Peranan Fasilitas Kerja Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN FASILITAS KERJA PADA PT. PLN (Persero)

WILAYAH SUMATERA UTARA

OLEH :

YENI ROSMAYANA

062103001

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan karuniaNYA serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan untuk melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan pada jurusan Kesekretariatan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan akibat keterbatsan yang penulis miliki.

Untuk itu dengan segalah kerendahan hati penulis menerima masukkan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan bantuan, bimbingan, saran-saran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat pda waktunya.

Tanpa melupakan pihak-pihak yang telah membantu penulis selama membuat tugas akhir ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu DR. Endang Sulistya Rini, SE, MSi selaku Ketua Program Studi D III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(5)

3. Ibu DR. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA selaku Sekretaris Program Studi D III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara serta selaku Dosen Pembimbing pada penulisan Tugas Akhir.

4. Bapak Drs. A. Samad Zaino, MS selaku penasehat akademik. 5. Ibu Drs. Fepty Aniar selaku Kasubbag Akademik.

6. Bapak Syarifuddin selaku Kasubbag Perencanaan Pegawai PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara serta pegawai-pegawai PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

7. Yang teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua penulis yang bernama Mhd. Yamin dan Ny. Nurhayati, yang penuh kasih sayang telah mengasuh, mendidik dan membimbing tanpa kenal lelah serta berkat doa beliau pula penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Kepada adik penulis yang tersayang Dewi Rahmania

9. Kepada Uwakku Drs. H. Marwan, Apt dan Drs. Hj. Asrila, Apt (Terima kasih telah mentransperkan biaya selama penulis kuliah karena kedua orang tua penulis yang jauh diperantauan, dan terima kasih atas nasehat-nasehatnya.

10. Kepada Sepupu-sepupuku: Inda, Fitra dan Rizka

11. Kepada Teman-teman yang telah menjadi sahabat mulai dai kita kuliah: RINI dan IYUS, serta teman-teman satu stambuk 06 DIII Kesekretariatan. Dan juga GROUP I teman-teman satu group waktu magang.

12. Kepada Kak Dewi dan Kak Nani


(6)

Mudah-mudahan ALLAH SWT memberikan balasan atas kebaikan yang diberikan kepada penulis. Akhirnya dari hasil penulisan dalam bentuk Tugas Akhir ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi kita semua, semoga kita selalu di jalan yang diridoi oleh ALLAH SWT, Amin.

Medan, 2009

Penulis


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitan ... 3

D. Jadwal Kegitan ... 4

E. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN ... 6

A. Sejarah Ringkas ... 6

B. Jenis Usaha ... 9

C. Struktur Organisasi ... 9

D. Uraian Fungsi Dan Tugas Pokok... 11

E. Kinerja Usaha terkini ... 23

F. Rencana kegitan Usaha ... 24

BAB III. PEMBAHASAN ... 25

A. Peranan Fasilitas Kerja ... 25

B. Produktivitas ... 26

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ... 28

D. Jenis-Jenis Fasilitas Kerja Yang Ada Pada PT. PLN Wilayah Sumatera Utara ... 31

BAB IV . KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 34 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan ... 4 Tabel 2.2 Kinerja Usaha Terkini pada PT. PLN (Persero) Wilayah


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Kepada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

2. Surat balasan dari PT. PLN |(Persero) Wilayah Sumatera Utara Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Surat Pernyataan Selesai Riset dari PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kalangan dunia usaha baik instansi pemerintah maupun instansi swasta dalam melakukan usaha sangat mengandalkan fasilitas atau peralatan kantor untuk menyelesaikan suatu pekejaan dengan efisien dan hasil kerja yang optimal. Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dengan memperhatikan efisensi disegala bidang, dalam menghadapi perkembangan tersebut tentu saja diperlukan fasilitas atau peralatan dalam kesiapan sarananya. Dengan itu, diperlukan kesiapan dalam mengoprasikan fasilitas atau peralatan kantor tersebut.

Hasil kerja yang tinggi berdampak besar terhadap perusahaan, yang secara langsung perusahaan akan memperoleh keuntungan yang lebih dan membuat peluang yang besar bagi tercapainya tujuan dan berbagai sasaran yang ditetapkan. Fasilitas dalam suatu proses pekerjaan dipergunakan untuk menghemat secara fisik, tenaga, dan pikiran manusia dalam melakukan tugas-tugas baik rutin maupun tugas yang bersifat insidentil. Fasilitas juga dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik sehingga setiap karyawan dapat memberi kontribusi positif kepada perusahaan. (Indiyah, 1999)

Pengembangan sumber daya manusia dapat meningkatkan produktivitas karyawan sehingga dapat membentuk tenaga kerja yang produktif, terampil, dan


(12)

professional yang bekerja secara efektif dan efisien. Produktivitas sumber daya manusia bukan hanya didukung oleh fasilitas yang ada di perusahaan.

Penggunaan fasilitas kerja bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan pekerjaan kantor. Masing-masing kantor memiliki kepentingan atau pekerjaan yang beraneka ragam, maka dalam merencanakan pemilihan fasilitas kerja berbagai masalah harus dipertimbangkan karena setiap jenis peralatan kantor apapun fasilitas yang tersedia mempunyai fungsi yang berbeda-beda, agar pemilihan fasilitas kerja tersebut dapat meningkatkan produktivitas yang efektif dan efisien.

Hal yang paling penting dalam memilih fasilitas kantor memang sangat diperlukan, mempercepat menyelesaikan pekerjaan dan mudah memeliharanya. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa peralatan kantor sangat diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja perusahaan, mempermudah pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran manusia dalam melakukan tugas-tugas rutin dan insidentil.

Biasanya peralatan kantor dipergunakan suatu perusahaan untuk pekerjaan yang dikerjakan berulang-ulang dalam jumlah banyak dan dalam bentuk serta ukuran yang sama sehingga membuang waktu dan membosankan bagi orang yang mengerjakan karena memerlukan ketelitian untuk mencegah terjadinya kesalahan maupun kecelakaan kerja.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumut menggunakan fasilitas kantor antara lain: komputer/laptop, telepon, mesin fax email, mesin foto copy dan lain-lain


(13)

untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas kerja dan ketepatan waktu pekerjaan tugas-tugas karyawan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memilih judul “Peranan Fasilitas Kerja Pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Adapun pembahasan masalah yang akan penulis kemukakan adalah “Bagaimana peranan fasilitas kerja pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara”.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan yang ingin tercapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah:

Untuk mengetahui bagaimana peranan fasilitas kerja pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Bagi perusahaan, memberikan bahan masukkan kepada perusahaan dalam mengatasi masalah tentang peranan fasilitas kerja terhadap karyawan. 2. Bagi peneliti, memperkenalkan pada lingkungan kerja yang sebenarnya

serta menambah pengetahuan dan wawasan berpikir mengenai jenis, cara dan proses peranan fasilitas kerja tersebut.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, sebagai pengetahuan tambahan yang mungkin dapat berguna bagi yang membutuhkannya.


(14)

D. JADWAL KEGIATAN

Riset dilakukan oleh penulis dari tanggal 27 April s/d 30 April 2009 pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, serta jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 2.1. sebagai berikut:

Tabel 2.1. Jadwal Kegiatan

Minggu Ke-1 Minggu ke-2 Minggu Ke-3 Perencanaan

Pengumpulan Data Pengetikkan

E. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I. PENDAHULUAN

Pada Bab ini peneliti akan membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, jadwal kegiatan, serta sistematika penulisan.

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN

Pada Bab ini akan membahs sejarah ringkas perusahaan, jenis usaha, struktur organisasi, uraian fungsi dan tugas pokok, jaringan usaha, kinerja usaha

terkini, serta rencana kegiatan usaha.

BAB III. PEMBAHASAN

Pada Bab ini penulis akan membahas tentang peranan fasilitas kerja, produktivitas, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, serta


(15)

membahas tentang jenis-jenis fasilitas kerja yang ada pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab ini penulis menyimpulkan isi dari pembahasan, serta memberi saran kepada perusahaan berkaitan dengan peranan fasilitas kerja yang ada pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.


(16)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. SEJARAH RINGKAS

Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 di daerah Batavia (Jakarta sekarang ), maka 30 tahun kemudian (1923) listrik mulai ada di Medan. Sentralnya dibangun di tanah pertapakan Kantor PLN Cabang Medan yang sekarang di Jl. Listrik No. 12 Medan, dibangun oleh NV NIGEM / OGEM perusahaan swasta Belanda. Kemudian menyusul pembangunan kelistrikan di Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan (1924), Tebing Tinggi (1927), Sibolga (NV ANIWM) Brastagi dan Tarutung (1929), Tanjung Balai (1931) milik Gemeente – Kotapraja, Labuhan Bilik (1936) dan Tanjung Tiram (1937)

Masa penjajahan Jepang, Jepang hanya mengambil alih pengelolaan Perusahaan Listrik Swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan mesin dan perluasan jaringan. Daerah kerja dibagi menjadi Perusahaan Listrik Sumatera Utara, Perusahaan Listrik Jawa dan seterusnya sesuai struktur organisasi pemerintahan tentara Jepang waktu itu.

Setelah Proklamasi RI 17 Agustus 1945, dikumandangkanlah Kesatuan Aksi Karyawan Perusahaan Listrik di seluruh penjuru tanah air untuk mengambil alih perusahaan listrik bekas milik swasta Belanda dari tangan Jepang. Perusahaan Listrik yang sudah diambil alih itu diserahkan kepada Pemerintah RI dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengenang peristiwa ambil alih itu, maka


(17)

dengan Penetapan Pemerintah No.1 SD/45 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik. Sejarah memang membuktikan kemudian bahwa dalam suasana yang makin memburuk dalam hubungan Indonesia – Belanda, tanggal 3 Oktober 1953 keluar Surat Keputusan Presiden No. 163 yang memuat ketentuan Nasionalisasi Perusahaan Listrik milik swasta Belanda.

Setelah aksi ambil alih itu, sejak tahun 1955 di Medan berdiri Perusahaan Listrik Negara Distribusi Cabang Sumatera Utara (Sumatera Timur dan Tapanuli) yang mula-mula dikepalai R. Sukarno (merangkap kepala di Aceh), tahun 1959 dikepalai oleh Ahmad Syaifullah. Setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri PPUT No. 16/1/20 tanggal 20 Mei 1961, maka organisasi kelistrikan dirubah. Sumatera Utara, Aceh, Sumbar, Riau menjadi PLN Eksploitasi .

Tahun 1965, BPU PLN dibubarkan dengan Peraturan Menteri PUT No. 9 /PRT/64 dan Peraturan Menteri No. 1/PRT/65 ditetapkan pembagian daerah kerja PLN menjadi 15 Kesatuan daerah Eksploitasi. Sumatera Utara tetap menjai Eksploitasi II.

Dari Perum menjadi Persero

Dengan keluarnya peraturan pemerintah No. 23 / 1994 tanggal 16 Juni 1994 maka ditetapkan status PLN sebagi persero. Adapun yang melatarbelakangi perubahan status tersebut adalah untuk mengantisipasi kebutuhan listrik yang terus meningkat dewasa ini.

Dimana pada abad 21 nanti PLN tidak dapat harus mampu menghadapi tantangan yang ada. PLN harus mampu menggunakan tolak ukur Internasional,


(18)

dan harus mampu berswadaya tinggi, dengan manajemen yang berani transparan, terbuka, desentralisasi, profit center dan cost center.

Pemisahan Wilayah, Pembangkitan dan Penyaluran

Perkembangan kelistrikan di Sumatera Utara terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah pelanggan, perkembangan fasilitas kelistrikan, kemampuan pasokan listrik dan indikasi – indikasi pertumbuhan lainnya. Untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kelistrikan Sumatera Utara dimasa – masa mendatang serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa kelistrikan, maka berdasarkan Surat Keputusan Nomor 078.K/023/DIR/1996 tanggal 8 Agustus 1996 dibentuk organisasi baru bidang jasa pelayanan kelistrikan yaitu PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara.

Dengan pembentukan Organisasi baru PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara yang terpisah dari PT PLN (Persero) Wilayah II, maka fungsi – fungsi pembangkitan dan penyaluran yang sebelumnya dikelola PT PLN (Persero) Wilayah II berpisah tanggung jawab pengelolaanya ke PLN Pembangkitan dan Penyaluran Sumbagut. Sementara itu, PT PLN (Persero) Wilayah II berkonsentrasi pada distribusi dan penjualan tenaga listrik.

Pada Tahun 2003 PT PLN (Persero) Wilayah II Berubah Menjadi PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.


(19)

B. JENIS USAHA / KEGIATAN

PT.PLN (PERSERO) WILAYAH bergerak dalam bidang jasa pelayanan arus listrik. Adapun ada bererapa proses dan masing-masing tugas pada PT PLN lainnya.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Adapun Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut ini:


(20)

(21)

D. URAIAN FUNGSI DAN TUGAS POKOK 1. GENERAL MANAGER

Bertanggung Jawab atas pengelolaan usaha melalui optimalisasi seluruh sumber daya secara efisien, efektif dan sinergis. Pengelolaan Pengusahaan pembangkit, pendistribusian dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai secara efisien, meningkatkan mutu dan keandalan serta pelayanan pelanggan, dan memastikan terlaksananya corporate governance (GCG) di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

Rincian Tugas Pokok Sebagai berikut:

a. Melakukan kegiatan Pengusahaan Pembangkit (skala Kecil) secara efisien, hemat energi, handal dan ramah lingkungan.

b. Mengusulkan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) Wilayah Sumatera Utara.

c. Memastikan Program rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) Wilayah Sumatera Utara dilaksanakan sesuai penetapan direksi.

2. BIDANG PERENCANAAN

Bertanggung jawab atas perencanaan kerja, sistetm manajemen kinerja, perencanaan investasi, pengembangan aplikasi sistem informasi, untuk mendukung upaya pengusahaan tenaga listrik yang memiliki efisiensi, mutu dan keandalan yang baik serta upaya pencapaian sasaran dan ketersediaan kerangka acuan pelaksanaan kerja.


(22)

a. Menyusun Rencana Umum Pengenbangan Tenaga Listrik (RUPTL), Rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja Anggaran perusahaan (RKAP).

b. Menyusun rencana pengembangan sistem ketenagalistrikan. c. Menyusun sistem manajemen kinerja unit-unit kerjanya.

2.1. SUB BIDANG PERENCANAAN PERUSAHAAN Rincian Tugas Pokok Sebagai berikut:

a. Memonitor lingkungan eksternal yang berkaitan dengan ketenagalistrikan. b. Melaksanakan, koordinasi dan konsolidasi dalam penyusunan RJP dan

RKAP.

c. Mengkordinasikan penyusunan kebutuhan investasi (LKAI).

2.2. SUB BIDANG PERENCANAAN SISTEM Rincian Tugas Pokok Sebagai Berikut: a. Menyusun dan memutakhirkan RPTL.

b. Membuat perkiraan beban untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

c. Menyusun kebutuhan investasi unntuk penyediaan tenaga listrik.

2.3. SUB BIBANG SISTEM INFORMASI Rincian tugas pokok sebagai berikut:


(23)

a. Merencanakan program pengembangan naplikasi sistem innformasi berdasarkan bisnis proses.

b. Merencanakan dan mengembangkan sistem multimedia. c. Mengevaluasi kinerja sistem informasi yang ada.

2.3.1. SUB SUB BIDANG OPERASI APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI Bertanggunng jawab beroperasinya sistem-sistem aplikasi serta menjaga terpeliharanya sistem sistem aplikasi yang telah diopersaikan,menyiapkan pengembangan sistem aplilkasi sesuai kebutuhan perusahaan.

2.3.2. SUB SUB BIDANG OPERASI JARINGAN DAN MULTIMEDIA

Bertanggung jawab beroperasinya sarana jaringan, komunikasi data dan sarana multimedia, menyiapkan pengembangan kebutuhan sarana multimedia.

2.3.3. SUB BIDANG LAYANAN DATABASE

Bertanggung jawab atas rancangan data base sesuai kebutuhan dalam rangka pengembangan aplikasi dan sistem dari masing masing user, dan pengembangan layanan database serta pengamanannya.

3. BIDANG TEKNIK

Rincian Tugas Pokok sebagai berikut:

a. Menyusun dan membina penerapan sistem pengelolaan jaringan distribusi dan pembangkit:


(24)

1. Strategi pengeoperasian dan pemeliharaan pembangkit, jaringan distribusi, serta SOP untuk operasi penerapannya.

2. SOP penerapan dan pengujian peralatan distribusi, serta SOP untuk operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.

3. standard desain kontruksi jaringan distribusi, kriteria kontruksi dan peralatan kerjanya.

b. Menyusun Regulasi untuk penyempurnaan data induk pembangkit dan data induk jaringan (DIJ).

c. Memantau dan mengevaluasi data induk jaringan.

3.1. SUB BIDANG KONTRUKSI

Rincian Tugas Pokok sebagai berikut:

a. Menyusun metoda tata kelola kontruksi dan administrasi. b. Membuat pedoman manajemen konstruksi.

c. Menuysun analisa harga satuan materil jasa.

3.2. SUB BIDANG DISTRIBUSI

Rincian Tugas Pokok sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana kebijakan operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.

b. Menyusun anggaran biaya operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi beserta sarananya.


(25)

3.3. SUB BIDANG PENGUKURAN DAN SISTEM PROTEKSI Rincian Tugas Pokok sebagai berikut:

a. Merencanakan sistem proteksi yang handal dan sistem pengukuran yang benar dan akurat.

b. Menganalisa dan mengevaluasi unjuk kerja sistem proteksi dan pengukuran.

c. Menyusun kebutuhuan peralatan test / peralatan kerja yang dibutuhkan. untuk pemeliharaan sistem proteksi pengukuran.

4. BIDANG NIAGA DAN PELAYANAN PELANGGAN Rincian Tugas poko sebagai berikut:

a. Menyusun:

1. Ketentuan dan Strategi pemasaran.

2. Rencana penjualan energi dan rencana pendapatan. b. Mengevaluasi harga jual energi listrik.

c. Menghitung biaya penyediaan energi listrik.

4.1. SUB BIDANG PEMASARAN Rincian Tugas Poko sebagai berikut:

a. Menyusun rancangan kebijakan dan strategi pemasaran yang berorientasi pada pelanggan.

b. Menyusun dan mengendalikan anggaran rutin investasi perluasan jaringan. c. Melaksanakan riset pasar dan menyusun data potensi pasar.


(26)

4.2. SUB BIDANG KOMERSIAL Rincian Tugas Pokok sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana pelaksanaan DSM dan SSM.

b. Menyusun kebijakan dan pengawasan pelaksanaan manajemen sistem baca meter.

c Menyusun, mengevaluasi dan konsilidasi tingkat mutu pelayanan Mengawasi pelaksanaan bisnis proses penagihan.

4.3. SUB BIDANG PENGEMBANGAN USAHA Rincian tugas pokok sebagai berikut:

a. Mengevaluasi BPP per titik transaksi.

b. Mengevaluasi komponen biaya yang mempengaruhi BPP. c. Menyusun mekanisme transfer energi.

5. BIDANG KEUANGAN

Rincian tugas pokok sebagai berikut:

a. Menyusun kebijakan anggaran dan proyeksi keuangan perusahaan. b. Menyusun biaya perolehan poko (BPP) per transaksi dan perfungsi. c. Mengendalikan anggaran investasi dan anggaran operasi.

5.1. SUB BIDANG ANGGARAN

Rincian Tugas pokok Sebagai berikut: a. Menyusun RKAP bersama bidang lain.


(27)

b. Menyusun cash budgeting untuk seluruh aktifitas. c. Memantau realisasi cash budgeting (anggaran tunai).

5.2. SUB BIDANG KEUANGAN Rincian tugas pokok sebagai berikut:

a. Mengajukan permintaan droping anggaran tunai ke PLN pusat. b. Membuat perencanaan aliran kas pembiayaan AO / AI.

c. Melaksanakan droping kas pembiayaan ke unit.

5.2.1. SUB SUB BIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN

Bertanggung jawab melaksanakan administrasi tata usaha keuangan pengusahaan, sarana penyediaan tenaga listrik dan pelaporan penggunaan setiap pos anggaran.

5.3. SUB BIDANG PENGENDALIAN PENDAPATAN Rincian Tugas pokok sebagai berikut:

a. Mengendalikan aliran kas pendapatan

b. Memantau dan mengevaluasi Revenue protection

c. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan transfer otomatis bank receipt

5.4. SUB BIDANG PAJAK DAN ASURANSI Rincian Tugas poko sebagai berikut:

a. Melakukan pengadministrasian asuransi dan perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.


(28)

b. Melaksanakan pelaporan kepada kantor pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Mengkoordinasi dengan bagian / bidang terkait tentang perlakuan perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.

5.5. SUB BIDANG AKUNTANSI

Rincian Tugas Pokok Sebagai berikut:

a. Menyusun laporan keuangan bulanan, triwulan, semester, dan tahunan. b. Menyusun laporan keuangan konsilidasi bulanan, triwulan, semester, dan

tahunan.

c. Menyajikan data laporan proyek selesai ke departemen.

5.5.1. SUB SUB BIDANG AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN PDP PERSEDIAAN

Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan akuntansi untuk pembangunan dan pemugaran sarana penyediaan tenaga listrik serta akuntansi aktiva tetap, akuntansi persediaan , dan analisa evaluasi keuangan / akuntansi.

5.5.2. SUB BIDANG AKUNTANSI UMUM

Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan akuntansi umum wilayah dan pengusahaan sarana penyediaan tenaga listrik serta menyusun laporan keuangannya.


(29)

6. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI Rincian Tugas Pokok sebagai berikut:

a. Mengelola:

1. Pengembangan organisasi

2. Pengembangan sumber daya manusia

3. Manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi. 4. Administrasi dan data kepegawaian.

b. Perencanaan tenaga kerja.

c. Perencanaan anggaran kepegawaian.

6.1. SUB BIDANG PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN SDM Rincian tugas sebagai berikut:

a. Mengelola pola pengembangan karir pegawai

b. Mengindentifikasi kebutuhan diklat untuk pengembangan potensi pegawai c. Mengelola proses pelaksanaan penilaian kinerja individu (pegawai)

melalui penilaian oleh komite oppraisal

6.1.1. SUB SUB BIDANG PERENCANAAN KARIR DAN DIKLAT

Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan perencanaan karir dan diklat untuk pembinaan pegawai serta merencanakn proses promosi dan rotasi pegawai.


(30)

6.2. SUB BIDANG ADMINISTRASI SDM Rincian Tugas Pokok sebagai berikut:

a. Memelihara kesesuaian peraturan internal terhadap ketentuan ketenagakerjaan.

b. Mengelola administrasi penghasilan pegawai pensiunan.

c. Mengelola administrasi kesejahteraan dan kesehatan pegawai &pensiunan

6.2.1. SUB SUB BIDANG KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Bertanggung jawab atas kegiatan administrasi gaji / upah dan kesejahteraan pegawai serta pensiun, mengelola data pensiun.

6.2.2. SUB SUB BIDANG ADMINISTRASI PEGAWAI

Bertanggung jawab atas kegiatan administrasi SDM meliputi pengangkatan, penempatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai, serta mengelola data pegawai meliputi fisik/ dosier, maupun data komputerisasi/ sipeg.

7. BIDANG KOMUNIKASI HUKUM DAN ADMINISTRASI Rincian Tugas Pokok sebagai berikut:

a. Mengelola:

1. Komunikasi perusahaan dengan pihak eksternal dan internal. 2. Fasilitas dan prasarana kerja


(31)

b. Mengelola program kemitraan dan program bina lingkungan ( PKBL ) c. Melakukan advokasi hukum dan peraturan-peraturan perusahaan.

7.1. SUB BIDANG KOMUNIKASI DAN BINA LINGKUNGAN Rincian Tugas Pokok sebagai berikut:

a. Menyusun kebijakan dan program komunikasi kehumasan untuk menunjang citra perusahaan.

b. Membina komunikasi dengan media massa, eksekutif, legislatif, dan yudikatif di tingkat lokal.

c. Mengelola informasi internal dan eksternal.

7.2. SUB BIDANG HUKUM

Rincian Tugas Pokok Sebagai berikut:

a. Mengevaluasi kesesuaian produk hukum / peraturan dengan ketentuan yang berlaku.

b. Membina penerapan produk hukum dan peraturan.

c. Memberikan bantuan advokasi terhadap pegawai dalam tugas kedinasan.

7.3. SUB BIDANG ADMINISTRASI UMUM DAN FASILITAS Rincian Tugas Pokok sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan kearsipan.

b. Mengevaluasi kebutuhan fasilitas dan sarana kantor serta rumah tangga. c. Mengendalikan pengamanan dan kebersihan fasilitas kantor dan instalasi.


(32)

7.3.1. SUB BIDANG KESEKRETARIATAN

Bertanggung jawab atas kegiatan kesekretariatan dan kearsipan kegiatan kedinasan, mengendalikan biaya pemakaian ATK dan sarana kantor dan keamanan lingkungan kantor.

7.3.2. SUB SUB UMUM DAN FASILITAS KANTOR

Bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi pembayaran pajak dan asuransi atas aset wilayah dan mengelola pemeliharan gedung, instalasi dan sarana kerja, mengawasi pelaksanaan outsourcing SATPAM, CLEANING SERVICE.

8. AUDIT INTERNAL

Rincian Tugas Pokok sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan program kerja perusahaan.

b. Melaksanakan audit internal yang meliputi audit keuangan , teknik, manajemen dan SDM.


(33)

E. KINERJA USAHA TERKINI

Kinerja PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dari triwulan IV tahun 2008 s/d triwulan I 2009, untuk lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini:

Tabel 2.2 Kinerja Usaha Terkini PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Triwulan IV 2008 - Harga jual rata-rata Rp 640.51,-/KWh sudah diatas

sasaran triwulan IV 2008 sebesar Rp 627.53,-/KWh. - Khusus untuk distribusi angka SAIDI sudah tercapai

sebesar 384.84 menit/plg bila dilihat dari target 450.00 menit/plg dan SAIFI sudah tercapai sebesar 10.60 kali/plg dari target 12.00 kali/plg.

- Sedangkan susut distribusi sudah tercapai yaitu sebesar 9.70% bila dilihat sasaran triwulan IV tahun 2008 sebesar 10.36%.

Triwulan I 2009 - Harga jual rata-rata Rp 640.51,-/KWh sudah diatas sasaran triwulan I 2009 sebesar Rp 627.53,-/KWh. - Khusus untuk distribusi angka SAIDI sudah tercapai

sebesar 1.28 jam/plg bila dilihat dari target 2.50 jam/plg dan SAIFI sudah tercapai sebesar 12.55 kali/plg dari target 12.00 kali/plg.

- Sedangkan susut distribusi sudah tercapai yaitu sebesar 9.44% bila dilihat sasaran triwulan I tahun 2009 sebesar 10.08%.


(34)

F. RENCANA KEGIATAN USAHA

Saat ini PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara mau meningkatkan sasaran di segala bidang, sasaran yang ditujuh antara lain:

1. Pemasaran

a. Penjualan tenaga listrik b. Penambahan pelanggan c. Penambahan daya tersambung d. Peningkatan pelayanan

e. Peningkatan efisiensi

f. Pengembangan listrik pedesaan 2. Produksi

a. Produksi tenaga listrik b. Pemakaian bahan bakar 3. Teknologi

a. Penelitian dan pengembangan

b. Pengembangan dan impelementasi sistem informasi 4. Sumber daya manusia

a. Peningkatan pendayagunaan tenaga kerja b. Peningkatan mutu sumber daya manusia 5. Keuangan dan akuntansi


(35)

BAB III

PEMBAHASAN

A. PERANAN FASILITAS KERJA

Fasilitas kantor merupakan salah satu penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien. Perkembangan teknologi yang semakin maju, menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dan ini dapat ditunjang dengan peralatan kantor yang dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.(Indiyah, 1999)

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam PT PLN (Persero),perusahaan ini selalu ingin meningkatkan mutu produtivitas kerja. Peranan fasilitas sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses pekerjaan karyawannya untuk menyelengarakan seluruh kegiatan kantor.

PT PLN (Persero) wilayah Sumatera Utara mengunakan fasilitas kantor untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta ketepatan waktu perkerjaan tugas-tugas karyawannya. Hal ini dibuktikan oleh perusahaan yaitu bagaimana menggunakan fasilitas kantor yang dimilikinya seefisien mungkin.

Adapun fungsi peralatan kantor tersebut adalah sebagai berikut :

1. Untuk menghemat secara fisik tenaga dan pikiran manusia dalam melakukan pekerjaannya.

2. Mengurangi kebosanan dan keletihan bekerja apabila harus mengerjakan pekerjaan yang berulang-ulang.

3. Untuk menghemat waktu.


(36)

5. Meningkatkan ketelitian yang sempurna karena jika dilakukan secara manual bisa terjadi kesalahan. Dengan demikian perlu ada mesin-mesin eletronik dan fasilitas lain yang mendukung efektivitas yang mendukung.

B. PRODUKTIVITAS

Produktivitas merupakan salah satu hal yang paling pokok dalam pencapaian suksesnya perusahaan, karena itu manusia sebagai salah satu faktor produksi yang merupakn penggerak faktor-faktor lainnya harus dapat dirangkum menjdi satu kesatuan di dalam melaksanakan proses produksi dalam perusahaan yang paling efektif dan efisien. Efisien adalah usaha pada produksi untuk memberantas segala pemborosan bahan dan tenaga kerja maupun gajala yang merugikan. (Ndraha, 1999)

Sedangakan produktifitas merupakan perbandingan secara ilmu hitung antar jumlah yang dihasilkan dengan jumlah setiap sumber yang digunakan selama produksi berlangsung. Ada sebagian orang beranggapan bahwa produk dengan produktivitas, padahal masing-masing mempunyai pengertian yang berbeda. (Ndraha, 1999)

Melalui pengembangan sumber daya manusia dapat meningkatkan produktivitas karyawan sehingga dapat terbentuk tenaga kerja yang produktif, terampil dan professional yang bekerja secara efektif dan efisien karena sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan bagi peningkatan produktivitas. Selain faktor yang sangat menentukan bagi peningkatan produktivitas faktor-faktor lainnya seperti : mesin, perlatan, dan sebagainya.


(37)

Dengan kata lain karyawan merupakan kunci tercapainya produksi barang dan jasa sesuai dengan yang direncanakan dan mampu bersaing dipasaran. Tingginya produktivitas kerja berarti meningkatkan pendapatan karyawan dan dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaaan.

Pendapat mengenai pengertian produktivitas secara umum adalah rasio antara hasil kegiatan (output) dengan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut. (Anonim, 2001)

Sikap karyawan mengoperasikan perlatan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Kunci keberhasilan perusahaan yang unggul dalam mencapai produktivitas yang tinggi adalah mendorong dan menuntut prestasi karyawan, menghargai karyawan sebagai suatu pribadi manusia, mempengaruhi karyawan, memberikan pelatihan teknologi dan memperlakukan mereka sebagai orang dewasa. (Anoraga, 2000)

Jadi, dengan demikian pengertian produktivitas pada prinsipnya adalah perbandiangan yang terbaik atau rasionalitas antara hasil nyang diperoleh atau output dengan kegiatan yang dilakukan sumber-sumber dan waktu yang dipergunakan atau input, selanjutnya pengertian produktivitas terus meningkat meliputi semua bidang ilmu pengetahuan. (Anoraga, 2000)

Produktivitas kerja merupakan pelaksanaan pekerjaan dengan cara tertentu tanpa mengurangi maksud dan tujuan yang hendak dicapai seperti dengan cara mempermudah sistem pekerjaan, menekan biaya serendah mungkin, menghemat waktu dan sebagainya. (Gie, 2000)


(38)

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA

Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja yaitu: (Gie, 2000) 1. Bersumber dari pekerjaan

Suatu pekerjaan banyak memerlukan gerakan yang dapat mengakibatkan produktivitas kerja yang rendah. Oleh karena itu, agar gerakan dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and Motion Study”. Dengan kedua studi tersebut dapat diciptakan gerakan-gerakan yang efektif dan dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan kerja karyawan.

2. Bersumber dari karyawan itu sendiri

Semagat dan kegairahan kerja para karyawan merupakan unsur penting guna mencapai produktivitas yang baik maka adalah apabila pimpinan memperhatikan unsure penting tersebut, seperti melalui:

a. Gaji yang memadai

b. Kebutuhan karyawan perlu diperhatikan c. Penempatan karyawan pada posisi yang tepat

Selain dari kedua sumber tersebut diatas maka faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah sebagai berikut:

a. Pendidikan

Semakin tinggi pendidikannya semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan.


(39)

b. Motivasi

Pimpinan organisasi perlu mengetahui motivasi kerja dari anggota organisasi (karyawan). Dengan mengetahui itu maka pimpinan dapat mendorong karyawan bekerja lebih baik.

c. Disiplin kerja

Disiplin kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan motivasi, kedisiplinan dengan suatu latihanan antara lain dengan berkerja menghargai waktu dan biaya, akan memberiakan pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan.

d. Keterampilan

Keterampilan karyawan dalam perusahaan untuk produktivitas kerja dapat ditingkatkan melalui training, kursus-kursus, dan lain-lain.

e. Sikap etika kerja

Etika dalam hubungan sangat penting karena dengan tercapainya hubungan yang selaras dan serasi serta seimbang antara prilaku dalam proses produksi akan meningkatkan produktivitas kerja.

f. Faktor Manajerial

Gaya kepemimpinan yang efektif dapat memotivasi kerja karyawan, mengarahkan dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas.

g. Tingkat penghasilan

Penghasilan yang cukup berdasarkan prestasi kerja karyawan karena semakin tinggi prestasi karyawan akan semakin besar upah yang diterima. Dengan


(40)

itu maka akan memberikan semangat tiap karyawan untuk memacu prestasi sehingga produktivitas karyawan akan tercapai.

h. Lingkungan kerja dan iklim kerja

Lingkungan kerja karyawan disini termasuk hubungan kerja antara karyawan, hubungan dengan pimpinan, suhu serta lingkungan kerja, penerangan dan sebagainya. Apa bila salah satu diantara tidak mendapat perhatian maka akan mengganggu kerja karyawan.

i. Teknologi

Dengan adanya kemajuan teknologi yang meliputi peralatan yang semakin otomatis dan canggih akan mendukung tingkat produksi dan mempermudah dalam melaksanakan pekerjaan.

j. Sarana Produksi

Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi.

k. Jaminan sosial

Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada setiap karyawan , penunjang kesehatan dan keselamatan. Dengan harapan agar karyawan akan semakin bergairah dalam mempunyai semangat untuk bekerja.

l. Kesempatan berprestasi

Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya dengan diberikan kesempatan berprestasi, maka karyawan akan meningkatkan produktivitsnya.


(41)

D. JENIS-JENIS FASILITAS KERJA YANG ADA DI PT. PLN(Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA

Jenis fasilitas yang digunakan pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara untuk karyawan adalah sebagai berikut:

Fasilitas Kantor

a. Komputer/ Laptop

Komputer/ laptop sangat dibutuhkan dan berguna untuk menunjang tugas-tugas karyawan dalam hal pembuatan surat-surat, data karyawan, daftar gaji dan sebagainya. Perusahaan menggunakan komputer karena fungsi dari salah satu komputer adalah dapat menyimpan data dalam jumlah yang banyak dan dapat mengurangi over time (kerja lembur) bagi karyawan.

b. Telepon

Telepon merupakan peralatan dan fasilitas serta pelayanan yang paling penting dalam bisnis, telepon yang digunakan di PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara adalah digital telephone yang fungsinya selain menerima dan menjawab panggilan juga dapat menyimpan nomor telepon (sandinal) dan lain sebagainya.

c. Faksimile

Faksimile dapat berfungsi ganda yaitu sebagai telepon dan sebagai photo copy jarak jauh. Untuk memperlancar kegiatan sehari-hari kantor PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara juga menggunakan Faksimile untuk mengirim


(42)

berita data atau dokumen sesuai dengan aslinya, baik berupa tulisan maupun gambar dalam waktu singkat tanpa merusak aslinya.

d. Internet

Dengan internet kita bias berhubungan keseluruh dunia. Hal ini bias terwujud jika komputer yang digunakan sudah terhubung kestruktur jaringan global. Dengan begitu, kita bisa menjelajahi dunia tanpa harus pergi ke sana.

e. Mesin Photo copy

Mesin photo copy yang berfungsi untuk menggandakan data atau dokumen yang diperlukan.

f. Filing Kabinet

Filing kabinet sangat dibutuhkan untuk menyimpan file-file atau dokumen penting yang sewaktu-waktu diperlukan kembali sebagai bukti.

Fasilitas Prasarana

Pembangunan dan perbaikan fasilitas prasarana adalah bagian yang paling penting dari PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Fasilitas prasarana yang ada pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

1) Fasilitas Pendidikan

2) Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi

3) Fasilitas olah raga dan rekreasi seperti: Lapangan sepak bola, volley, tennis, Gedung olah raga dan lain-lain.


(43)

Fasilitas Umum seperti: Balai pertemuan, masjid, kantor pos, balai kota, klinik dan rumah sakit.

Untuk meningkatkan pelayanan di dalam perusahaan PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara pada umumnya menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan. Adapun fasilitas tersebut adalah:

1. Kendaraan dinas untuk keperluan kerja lapangan.

2. Peralatan elektronik dalam kantor, seperti: computer/laptop, telepon, faksimile, dan mesin photo copy.

3. Fasilitas kesehatan, berobat kerumah sakit yang telah ditunjuk perusahaan dengan biaya diatanggung perusahaan.

4. Pemberi pinjaman bagi karyawan yang membutuhkan. 5. Mengadakan cuti tahunan.

6. Memberi penghargaan dan kenaikan jabatan bagi karyawan yang berprestasi.


(44)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah menganalisa dan mengevaluasikan uraian-uraian pada bab-bab terdahulu, penulis mengambil kesimpulan dari perusahaan yang diteliti:

Fasilitas kerja pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berperan untuk menunjang pekerjaan karyawan dalam mencapai produktivitas kerja yang efektif dan efisien.

B. SARAN

Adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara sebagai berikut :

Produktivitas juga merupakan hasil dari efisiensi pengolahan masukan dan efektivitas pencapaian sasaran, jadi perusahaan selain memperhatikan fasilitas kerja juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan produktivitas seperti lingkungan kerja dan iklim kerja yang nyaman dan sebagainya.


(45)

(46)

(1)

D. JENIS-JENIS FASILITAS KERJA YANG ADA DI PT. PLN(Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA

Jenis fasilitas yang digunakan pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara untuk karyawan adalah sebagai berikut:

Fasilitas Kantor

a. Komputer/ Laptop

Komputer/ laptop sangat dibutuhkan dan berguna untuk menunjang tugas-tugas karyawan dalam hal pembuatan surat-surat, data karyawan, daftar gaji dan sebagainya. Perusahaan menggunakan komputer karena fungsi dari salah satu komputer adalah dapat menyimpan data dalam jumlah yang banyak dan dapat mengurangi over time (kerja lembur) bagi karyawan.

b. Telepon

Telepon merupakan peralatan dan fasilitas serta pelayanan yang paling penting dalam bisnis, telepon yang digunakan di PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara adalah digital telephone yang fungsinya selain menerima dan menjawab panggilan juga dapat menyimpan nomor telepon (sandinal) dan lain sebagainya.

c. Faksimile

Faksimile dapat berfungsi ganda yaitu sebagai telepon dan sebagai photo copy jarak jauh. Untuk memperlancar kegiatan sehari-hari kantor PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara juga menggunakan Faksimile untuk mengirim


(2)

berita data atau dokumen sesuai dengan aslinya, baik berupa tulisan maupun gambar dalam waktu singkat tanpa merusak aslinya.

d. Internet

Dengan internet kita bias berhubungan keseluruh dunia. Hal ini bias terwujud jika komputer yang digunakan sudah terhubung kestruktur jaringan global. Dengan begitu, kita bisa menjelajahi dunia tanpa harus pergi ke sana.

e. Mesin Photo copy

Mesin photo copy yang berfungsi untuk menggandakan data atau dokumen yang diperlukan.

f. Filing Kabinet

Filing kabinet sangat dibutuhkan untuk menyimpan file-file atau dokumen penting yang sewaktu-waktu diperlukan kembali sebagai bukti.

Fasilitas Prasarana

Pembangunan dan perbaikan fasilitas prasarana adalah bagian yang paling penting dari PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Fasilitas prasarana yang ada pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

1) Fasilitas Pendidikan

2) Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi

3) Fasilitas olah raga dan rekreasi seperti: Lapangan sepak bola, volley, tennis, Gedung olah raga dan lain-lain.


(3)

Fasilitas Umum seperti: Balai pertemuan, masjid, kantor pos, balai kota, klinik dan rumah sakit.

Untuk meningkatkan pelayanan di dalam perusahaan PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara pada umumnya menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan. Adapun fasilitas tersebut adalah:

1. Kendaraan dinas untuk keperluan kerja lapangan.

2. Peralatan elektronik dalam kantor, seperti: computer/laptop, telepon, faksimile, dan mesin photo copy.

3. Fasilitas kesehatan, berobat kerumah sakit yang telah ditunjuk perusahaan dengan biaya diatanggung perusahaan.

4. Pemberi pinjaman bagi karyawan yang membutuhkan. 5. Mengadakan cuti tahunan.

6. Memberi penghargaan dan kenaikan jabatan bagi karyawan yang berprestasi.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah menganalisa dan mengevaluasikan uraian-uraian pada bab-bab terdahulu, penulis mengambil kesimpulan dari perusahaan yang diteliti:

Fasilitas kerja pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berperan untuk menunjang pekerjaan karyawan dalam mencapai produktivitas kerja yang efektif dan efisien.

B. SARAN

Adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara sebagai berikut :

Produktivitas juga merupakan hasil dari efisiensi pengolahan masukan dan efektivitas pencapaian sasaran, jadi perusahaan selain memperhatikan fasilitas kerja juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan produktivitas seperti lingkungan kerja dan iklim kerja yang nyaman dan sebagainya.


(5)

(6)