Diagram Alur Penelitian EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Bangak di Kabupaten Boyolali).

PENDATAAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Lalu Lintas 1. Kondisi geometrik Tipe lengan timur 42 devided terpisah oleh median Tipe lengan barat 42 devided terpisah oleh median Tipe lengan utara 22 devided terpisah oleh median 2. Kondisi Median Kondisi medan pada daerah simpang Bangak termasuk datar. 3. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Boyolali menurut BPS tahun 2013 yaitu sebanyak 940,932 jiwa. 4. Kondisi Lingkungan Terdapat pabrik Kiky, rumah penduduk, dan pertokoan. Tipe lingkungan komersial 5. Kondisi Persinyalan Arus lalu lintas dikendalikan oleh lampu lalu lintas. 6. Kondisi Lalu lintas Arus lalu lintas yang melewati simpang ini, yaitu kendaraan bermotor kendaraan ringan LV, kendaraan berat HV, sepeda motorMC dan kendaraan tak bermotor MV yang digunakan untuk analisis didasarkan pada perhitungan arus lalu lintas dalam satuan mobil penumpang smp.

B. Kinerja Simpang Bersinyal

1. Perhitungan kapasitas C Pendekat Timur = C x gc = 2571,84 x 2880 = 900,144 smpjam Pendekat Barat = C x gc = 2741,04 x 2880 = 959,364 smpjam Pendekat Utara = C x gc = 1401,54 x 10100 = 140,154 smpjam 2. Perhitungan derajat Kejenuhan DS Pendekat Timur : DS = Q C = 500 900,144 = 0,55 Pendekat Barat : DS = Q C = 503,6 959,364 = 0,52 Pendekat Utara : DS = Q C = 102,4 140,154 = 0,73 3. Perhitungan Panjang Antrian QL QL Timur = NQ MAKS x 20Wmasuk = 14 x 206 = 46,667 m QL Barat = NQ MAKS x 20Wmasuk = 18 x 206 = 59,999 m QL Utara = NQ MAKS x 20Wmasuk = 10 x 203,5 = 57,14 m 4. Perhitungan Kendaraan Terhenti N SV N SV Timur = Q x NS = 500 x 0,736 = 368 smpjam N SV Barat = Q x NS = 503,6 x 0,914 = 460 smpjam N SV Utara = Q x NS = 102,4 x 1,611 = 165 smpjam 5. Perhitungan Tundaan D D Timur = DT + DG = 21,432 + 3,23 = 24,662 detiksmp D Barat = DT + DG = 30,738 + 3,74 = 34,478 detiksmp D Utara = DT + DG = 91,208 + 7,73 = 98,938 detiksmp KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pendataan dan pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaturan sinyal di Simpang Bangak Boyolali diatur dalam 3 fase dengan, fase 1 yaitu pendekat Timur dengan siklus 80 detik, fase 2 yaitu pendekat Barat dengan siklus 80 detik, dan fase 3 yaitu pendekar Utara dengan siklus 100 detik. 2. Kinerja simpang Bangak Boyolali dapat dilihat dari nilai kapasitas pendekat Timur 900,144 smpjam, pendekat Barat 639,576 smpjam, pendekat Utara 124,03 smpjam, derajat kejenuhan simpang pendekat Timur 0,55, pendekat