Pengertian Pembagian Hipertensi Epidemiologi

ardenny_2010yahoo.co.id Hipertensi Pada Lanjut Usia

1. Pengertian

Hipertensi dicirikan dengan peningkatan tekanan darah diastolik dan sistolik yang intermiten atau menetap. Pengukuran tekanan darah serial 15095 mmHg atau lebih tinggi pada orang yang berusia diatas 50 tahun memastikan hipertensi. Insiden hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia Stockslager , 2008. Hipertensi lanjut usia dibedakan menjadi dua hipertensi dengan peningkatan sistolik dan diastolik dijumpai pada usia pertengahan hipertensi sistolik pada usia diatas 65 tahun. Tekanan diastolik meningkat usia sebelum 60 tahun dan menurun sesudah usia 60 tahun tekanan sistolik meningkat dengan bertambahnya usia Temu Ilmiah Geriatri Semarang, 2008. Hipertensi menjadi masalah pada usia lanjut karena sering ditemukan menjadi faktor utama payah jantung dan penyakit koroner. Lebih dari separuh kematian diatas usia 60 tahun disebabkan oleh penyakit jantung dan serebrovaskuler. Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas: a. Hipertensi pada tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan sistolik sama atau lebih 90 mmHg. b. Hipertensi sistolik terisolasi tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg Nugroho,2008. Dari uraian diatas disimpulkan bahwa hipertensi lanjut usia dipengaruhi oleh faktor usia. Sumber : Kuswardhani,2006

2. Pembagian Hipertensi

Hipertensi diklasifikasikan 2 tipe penyebab : a. Hipertensi esensial primer atau idiopatik Penyebab pasti masih belum diketahui. Riwayat keluarga obesitas diit tinggi natrium lemak jenuh dan penuaan adalah faktor pendukung. b. Hipertensi sekunder akibat penyakit ginjal atau penyebab yang terindentifikasi lainya Stockslager , 2008. Tabel 2. Klasifikasi Dan Tekanan Darah Menurut JNC VII versus JNC VI Sumber : Kowalski E Robert, 2010

3. Epidemiologi

Walaupun peningkatan tekanan darah bukan merupakan bagian normal dari ketuaan, insiden hipertensi pada lanjut usia adalah tinggi. Setelah umur 69 tahun, prevalensi hipertensi meningkat sampai 50. Pada tahun 1988-1991 National Health and Nutrition Examination Survey menemukan prevalensi hipertensi pada kelompok umur 65-74 tahun sebagai berikut: prevalensi keseluruhan 49,6 untuk hipertensi derajat 1 140-15990-99 mmHg, 18,2 untuk hipertensi derajat 2 160-179100-109 mmHg, dan 6.5 untuk hipertensi derajat 3 180110 mmHg. Prevalensi HST adalah sekitar berturut-turut 7, 11, 18 dan 25 pada kelompok umur 60-69, 70-79, 80-89, dan diatas 90 tahun. HST lebih sering ditemukan pada perempuan dari pada laki-laki Rigaud dan Forette, 2001. Pada penelitian di Rotterdam, Belanda ditemukan: dari 7983 penduduk berusia diatas 55 tahun, prevalensi hipertensi 16095 mmHg meningkat sesuai dengan umur, lebih tinggi pada perempuan 39 dari pada laki-laki 31.Van Rossum et al., 2000 Di Asia, penelitian di kota Tainan, Taiwan menunjukkan hasil sebagai berikut: penelitian pada usia diatas 65 tahun dengan kriteria hipertensi berdasarkan JNVC, ditemukan prevalensi hipertensi sebesar 60,4 laki-laki 59,1 dan perempuan 61,9, yang sebelumnya telah terdiagnosis hipertensi adalah 31,1 laki-laki 29,4 dan perempuan 33,1, hipertensi yang baru terdiagnosis adalah 29,3 laki-laki 29,7 dan perempuan 28,8. Pada kclompok ini, adanya riwayat keluarga dengan hipertensi dan tingginya indeks masa tubuh merupakan faktor risiko hipertensi. Lu et al., 2000 Ditengarai bahwa hipertensi sebagai faktor risiko pada lanjut usia. Pada studi individu dengan usia 50 tahun mempunyai tekanan darah sistolik terisolasi sangat rentan terhadap kejadian penyakit kardiovaskuler. Borzecki et al., 2006

4. Patofisiologi Hipertensi Lanjut Usia