Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

Peni Widayati, 2014 Meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung melalui permainan tradisional “gepuk pole“ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Daftar: 08PGPAUDXI2014

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat masa sekarang ini memerlukan sumber daya manusia yang tangguh. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang tidak diimbangi oleh penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas, maka akan sia-sia. Oleh karena itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat dewasa ini harus disertai dengan peningkatan sumber daya manusia yang utuh, yaitu manusia yang cerdas dan mandiri. Adapun salah satu wahana dan alat yang dipergunakan dalam menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan sebagai satu-satunya wadah yang berfungsi sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, memiliki kepribadian yang baik dan mandiri serta memiliki tanggungjawab terhadap kemajuan pembangunan masyarakat, bangsa dan negaranya. Dengan demikian pendidikan memiliki fungsi yang sangat strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang seutuhnya yang dapat menghadapi tantangan era globalisasi yang berkembang semakin pesat. UUD 1945 mengamanahkan agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu system pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam Undang-Undang. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan anak adalah tanggung Peni Widayati, 2014 Meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung melalui permainan tradisional “gepuk pole“ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Daftar: 08PGPAUDXI2014 jawab bersama pemerintah, orang tua dan masyarakat. Pendidikan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal, dan Pendidikan Informal. Pendidikan Non Formal sebagai pelengkap pendidikan Formal menyajikan berbagai kegiatan belajar mengajar yang belum termuat dalam kurikulum pendidikan formal. Anak usia dini adalah anak yang berada dalam usia rentan dikarenakan pada usia 0-6 tahun adalah masa keemasan golden ege. Dimana pada usia ini adalah waktu yang yang sangat tepat untuk memberikan stimulasi-stimulasi yang akan membantu anak dalam perkembangannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Comenius Jamaris,2003:1 bahwa “ Pendidikan harus dimulai sejak dini karena usia dini merupakan usia emas golden age di mana seluruh aspek perkembangan anak berkembang dengan capat”. Sehingga pada masa inilah waktu yang sangat tepat untuk menstimulasi perkembangannya agar sesuai dengan kematangannyadan tercapai dengan optimal. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menegaskan bahwa, “Pendidikan Anak Usia Dini PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut pasal 1, butir 14 ”. Berdasarkan bunyi undang-undang tersebut maka kita selaku guru sangatlah diharapkan agar sensitif dalam memahami permasalahan anak didik khususnya anak usia dini. Disebutkan lebih lanjut dalam pasal 28 Undang-undang tersebut antara lain bahwa PAUD diselenggarakan dalam jalur pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal. Pendidikan anak usia dini merupakan fondasi bagi dasar perkembangan dan kepribadian anak. Anak yang mendapatkan pembinaan sejak usia dini akan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik serta mental pada akhirnya anak akan lebih mampu untuk Peni Widayati, 2014 Meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung melalui permainan tradisional “gepuk pole“ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Daftar: 08PGPAUDXI2014 mandiri dan mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya yang meliputi pengembangan moral dan nilai-nilai agama, fisik, sosial emosional, bahasa, seni, pengatahuan dan ketrampilan. Bersamaan dengan adanya pasal tersebut dan semakin modern nya globalisasi salah satunya dalam bidang pendidikan, hal ini menjadikan masyarakat dan orang tua dapat merasakan dan sadar tentang pentingnya pendidikan anak usia dini, sehingga saat ini PAUD menjadi populer. Orang tua semakin merasakan pentingnya memberikan pendidikan kepada anak sejak dini dan berlomba-lomba memasukkan anaknya ke TKPAUD yang dinilai oleh orang tua memiliki akreditasi yang baik. Dikarenakan usia ini fase yang fundamental dalm mempengaruhi perkembangan anak maka pendidikan anak usia dini seharusnya diselenggarakan dengan bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh. Seperti yang diungkapkan oleh Sujiono,2004 yakni karakteristik anak usia dini yang aktif, rasa ingin tahunya yang tinggi, banyak bertanya, dan senang bereksplorasi dengan lingkungannya, yang tercermin dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki anak maka diperlukan pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran pada PAUD hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut : 1. Berorientasi pada kebutuhan anak 2. Belajar melalui bermain 3. Kreatif dan inovatif 4. Lingkungan yang kondusif 5. Menggunakan pembelajaran terpadu 6. Mengembangkan ketrampilan hidup 7. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar Dewasa ini beberapa lembaga pendidikan di Kabupaten Karawang mulai merintis penyelenggaraan PAUD sejenis, salah satunya adalah Taman Kanak- Peni Widayati, 2014 Meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung melalui permainan tradisional “gepuk pole“ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Daftar: 08PGPAUDXI2014 kanak Kartika IX-8, Asrama Yonif Linud 305 Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang, di mana salah satu program bimbingan anaknya adalah bertujuan untuk meningkatkan matematika anak dalam konsep berhitung melalui permainan tradisional “Gepuk Pole”. Metode bermain merupakan suatu cara untuk meningkatkan kemampuan matematika anak yang berisi kegiatan yang terjadi secara alamiah, tanpa ada paksaan. Metode bermain bertujuan membantu anak-anak memahami dan mengungkapkan dunianya baik dalam taraf berpikir maupun perasaan untuk berkreasi. Sebagai cara penyelenggaraan pembelajaran metode bermain pada program pendidikan anak usia dini mempunyai fungsi memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran secara alamiah untuk meningkatkan kemampuan matematika anak sesuai dengan tingkat usianya. Melalui program pendidikan anak usia dini yang menggunakan metode bermain itu diharapkan kemampuan matematika anak dapat meningkat. Dengan demikian dapat diketahui bahwa guru sangat berperan dalam membantu anak untuk meningkatkan kemampuan matematikanya, sehingga guru harus memberikan motivasi pada setiap kegiatan positif yang dilakukan anak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Guru harus bijak dalam menghargai kemampuan anak dalam bentuk apapun sehingga anak akan merasa bangga atas kemampuan dirinya. Melalui metode bermain, seperti yang dilakukan oleh guru TK Kartika IX-8, asrama Yonif linud 305, matematika anak dapat meningkat secara alami sesuai perkembangan anak usia dini, karena melalui bermain dapat dikembangkan berbagai aspek pendidikan, seperti penanaman nilai-nilai kemanusiaan, menumbuhkan kreatifitas, melatih berbagai ketrampilan, meningkatkan kepekaan rasa, melatih ketangkasan gerak, serta menumbuhkan rasa persahabatan Bertitik tolak dari latar belakang di atas penulis mengadakan penelitian yang berkaitan dengan “Meningkatkan Kemampuan Matematika Dalam Konsep Peni Widayati, 2014 Meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung melalui permainan tradisional “gepuk pole“ Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Daftar: 08PGPAUDXI2014 Berhitung Melalui Permainan Tradisional “Gepuk Pole”. Pada TK Kartika IX-8, Asrama Yonif Linud 305 Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Tradisional Congklak Pada Anak Kelompok B Di TK Kridawita Kecamatan Klaten Tengah Semester II Ta 2

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Tradisional Congklak Pada Anak Kelompok B Di TK Kridawita Kecamatan Klaten Tengah Semester II Ta 2

0 0 13

UPAYA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DAKON KELOMPOK B DI TK Upaya Pengembangan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Tradisional Dakon Kelompok B Di TK Aisyiyah Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG PERMULAAN TAHAP KONSEP UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG PERMULAAN TAHAP KONSEP BILANGAN (Penelitian Tindakan Kelas Di TK Bendungan 2 Kelompok ”A

0 0 18

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN BATANG KOREK API.

0 21 35

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BOLA DALAM MODEL PEMBELAJARAN Upaya Meningkatkan kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Bola Dalam Model Pembelajaran Bermain Peran Dengan Bermain Peran Deangan Pendekatan Tem

0 3 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BOOK SCAVENGER HUNT.

4 17 42

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM BERHITUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA.

3 18 49

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN BATANG KOREK API - repository UPI

0 0 4

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BOWLING KALENG

2 4 7