jalan minor dan pergerakan membelok sedikit. Namun apabila arus lalu lintas di jalan utama sangat tinggi sehingga resiko kecelakaan bagi pengendara di jalan
minor meningkat akibat berani mengambil gap yang kecil, maka dipertimbangkan adanya sinyal lalu lintas. Ahmad Munawar, 2006
2. Simpang Bersinyal
Simpang bersinyal adalah simpang yang dikendalikan oleh sinyal lalu lintas. Sinyal lalu lintas adalah semua peralatan pengatur lalu lintas yang
menggunakan tenaga listrik, rambu dan marka jalan untuk mengarahkan atau memperingatkan pengemudi kendaraan bermotor, pengendara sepeda, atau
pejalan kaki. Oglesby dan Hick, 1982
LANDASAN TEORI
A. Perencanaan Simpang Tak Bersinyal
1. Kondisi Geometrik, Lalulintas dan Lingkungan
2. Arus Lalu lintas Q
3. Lebar Pendekat dan Tipe Simpang
4. Menentukan Kapasitas
5. Kinerja Lalu lintas
B. Perencanaan Simpang Bersinyal
1. Prinsip Dasar Pengendalian Persimpangan Dengan Alat Pemberi Isyarat
2. Kriteria
3. Data Arus Lalu lintas
4. Kapasitas
5. Waktu Hijau Efektif
6. Data Geometrik dan Pengendalian Lalu lintas
7. Arus Lalu lintas
8. Penggunaan Sinyal
9. Penentuan Tipe Pendekat
10. Arus Jenuh Dasar
11. Lebar Pendekat Efektif
12. Derajat Kejenuhan
13. Perilaku Lalu lintas
METODOLOGI
A. Metodologi penelitian
Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif analitis. Deskriptif berarti pemaparan masalah-masalah yang ada di lapangan pada saat sekarang. Sedangkan
analitis berarti data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian di analisis.
B. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data primer dengan cara observasi langsung dilokasi penelitian
yaitu di simpang tiga Bangak dan data sekunder diperoleh dari beberapa instansi yang terkait.
C. Analisa Data
1. Data Geometrik
2. Data Arus Lalu lintas
3. Perhitungan Waktu Siklus
4. Analisa Waktu Siklus
5. Penurunan Derajat Kejenuhan dengan Perubahan Waktu Siklus
D. Validasi Data
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun 1997, data yang dibutuhkan untuk menganalisa suatu persimpangan bersinyal adalah data
geometrik persimpangan, pengendalian lalu lintas, kondisi lingkungan dan data lalu lintas. Untuk keperluan analisa pengaturan lampu lalu lintas data arus lalu
lintas yang diutamakan adalah yang diperoleh dari survey lapangan pada saat jam- jam sibuk pagi, siang dan sore. Namun bila data arus lalu lintas pada jam-jam
sibuk tidak diperoleh, maka data arus lalu lintas harian rata-rata LHR dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya arus lalu lintas jam-jam dengan
beberapa ketentuan.
E. Diagram Alur Penelitian
Langkah-langkah penelitian dapat dilihat dalam diagram alur sebagai berikut:
Tidak Ya
BAB V
Mulai Survey Pendahuluan
1. Penentuan Lokasi Survey
2. Penentuan titik Pengamatan
3. Penentuan Jam Puncak
DS 0.85
Selesai Pelaksanaan Survey
Data Primer : 1.
Data Geometrik 2.
Data Arus Lalu Lintas 3.
Siklus Sinyal Data Sekunder :
1. Data Jumlah Penduduk
2. Peta Lokasi Simpang
3. Luas Wilayah
Analisis Data dan Pembahasan
Kapasitas C = S x gc
S = So x Fcs x F
SF
x F
G
x F
P
x F
RT
x F
LT
DS = QC Q = nT
Perbaikan Derajat Kejenuhan Simpang
Penentuan waktu pelaksanaan 3 Hari dalam Seminggu
Penjelasan Metode Survey