6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profile Perusahaan
PERUM PERURI Perusahaan Umum Percetakkan Uang Republik Indonesia merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang
bergerak di bidang percetakan uang Republik Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Indonesia.
2.1.1 Sejarah Instansi
Percetakan Uang Nasional mulai terbentuk pertama kali setelah Proklamasi 17 Agustus 1945. Pemerintah membentuk suatu tim untuk mengadakan Percetakan
Uang Nasional yang dimulai dengan pembuatan desain dan bahan-bahan induk berupa negatif kaca di Balai Pustaka, Jakarta. Namun adanya situasi yang
genting dan pindahnya pusat pemerintahan di Jakarta menuju Yogyakarta, mengakibatkan percetakan uang di Jakarta dihentikan pada bulan Mei tahun
1946. Percetakan uang dilanjutkan pada Percetakan Cansius dan Percetakan Kolf di Yogyakarta serta percetakan Gading di Surakarta.
Beberapa daerah pernah mengeluarkan Oeang Kertas Daroerat, antara lain : Banten, Sumatera Utara, Asahan, Tapanuli, Riau, Nias, dan Bengkulu.
Setelah keadaan semakin membaik, percetakan ORI Oeang Republik Indonesia kembali dialihkan ke Jakarta dengan mendirikan dua perusahaan,
yaitu : 1. Pertjetakan Negara Kebayoran PN Perkeba
Percetakan ini didirikan pada tanggal 17 April 1952 sebagai suatu campuran antara Pemerintahan RI dengan Johan Enschede en Zonen Grafische
Inrichting yang berkedudukan di Haarlem, Netherland, dengan nama Pertjetakan Kebayoran NV. Pada tahun 1959, PN Perkeba dinasionalisasikan
dan dijadikan Perusahaan Pertjetakan Negara. Berdasarkan PP No. 34 tahun 1963 tentang pendirian PN Pertjetakan Kebayoran, maka sejak tanggal 1
januari 1963
Perusahaan Pertjetakan
Kebayoran NV
yang telah
dinasionalisasikan dengan PP No. 51 tahun 1959 dijadikan perusahaan negara denga nama Perusahaan Negara Pertjetakan Kebayoran PN Perkeba. Adapun
fungsi dari PN Perkeba yaitu mencetak uang kertas RI dan kertas berharga lainnya.
2. Pertjetakan Negara Arta Yasa PN Arta Yasa Percetakan ini semula bernama Pertjetakan Oeang Logam RI didirikan
pada tanggal 1 juni 1953 di bawah naungan Kementrian Keuangan dengan Surat Keputusan Nomor 261155UMI tertanggal 18 September 1954 dengan
status di bawah pengawasan Departemen Keuangan RI Jendral Cq Thesaurier. Pertjetakan Uang Logam RI dimulai tanggal 12 Desember 1956. Berdasarkan
PP No. 1 tahun 1965 tentang pendirian PN Arta Yasa ditentukan statusnya menjadi Perusahaan Negara dimana pengelolaannya berada di tangan Menteri
Urusan Pendapatan, Pembiayaan, Pengawasan. Berdasarkan Kepres RI No. 180 tanggal 19 Juni 1965, maka PN Arta PN Arta Yasa diintegrasikan ke dalam
Departemen Urusan Bank Sentral dengan tetap berstatus sebagai Perusahaan Negara. Funsi dari PN Arta Yasa adalah mencetak uang logam RI.
Adanya masa transisi pada tahun 1970 – 1971 sebagai akibat dari
pengakatan Direktur Utama PN Arta Yasa, maka mulai diadakan perubahan –
perubahan untuk menuju ke arah penyatuan antara PN Perkeba dan PN Arta Yasa. Peresmian kedua percetakan tersebut dilakukan pada tanggal 23 Agustus
1957 oleh Presiden Soekarno. Kemudian kedua percetakan tersebut bergabung menjadi Perum Percetakan Uang RI, yang disingkat Perum Peruri. Pendirian ini
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 60 tahun 1971, selanjutnya diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 25 tahun 1982, kemudian diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor : 34 tahun 2000 dan disempurnakan untuk terakhir kalinya melalui Peraturan Pemerintah Nomor : 32 tahun 2006.
2.1.2 Visi dan Misi