bahasa atau perintah sql yang digunakan untuk memanipulasi data seperti menampilkan data, menambah/mengisi data, mengubah data dan menghapus data. Yang termasuk dalam perintah ini adalah SELECT, INSERT, UPDATE dan DELETE.[7]

2.3.8 Internet

  Internet memiliki arti yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet

  (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses