Uji Normalitas Uji Autokolerasi

dengan standar deviasi sebesar 0,646971. Nilai skewness dan kutosis masing-masing sebesar 1,370 dan 2,822 sehingga dapat disimpulkan bahwa data likuidasi tidak terdistribusi secara normal karena nilai tersebut tidak mendekati nol. Nilai rangeyang merupakan selisih nilai maksimum dan minimum yaitu sebesar 3,610 dan nilai sum yang merupakan penjumlahan dari 96 data likuidasi adalah sebesar 152,063. 6. Berdasarkan data diatas nilai standar deviasi variabel ukuran perusahaan sebesar 2,107770 dan nilai tersebut lebih kecil dari nilai mean variabel ukuran perusahaan yakni sebesar 15,01598, maka hasil dari statistik deskriptif menunjukan adanya variasi yang kecil pada profitabilitas antar perusahaan dan kesenjangan yang cukup rendah antara nilai maksimum dan nilai minimum. Secara keseluruhan nilai ukuran perusahaan terkecil adalah 6,682 dan terbesar sebesar 19,892. Nilai skewness dan kutosis masing-masing sebesar -0,132 dan 1,775 sehingga dapat disimpulkan bahwa data ukuran perusahaan tidak terdistribusi secara normal karena nilai tersebut tidak mendekati nol. Nilai rangeyang merupakan selisih nilai maksimum dan minimum yaitu sebesar 13,210 dan nilai sum yang merupakan penjumlahan dari 96 data ukuran perusahaan adalah sebesar 1.441,534. 2.Uji Asumsi Klasik Model analisis yang digunakan adalah metode uji normalitas, uji autokolerasi, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.

a.Uji Normalitas

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal, normal tidaknya suatu data dapat dideteksi juga lewat plot grafik histogram. Cara yang paling sederhana melihat grafik histogram yang membandingkan data observasi dengan distribusi yang mendekati normal Ghozali, 2006. Gambar 4.1 Grafik Histogram Metode lain yang dapat melihat hasil normalitas dengan menggunakan metode normal probability plot, penyebaran plot pada normalitas dapat ditampilkan pada grafik normalitas berikut : Gambar 4.2 Grafik Normal Plot Untuk mendeteksi normalitas data dapat juga dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov Ghozali,2011. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov Sumber : Data yang telah diolah Hasil pengujian diketahui bahwa data memberikan nilai Kolmogorov- Smirnov sebesar 1.351 dengan Asymp. Sig. 2- tailed 0.052 diatas α= 0.05 maka dapat disimpulkan kita tidak dapat menolak hipotesis nol yang berarti data berdistribusi normal dan model regresi dapat digunakan sebagai pengujian berikutnya.

b.Uji Autokolerasi

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokolerasi dalam penelitian ini maka dilakukan uji Durbin-Watson DW test. Uji Durbin-Watson hanya digunakan untuk autokolerasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel independen. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokolerasi Menggunakan Uji Durbin-Watson Sumber : Data yang telah diolah Dari hasil pengujian diatas diperoleh nilai DW sebesar 1.890, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel N= 96 dan jumlah variabel independen 5 k=5, maka di tabel Durbin Watson akan didapatkan nilai sebagai berikut : Tabel 4.5 Durbin Watson Test Bound N k=5 Du Dl 15 . . . . . 0,562 . . . . . 2,220 . . . . . 96 1,571 1,780 Sumber : Tabel Durbin-Watson d Statistic: Significance point for dl and du at 0.005 level of significance Ghozali,2011 Oleh karena nilai DW 1,890 lebih besar dari batas atas du 1,780 dan kurang dari 4-1,780 4-du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak bisa menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokolerasi positif atau negative atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokolerasi.

c.Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 12 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan-Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan-Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan-Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 13

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia m.anas

0 0 109

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia IMG 20151207 0024

0 0 1

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112