3.2 Antena Helical
Antena Helical adalah suatu antena yang terdiri dari conducting wire yang dililitkan pada media penyangga berbentuk Helix. Antena Helix merupakan
antena yang mempunyai bentuk tiga dimensi. Bentuk dari Antena Helix menyerupai per atau pegas dengan diameter lilitan serta jarak antar lilitan
berukuran tertentu. Antena Helix mempunyai bentuk geometri 3 dimensi. Pada Antena Helical dirancang, menggunakan kawat email yang dililitkan
pada pipa PVC dan lempengan kuningan sebagai ground plane, serta pigtail pada perpanjangan konektor SMA.
Pemilihan Antena Helical sebagai antena bantu lebih dikarenakan kemudahan dalam perakitannya dan biaya yang dikeluarkan relatif murah.
Kemampuan antena ini untuk menguatkan sinyal juga terbilang sangat baik.
3.3 Langkah Pengerjaan dan Model Rancangan Antena Helical
Pengerjaan Antena Helical dimulai dengan membuat perencanaan pengerjaan dari mulai proses perancangan, pembuatan hingga pengujian.
Perencanaan pengerjaan itu dapat di lukiskan dalam diagram alur seperti yang digambarkan pada Gambar 3.1.
Mengumpulkan teori dan komponen yang dibutuhkan
serta menentukan parameter
Perencanaan Antena Helical
Merakit Antena Helical
Selesai Mulai
Ya Tidak
Menguji Antena Apakah Berfungsi
Baik ?
Membuat Kesimpulan
Gambar 3.1 Diagram Alur Perancangan dan Perakitan Antena Helical
Langkah yang dilakukan setelah selesai pengumpulan teori dan informasi yang dibutuhkan adalah membuat perancangan dari teori yang diperoleh
mengenai dimensi dan bentuk Antena Helical. Dimensi dan bentuk Antena Helical digambarkan oleh Gambar 3.2.
Lengan Penopang
Tiang Penopang pigtail
USB Ground Plane
Llilitan Kabel Email Potongan Kuningan
Konektor SMA Female
Gambar 3.2 Model Antena Helical
3.4 Bagian Dasar Antena Helical
Antena Helix merupakan antena yang mempunyai bentuk tiga dimensi. Bentuk dari Antena Helix menyerupai per atau pegas dengan diameter lilitan
serta jarak antar lilitan berukuran teretentu.
Antena Helix mempunyai bentuk geometri 3 dimensi seperti pada Gambar 3.3 memperlihatkan bentuk dasar dari sebuah Antena Helix dengan parameter-
parameternya adalah sebagai berikut [10].
.
Gambar 3.3 Bentuk Dasar Antena Helical dan hubungan
antara D. S
,
C, L
D = diameter dari Helix
C = circumference keliling dari Helix = πD
S = jarak antar lilitan
= sudut jepit pitch angle = arctan SπD
L = panjang dari 1 lilitan
n = jumlah lilitan
A = axial length = nS
d = diameter konduktor Helix
Diameter dan keliling Circumference digunakan sebagai parameter dalam menentukan frekuensi kerja dari Helix, biasanya dinyatakan pula dalam
panjang gelombang D dan C. Axial Length dan pitch angle menentukan gain dari
Helix. Makin panjang axial length maka makin besar pula gain dari Helix. Relasi
ini dapat dilihat dari persamaan berikut [10].
3.1
Antena Helix biasanya dipasang diatas sebuah ground plane seperti pada Gambar 3.4 Ground plane dapat berbentuk apa saja, tetapi biasanya bentuknya
segi empat atau lingkaran dengan diameter satu sampai satu setengah kali panjang gelombang. Ground plane dapat berbentuk reflektor kerucut atau dapat
pula berbentuk datar. Dengan menggunakan ground plane, diharapkan back lobe dari Antena Helix dapat diminimalisasi [10].
Gambar 3.4 Antena Helix dengan Ground Plane
Antena Helix dapat dioperasikan dalam dua mode, yaitu mode transmisi transmission mode dan mode radiasi radiation mode. Mode transmisi
digunakan untuk menjelaskan bagaimana gelombang elektromagnetik dipropagasikan sepanjang Helix mengingat Helix dapat diasumsika sebagai
saluran transmisi tak hingga atau waveguide, dimana beberapa mode transmisi yang berbeda dapat dioperasikan.
Mode radiasi digunakan untuk mengetahui bentuk dari medan jauh far field pattern dari sebuah Helix. Pada mode radiasi dikenal dua macam mode,
yaitu mode axial dan mode normal [10].
3.5 Pola Radiasi pattern Antena Helix pada Mode Axial