Sebagai  fitness  rata-rata  populasi  meningkat,  kekuatan  tekanan  selektif  juga  meningkat dan  fungsi  fitness  menjadi  lebih  diskriminatif.  Metode  ini  dapat  membantu  dalam
membuat  pilihan  terbaik  nanti  pada  saat  populasi  memiliki  fitness  relatif  tinggi  dan perbedaan kecil hanya dalam fitness membedakan satu dari yang lain.
b. Turnamen pilihan Sub kelompok individu dipilih dari populasi yang lebih besar, dan anggota dari setiap sub-
kelompok bersaing satu sama lain. Hanya individu dari setiap subkelompok dipilih untuk mereproduksi.
c. Seleksi rank Setiap  individu  dalam  populasi  diberi  peringkat  numerik  berdasarkan  fitness,  dan
pemilihan  didasarkan  pada  peringkat  ini  bukan  perbedaan  absolut  dalam  fitness. Keuntungan  dari  metode  ini  adalah  bahwa  hal  itu  dapat  mencegah  individu  yang  sangat
baik  dari  mendapatkan  dominasi  awal  pada  individu  yang  kurang  baik,  yang  akan mengurangi  keragaman  genetika  populasi  dan  mungkin  menghambat  upaya  untuk
menemukan solusi yang dapat diterima. d. Steady-state selection
Pemikiran  utama  dari  metode  seleksi  ini  adalah  sebagian  kromosom  dari  generasi  lama tetap  bertahan  atau  berada  di  generasi  selanjutnya.  Algoritmagenetika  menerapakan
pemikiran  tersebut  dengan  cara,  didalam  setiap  generasi  sejumlah  kromosom  yang mempunyai  nilai  fitness  tinggi  untuk  diprosses  untuk  menghasilkan  keturunan  yang  baru
sedangkan kromosom dengan nilai fitness rendah dibuang
2.8. Crossover Perkawinan Silang
Crossover  atau  perkawinan  silang  merupakan  operasi  algoritma  genetika  untuk menggabungkan  dua  kromosom  induk  menjadi  kromosom  anak  dengan  proses
penyilangan  gen.  crossover  dilakukan  dengan  pertukaran  gen  dari  kedua  induk  secara acak. Kromosom  yang baru  yang terbentuk  akan mewariskan sebagian kromosom  induk.
Dalam proses crossover diharapkan sifat-sifat genetik yang baik dari induk parent akan diwarisi pada anak dipertahankan.
Crossover  perkawinan  silang  juga  dapat  berakibat  buruk  pada  populasi  yang sangat  kecil, jika suatu kromosom  dengan  gen-gen  yang mengarah ke solusi  akan sangat
cepat  menyebar  kromosom  lain.  Untuk  mengatasi  masalah  ini  digunakan  aturan  bahwa artinya  perkawinan  silang  hanya  bisa  dilakukan  dengan  probabilitas  tertentu
�c,  artinya
pindah silang bisa dilakukan hanya jika suatu bilangan random yang dibangkitkan kurang dari probabilitas yang ditentukan tersebut dan nilai probabilitas diset mendekati 1.
Probabilitas crossover �c merupakan nilai perbandingan jumlah kromosom yang
diharapkan  akan  mengalami  perkawinan  silang  terhadap  jumlah  kromosom  dalamsuatu populasi.  Probabilitas  crossover  yang  tinggi  akan  memungkinkan  pencapaian  alternative
solusi  yang  bervariasi  dan  mengurangi  kemungkinan  menghasilkan  solusi  yang  terbaik. Crossover  bertujuan  menambah  keanakeragaman  string  dalam  populasi  dengan
penyilangan  antar  string  yang  diperoleh  sebelumnya.  beberapa  jenis  crossover  tersebut adalah:
1. Penyilangan Satu Titik Penyilangan satu titik dilakukan dengan memisahkan suatu string menjadi dua bagian dan
selanjutnya salah satu  sabagian dipertukarakan dengan salah satu  bagian  dari string  yang lain  yang  telah  dipisahkan  dengan  cara  sama  untuk  menghasilkan  anak.  Proses
penyilangan satu titik dapat dilihat seperti tabel 2.1
Tabel 2.1 single-point crossover
Kromosom induk 1 001100101001
Kromosom induk 2 101011110110
Anak offspring 001100110110 dan 101001101011
2. Penyilangan Banyak Titik Pada  penyilangan  banyak  titik  dilakukan  dengan  memilih  dua  titik  penyilangan.
Kromosom  keturunan  dibentuk  dengan  barisan  bit  dari  awal  titik  pertama  disalin  dari induk  pertama,  bagian  titik  crossover  pertama  dan  kedua  disalin  dari  induk  kedua,
kemudian  selebihnya  disalin  dari  induk  pertama  lagi.  Proses  penyilangan  dua  titik  dapat dilihat seperti tabel 2.2
Tabel 2.2
Kromosom induk 1 19
001100101001
Kromosom Induk 2 101011110110
Anak offspring 001011110001dan
100101101110
3. Penyilangan Seragam Penyilangan seragam menghasilkan kromosom keturunan dengan menyalin bit-secara
acak dari kedua induknya. Proses penyilangan seragam dapat dilihat seperti tabel 2.3
Tabel 2.3 Crossover Seragam
Kromosom induk 1 001100101001
Kromosom Induk 2 101011110110
Anak offspring
001000111010 dan 1011111001
2.9 Mutasi