Peni Widayati, 2014 Meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung melalui permainan
tradisional “gepuk pole“ Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar: 08PGPAUDXI2014
Berhitung Melalui Permainan Tradisional “Gepuk Pole”. Pada TK Kartika
IX-8, Asrama Yonif Linud 305 Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang.
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat menghasilkan beberapa rumusan masalah antara lain :
1. Bagaimana kemampuan matematika dalam konsep berhitung pada anak
kelompok B di TK Kartika IX-8 ?
2. Bagaimana penerapan permainan tradisional “Gepuk Pole” dalam upaya
meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung pada anak
kelompok B di TK Kartika IX-8?
3. Bagaiman peningkatan kemampuan matematika dalam konsep berhitung
setelah melakukan permainan tradisional “Gepuk pole” pada anak kelompok B di TK Kartika IX-8 ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1.
Mengetahui penguasaan kemampuan matematika dalam konsep berhitung pada anak kelompok B di TK Kartika IX-8.
2. Mengetahui bagaimana p
enerapan permainan tradisional “Gepuk Pole” dalam meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung
pada anak kelompok B di TK Kartika IX-8. 3.
Mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan matematika dalam konsep berhitung setelah dilakukan permainan t
radisional “Gepuk Pole”pada anak kelompok B di TK Kartika IX-8.
D. Manfaat Penelitian
Peni Widayati, 2014 Meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung melalui permainan
tradisional “gepuk pole“ Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar: 08PGPAUDXI2014
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh suatu informasi tentang peningkatan kemampuan matematika anak dalam konsep berhitung melalui
permainan tradisional “Gepuk Pole”.
2. Secara Praktis
a. Bagi Anak
1 Agar sejak dini mampu berpikir logis dan sistematis dalam berhitung
dengan menggunakan peralatan sederhana dari bahan alam sekitar. 2
Dapat mengikuti kegiatan pembelajaran menyenangkan dan penuh semangat.
3 Menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat
dalam keseharian memerlukan keterampilan berhitung. 4
Mengenal permainan tradisional yang merupakan budaya daerah yang harus dilestarikan.
b. Bagi Guru
1 Dapat lebih banyak menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan
anak dengan menggunakan media sederhana alam sekitar. 2
Memahami penggunaan media permainan tradisional juga bisa menarik anak sehingga dapat merubah suasana belajar yang lebih
menyenangkan. c.
Lembaga Taman kanak-Kanak 1
Agar sekolah mempunyai kegiatan dan media yang menyenangkan dalam mengajarkan matematika di taman kanak-kanak.
2 Agar sekolah bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar denganmetode bermain tradisional salah satunya melalui permainan tradisi
onal “Gepuk Pole”. d.
Bagi Peneliti
Peni Widayati, 2014 Meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung melalui permainan
tradisional “gepuk pole“ Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar: 08PGPAUDXI2014 1
Manfaat bagi peneliti sendiri yaitu memberikan pengalaman atau sumber informasi mengenai pengaruh permainan tradisional pada
kemampuan matematika anak dalam konsep berhitung. 2
Untuk menjadi referensi berharga dari permasalahan yang sama bagi para pebeliti berikutnya.
E. Struktur Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini dibagi dalam lima BAB yang rangkuman pembahasannya sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan pada bab ini berisikan : latar belakang penulisan penelitian yang berjudulkan
“Meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung melalui permainan tradisional “Gepuk Pole” , rumusan
masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan struktur penulisan penelitian.
Bab II Kajian Teori pada bab ini membahas kajian pustaka antara lain argumen dan opini penelliti mengenai matematika, berhitung dan permainan
tradisional “Gepuk Pole” yang didukung oleh teori dasar dari para ahli. Bab III Metode Penelitian pada bab ini membahas tentang metode penelitian
yang digunakan untuk melakukan penelitian, yaitu metode penelitian tindakan kelas PTK.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan bab ini berisi tentang hasil penellitian dan pembahasan.
Bab V Kesimpulan dan rekomendasi bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan rekomendasi peneliti lebih lanjut.
Peni Widayati, 2014 Meningkatkan kemampuan matematika dalam konsep berhitung melalui permainan
tradisional “gepuk pole“ Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar: 08PGPAUDXI2014
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang peningkatan matematika anak dalam konsep berhitung melalui permainan tradisional “Gepuk
Pole” di TK Kartika IX-8 Asrama Yonif Linud 305 kecamatan Telukjambe Timur
Kabupaten Karawang dengan subyek penelitian dipilih secara purposif sesuai dengan tujuan.
Penelitian ini dilakukan di TK Kartika IX-8 Asrama Yonif Linud 305 Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang, di mana penulis
menemukan permasalahan mengenai kemampuan matematika anak dalam konsep berhitung, sehingga penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian di lokasi ini.
TK Kartika IX-8 terletak di dalam asrama TNI AD tepatnya di Batalyon Yonif linud 305, Desa Sirnabaya Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang
yang letaknya sangat strategis dan dekat dengan kota di mana kebanyakan siswanya adalah putra putri dari anggota TNI itu sendiri, namun terbuka pula bagi
anak-anak sekitar asrama untuk masuk ke dalam TK tersebut. Penelitian ini dilakukan di kelompok B TK Kartika IX-8, di mana subyek
penelitiaannya adalah anak-anak Kelompok B1 yang terbagi dalam empat regu, dimana satu regunya terdiri dari 4 orang anak, dan yang mengikuti permainan
tradisional “Gepuk Pole” ini seluruhnya ada 17 orang anak.
B. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas PTK. Bogdan dan Taylor dalam Lexy
J.Moleong 1993:3 menyatakan bahwa “metode kualitatif sebagai metode yang