III. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian oksidasi baja AISI 4130 pada temperatur 750
C dalam lingkungan NaClNa
2
SO
4.
Pengujian dilakukan untuk melihat pertambahan berat terhadap waktu lamanya korosi, dan menganalisa
produk oksidasi yang dilakukan dengan metode X-RD, SEMEDS dan OM.
A. Waktu dan Tempat
Pembuatan dan pengujian spesimen dalam penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung,
Laboratorium Metalurgi Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung, Laboratorium Teknik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Laboratorium
Metalurgi LIPI Serpong.
B. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1.
Baja AISI 4130 2.
X-RD 3.
SEMEDS 4.
OM
5. Tungku Furnace
Digunakan untuk proses oksidasi. 6.
Mesin Gerinda Digunakan untuk memotong dan menghaluskan spesimen uji..
7. Mistar dan Jangka Sorong
Digunakan untuk membantu dalam pengukuran spesimen uji. 8.
Larutan Pembersih Digunakan untuk membersihkan spesimen uji.
C. Prosedur Kerja Penelitian
Adapun prosedur kerja pada penelitian ini yaitu: 1.
Persiapan Spesimen Uji Jumlah spesimen uji yang akan digunakan pada penelitian ini sebanyak 75,
Material yang diuji pada penelitian ini adalah baja paduan Cr-Mo AISI 4130 pada penelitian ini dilakukan dalam dua bagian, dengan uraian sebagai
berikut: Bagian waktu oksidasi 1 jam, 4 jam, 9 jam, 25 jam dan 49 jam Tabel 1. Jumlah spesimen uji yang akan digunakan
sampel waktu
NaClNa
2
SO
4
1000 NaClNa
2
SO
4
3070 NaClNa
2
SO
4
5050 NaClNa
2
SO
4
7030 NaClNa
2
SO
4
0100 Total
1 jam 3
3 3
3 3
15 4 jam
3 3
3 3
3 15
9 jam 3
3 3
3 3
15 25 jam
3 3
3 3
3 15
49 jam 3
3
3
3 3
15 Jumlah
75
Tabel 2. Jumlah spesimen yang digunakan untuk masing-masing pengujian. Pengujian
jam X-RD
SEMEDS OM
Total
1 4
5 5
9 5
5 25
5 5
49 3
5 8
Jumlah 23
2. Pemotongan Spesimen Uji
Pemotongan spesimen uji ini dilakukan dengan melakukan proses permesinan, yang dilakukan di Laboratorium Mesin SMKN 2 Bandar
Lampung. Dengan ukuran spesimen 10 mm x 20 mm x 2 mm. Sedangkan banyaknya benda uji adalah 75 buah, yaitu masing
– masing berjumlah 15 untuk tiap konsentrasi NaClNa
2
SO
4
.
3. Cleaning
Yang dimaksud dengan cleaning yaitu pembersihan permukaan logam yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan membentuk struktur
permukaan spesimen yang baik. Dalam hal ini ada beberapa proses yang dilakukan antara lain:
a. Proses Polishing
Proses penggosokan pada logam yang menggunakan amplas 200-1200. b.
Proses Pencucian Proses Pencucian dengan menggunakan etanol dimaksudkan agar benda
kerja bebas dari kotoran yang dapat mengganggu daya rekat Na
2
SO
4
. c.
Proses Pembilasan Proses pembilasan dengan menggunakan air yang berfungsi untuk
menghilangkan sisa-sisa etanol yang masih ada pada permukaan benda kerja.
d. Drying
Proses ini adalah proses pengeringan benda uji spesimen dengan menggunakan hair dryer, agar spesimen benar-benar dalam keadaan
kering.
4. Proses Pengujian Oksidasi Korosi.
Pada proses ini baja yang telah melewati tahapan perlakuan diatas akan diuji pada lingkungan NaCl atau Na
2
SO
4
dengan konsentrasi 1000, 3070, 5050, 7030, 0100 yang disemprotkan pada permukaan baja dimana spesimen
diletakkan diatas hot plate bertemperatur 200 °C. Setelah itu pengujian korosi dilakukan pada temperatur 750 °C dengan variasi waktu oksidasi
adalah 1, 4, 9, 25, dan 49 jam dalam udara static.
5. Karakterisasi
Setelah melalui proses pengujian oksidasi maka spesimen akan melalui tahapan pengujian karakterisasi. Proses yang akan dilakukan adalah XRD
X-Ray Diffraction, SEM Scanning Electron Microscopy EDS Energy Dispersive X-Ray Spectrometer, OM Optical Microscopy
untuk mengetahui fasa dan struktur mikro baja AISI 4130.
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan data – data yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian yang akan
dilakukan adalah: Melakukan penghitungan weight gain
Δw dari baja yang diuji, untuk mendapatkan perbandingan antara weight gain
Δw per satuan luas A dan waktu pengujian t. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
W = W
’
+ W
’
+ NaCL Na
2
SO
4
. ... 6
W
01
= Berat spesimen setelah deposit
NaCLNa
2
SO
4
... 7
dimana ; W
’
= Berat spesimen sebelum uji korosi
Sehingga ; �� = � − �
... 8 dan,
A = 2p.l + 2p.t + 2l.t ... 9
dimana ; t = Tebal spesimen.
l = Lebar spesimen. p = Panjang spesimen.