BAGAIMANA CARA MENYUSUN RENCANA

BAGAIMANA CARA MENYUSUN RENCANA USAHA
09.50 Tips and Trik No comments
Kelanjutan dari ide usaha yang sudah dimiliki adalah penyusunan
rencana usaha.Penyusunan rencana usaha tidak hanya sekedar memperoleh
model/kerangka, tetapi merupakan suatu panduan dan tuntunan yang akan
membantu dalam melaksanakan ide menjadi suatu usaha yang tangguh dan
berkembang. Rencana usaha yang perlu diperhatikan adalah bagaimana
memilih bagian-bagian yang perlu diperhatikan dan penekanan-penekanan
yang lebih khusus dan kuat dari rencana usaha yang dijalankan. Apakah dari
segi teknik produksi, pemasaran, keuangan dll.
Dalam penyusunan rencana usaha, langkah-langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Bidang apa yang akan kita usahakan. Kita menentukan bidang
usaha ini dengan berorientasi kepada kesempatan atau peluang yang ada.
Kejelian memilih peluang merupakan faktor penting dalam menentukan
macam kegiatan yang akan dilakukan setelah menemukan harus kita analisis
terlebih dahuludan disesuaikan dengan kemampuan kita untuk
mengusahakannya. Hal ini sangat berpengaruh kepada berhasil atau tidaknya
pelaksanaan kegiatan usaha nantinya.
2. Usaha apa sebaiknya yang kita lakukan. Setelah diputuskan bidang
kegiatan apa yang

akan diusahakankita menentukan bagian dari bidang
usaha tersebut. Misalnya bidang usaha yang dipilih adalah perdagangan.
3. Bagaimana proses dan strategi yang harus kita lakukan ? Pada tahap
ini dibuat perencanaan yang menunjukkan proses dan strategi yang akan
digunakan sebagai acuan usaha.
Penyusunan perencanaan usaha meliputi langkah-langkah sebagai
berikut.
1. Memilih lokasi

Memilih lokasi usaha harus mengacu pada kedekatan dan
kemudahan dengan pembeli. Pemilihan lokasi usaha dipengaruhi oleh hal-hal
berikut.
a. Banyaknya pembeli
b. Arus lalu-lintas tempat kemungkinan pembeli dapat berhenti.
c. Dekat dengan usaha-usaha yang menjual kebutuhan pokok
masyarakat.
d. Dekat dengan fasilitas transportasi umum.
e. Lokasi mudah didapat.
f. Mudah mendapatkan tenaga kerja yang sesuai.
g. Tingkat upah yang memadai.

h. Keadaan penduduk
i. Usaha yang telah ada.
j. Dukungan dari pemerintah daerah.
2. Tempat Usaha
Tempat usaha tidak identik dengan lokasi atau wilayah usaha, tetapi
akan menentukan apakah usaha anda akan berkembang atau tidak. Memilih
tempat usaha harus diperhatikan lahan juga sesuai dengan peruntukannya,
misalnya pembagian fungsi atau tata ruangnya dan sebagainya. Selain itu,
harus diperhatikan juga tersedianya jalan kendaraan, tempat parkir, dan
sebagainya agar mempermudah pembeli untuk mencapai lokasi. Perlu juga
diperhatikan ketersediannya fasilitas umum dan faktor lain. Misalnya
keamanan dan kenyamanan lingkungan.
4. Perlengkapan usaha
Perlengkapan usaha disebut juga alat-alat produksi yang harus
ditetapkan jenis, jumlah dan kualitasnya (standar pokok) selain baahan bakar
dan sumber daya manusianya. Memiliki peralatan, baik jenis maupun jumlah
dan kualitasnya sangat penting karena akan menentukan kondisi barang yang
dihasilkan.
5. Penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM)


Dalam menentukan tempat usaha juga perlu diperhatikan adanya
kesediaan tenaga kerja di daerah tersebut yang meliputi kemampuan dalam
kualitas dan kuantitas sehingga dapat diperoleh tenaga kerja yang memadai
dengan upah relatif murah.
6. Menentukan Saluran Distribusi
Distribusi menyangkut bagaimana menyampaikan barang supaya dapat
dikonsumsi konsumen. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai
berikut.
a.Setiap mata rantai distribusi akan menambah biaya.
b.Berpengaruh pada kemasan atau jenis alat angkut yang akan
digunakan untuk menentukan sistem distribusi.
1. Barang apa yang dijual, sifatnya cepat rusak/tidak, harga
dapat terjangkau atau tidak.
2. Jenisnya disukai konsumen/tidak dan ukurannya berapa.
3. Siapa konsumen barang tersebut. Usia anak-anak, dewasa,
orangtua dll.
4. Tingkt penghasilan konsumen, lembaga yang mengonsumsi
dan sebagainya.
c. Di mana pembeli atau konsumen berada?
d. Cara penjualan; langsung atau tidak langsung.

e. Tempat penjualan melalui pasar, toko, warung dsb.
f. Banyaknya orang-orang yang membantu dalam melakukan
penjualan.
7. Memuat alur produksi
Alur produksi untuk usaha kecil dalam penggunaan peralatan
disesuaikan dengan jumlah, jenis, dan klasifikasinya.
a. Memuat Alur Produksi, mulai dari persiapan bahan baku, proses
produksi, finishing, dan pengiriman barang kepada pembeli.
b.
Menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan dalam setiap
tahapan dalam alur tersebut.

Perincian pekerjaan yang harus dilakukan pada setiap tahapan,
misalnya:
1.
Tahap persiapan, proses produksi, kemudian pemasaran.
2.
Setiap tahap dibuat rencana atau ruang (plan lay out) sehingga
proses kerja akan lebih akurat dan rinci.
8. Rencana Pemasaran

Pemasaran adalah bagaimana cara memenuhi suatu kebutuhan
pembeli. Kegiatan pemasaran sangat menentukan keberhasilan usaha. Oleh
sebab itu diperlakukan strategi yang tepat untuk melaksanakan kegiatan ini.
Untuk merumuskan strategi yang digunakan dalam kegiatan pemasaran dan
menyusun rencana pemasaran diperlukan :
a)
Melakukan survei pasar yang dilakukan tersebut.
b)
Mengenal persaingan yang dihadapi, perhatikan siapa pesaing
kita, berapa lama mereka telah berusaha dan berapa persen mereka
mengusasai pasar.
9. Rencana Perluasan
Pada tahap persiapan kita harus memperhatikan kemungkinan
perluasan usaha.
Hal ini penting karena akan memperjelas cakrawala darikegiatan usaha
yang akan dilakukan. Dalam rencana perluasan ini hal-hal yang
dipertmbangkan adalah kemungkinan laku/tidaknya barang yang akan kita
jual didaerah tersebut, berapa banak konsumen yang membutuhkannya, serta
pertimbangan biaya yang akan dikeluarkan dalam rangka perluasan usaha
tersebut.

10. Perencanaan Biaya
Membuat Perencanaan biaya dilakukan dengan menyusun
anggaran belanja perusahaan untuk periode tertentu dengan skala prioritas
sekaligus merencanakan sumber-sumber pembiayaan atas dana yang
diperlukan. Hal-Hal yang diperlukan untuk menyusun anggaran adalah.

a)
Rincian harga tetap, misalnya tanah, peralatan, dan bangunan
yang akan kita butuhkan dalam menjalankan suatu usaha, dari mana
diperoleh dan berapa harganya.
b)
Berapa banyak dana yang kita butuhkan untuk modal kerja, yaitu
modal untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Atau bila kita
bergerak dalam bidang perdagangan, yaitu dana yang kita butuhkan untuk
membeli dari pemasok, termasuk didalamnya gaji pegawai, sewa tempat
serta biaya lainnya.
c)
Berapa total biaya yang kita butuhkan untuk dapat menjalankan
usaha yang akan kita kelola.
d)

Dari mana kta memperoleh dana yang kita butuhkan tersebut.
11. Perencanaan harga pokok dan harga jual
Hal ini sangat penting agar konsumen mampu membeli barang
yang kita tawarkan.
Hal yang harus dipertimbangkan antara lain: biaya-biaya usaha,
besarnya keuntungan yang mungkin diperoleh dan daya beli konsumen serta
perusahaan pesaing.