Studi dokumentasi Studi Literatur AngketKuesioner

Perhitungan reliabilitas instrumen dilakukan dengan program SPSS. Hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Penerapan Model PBL Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .986 25 Berdasarkan Perhitungan reliabilitas variabel dengan menggunakan SPSS, diperoleh r hitung = 0,986. Maka tingkat reliabilitas instrumen variabel X dapat dikategorikan sangat tinggi karena ada pada rentang kategori koefisien 0,80 r11 1,00 sangat tinggi.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan beberapa instrumen atau alat yang dapat dipakai sebagai pengumpul data agar data lebih akurat. Teknik Pengumpulan data merupakan “langkah yang paling strategis dalam pene litian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data”. Sugiyono 2011: 224. Data sendiri dapat diartikan sebagai suatu fakta yang bisa digambarkan melalui simbol, angka, kode dan lain-lain. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, diperlukan beberapa alat yang dapat digunakan sebagai pengumpul data, diantaranya sebagai berikut:

1. Studi dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto 2010:231 studi dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti notulen agenda rapat dan lain sebagainya. Dokumen dalam penelitian ini meliputi data rekapitulasi nilai peserta bimbingan keterampilan kerja angkatan I tahun 2013 BPSBR Jawa Barat. Dari data tersebut, akan mengungkapkan beberapa hasil uji kompetensi berdasarkan ranah kognitif dan psikomotor.

2. Studi Literatur

Studi literatur merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, makalah, jurnal ilmiah dan lain-lain, guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3. AngketKuesioner

Angket merupakan jenis instumen yang digunakan peneliti untuk mengukur penerapan model PBL. Alasan peneliti menggunakan angket, sebab tujuan dari penyebaran angket sendiri ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden. Adapun tahap-tahap dalam pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, peneliti memperoleh gambaran mengenai penerapan model Problem Based Learning yang dilakukan oleh tutor BPSBR kepada para peserta bimbingan keterampilan kerja jurusan montir motor. Kemudian peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk mendapat persetujuan melakukan uji coba instrumen. Dari hasil uji coba tersebut, peneliti akan mampu melihat validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Setelah peneliti mendapatkan data dan dinyatakan bahwa instrumen tersebut valid dan reliabel, maka peneliti memperbanyak angket sebanyak 24 eksemplar untuk mendapatkan data mengenai variabel X penerapan model Problem Based Learning. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan merupakan tahap penyebaran angket kepada 24 orang responden untuk mengetahui penilaian responden terhadap penerapan model Problem Based Learning yang dilakukan oleh tutor. Peneliti menjelaskan tata cara pengisian angket sebelum responden memulai pengisian angket. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman serta untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh peneliti. Kemudian peneliti memberikan angket kepada responden dan menunggu responden mengisi angket Tahap Pengumpulan Angket Pada tahap terakhir ini, peneliti mengumpulkan semua angket yang telah diisi oleh responden. Peneliti memeriksa apakah semua item pernyataan diisi dengan lengkap oleh semua responden.

H. Analisis Data