solusi.  Ukuran  populasi  disarankan  sekitar  20-30  individu,  probablitas  crossover umumnya  berkisar  antara  0,6  sampai  dengan  0,9  dan  probabilitas  mutasi  kecil  sekitar
0,5-1  atau  sekitar  1  dibagi  dengan  jumlah  gen.  pengoperasian  algoritma  genetika dibutuhkan 4 parameter yaitu:
1. Probabilitas Persilangan Pobabilitas  Persilangan  menunjukkan  bahwa  kemungkinan  persilangan  terjadi  antara  2
kromosom.  Jika  tidak  persilangan  maka  keturunan  akan  sama  persis  dengan  kromosom induk,  tetapi  tidak  berarti  generasi  yang  baru  sama  persis  dengan  yang  lama.  Jika
probabilitas persilangan 100 maka semuanya keturunan dihasilkan crossover. 2. Probabilitas Mutasi
Probabilitas  Mutasa  menunjukkan  kemungkinan  mutasi  pada  gen-gen  yang  menyusun sebuah  kromosom.  Jika  tidak  terjadi  mutasi  maka  keturunan  yang  dihasilkan  setelah
crossover  tidak  berubah.  Jika  terjadi  mutasi  bagian  kromosom  akan  berubah.  Jika probabilitas  100  semua  kromosom  akan  dimutasi,  Jika  probabilitas  mutasi  0  semua
kromosom tidak ada yang mengalami mutasi. 3. Jumlah individu
Jumlah Individu menunjukkan jumlah kromosom yang terdapat dalam populasi dalam satu generasi.  Jika  hanya  sedikit  kromosom  dalam  populasi  maka  algoritma  genetik  akan
mempunyai  sedikit  variasi  kemungkinan untuk  melakukan crossover antara induk  karena hanya  sebagian  kecil  dari  individu  yang  dipakai.  Sebaliknya  jika  terlalu  banyak,  maka
algoritma genetik akan semakin lambat. 4. Jumlah Populasi
Jumlah populasi atau banyaknya generasi  yang dihasilkan, digunakan sebagai batas akhir proses seleksi, persilangan dan mutasi.
2.11 Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian terdahulu yang telah dilakukan untuk penjadwalan, dapat dilihat pada tabel 2.6
Tabel 2.6 Penelitinan Terdahulu
No Pengarang
Judul Tahun
1 Afandi
Penerapan AlgoritmaGenetikan
Untuk  Masalah  Penjadwalan  Job Shop  Pada  Lingkungan  Industri
Pakaian 2009
2 Lismanto
Penjadwalan Kuliah
dengan Algoritma Genetika Matematika
2008
3 Imamah
Penerapan Algoritma Modified Ant Colony Pada Penjadwalan Produksi
Baja 2011
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Masalah
Penjadwalan secara manual membutuhkan ketelitian dan keahlian serta waktu yang  cukup  lama.  Penjadwalan  diperlukan  dalam  berbagai  kegiatan,  mengingat
dengan  adanya  penjadwalan  yang  baik  dan  teratur  akan  meningkatkan  produktivitas dan efisien sumber daya yang ada.
Pada bidang politik, penjadwalan kampanye merupakan salah satu hal penting. Kampanye  adalah  kegiatan  yang  dilaksanakan  oleh  organisasi  politik  atau  kandidat
yang  bersaing  memperebutkan  kedudukan  di  parlemen  untuk  mendapat  dukungan massa  pemilih  dalam  suatu  pemungutan  suara  KBBI.    Dalam  penyusunan  jadwal
yang  baik,  penyusunan  jadwal  harus  memperhatikan  batasan  yang  ada  agar  jadwal disusun  dapat  memenuhi  kebutuhan  dan  memberikan  solusi.  Batasan  yang  ada
misalnya banyaknya partai politik dan kandidat yang bersaing, keterbatasanya waktu masa  kampanye,  luasnya  wilayah  pemilihan  dan  beranekah  ragamnya  massa  yang
ada. Namun karena batasan-batasan tersebut maka tak jarang terjadi konflik-konflik. Yang  menjadi  masalah  adalah  menemukan  solusi  yang  tepat  agar  batasan-batasan
yang ada tidak dilanggar dan tidak menjadi konflik. Konflik yang di maksud seperti : kandidat    X  kampanye  di  wilayah  A1  dan  kandidat  Z  kampanye  di  wilaya  A1  pada
waktu yang bersamaan dengan masa yang berbeda. Hal tersebut tentu saja tidak boleh terjadi  dalam  penyusunan  jadwal  kampanye.  Maka  dari  itu  perlu  beberapa
pertimbangan  yang  cukup  besar  dalam  penyususnan  jadwal  kampanye  yang  baik tanpa harus terjadi  konflik  antara kandidatpartai politik, waktu,  wilayah  dan  massa
yang tersedia. Sesuai  dengan  UU  No.32  Tahun  2004  Pasal  75  9  yang  berbunyi  “Jadwal
pelaksanaan  kampanye  ditetapkan  oleh  KPUD  dengan  memperhatikan  usul  dari p
asangan calon”. Pada dasarnya penjadwalan kampanye merupakan kombinasi antara kandidatpartai  politik,  waktu  dan  wilayah,.  Untuk  menyelesaikan  permasalahan
tersebut  dapat  mengkombinasikan  secara  manual  untuk  mendapatkan  penjadwalan yang baik. Namun membutuhkan waktu  yang lama dan secara cermat dan teliti agar
tidak  terjadi  konflik.  Untuk  meminimalkan  waktu  maka  pembuatan  jadwal  secara otomatis merupakan solusi dari penjadwalan kampanye.
3.2    Data yang Digunakan