Perhitungan Dengan Menggunakan Teknik Weight Mean Score WMS Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel

Restia Karlina, 2014 Hubungan Budaya Organisai dengan Komitmen Organisasi di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1,01 – 2,00 Rendah Hampir Tidak Pernah 0,01 – 1,00 Sangat rendah Tidak Pernah Akdon dan Hadi 2005, hlm. 39

b. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel

Dalam proses mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel dapat menggunakan rumus sebagai berikut Riduwan, 2013, hlm. 131 : Keterangan T i : Skor baku X i : Skor mentah s : Standar deviasi X : Rata-rata Mean Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel adalah sebagai berikut: a. Menentukan skor terbesar dan skor terkecil. b. Menentukan nilai rentangan R dengan rumus: R = skor terbesar – skor terkecil c. Menentukan banyaknya kelas BK dengan menggunakan rumus Sturgess, yaitu: BK = 1 + 3,3 log n Restia Karlina, 2014 Hubungan Budaya Organisai dengan Komitmen Organisasi di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Menentukan nilai panjang kelas i, yaitu dengan cara mengurangkan rentangan R dengan banyak kelas BK. Adapun rumus tersebut sebagai berikut: e. Membuat tabel penolong distribusi frekuensi sesuai dengan nilai banyak kelas BK dan nilai panjang kelas i yang telah ditentukan sebelumnya. f. Menentukan rata-rata mean dengan menggunakan rumus: X = g. Menentukan simpangan baku atau standar deviasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut: h. Mengubah skor mentah menjadi skor baku dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

c. Uji Normalitas Distribusi Data

Sebaran data dikatakan baik jika data tersebut berdistribusi normal. Untuk menguji kenormalan suatu data digunakan rumus chi-kuadrat, yaitu. Setelah harga chi-kuadrat dihitung, maka harga tersebut dibandingkan dengan tabel harga chi- Restia Karlina, 2014 Hubungan Budaya Organisai dengan Komitmen Organisasi di Badan Kepegawaian Daerah Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kuadrat dengan alpha. Jika maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mendeteksi apakah data yang akan digunakan sebagai pangkal tolak pengujian hipotesis merupakan data empirik yang memenuhi hakikat naturalistik. Hakikat naturalistik menganut paham bahwa fenomena gejala yang terjadi di alam ini berlangsung secara wajar dan dengan kecenderungan berpola. pengujian normalitas data menggunakan rumus Chi Kuadrat sebagai berikut: Keterangan: χ² : Chi Kuadrat yang dicari f ₀ : Frekuensi yang ada frekuensi observasi atau frekuensi sesuai dengan keadaan fₑ : Frekuensi yang diharapkan, sesuai dengan teori Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung uji normalitas data adalah sebagai berikut: a. Mencari skor terbesar dan skor terkecil dari skor atau data baku. b. Menentukan nilai rentangan R dengan rumus sebagai berikut: R = skor terbesar – skor terkecil c. Menentukan banyak kelas BK dengan menggunakan rumus Sturgess sebagai berikut: BK = 1 + 3,3 log n