03041181419158 LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
3. Kumparan trafo
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan
isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain. Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila kumparan
primer dihubungkan dengan teganganarus bolak-balik maka pada kumparan tersebut timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila pada rangkaian
sekunder ditutup rangkaian beban maka akan mengalir arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
4. Bushing
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah busing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi
sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo.
5. Minyak Transformator
Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator.
a. Sebagai bagian dari bahan isolasi, minyak harus memiliki kemampuan
untuk menahan tegangan tembus
b. Sebagai pendingin, minyak transformator harus mampu meredam panas
yang ditimbulkan, sehingga dengan kedua kemampuan ini maka minyak diharapkan akan mampu melindungi transformator dari gangguan.
Minyak transformator mempunyai unsur atau senyawa hidrokarbon yang terkandung adalah senyawa hidrokarbon parafinik, senyawa hidrokarbon naftenik
dan senyawa hidrokarbon aromatik. Selain ketiga senyawa tersebut, minyak transformator masih mengandung senyawa yang disebut zat aditif meskipun
kandungannya sangat kecil.
6. Tangki Konservator
Tangki konservator berfungsi untuk menampung minyak cadangan dan uapudara akibat pemanasan trafo karena arus beban. Diantara tangki dan trafo
dipasangkan relai bucholzt yang akan meyerap gas produksi akibat kerusakan minyak . Untuk menjaga agar minyak tidak terkontaminasi dengan air, ujung
masuk saluran udara melalui saluran pelepasanventing dilengkapi media
MEGI IRAWAN 03041181320081 Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
03041181419158 LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
penyerap uap air pada udara, sering disebut dengan silica gel dan dia tidak keluar mencemari udara disekitarnya.
7. Peralatan Bantu Pendinginan Transformator
Pada inti besi dan kumparan–kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi tembaga. Maka panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, ini
akan merusak isolasi, maka untuk mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan tersebut transformator perlu dilengkapi dengan alat atau sistem pendingin untuk
menyalurkan panas keluar transformator, media yang dipakai pada sistem pendingin dapat berupa: Udaragas, Minyak dan Air.
Pada cara alamiah, pengaliran media sebagai akibat adanya perbedaan suhu media dan untuk mempercepat pendinginan dari media-media minyak-
udaragas dengan cara melengkapi transformator dengan sirip-sirip radiator. Bila diinginkan penyaluran panas yang lebih cepat lagi, cara manual dapat
dilengkapi dengan peralatan untuk mempercepat sirkulasi media pendingin dengan pompa pompa sirkulasi minyak, udara dan air, cara ini disebut pendingin
paksa Forced.
8. Tap Changer
Kualitas pada jaringan distribusi listrik dapat beroperasi dengan normal jika tegangan nominalnya sesuai ketentuan, namun pada saat pengoperasiannya
dapat saja terjadi penurunan tegangan sehingga kualitasnya menurun, untuk itu perlu alat pengatur tegangan agar tegangan selalu pada kondisi terbaik, konstan
dan berkelanjutan.
Transformator dirancang sedemikian rupa sehingga perubahan tegangan pada sisi masukinput tidak mengakibatkan perubahan tegangan pada sisi
keluaroutput, dengan kata lain tegangan di sisi keluaroutput-nya tetap. Alat ini disebut sebagai sadapan pengatur tegangan tanpa terjadi pemutusan beban, biasa
disebut On Load Tap Changer OLTC. Pada umumnya OLTC tersambung pada sisi primer dan jumlahnya tergantung pada perancangan dan perubahan sistem
tegangan pada jaringan.
Perhitungan diatas hanya berlaku apabila kopling primer-sekunder sempurna dan tidak ada kerugian, tetapi dalam praktek terjadi beberapa kerugian yaitu:
1.
Kerugian tembaga, Kerugian dalam lilitan tembaga
yang disebabkan oleh
resistansi tembaga dan
arus listrik yang mengalirinya.
2. Kerugian kopling, Kerugian yang terjadi karena kopling primer-
sekunder tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks magnet yang
MEGI IRAWAN 03041181320081 Bahan Magnetik Penyusun Inti Transformator
03041181419158 LABORATORIUM FENOMENA MEDAN ELEKTROMAGNETIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20162017
diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer
dan sekunder.
3. Kerugiankapasitas lia, Kerugian yang disebabkan oleh kapasitas liar
yang terdapat pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian ini sangat memengaruhi efisiensi transformator untuk frekuensi tinggi. Kerugian
ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak bank winding.
4.
Kerugian histeresis
, Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tidak dapat
mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggunakan material inti
reluktansi rendah.
5. Kerugian efekkulit, Sebagaimana konduktorlain yang dialiri arus bolak-
balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi
relative lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat Litz, yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil yang
saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.
Dikutip dari : https:dokumen.tipsdocuments98087794-34480498. bahan-
bahan-magnetik.html .
4. PROSEDUR 4.1. PROSEDUR PERCOBAAN