Pembangunan aplikasi e-commerce pada Toko Gshop

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Tempat / TanggalLahir : Bandung, 10 Agustus 1984 JenisKelamin : Laki–laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Sersan Surrip No.55 RT.05/04Bandung 40143 No. Telp / HP : 081802118222

E-mail : taufik_a83@yahoo.co.id

YM : taufik_a83

Pendidikan : 1. 1992 – 1997 : SD NegeriCidadap 2 2. 1997 – 2000 : SLTPN 29 Bandung 3. 2000 – 2003 : SMK Vijayakusuma


(6)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

TAUPIK ABIDIN

10108992

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(7)

iii

Alhamdulillahi Robbil ‘alamiin, puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas izin, kehendak dan taufiq serta hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.

Laporan dengan judul “PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE PADA

TOKO GSHOP” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dalam menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini, Penulis mendapat banyak sekali bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, do’a serta bimbingan. Oleh karena itu pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua khususnya Ibu dan Bapak, dukungan beserta doa yang tiada berhenti mengalir mengiringi langkah Penulis dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.

3. Ibu Wina Witanti, M.T., selaku pembimbing dan penguji 2 yang selalu meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan nasehatnya selama penyusunan skripsi ini.


(8)

iv

memberikan saran, arahan dan bimbingan kepada penulis

6. Bapak Agus Ramdani dan bapak Oding Kepala Toko dan Pembimbing di Toko Gshop

7. Kang Jojo, terimakasih atas segalanya dalam membantu penulis untuk menyelesaikan pendidikan kuliah S1 ini, moril dan materil yang tiada hentinya, semoga Allah SWT membalas kebaikan Bibi.

8. Rekan-rekan di IF-18K 2008 (Muhammad Arifin, Eryan Ahmad, Yusmalina, Ari tri hermawan, Michel, Lengga, Vinda dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu Penulis dalam penyusunan laporan skripsi ini.

9. Teman-teman bimbingan Bu Wina terima kasih atas bantuan dan informasi dalam melakukan bimbingan.

10.Semua pihak yang turut memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi teknik penyajian penulisan, maupun materi penulisan mengingat keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala bentuk saran dan kritik dari semua pihak demi penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, Penulis mohon maaf atas segala keterbatasan dan kekurangan karena sesungguhnya kebenaran itu datangnya dari Allah SWT. Semoga segala bentuk


(9)

v Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung Agustus 2013


(10)

vi 

 

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR GAMBAR...xi

DAFTAR TABEL...xiv

DAFTAR SIMBOL...xi

DAFTAR LAMPIRAN...xiv

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...2

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Maksud Dan Tujuan...2

1.4 Batasan Masalah...2

1.5 Metode Penelitian...3

1.5.1 Metode Pengumpulan data...3

1.5.2 Metode Pembangunan Sstem...4

1.6 Sistematika Penulisan...6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...9

2.1 Profil Perusahan...9

2.1.1 Sejarah Perusahaan...9

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan...9

2.1.3 Struktur Organisasi...9

2.1.4Deskriupsi Tugas...10

2.2 Konsep Dasar...11

2.2.1 Internet...11

2.2.2 Sejarah E-Commerce...14

2.2.3 Keuntungan E-Commerce...14

2.2.4 Mekanisme E-Commerce...15

2.2.5 Klasifikasi E-Commercee...16

2.3 Smart Recomendation System...16

2.3.1 E-Mail...22


(11)

vii 

 

2.4.2 Pengertia Sistem Database...29

2.5 Konsep Dasar Analisa Sistem...29

2.5.1 Bagian Alur Dokumen...26

2.5.2 Diagram Konteks...26

2.5.3 Data Flow Diagram (DFD)...30

2.5.4 Kamus Data (Data Dictionery)...31

2.6 Software Pendukung...31

2.6.1 Personal Home Page (PHP)...31

2.6.2 Hypertext Markup lenguage (HTML)...32

2.6.3 Struktur Query Language (SQL)...34

2.6.3.1 Sejarah Struktur Query Lenguage (SQL)...34

2.6.3.2 Standarisasi Struktur Query Lenguage...35

2.6.4 MYSQL...35

2.6.5 Cascadsing Style Sheet...36

2.6.6 Netbeans...38

2.6.6.1 Microsoft Visio...38

2.6.6.2 Apache Web Brwser...38

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM...41

3. 1 Analisa Sistem...41

3.1.1 Analisa Sistem...41

3.1.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan...41

3.1.2.1 Prosedur Penjualan Barang...41

3.1.2.2 Prosedur Pengadaan Barang...44

3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan...46

3.2 Analisa Fungsiaonal...46

3.2.1. Sistem Rekomendasi...47

3.2.2 Analisa Perangkat Keras...52

3.2.3 Analisa Perangkat Lunak...52

3.2.4 Analisa Pengguna...53


(12)

viii 

 

3.5.3 Spesifikasi Proses...78

3.6 Kamus Data...113

3.7 Perancangan Sistem...122

3.7.1 Perancangan Basis Data...122

3.7.1.1 Skema Relasi...123

3.7.1.2Perancangan Struktur Tabel...124

3.7.1.3 Perancangan Struktur Menu...130

3.7.1.4 Perancangan Antar Muka Pengunjung...135

3.7.1.5 Perancangan Antar Muka Member...139

3.7.1.6 Perancangan Antar Nuka Peetugas...142

3.7.1.7 Perancangan Pesan...148

3.7.2. Jaringan Simantik...149

3.7.3 Perancangan Prosedural... ...150

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN...155

4.1 Implementasi...155

4.1.1 Kebutuhan perangkat keras...155

4.1.2Keutuhan Perangkat lunak...155

4.1.3 Implementasi Basis Data...156

4.1.4 Implementasi Antarmuka...167

4.1.4.1 Implementasi Antarmuka Admin...167

4.1.4.2 Implementasi Antarmuka Petugas...167

4.1.4.3 Implementasi Antarmuka Pengunjung...169

4.1.4.4 Implementasi Antarmuka Members...169

4.2 Pengujian Alpha...170

4.2.1 Rencana Pengujian...171

4.2.2 Kamus dan Hasil Pengujian...175

4.2.2.1 Fasilitas Admin...178

4.2.2.2 Fasilitas Petugas...178

4.2.2.3 Fasilitas Pengunjung...191


(13)

ix 

 

4.3.1.2 Wawancara Pengujian Beta untuk Petugas...204

4.3.2 Kuesioner Untuk Pengguna...206

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN...213

5.1 Kesimpulan...213

5.2 Saran...213


(14)

215 PHP, C.V Andi Offset, Yogyakarta.

[2] Adi Nugroho. (2006), E-Commerce Memahami Perdagangan Modern di Dunia Maya, Informatika, Bandung.

[3] Andi Sunarto. (2009), Seluk Beluk E-Commerce, Grahailmu, Yogyakarta. [4] Bunafit Nugroho. (2004), Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL, Gava Media, Yogyakarta.

[5] Lukmanul Hakim. (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP, Lokomedia, Yogyakarta.

[6] Prihatna, H. (2006), Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

[7] Silberschatz R, Henry F.Korth dan S. Sudarshan. (2006), Database Systems Concept, Fifth Edition. McGraw-Hill, New York

[8] Suryana Taryana. (2007), E-Commerce menggunakan PHP & MySql. Yogyakarta: Graha Ilmu.


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Toko Gshop berdiri pada 16 Januari 2008 yang beralamat di Jl. Cibaduyut Raya No. 55 Bandung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri fashion.Produk yang dihasilkan oleh Toko Gshop beraneka ragam dengan berbagai model.Media promosi sekarang ini dengan menggunakan katalog yang dibagikan kepada pelanggan saat datang langsung ke Toko Gshop.

Berdasarkan hasil wawancara dari pihak pelanggan dan manajemen Toko Gshop, pada saat ini masih melalukan penjualan produk kepada konsumen yang datang ke toko langsung, sehingga untuk konsumen yang berada diluar Bandung atau berada jauh daRI Toko Gshop merasa kesulitan untuk melalukan transaksi pembelian karena harus membutuhkan waktu yang lebih banyak dan biaya yang lebih besar untuk mendapatkan produk yang diinginkan.

Toko Gshop ini sendiri masih belum dikenal masyarakat luas terutama dari masyarakat yang berada diluar Bandung ataupun yang berjarak cukup jauh dari lokasi toko, dalam hal promosi produk terbaru, Toko Gshop masih merasa kesulitan karena pada saat ini promosi yang di lakukan masih dari mulut ke mulut sehingga dirasa kurang efektif karena konsumen harus datang ke toko hanya untuk melihat produk-produk yang di tawarkan oleh Toko Gshop

Pada saat ini Toko Gshop proses pembuatan laporan produk dan laporan transaksi penjualan masih dilalukan dengan cara manual yaitu menuliskan pada buku laporan. Seiring dengan berjalanya waktu Toko Gshop merasa proses pembuatan laporan dengan cara ini dapat menimbulkan kerugian karena data laporan dapat saja hilang dan terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan

Terkait dengan hal yang disampaikan dan juga melihat teknologi yang sedang berkembang sekarang ini dalam dunia perdagangan maka Toko Gshop bermaksud memanfaatkan salah satu teknologi Commerce. Teknologi E-Commerce yaitu penjualan yang dilakukan secara online, e-commerce adalah


(16)

suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka ditemukan beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan dalam suatu rumusan masalah yaitu bagaimana membangun aplikasi E-Commerce di Toko Gshop

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan penelitian ini adalah untuk merancanagn dan membangun aplikasi e-commerce pada Toko Gshop.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Memudahkan konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan Toko Gshop tanpa harus mendatangi Toko Gshop.

2. Memudahkan pihak Toko Gshop dalam melakukan promosi produk kepada konsumen tanpa harus datang ke Toko Gshop secara langsung. 3. Memudahkan Toko Gshop dalam pembuatan laporan produk dan laporan

transaksi dengan baik.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari aplikasi e-commerce ini adalah sebagai berikut:

1. Data yang dapat diolah diantaranya data produk, data kategori, data edisi katalog data transaksi penjualan, data retur produk, data operator, data member dan data laporan.

2. Pengiriman barang pesanan bekerja sama dengan pihak perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman barang yaitu JNE.

3. Untuk keamanan validasi data pelangganmenggunakan MD5, Secure Socket Layer (SSL), Dedicated IP dan aplikasi Capthca.


(17)

4. Metode pembayaran yang digunakan yaitu secara offline dengan cara transfer lewat Bank BCA dan Mandiri. Dan pembayaran online melalui Paypal.

5. Pengunjung dapat melakukan pembelian produk secara online harus terdaftar sebagai member dan telah melakukan aktivasi.

6. Aplikasi penjualan online ini memiliki fitur retur produk dengan syarat dan ketentuan pihak Toko Gshop.

7. Aplikasi penjualan online ini memiliki fitur pembuatan laporan yang meliputi laporan stok produk dan laporan transaksi pembelian.

8. Aplikasi ini juga menyediakan fitur unggulan Smart Recommendation System. Smart Recommendation System merupakan teknik dari data mining pencarian association rules yang digunakan untuk menentukan produk-produk manakah yang akan dibeli oleh konsumen secara bersamaan dengan melakkukan analisa terhadap daftar transaksi konsumen.

9. Software yang digunakan untuk membangun aplikasi e-commerce ini adalah Microsoft windows 7 ultimate, Netbeans IDE, Microsoft visio 2007, database MySQL dan bahasa pemograman PHP.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan penyusunan skripsi dan pembuatan aplikasi ini adalahsebagai berikut:

1. Studi Pustaka

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, dan menelaah berbagai literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku,jurnal ilmiah, situs Internet, dan bacaan lainnya yang berkaitan denganpenelitian yang dilakukan


(18)

a. Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan suatu langkah dalam penelitian ilmiah berupa penggunaan proses komunikasi verbal untuk mengumpulkan informasi dari seorang sumber. Wawancara yang dilakukan kepada kepala Toko Gshop yang dimaksudkan untuk mencari informasi tentang sistem yang sedang berjalan, serta kebutuhan dari user.

b. Observasi

Metode observasi adalah cara mengamati objek penelitian untuk mengerti tentang kebutuhan objek penelitian tersebut sehingga aplikasi yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan user yang bersangkutan. Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh secara langsung di Toko Gshop berupa data tentang semua produk yang ada di toko tersebut beserta proses bisnis yang ada.

c. Kuesioner

Metode kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pernyataan yang diberikan kepada responden di Toko Gshop.

1.5.2 Metode Pembangunan Sistem

Metode pembanguan sistem yang akan digunakan pada kasus ini adalah model Waterfall. Teknik analisa data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan perangkat lunak secara waterfall menurut Soomerville yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. Analisa kebutuhan (Requirement Analysis)/(Requirement Analysis and definition). Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem, pengumpulkan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian , wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem


(19)

komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahap ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang aklan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan dalam bahasa pemograman analis.

b. Design sistem (System Design)

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak representasi interface dan detail (algoritma) prosedural. Tahapa ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requierement. Dokumen inilah yang akan digunakan programer untuk aktivitas pembuuatan sistemnya.

c. Implementation and Unit Testing

Design program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

d. Intergration and System Testing

Penyatuan unit-unit program yang kemudian diuji secara keseluruhan (system testing )

e. Operation and Maintenance

Mengoperasikan program dan melakukan pemeliharaan seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarrnya.


(20)

Gambar 1.1 Skema Waterfall Sommerville

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksuddan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisandari skripsi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka terbagi menjadi dua bagian, yaitu tinjauan umum perusahaan dan landasan teori. Tinjauan umum perusahaan berisi tentang sejarahsingkat perusahaan, visi perusahaan, misi perusahaan, sedangkan landasan teori berisi teori-teori pendukung dalam pembangunan aplikasi e-commerce yang dilakukan.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini yang sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan.Langkah-langkah yang digunakan dalam proses perancangan sistem meliputi usecase diagram, activity diagram, sequence diagram,


(21)

class diagram dan deployment diagram. Selain analisin fungsional dan non fungsional, dalam bab ini jugadijelaskan mengenai perancangan sebagai gambaran dari aplikasi yang dibangun,yang terdiri dari perancangan antarmuka, perancangan pesan dan perancangan basis data.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIANSISTEM

Bab ini berisi tentang aplikasi hasil perancangan serta implementasi antarmuka dan deskripsi teknik pengujian serta strategi yang akan digunakan untuk menguji aplikasi.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari topik skripsi yang akan dibahas secara keseluruhan dan saran-saran untuk pengembangan aplikasi yang telah dibangun.


(22)

(23)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Toko Gshop bergerak di bidang perdagangan dan industri fashion, berdiri pada tahun 2008.Toko Gshop sendiri merupakan bagian dari Mabarroh Cahaya Megah yang didirikan oleh Bapak H.Moch. Andi Sutadiwangsa. Toko Gshop ini berlokasi di jalan Cibaduyut Raya No.30.Berbagai macam inovasi dan terobosan-terobosan telah banyak dilakukan oleh Toko Gshop untuk dapat meningkatkan kualitas produk terbaik. Mulai dari inovasi dari segi desain, bahan dasar, grafis, bahkan pola pemasarannya,

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Toko Gshop adalah memperluas dan mempertahankan usaha yang sedang di jalankan. sedangkan misi Toko Gshop adalah mepertahankan produk asli dan membuat produk sesuai dengan perkembangan jaman.

2.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran.Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk bagan yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang yang ada.


(24)

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan bagan organisasi adalah dapat memperlihatkan karateristik utama dari suatu perusahaan tersebut, tentang gambaran pekerjaan dan hubungan-hubungan yang ada didalam perusahaan serta digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk dapat mengetahui siapa bawahan dan atasannya. Struktur keorganisasian pada toko Gshop dapat dilihat pada bagan struktur organisasi pada Gambar 2.1 berikut ini :

Gambar Error! No text of specified style in document..1Struktur Organisasi

pada toko Gshop

2.1.4 Deskripsi Tugas

Definisi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang, tanggung jawab dari masing-masing bagian. Definisi tugas yang ada pada toko Gshop adalah sebagai berikut :

1. Kepala Toko

a. Mengkoordinir seluruh kinerja karyawan meliputi fungsi, wewenang, tugas dan tanggung jawab di semua unit dan mengawasi, mengevaluasi serta melaporkannya ke pihak manajemen

b. Bertanggung jawab penuh terhadap kebersihan dan keamanan seluruh asset perusahaan yang bergerak maupun yang tidak bergerak.

c. Bertanggung jawab terhadap seluruh kinerja karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan memberikan pengarahan, motivasi, pengawasan dan penilaian sehingga karyawan


(25)

bersikap jujur, disiplin, loyalitas serta menjunjung rasa tanggung jawab terhadap perusahaan.

2. Petugas

a. Bertanggung jawab atas stock barang yang ada di gudang.

b. Membuat laporan atas pemasukkan dan pengeluaran barang di gudang.

c. Menyusun dan menata kondisi stock barang agar mudah dicari oleh para pencari barang.

d. Membuat laporan hasil penjualan. 3. Kasir

a. Menerima uang atau pembayaran dengan bukti yang sah. b. Membuat laporan kas dan bank secara harian.

c. Menjaga keamanan uang kas.

d. Membuat laporan uang masuk maupun uang keluar. 4. Tugas dan tanggung jawab Bagian Gudang adalah:

a. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan barang dan tata letak barang di gudang.

b. Memeriksa barang yang diterima dari konfeksi. c. Menjaga keamanan barang di gudang..

2.2 Konsep Dasar

2.2.1 Internet

Internet merupakan jaringan global yang terdiri dari berbagai komputer yang saling berhubungan dan bekerjasama dengan cara berbagai informasi dan data. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio. Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan tersebut, diberikan sebuah nomor yang unik, dan berkomunikasi satu sama lainnya dengan bahasa komunikasi yang sama. Bahasa komunikasi yang sama ini disebut protokol. Protokol yang digunakan di internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol ) [3].


(26)

Definisi e-commerce menurut kamus Wikipedia adalah pembelian dan penjualan produk atau layanan melalui sistem elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya Jumlah perdagangan dilakukan secara elektronik telah berkembang luar biasa dengan penggunaan internet yang meluas. Penggunaan metode perdagangan yang dilakukan dengan cara ini lahir sebagai akibat inovasi yang terjadi dalam transfer dana elektronik, manajemen, pemasaran internet, proses transaksi online, elektronik data interchange (EDI), inventarisasi sistem manajemen, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Menurut [3], pengertian e-commerce adalah: “E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”. E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Menurut Roger Clarke dalam “Electronic Commerce Definitions” menyatakan bahwa e-commerce adalah “The conduct of commerce in goods and services, with the assistance of telecomunications and telecomunications-based tools” (e-commerce adalah tata cara perdagangan barang dan jasa yang menggunakan media telekomunikasi dan telekomunikasi sebagai alat bantunya).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik.

Dengan adanya e-commerce maka akan memberikan keuntungan yang banyak diantaranya adalah :

1. Kemampuan grafis internet mampu memperlihatkan produk apa adnya (natural) serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya tanpa ongkos/biaya cetak

2. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu.


(27)

3. Revenue stream (arus pendapatan)yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional.

4. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), dimana dengan penggunaan e-commerce memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau luar negeri.

5. Menurunkan biaya operasi (operating cost).

6. Memungkinkan transaksi jual beli secara langsung, mudah dan nikmat, maksudnya adalah proses jual beli yang terjadi dalam e-commerce tidak membutuhkan perantara, dimana proses transaksi yang terjadi langsung antara merchant dengan customer.

7. Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara. Dengan kata lain, konsumen tidak perlu membayar lebih untuk sebuah barang atau jasa yang dibelinya.

8. Menggunakan digital cash atau elektronik cash (e-cash). Tanpa harus membayar dengan uang tunai.

9. Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk atau service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk atau service secara langsung.

10.Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi, dan bertukar pengalaman.

Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang tidak.


(28)

Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.

b. Sulitnya mengatur internet

Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.

2.2.2 Sejarah E-commerce

Istilah e-commerce telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik, kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan [7] Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerceakan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

2.2.3 Keuntungan E-commerce

Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui ecommerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel denganbiaya yang lebih murah.

2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya possurat, pencetakan, report, dan sebagainya.

3. Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik ataupembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.


(29)

4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

2.2.4 Mekanisme E-Commerce

Transaksi elektronik (pihak yang menawarkan barang atau jasa melaluiinternet) dengan e-customer, (pihak yang membeli barang atau jasa melaluiinternet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsungsecara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalamtransaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik(digital document).

Kontak online dalam e-commerce menurut Santiago Cavanilas

danA.Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak

tipedan variasi yaitu:

1. Kontak melalui chatting dan video conference

Chatting dan video conference adalah fasilitas yang disediakan oleh internetyang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Chatting memungkinkan seseorang dapat berkomunikasi secara langsung denganorang lain persis seperti telpon, hanya saja komunikasi lewat chatting iniadalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan memiliki gambar dan mendengar suara secaralangsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. 2. Kontak melalui e-mail

Kontak melalui email adalah salah satu kontak online yang populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien.

3. Kontak melalui web atau situs

Kontak melalui web dapat dilakukan dengan menggunakan web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan padaserver pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contractio, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk


(30)

memesan produk atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.

2.2.5 Klasifikasi Ecommerce

Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya, antara lain:

1. Business to Business (B2B)

Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir.

2. Business to Consumer (B2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai macam barang.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh: online advertising.

4. Consumer to Business (C2B)

Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi [8]

2.3 Smart Recomendation System

Smart Recommender system merupakan sebuah metoda untuk menampilkan informasi mengenai suatu hal (film, musik, buku, berita, gambar, dan sebagainya) yang sesuai dengan minat user. Recommender system akan membandingkan profil user dengan referensi yang dimilikinya lalu menampilkan informasi kepada user berdasarkan prediksi yang dilakukan sebelumnya

Ada dua tipe pengumpulan data untuk membangun recommender systemsebenarnya.[9]


(31)

a. Meminta user untuk merating sebuah item.

b. Meminta user untuk merelarating sekumpulan item.

c. Meminta user untuk memilih salah satu item dari beberapa item yang diberikan.

d. Meminta user untuk membuat daftar item yang dia suka. 2. Secara implisit

a. Mengobservasi item yang sedang dilihat oleh user secara online. b. Menganalisis jumlah user yang melihat suatu item.

c. Menyimpan catatan pembelian user.

Ada beberapa cara untuk menyajikan rekomendasi, yaitu: 1. Rekomendasi Non-Personalized

Rekomendasi non-personalized akan merekomendasikan item yang memiliki tingkat popularitas yang tinggi berdasarkan rating user lain atau data transaksi. Contoh output dari teknik non-personalized misalnya “20-most popular software”.

2. Rekomendasi Demographic

Rekomendasi demographic memanfaatkan fitur/atribut user. Teknik ini mencari user-user yang memiliki fitur yang mirip dan merekomendasikan item yang disukai satu user kepada user lain yang fiturnya mirip.

3. Rekomendasi Content-Based

Kebalikannya dengan rekomendasi demographic, rekomendasi content-based memanfaatkan fitur dari item. Teknik ini akan mencari kemiripin dari setiap item. Jika user X memilih item A dan item A mirip dengan item N, maka sistem akan merekomendasikan item N kepada user X.

4. Rekomendasi User-Based Collaborative

Rekomendasi user-based collaborative memanfaatkan rating user atau data transaksi. Sistem mencari user-user yang memiliki korelasi yang tinggi kemudian merekomendasikan item-item yang disukai oleh user-user itu. Misalnya user X menyukai item A, item B, dan item C sementara user Y menyukai item B, item C dan item D. Maka sistem akan merekomendasikan item D pada user X dan item A pada user Y.


(32)

Mirip seperti rekomendasi user-based collaborative, rekomendasi item-based collaborative memanfaatkan rating user atau data transaksi. Yang membedakan adalah korelasi yang dicari. Rekomendasi item-based collaborative mencari korelasi diantara item-item yang dipilih user kemudian merekomendasikan item-item yang berkolerasi itu pada user yang lain.

Konsep Dasar Collaborative Filtering

Collaborative filtering merupakan proses penyaringan atau pengevaluasian item menggunakan opini pelanggan lain.[9] Collaborative filtering melakukan penyaringan data berdasarkan kemiripan karakteristik pelanggan sehingga mampu memberikan informasi yang baru kepada pelanggan karena sistem memberikan informasi berdasarkan pola satu kelompok pelanggan yang hampir sama. Perbedaan minat pada beberapa anggota kelompok menjadikan sumber informasi baru yang mungkin bermanfaat bagi anggota kelompok lainnya.

Secara umum proses pemberian rekomendasi terdiri atas tiga langkah, yaitu: penemuan similar user, pembuatan ketetanggaan (neighborhood), dan penghitungan prediksi berdasarkan tetangga yang dipilih. Collaborative filtering menghasilkan prediksi atau rekomendasi bagi pengguna atau pelanggan yang dituju terhadap satu item atau lebih. Item dapat terdiri atas apa saja yang dapat disediakan manusia seperti misalnya buku, film, seni, artikel, atau tujuan wisata. Rating dalam collaborative filtering dapat berbentuk dari model-model sebagai berikut:

a. Model rating skalar yang terdiri atas ratingnumerik seperti 1 (satu)sampai 5 (Lima).

b. Model rating biner dengan memilih antara setuju atau tidak setuju, atau dapat pula baik atau buruk.

c. Mating unary dapat mengindikasikan bahwa pengguna telah mengobservasi atau membeli item atau me-ratingitem dengan positif. Tidak tersedianya rating mengindikasikan tidak terdapat informasi yang menghubungkan pengguna dengan item. Rating dapat dikumpulkan secara eksplisit, implisit, ataupun gabungan antara eksplisit dan implisit. Rating eksplisit


(33)

yaitu rating yang didapatkan pada saat pelanggan/pengguna diminta menyediakan opini terhadap item tertentu. Rating implisit yaitu rating yang didapatkan melalui aksi yang dilakukan pelanggan.

Algoritma Collaborative Filtering

Schafer membagi algoritmacollaborative filtering ke dalam dua kelas yang berbeda menurut teori dan kepraktisannya, yaitu algoritma non-probabilistik dan algoritma probabilistik. Suatu algoritma dianggap probabilistik bila algoritma tersebut berdasarkan model probabilistik. Algoritma tersebut mewakili distribusi probabilitas saat menghitung prediksi rating atau daftar rangking rekomendasi. Algoritma non-probabilistik yang terkenal yaitu nearestneighbours algorithm. Algoritma ini dibagi menjadi dua kelas yaitu user-based dan item-based. [9] User-Based Collaborative Filtering

User-based nearest neighbour algorithm menggunakan teknik statistika untuk menemukan sekumpulan pengguna, dikenal sebagai tetangga (neighbour), yang memiliki sejarah setuju dengan pengguna yang menjadi sasaran. Setelah sekumpulan tetangga terbentuk, sistem menggunakan algoritma yang berbeda untuk menggabungkan kesukaan neighbours untuk menghasilkan prediksi atau rekomendasi N-teratas untuk active user. [9]

Item-To-Item Collaborative Filtering

Item-based collaborative filtering merupakan metode rekomendasi yang didasari atas adanya kesamaan antara pemberian rating terhadap suatu produk dengan produk yang dibeli. Dari tingkat kesamaan produk, kemudian dibagi dengan parameter kebutuhan pelanggan untuk memperoleh nilai kegunaan produk. Produk yang memiliki nilai kegunaan tertinggilah yang kemudian dijadikan rekomendasi.[9] Metode ini muncul sebagai solusi untuk beberapa permasalahan pada user-based collaborative filtering yaitu pada masalah keterbatasan (sparsity) dan skalabilitas serta masalah waktu dan memori.

Pada metode ini akan diketahui nilai similaritas antar item dengan tingkat persebaran rating kecil dan nilai similaritas antar item cenderung lebih jarang berubah dibandingkan dengan nilai similaritas antar pengguna. Item-based collaborative filtering melakukan similaritas dengan membentuk suatu model


(34)

similaritas secara offline yang secara otomatis akan menghemat waktu dan memori yang digunakan untuk penghitungan pada saat pengguna mengakses halaman situs.

Item-Based Collaborative Filtering

Item-based collaborative filtering memanfaatkan rating user atau data transaksi untuk membuat rekomendasi. Teknik ini akan mencari korelasi diantara item-item yangdipilih user kemudian merekomendasikan item-item yang berkolerasi itu pada user yang lain.

Pada awalnya, item-based collaborative filtering akan menghitung nilai kemiripan antara item yang satu dengan item yang lainnya berdasarkan rating yang diberikan oleh user. Nilai kemiripan antara dua item itu didapat dengan menghitung rating kedua item tersebut menggunakan rumus Pearson Correlation atau Adjusted-Cosine.[9]

Persamaan Pearson Correlation :

...……… (2.1)

[9]

Persamaan Adjusted Cosine :

...……… (2.2)

[9]

Keterangan :

S(i,j) = Nilai kemiripan antara item i dengan item j.

u U = Himpunan user yang me-rating baik item i maupun item j. Ru,i = Ratinguser u pada item i.

ܴതi = Nilai rating rata-rata item i. Ru,j = Rating user u pada item j.

ܴതj = Nilai rating rata-rata item j.


(35)

Nilai yang dihasilkan oleh rumus adalah antara -1.0 hingga +1.0. Jika nilai koefisien semakin mendekati -1 atau +1, maka hubungan antara kedua variabel itu akansemakin kuat. Jika nilai koefisiennya adalah 0, maka kedua variabel itu tidak ada hubungannya (independen).

Pada kasus collaborative filtering nilai koefisien lebih populer disebut similarity (kemiripan). Jika nilai similarity antara kedua item mendekati +1, maka kedua item akan semakin mirip satu sama lain. Sebaliknya, jika mendekati -1, kedua item itu akan semakin bertolak belakang.

Tahap berikutnya adalah menghitung prediksi. Tahapan ini dilakukan untuk memperkirakan rating yang akan diberikan oleh seorang user pada suatu item yang belum pernah di-rate oleh user itu. Penghitungan prediksi menggunakan rumus weighted sum.

Persamaan weighted sum:

…...……… (2.3)

[9]

Keterangan :

P(a,j) = Prediksi ratingitem j oleh user a.

i I = Himpunan item yang mirip dengan item j. Ru,i = Ratinguser a pada item i.

Si,j = Nilai similarity antara item i dan item j.

Tahap terakhir adalah pembuatan rekomendasi. Pada tahap ini, teknik collaborative filtering berperan untuk menyediakan nilai-nilai yang akan dijadikan bahan pokok pembuatan rekomendasi. Sistem secara keseluruhan memiliki peran yang lebih besar. Sistem dapat membuat dua jenis rekomendasi, yaitu:

1. Rekomendasi yang bersifat umum

Pembuatan rekomendasi umum memanfaatkan nilai kemiripan yang sudah dihitung sebelumnya. Setiap user, siapapun itu, akan mendapatkan rekomendasi yang sama.


(36)

2. Rekomendasi yang bersifat khusus

Rekomendasi khusus bersifat personal. Artinya, setiap user akan mendapatkan rekomendasi yang berbeda. Pembuatan rekomendasi memanfaatkan nilai prediksi yang telah dihitung dengan menggunakan rumus weigthed sum.

Karakteristik Teknik Item Based Collaborative Filtering

Karakteristik dari teknik item based collaborative filtering dari sebenarnya yaitu:[9]

1. Scalable

Di dunia nyata, teknik item-based collaborative filtering digunakan untuk membuat rekomendasi bagi jutaan pengguna dengan jutaan item-item yang tersedia. Salah satu situs yang memanfaatkan teknik ini adalah amazon.com.

2. Cold Start

Pada tahap awal, akan sulit untuk membuat rekomendasi dengan kualitas yang baik karena sumber data yang digunakan tidak banyak. 3. Sparsity Problem

Sparsity problem (masalah kekosongan data) adalah kondisi ketika lebih banyak sel yang kosong dibandingkan dengan sel yang terisi dalam suatu tabel. Teknik item-based collaborative filtering tidak akan berurusan dengan masalah seperti ini karena teknik ini hanya berurusan dengan sel yang terisi.

4. Content Analysis

Analisis konten tidak diperlukan karena user akan me-rate suatu item berdasarkan pengalaman mereka.

2.3.1 E-mail

Email atau elektronik mail adalah media surat menyurat secara online, email memungkinkan kita untuk berkirim surat melalui internet dengan waktu yang cepat. Dalam perkembangannya, email berkembang dari sekedar teks ke media yang bisa mengirimkan berbagai media seperti file dokumen dan gambar. Email bisa diakses dengan jasa mail service seperti Yahoo dan


(37)

Google, alamat email biasanya akan memakai tanda @, sebagai contoh namakamu@yahoo.com atau namakamu@google.com[4]

2.3.2 World Wide Web(WWW)

Sebuah situs web adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar [4]

2.3.3 Web Browser

Dalam dunia web perangkat lunak client, yaitu browser web mempunyai tugas yang sama yaitu menterjemahkan informasi yang diterima oleh server web dan menampilkannya pada layAr komputer pengguna, oleh karena HTTP memungkinkan server web mengirimkan beragam data, seperti teks atau gambar, browser harus bisa mengenali berbagai macam data yang akan diterimanya, dan selanjutnya harus tahu cara untuk menampilkanya dengan benar. Teks ditampilkan sebagai teks dan gambar ditampilkan sebagai gambar.


(38)

Umumnya browser web menerima data dalam bentuk HTML. File HTML sebenarnya adalah file teks biasa yang selain berisi informasi yang hendak ditampilkan kepada pengguna, juga mempunyai perintah-perintah untuk mengatur tampilan data tersebut. Browserlah yang memiliki kuasa penuh dalam menterjemahkan perintah-perintah tadi. Meskipun sudah dibuat consensus untuk menstandarkan format dan elemen-elemen HTML, setiap jenis browser bisa menterjemahkan file HTML secara berbeda. Beberapa server web memiliki feature seperti server side programming, security control dan lain sebagainya. Meskipun beragam macamnya, secara fungsional semua jenis server web adalah sama saja, yaitu berfungsi melayani permintaan-permintaan dari browser web.

Banyak web browser yang bisa digunakan untuk mengakses web, diantaranya internet explorer, mozilla firefox, opera, safari, dan masih banyak lagi web browser lain yang bisa digunakan untuk mengakses web [5].

2.3.4 Web Server

Web server menurut Minoli berpendapat bahwa sebuah web server adalah seuatu program untuk menawarkan pelayanan yang bisa diperoleh seluruh jaringan. Web server merupakan suatu tipe server khusus yang dapat berkomunikasi langsung dengan client menggunakan HTTP, web server menerima permintaan dari client dan meresponnya, biasanya dengan mengembalikan sebuah dokumen atau gambar [5].

2.4 Database

2.4.1 Pengertian Database

Database (biasa disebut Basis Data) adalah kumpulan data yang diorganisasikan dalam tempat penyimpanan sekunder berdasarkan aturan tertentu [7]

1. Operasi dasar database

Operasi-operasi yang dapat dilakukan berkenaan dengan database dapat meliputi :


(39)

2. Penghapusan database (drop database)

3. Pembuatan file/tabel baru ke suatu database (create table) 4. Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel (Insert) 5. Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve)

6. Pengubahan data dari file/tabel (update) 7. Penghapusan data dari file/tabel (delete)

1. Objektifitas database

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut:

1. Kecepatan dan kemudahan sSpeed). Memungkinkan untuk dapat menyimpan atau memanipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah.

2. Efisiensi ruang penyimpanan (space). Redudansi (pengulangan) data pasti akan selalu ada. Banyaknya redudansi ini akan memperbesar ruang penyimpanan. Dengan database, efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan diterapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi.

3. Keakuratan aAccurancy). Manfaat pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain, keunikan data, dan sebagainya sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data.

4. Ketersediaan (availbility). Jumlah data akan semakin bertambah dan tentu membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Untuk itu perlunya dapat memilah adanya data utama/master, data transaksi, dan lain-lainnya. Data yang sudah jarang digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari database yang aktif (offline).

5. Kelengkapan (completeness). Lengkap atau tidaknya data yang dikelola dalam sebuah database bersifat relatif. Karena itu dalam database selain data harus juga menyimpan struktur filenya untuk mengantisipasi adanya kebutuhan kelengkapan data.


(40)

6. Keamanan (security). Untuk sistem besar dan serius, aspek keamanan harus diterapkan dengan ketat supaya dapat ditentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan database dan menentukan operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.

7. Kebersamaan pemakaian (sharebility). Database yang dikelola oleh sistem yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini dengan menjaga/menghindari munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (data yang diubah oleh pemakai pada saat yang sama) atau kondisi deadlock (banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data) [7]

2.4.2 Pengertian Sistem Database

Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem database adalah sebuah sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berelasi atau berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut

[7]

Database hanyalah sebuah objek yang pasif karena keberadaannya tidak akan berguna jika tidak ada pengelola atau penggeraknya, yang menjadi penggeraknya secara langsung adalah program (software). Gabungan keduanya (database dan pengelolanya) menghasilkan sebuah sistem.

Operasi pada suatu sistem database dapat diatasi atau dikontrol sesuai dengan kebutuhan. Dalam suatu sistem database yang terpadu mutlak diperlukan empat komponen dasar, yaitu:

a) Datayaitu masukan yang dibutuhkan oleh sistem database untuk diolah dan dimodifikasi menjadi informasi yang berguna

b) Hardware adalah peralatan fisik database untuk menyimpan dan mengolah data menjadi informasi

c) Software diantara database physical dan end user terdapat softwaredatabase manajemen (DBMS) yang mengatur permintaan akses ke dalam sistem. Database manajemen sistem (DBMS) adalah kumpulan file yang saling berkaitan bersama program pengelolanya.


(41)

d) Usera dalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem database melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen.

1. Bahasa Database (Database Language)

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan database dalam disk.Cara berinteraksi antara pemakai dengan database tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS.Bahasa tersebut dapat disebut bahasa database yang terdiri dari sejumlah perintah (statement) yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi/pekerjaan tertentu.

Bahasa database dapat dipilih ke dalam 2 (dua) bentuk yaitu : 1. Data Definition Language (DDL).

Struktur/skema database yang menggambarkan desain database secara keseluruhan.Dengan bahasa inilah dapat dibuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menenrukan struktur penyimpanan tabel, dan sebagainya. 2. Data Manipulation Language (DML).

Merupakan bentuk bahasa database yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu database. Manipulasi data dapat berupa penyisipan/penambahan data baru ke suatu basis data, penghapusan data, dan pengubahan data di suatu database [7]

2. Structure Query Language (SQL)

DBMS umumnya menyediakan program khusus yang dapat digunakan secara interaktif untuk melakukan berbagai operasi terhadap database, seperti pembuatan tabel, penghapusan tabel, penambahan data, mengubah data dan lain-lainnya.

Karena DBMS yang digunakan untuk mengelola database dan development tool yang digunakan untuk menulis aplikasi database belum tentu dibuat dari perusahaan yang sama, maka diperlukan sebuah database yang sifatnya standar. Dengan bahasa yang standar operasi terhadap database dapat dilakukan dimanapun, tanpa peduli DBMS yang digunakan.

SQL mula-mula dibuat pada tahun 1970 dengan Sequel. Standarisasi yang pertam dibuat pada tahun 1986 oleh ANSI (American National Standards


(42)

Institute) dan ISO (International Standards Organization), yang disebut sebagai SQL-86. SQL-86 ini diperbaharui pada tahun 1989 menjadi SQL-89.Standar terakhir yang dibuat dan digunakan hingga saat ini adalah SQL-92 yang dikeluarkan pada tahun 1992.

Kendati SQL sendiri merujuk pada Query Language, tidak berarti perintah-perintah yang menjadi standar hanyalah perintah-perintah-perintah-perintah yang berhubungan dengan query data. Selain mencakup DML, SQL juga telah dilengkapi dengan berbagai perintah yang tergolong DDL dan perintah kontrol transaksi.

3. Struktur Dasar SQL

Ekpresi SQL dasar sebenarnya hany terdiri atas 3 klausa, yaitu: Select, FromdanWhere.

1. Klausa select digunakan untuk menetapkan daftar atribut (field) yang diinginkan sebagai hasil query.

2. Klausa from digunakan untuk menetapkan tabel yang akan ditelusuri selama query data dilakukan.

3. Klausa where, yang sifatnya opsional, digunakan sebagai predikat (kriteria) yang harus dipenuhi dalam memperoleh hasil query.

Sintaks (cara penulisan) dari ekpresi SQL dasar dengan 3 klausa tersebut adalah :

Select A1 [ , A2,...,An]

From T1 [, T2...T2]

[Where P]

Keterangan:

1. A1, A2...,An merupakan daftar atribut 2. T1, T2...,Tn merupakan daftar tabel 3. P merupakan predikat quer

2.5 Konsep Dasar Analisis Sistem

2.5.1 Bagian Alur Dokumen (Flowmap)

Flowmap merupakan diagram alir yang menunjukkan arus bagi dokumen, aliran data fisik entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Penggambaran biasanya diawali dengan mengamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi dan selanjutnya ditelusuri


(43)

bagaimana dokumen termasuk ke bagian entitas mana dokumen tersebut, proses apa yang terjadi terhadap dokumen tersebut dan seterusnya.

2.5.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang Member data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”

Jadi, yang dibutuhkan adalah :

1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem 2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem

3. Kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan 4. Apa saja isi/ jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

Berikut ini adalah gambar dari komponen-komponen pada diagram konteks:


(44)

Gambar Error! No text of specified style in document..2Komponen Diagram Konteks

2.5.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan sustu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, harddisk, tape, diskette, dan lain sebagainya

Komponen-komponen DFD yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut ini, yaitu:

Gambar Error! No text of specified style in document..3Komponen DFD

1. Externalentity (kesatuan Luar) atau boundary (batas sistem)

Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Dataflow (arus data)

Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.

3. Process (proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.


(45)

4. Data store (simpanan data)

Merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.

2.5.4 Kamus Data (Data Dictionary)

Data Dictionary (Kamus Data) adalah daftar organisasi semua elemen yang ada dalam sistem secara lengkap dengan definisi yang baku sehingga Anggota dan analisis sistem akan memiliki pengertian yang sama untuk input, output, komponen penyimpanan dan perhitungannya. Kamus data dapat digunakan pada saat analisis sitem atau perancangan sistem, kamus data digunakan untuk mencatat terminologi bisnis, aturan standar (batasan panjang karakter, nilai, system field).

Untuk membuat spesifikasi elemen data, digunakan notasi struktur data yaitu:

Tabel Error! No text of specified style in document..1Struktur Data

Notasi Keterangan

= Terdiri dari, sama dengan, diuraikan

+ Dan () Pilihan, boleh atau tidak

N{}M Iterasi atau pengukuran mulai N kali sampai M kali [] Pilih salah satu pilihan

2.6 Software Pendukung

2.6.1 Personal Home Page (PHP)

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, pada awalnya tidak untuk didistribusikan dan hanya digunakan pada homepage pribadinya. Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat digunakan leh umum dengan nama personal home page tools. Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan diberi nama sebagai PHP/F1 version 2. F1 berasal dari paket Rasmus yang mana merupakan html interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut juga ditambah dukungan SQL.PHP/F1 terus berkembang dan banyak orang mulai memberikan kontribusi dalam pengembangannya.


(46)

Pada tahun 1996 PHP/F1 diperkirakan telah digunakan 15.000 situs web dunia, dan pada pertengahan 1997 jumlah ini berkembang melebihi 50.000.pada pertengahan 1997 juga terjadi perubahan pada PHP dimana berubah menjadi proyek yang didukung oleh team yang lebih terorganisasi. Parsernya ditulis ulang oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans dan parser baru inilah yang membentuk basis untuk PHP versi 3.Banyak kode utility telah selesai ditulis kembali.

PHP seperti kita ketahui ialah bahasa pemrograman berbasis web. Bahasa ini mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database ,dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatanyang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah Oracle, MySQL , Sybase, PostgreSQL, dan lainnya. PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, Solaris maupun Macintosh.

Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, 2S, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru. Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apacheweb server atau sebagaiCGIscript yang mandiri.

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya adalah :

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel, seperti MySQL.

2.6.2 Hypertext Markup Language (HTML)

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.Bermula dari sebuah bahasa yang


(47)

sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web.HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.

HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b>digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut. Secara garis besar, terdapat beberapa jenis elemen dari HTML:

a. Structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh,<h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk menampilkan “Golf” sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1

b. Presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,

c. Hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain. Selain markup presentational, markup yang lintidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.


(48)

Contoh HTML Sederhana:

<!DOCTYPE html> <html>

<head>

<title>Ilmu Kita : Belajar HTML</title> </head>

<body>

<p>Belajar HTML</p> </body>

</html>

2.6.3 Struktur Query Language (SQL)

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional.Bahasa ini secarade facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

2.6.3.1 Sejarah Struktur Query Language (SQL)

Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Bahasa tersebut kemudian diberi namaSEQUEL (Structured English Query Language).

Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL.Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL.Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.

Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut


(49)

populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.

2.6.3.2 Standarisasi Struktur Query Language (SQL)

Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD), namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI, diantaranya:

1. Data Definition Language (DDL)

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:

a. SELECT untuk menampilkan data b. INSERT untuk menambahkan data baru

c. UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada d. DELETE untuk menghapus data

2.6.4 MYSQL

Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat di-download dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu php My Admin. Untuk perangkat


(50)

lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.

Bahasa SQL memiliki struktur yang mudah dipahami karena perintah – perintahnya pada dasarnya dibuat dari bahasa Inggris. Sehingga kita dapat melakukan perintah – perintah SQL ke dalam database MySQL, yaitu:

a. Memasukkan atau menambah record baru ke dalam database. b. Mengeksekusi query database

c. Mengambil data dari database d. Mengubah record pada database e. Menghapus record pada database

Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive).Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL.Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive).Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL.

2.6.5 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Begitu pula sama halnya dengan styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda. CSS adalah layouting "Masa


(51)

Depan" dengan penggabungan bersama XHTML, fakta Menggunakan CSS diantaranya :

1. Telah didukung oleh kebanyakan browser versi terbaru, tetapi tidak didukung oleh browser-browser lama.

2. Lebih fleksibel dalam penempatan posisi layout. Dalam layouting CSS, mengenal Z-Index untuk menempatkan objek dalam posisi yang sama.

3. Menjaga HTML dalam penggunaan yang minimal, hal ini berpengaruh terhadap ukuran berkas dan kecepatan pengunduhan.

4. Dapat menampilkan konten utama terlebih dahulu, sementara gambar dapat ditampilkan sesudahnya.

5. Penerjemahan CSS setiap browser berbeda, tata letak akan berubah jika dilihat di berbagai browser.

2.6.6 Netbeans

NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans

PlatformNetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut modul. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru.Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platformNetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.

2.6.6.1 Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation.Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram-diagramnya.Visio sebenarnya bukanlah buatan Microsoft Corporation, melainkan buatan Visio Corporation, yang


(52)

diakusisisi oleh Microsoft pada tahun 2000. Versi yang telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002, Visio 2003, Visio 2007 dan Visio 2010 yang merupakan versi terbaru. Visio 2007Standard dan Professional menawarkan antarmuka pengguna yang sama, tapi seri Professional menawarkan lebih banyak pilihan template untuk pembuatan diagram yang lebih lanjut dan juga penataan letak (layout). Selain itu, edisi Professional juga memudahkan pengguna untuk mengoneksikan diagram-diagram terhadap beberapa sumber data dan juga menampilkan informasi secara visual dengan menggunakan grafik.

2.6.6.2 Apache Web Browser

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news server. Hal ini disebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet.

Web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless internet atau yang sering disebut sebagai WAP (Wireless Access Protocol), yang banyak digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, webserver tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless Markup Language).

Salah satu software yang biasa digunakan oleh banyak web master di dunia adalah apache. Software tersebut dapat kita download secara gratis dari web resmi apache, yaitu http://www.apache.org. Dalam Penggunaannya Apache merupakan software open source yang sekarang ini sudah merebut pasar dunia lebih dari 50%. Web server ini fleksibel terhadap berbagai system operasi seperti windows9x/NT ataupun unix/linux. Apache merupakan turunan dari webserver yang dikeluarkan oleh NCSA yaitu NCSA HTTPd pada sekitar tahun 1995.

Kelebihan webserverApache : a. Freeware (software gratisan).


(53)

b. Mudah di install.

c. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi. d. Mudah mengkonfigurasinya.

e. Apache Web server

Mudah dalam menambahkan periferal lainnya ke dalam platform web servernya, misalnya : untuk menambahkan modul, cukup hanya menset file konfigurasinya agar mengikutsertakan modul itu ke dalam kumpulan modul lain yang sudah dioperasikan.


(54)

(55)

41

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah tahapan penguraian sistem yang utuh dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh Toko Gshop. Dengan menganalisis masalah dan menganalisis prosedur sistem yang sedang berjalan, maka dapat dijadikan sebagai dasar perancangan dan perbaikan pada sistem yang baru agar dapat menjadi sistem yang lebih efektif

3.1.1 Analisis Sistem

Toko Gshop masih memerlukan pengembangan dalam penyebaran promosi yang saat ini hanya melalui situs jejaring sosial saja. Begitu juga dengan proses penjualan yang masih konvensional artinya konsumen harus datang ke Toko Gshopdan melalukan transaksi. Selain itu Toko Gshop juga mengalami

kesulitan dalam mengelola data produk, data penjualan, dan juga data member

serta pembuatan laporan, karena Toko Gshop masih melalukan secara manual dengan menuliskan pada buku laporan berdasarkan nota pembelian dari konsumen.

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Prosedur adalah kumpulan dari proses dalam suatu sistem yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan. Sistem yang sedang berjalan saat ini memliki 3 (tiga) prosedur, yaitu: ,prosedur penjualan, prosedur pengadaan barang, dan prosedur pembuatan laporan

3.1.2.1 Prosedur Penjualan Barang

1. Pelanggan memilih Produk yang akan dibelinya, Setelah pelanggan

mendapatkan Produk yang akan dibelinya, pelanggan memberikan kepada kasir atau petugas Toko.

2. Kasir atau petugas Tokoakan memeriksa Produk yang akan dibeli oleh


(56)

atau tidak ada yang sesuai dengan warna dan ukuran yang diinginkan. Jika tidak maka kasir atau petugas TokoGshop akanmemberitahukan bahwa Produk yang akan dibeli tidak tersedia dan jika Produk tersedia maka akan diberikan ke pelanggan.

3. Kasir membuat kwitansi penjualan rangkap dua dimana satu buah untuk

pelanggan dan satu buah untuk dijadikan arsip kwitansi penjualan.

4. Pelanggan membayar sesuai dengan total harga Produk yang tertera dalam

kwitansi, kemudian kasir memberikan Produk ke konsumen.

5. Kasir atau petugas Toko Gshop akan mencatat Produk yang terjual dalam


(57)

(58)

3.1.2.2 Prosedur Pengadaan Barang

Prosedur pengadaan barang yang ada pada Toko Gshop adalah sebagai berikut :

1. Pihak Toko Gshop memberikan daftar barang yang akan diproduksi

kepada pihak penjahit atau konfeksi untuk dibuatkan barang-barang tersebut.

2. Kemudian bagian penjahit akan mulai memproduksi barang yang telah

dipesan pihak Toko Gshop.

3. Setelah selesai penjahit akan mengirimkan produk atau barang yang telah

dipesan kepada pihak Toko Gshop.

4. Kemudian pihak Toko Gshopakan memeriksa apakah barang tersebut

terdapat cacat atau sudah siap untuk dijual.

5. Bila terdapat cacat maka barang akan dikembalikan kepada penjahit dan

akan diproduksi kembali.

6. Pihak Toko Gshopakan mencatat barang yang telah di buat oleh penjahit


(59)

Gambar Error! No text of specified style in document..2 Flowmap Prosedur Pengadaan Produk


(60)

3.1.2.3 Prosedur pembuatan Laopran

Prosedur pembuatan laporan yang ada pada Toko Gshop adalah sebagai berikut :

1. Kasir mengambil arsip stok produk dan arsip penjualan.

2. Kasir membuat laporan penjualan dan stok produk.

3. Pemilik Toko memeriksa laporan stok produk dan penjualan.

4. Jika laporan sesuai maka akan ditandatangani, jika tidak sesuai kasir akan

membuat ulang laporan stok produk dan penjualan.

Gambar Error! No text of specified style in document..3 Flowmap Prosedur Pembuatan

Laporan Keterangan:

A1: arsip stok produk

A2: arsip daftar produk yang sudah dibayar A3: arsip daftar produk yang sudah dijual

3.2 Analisa Non Fungsional

Secara umum, aplikasi penjualan online ini berfungsi untuk melayani


(61)

dilihat, produk terlaris, pencarian data produk (berdasarkan kategori, kode

produk), melakukan tracking pengiriman produk dengan jasa pengiriman JNE,

TIKI dan POS. Setiap pelanggan yang berstatus member aktif dapat melakukan

login member, pemesanan produk, pembayaran pesanan, pembatalan pesanan, melihat informasi riwayat pesanan, memasukkan data komentar atau catatan

berupa testimonial, manajemen profil akun member, pengubahan password,

melakukan pengajuan retur produk, dan melihat informasi retur produk. Selain

itu, dibutuhkan layanan lupa password, sebagai prosedur permintaan reset

password jika member lupa atau kehilangan password yang dimiliki oleh akunnya. Seluruh informasi berbentuk konfirmasi dan pemberitahuan dikirim oleh

sistem melalui email dengan format yang telah ditentukan.

Pada bagian administrasi (back-end) sistem aplikasi penjualan online

dilakukan oleh seorang administrator. Proses-proses yang dilakukan pada bagian

administrasi diantaranya adalah autentikasi administrator melalui login

administrasi, mengolah data katalog produk meliputi: data kategori produk, data ukuran, data warna, data produk, data gambar produk, dan data stok, pengelolaan data wilayah dan biaya kirim meliputi: data provinsi, data kota, dan biaya kirim

antar kota, manajemen data member, pengelolaan data testimonial, manajemen

data pesanan (melihat informasi detail dari pesanan, pencarian data pesanan, pembatalan pesanan, konfirmasi pembayaran pesanan, konfirmasi pengiriman),

manajemen returnproduk, dan pembuatan laporan berkala (laporan data produk,

data pesanan, dan data returnproduk).

3.2.1 Sistem Rekomendasi ( Smart Recommendation System)

Sistem Rekomendasi Cerdas (Smart Recommendation System)

menggunakan metode item-based collaborative filtering, mencari sejumlah

korelasi antar item yang disukai oleh pengunjung kemudian item yang berkorelasi

tersebut direkomendasikan terhadap sejumlah pengguna lainnya.

Rekomendasi tersebut berasal dari perhitungan algoritma sederhana pembangkitan rekomendasi. Pelanggan akan mendapatkan rekomendasi produk apabila pelanggan tersebut telah melakukan rating satu atau lebih produk yang disediakan oleh sistem. Jadi jika pelanggan tersebut belum melakukan rating


(62)

terhadap produk di sistem, maka pelanggan tersebut akan mendapatkan rekomendasi rata-rata dari jumlah keseluruhan rating pelanggan.

1. Analisis Rekomendasi produk ini ditujukan untuk pelanggan yang baru

melakukan login dan belum melakukan pembelian dan peratingan terhadap produk. Disini diasumsikan M05 adalah user yang baru mendaftar sebagai member, lalu melakukan login setelah melakukan verifikasi tetapi belum melakukan peratingan terhadap produk. Berikut tabel analisis pembangkit rekomendasi :

Tabel 3.1 Analisis Pembangkit Rekomendasi

P1 P2 P3 P4

M01 3 5 3

M02 1 2

M03 4 2 4 2

M04 5 4 2

M05 0 0 0 0

Analisis yang di pakai untuk memperoleh rekomendasi yaitu memakai algoritma yang hanya menghitung dari rata-rata rating dari setiap produk. Berikut adalah perhitungan rata-rata rating dari setiap produk :

∑R n

Keterangan :

Rproduk : nilai rata-rata rating produk yang dihasilkan dari perhitungan.

∑R : Perhitungan rata-rata rating

n : banyaknya pelanggan yang merating.

Jika pelanggan baru login dan belum melakukan rating dan pembelian produk maka perhitungan untuk memperoleh rekomendasi adalah sebagai berikut :

, ,


(63)

,

Jadi rekomendasi untuk pelanggan M05 yang baru login dan belum melakukan pembelian dan peratingan terdapat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Hasil Rekomendasi Untuk Pelanggan Baru

NO Id Produk Nilai Rekomendasi

1 P2 3,5

2 P3 3,3

3 P1 2,6

Jadi rekomendasi untuk pelanggan baru yaitu produk dengan nilai rekomendasi tertinggi dan produk yang direkomendasikan sebanyak tiga produk.

2. Analisis rekomendasi pelanggan lama

Pelanggan lama adalah pelanggan yang sudah melakukan pembelian dan peratingan, untuk menghasilkan rekomendasi untuk pelanggan lama yaitu diperoleh nilai prediksi dari suatu barang yang akan diurutkan dari nilai tertinggi ke nilai terendah. Berikut tabel rating yang telah dilakukan oleh member:

Tabel 3.3 Analisis Rekomendasi Pelanggan Lama

P1 P2 P3 P4 Rata-rata

rating u

M01 3 5 3 0 3,67

M02 1 0 2 0 1,5

M03 4 2 4 2 3

M04 0 5 4 2 3,67

Untuk menentukan rekomendasi kepada pelanggan dibutuhkan

perhitungan similarity, berikut formula adjusted cosine similarity yang


(64)

keterangan:

sim(i,j) : Nilai kemiripan antara item i dan item j.

u U : Himpunan user u yang merating item i dan item j.

r

u,i : Rating user u pada item i.

r

u,j : Rating user u pada item j. : Nilai rata-rata rating user u.

Perhitungan yang akan dilakukan dalam sistem adalah sebagai berikut:

Sim(1,3) = , ,

, ,

= -0,943002

Setelah menghitung kesamaan antar produk lainnya dengan menggunakan rumus

adjusted cosine similarity, maka diperoleh tabel kesamaan nilai produk : Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Kesamaan Produk

Produk Produk Nilai Kesamaan

1 2 -0,943002

1 3 -0,704926

1 4 -1

2 3 -0,542645

2 4 0,377294

3 4 -0,759231

Selanjutnya untuk memprediksi nilai dari suatu produk yang belum dinilai

oleh pelanggan menggunakan persamaan weightedsum.Setiap rating yang


(65)

kemiripannya. Kemudian dibagi dengan jumlah nilai absolut kemiripan seluruh

item yang berkorelasi.

, ∑ ∑ |, ,

, |

Keterangan :

P_((u,j)) : Prediksi untuk user u pada item j.

i I : Himpunan item yang mirip dengan item j.

R_(u,i) : Rating user u pada item i.

S_(i,j) : Nilai kemiripan antara item i dan item j.

Perhitungan weightedsum :

, | . | | , |O, ,

, ..

, -3,42

Tabel 3.6 Nilai hasil perhitungan prediksi

Member Produk Prediksi M01 1 -3,42

M01 5 4

M02 2 0,76

M03 1 0

M03 3 0,66 M03 4 -1,25

M03 5 0

M04 2 0,38 M04 5 -1,07 M05 1 -2,65

M05 5 2

Jadi dilihat dari tabel di atas maka M01 mendapatkan rekomendasi produk 5, M002 mendapatkan rekomendasi produk 2, M03 mendapatkan produk 3, M004


(1)

2. Apakah website penjualan onlineGshopfashion.dapat membantu Anda untuk mendapatkan informasi terbaru tentang produk Toko?

Tabel 4.50 Hasil Pengujian Kuesioner soal nomor 2 (Situs Frontend) Pertanyaan Keterangan Nilai Responden ni.ri

2

Sangat Membantu 5 2 10

Membantu 4 5 20

Cukup Membantu 3 2 6

Kurang Membantu 2 1 2

Tidak Membantu 1 0 0

Jumlah 10 38

Berdasarkan data dari hasil kuesioner tersebut, dapat dicari prosentase jawaban dengan menggunakan rumus :

Y         %

Skala

Berdasarkan hasil persentase skala diatas maka dapat disimpulkan 76% menyatakan website penjualan online Gshopfashion.dapat membantu untuk mendapatkan informasi terbaru tentang produk Gshopfashion.

3. Apakah Anda setuju informasi yang ada pada website penjualan online Gshopfashion.sudah cukup lengkap ?

Tabel 4.51Hasil Pengujian Kuesioner soal nomor 3 (Situs Frontend) Pertanyaan Keterangan Nilai Responden ni.ri

3

Sangat Setuju 5 3 15

Setuju 4 4 16

Cukup Setuju 3 2 6


(2)

Jumlah 10 39 Berdasarkan data dari hasil kuesioner tersebut, dapat dicari prosentase

jawaban dengan menggunakan rumus :

Y         %

Skala

Berdasarkan hasil presentase skala diatas maka dapat disimpulkan 78% menyatakan setuju informasi yang ada pada website penjualan online Gshopfashion.mudah sudah cukup lengkap.

4. Apakah Anda setujuwebsite penjualan onlineGshopfashion.mempermudah anda dalam melakukan transaksi pembelian produk ?

Tabel 4.52 Hasil Pengujian Kuesioner soal nomor 4 (Situs Frontend) Pertanyaan Keterangan Nilai Responden ni.ri

4

Sangat Setuju 5 5 25

Setuju 4 4 16

Cukup Setuju 3 1 3

Kurang Setuju 2 0 0

Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 10 44

Berdasarkan data dari hasil kuesioner tersebut, dapat dicari prosentase jawaban dengan menggunakan rumus :


(3)

Skala

Berdasarkan hasil persentase skala diatas maka dapat disimpulkan 88% menyatakan sangat setuju proses pembayaran yang ada pada website penjualan online Gshopfashion.aman dilakukan.

5. Apakah Anda setuju jika website Gshopfashion.mudah dicari di search engine ?

Tabel 4.53 Hasil Pengujian Kuesioner soal nomor 5 (Situs Frontend) Pertanyaan Keterangan Nilai Responden ni.ri

5

Sangat Setuju 5 6 30

Setuju 4 4 16

Cukup Setuju 3 0 0

Kurang Setuju 2 0 0

Tidak Setuju 1 0 0

Jumlah 10 46

Berdasarkan data dari hasil kuesioner tersebut, dapat dicari prosentase jawaban dengan menggunakan rumus :

Y         %


(4)

menyatakan sangat setuju bahwa website penjualan onlineGshopfashion.dapat dengan mudah di cari melalui search engine.

4.3.3Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan pengujian beta yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Website ini mempermudah Toko Gshopfashion.dalam melakukan pengolahan data barang dan pembuatan laporan.

2. Website ini memberikan kemudahan kepada konsumen untuk mendapat informasi tentang produk yang tersedia.

3. Website ini memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi pembelian produk.

4. Website ini website penjualan onlinegshopfashion.mudah untuk dipahami.


(5)

(6)

213

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai analisis perancangan dan implementasi website sistem e-commerce maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Memudahkan konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan Toko

Gshop tanpa harus mendatangi Toko Gshop.

2. Memudahkan pihak Toko Gshop dalam melakukan promosi produk

kepada konsumen tanpa harus datang ke Toko Gshop secara langsung.

3. Memudahkan Toko Gshop dalam pembuatan laporan produk dan

laporan transaksi dengan baik. 5.2 Saran

Untuk lebih meningkatkan kinerja dari aplikasi website sistem e-commerce ini penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:

1. Sistem penjualan online ini diharapkan dapat dikembangkan agar

terintegrasi dengan sistem penjualan offline Toko Gshop sehingga data dan informasi yang dihasilkan lebih akurat dan mengurangi redundancy data. 2. Website yang dibuat memerlukan perbaikan dari segi tampilan agar bisa lebih menarik masyarakat untuk mengunjungi website ini.