berupa tepung perlu ditepungkan terlebih dahulu hingga diperoleh ukuran partikel yang dapat disuspensikan dalam akuades.
9. Total Asam Apriyantono et al., 1989
Sampel  sebanyak  10  g  dimasukkan  ke  dalam  labu  takar  100  ml  dan ditambahkan aquades sampai tanda tera, lalu dikocok dan disaring dengan kertas
saring  biasa.  Hasil  saringan  diambil  sebanyak  50  ml  dan  diteteskan  indikator  pp lalu dititrasi dengan NaOH 0,1 N.
Total asam = 10050 x ml NaOH x N NaOH    x 100 Bobot sampel
10. Oil Holding Capacity OHC Modifikasi metode Sathe dan Salunke, 1981
Sampel  sebanyak  250  mg  dilarutkan  dalam  5  ml  gliserol  lalu  suspensi tersebut  disimpan pada suhu ruang selama 15 menit dan dikocok setiap 5 menit.
Suspensi tersebut disentrifugasi pada 10.000 g selama 15 menit. Volume gliserol yang  terpisah  diukur,  nilai  OHC  dihitung  dengan  membagi  volume  endapan
dengan volume suspensi.
11. Water  Holding  Capacity  WHC  Modifikasi  metode  Sathe  dan  Salunke,
1981
Sampel  sebanyak  250  mg  dilarutkan  dalam  5  ml  aquades  lalu  suspensi tersebut  disimpan pada suhu ruang selama 15 menit dan dikocok setiap 5 menit.
Suspensi tersebut disentrifugasi pada 10.000 g selama 15 menit. Volume air yang terpisah  diukur,  nilai  OHC  dihitung  dengan  membagi  volume  endapan  dengan
volume suspensi.
Lampiran  2.  Prosedur  Analisa  Karakterisasi  Campuran  Tapioka-Onggok Termoplastis dan Plastik Komposit
1
.  Morfologi  Permukaan  dengan  Scanning  Electrone  Microscope  SEM ASTM E 2015, 1991
Sampel  diletakkan  pada  sel  holder  dengan  perekat  ganda  dan  dilapisi dengan logam emas dalam keadaan vakum. Sampel dimasukkan dalam alat SEM,
lalu  gambar  permukaan  diamati  dan  dilakukan  pembesaran  sesuai  yang diinginkan.  Selanjutnya  dilakukan  dengan  pemotretan  menggunakan  film  hitam
putih.
2. Sifat termal ASTM D 3418, 1991
Sampel  sebanyak  15  mg  dimasukkan  dalam  crucible  40 μl.  Selanjutnya
sampel  dishrimp  dengan  tutup  yang  telah  dilubangi  dan  dilakukan  pengujian sesuai  ASTM  D  3418  menggunakan  Differential  Scanning  Calorimeter  DSC.
Analisa  dilakukan  dengan  scanning  temperature  dari  -20 C  hingga  120
C. Kecepatan  pemanasan  adalah  10
Cmin.  Gas  nitrogen  digunakan  sebagai  purge gas dengan kecepatan aliran 50 mlmin.
3. Kuat Tarik ASTM D 638, 1991