Identifikasi dan Perumusan Masalah

mengangkat penelitian dengan judul “Hubungan penerapan model problem based learning dengan hasil belajar peserta bimbingan keterampilan kerja jurusan montir motor di BPSBR Jawa Barat”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dan fakta yang terdapat di lapangan maka dapat diidentifikasi beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan, yaitu : 1. Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja merupakan lingkungan bimbingan kerja yang kondusif bagi para remaja putus sekolah se-Jawa Barat untuk membentuk dan mengembangkan kemampuannya. 2. Kurangnya alokasi waktu proses bimbingan keterampilan kerja yang hanya diselenggarakan selama tiga bulan. 3. Peserta bimbingan keterampilan kerja jurusan montir motor mempunyai latar belakang pendidikan, umur, ekonomi, dan karakteristik yang berbeda namun tidak berimplikasi dengan hasil belajar. 4. Model Pembelajaran problem based learning merupakan model unggulan yang digunakan untuk merangsang motivasi dan kreativitas peserta selain sebagai penyegar suasana belajar. 5. Hasil belajar peserta bimbingan keterampilan kerja masih bervariatif setelah mengikuti pembelajaran problem based learning. 6. Kegiatan dalam model problem based learning dapat menciptakan forum diskusi antara peserta dengan pembimbing mengenai proses pemecahan masalah. 7. Penyaluran lulusan tidak diperuntukkan bagi semua peserta bimbingan keterampilan kerja. Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan agar penelitian lebih terarah dan terfokus pada masalah yang diteliti, maka peneliti membatasi masalah pada penerapan model PBL dan hasil belajar peserta bimbingan keterampilan kerja. Dalam memperjelas ruang lingkup penelitian, maka peneliti membuat batasan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning yang dilaksanakan pada bimbingan keterampilan kerja jurusan montir motor? 2. Apakah dimensi-dimensi model Problem Based Learning mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil belajar peserta bimbingan keterampilan kerja? 3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan model Problem Based Learning dengan hasil belajar peserta bimbingan keterampilan kerja?

C. Tujuan Penelitian