SELF CONTROL UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEROKOK
SELF CONTROL UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEROKOK
Oleh: PUJIAROHMAN ( 02810281 )
Psychology
Dibuat: 2008-04-10 , dengan 3 file(s).
Keywords: Terapi Self Control, Perilaku Merokok
Merokok adalah salah satu perilaku manusia saat ini yang sulit dihilangkan. Meski banyak orang
tahu bahaya merokok untuk kesehatan tubuh, namun hal tersebut tidak membuat para perokok
berhenti mengkonsumsinya. Telah banyak cara para perokok untuk dapat berhenti merokok atau
menguranginya, namun hal yang terjadi adalah perokok kembali pada kebiasaan lamanya yakni
merokok Hal ini dikarenakan kurangnya kontrol diri dari para perokok. Dari latar belakang
tersebut, disinilah diperlukan self control perokok yakni merupakan sebuah prosedur dimana
seseorang mengarahkan atau mengatur perilakunya sendiri . Sehingga fungsi dari self control ini
nantinya adalah perokok mampu untuk tidak kembali pada kebiasaan lama yakni merokok.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi self control terhadap penurunan
jumlah rokok yang dikonsumsi. Penelitian ini menggunakan single case non experimental disign
atau studi kasus dengan subyek 3 orang dengan persyaratan tertentu yakni subyek adalah
perokok ringan. Untuk mengetahui perkembangan kondisi subyek dilakukan assesmen dari mulai
pra terapi sampai pasca terapi., yang dilakukan dengan metode wawancara dan self report, setiap
3 hari sekali dalam masa terapi dilakukan evaluasi.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa terapi self control dapat
memberikan pengaruh dalam penurunan jumlah rokok yang dikonsumsi subyek.
Smoke is one of the present human behaviors hard to be lost. Although, many people know that
smoke is dangerous for the human body healthy, but it doesn’t make the smoker stop to consume
it. It has been done many ways to make smokers stop to smoke or at least lessen it, but the
converse happens. The smoker back to their past habit that is smoke. It is caused by the lack of
self-control in smoker. Based on the background, hence the smoker’s self-control role is needed
here. That is a procedure where somebody directs or manages their own behaviors. So that, the
function of self-control later is the smoker able to not to back again to their past habit that is
smoking.
This study was done to know the effect of self-control therapy to lessening the number of
consumed cigarettes. It uses single case non-experimental design or case study with 3 persons as
the subject, of course, with the certain requirements that is the subject is a light smoker. To know
the development of subject conditions is done an assessment start from pre-therapy to the posttherapy. It is done by using interview method and self-report. Evaluation is done once in 3 days
during the therapy terms.
From the study result reveals that self-control therapy can give an effect in lessening the number
of cigarettes consumed by the subject.
Oleh: PUJIAROHMAN ( 02810281 )
Psychology
Dibuat: 2008-04-10 , dengan 3 file(s).
Keywords: Terapi Self Control, Perilaku Merokok
Merokok adalah salah satu perilaku manusia saat ini yang sulit dihilangkan. Meski banyak orang
tahu bahaya merokok untuk kesehatan tubuh, namun hal tersebut tidak membuat para perokok
berhenti mengkonsumsinya. Telah banyak cara para perokok untuk dapat berhenti merokok atau
menguranginya, namun hal yang terjadi adalah perokok kembali pada kebiasaan lamanya yakni
merokok Hal ini dikarenakan kurangnya kontrol diri dari para perokok. Dari latar belakang
tersebut, disinilah diperlukan self control perokok yakni merupakan sebuah prosedur dimana
seseorang mengarahkan atau mengatur perilakunya sendiri . Sehingga fungsi dari self control ini
nantinya adalah perokok mampu untuk tidak kembali pada kebiasaan lama yakni merokok.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi self control terhadap penurunan
jumlah rokok yang dikonsumsi. Penelitian ini menggunakan single case non experimental disign
atau studi kasus dengan subyek 3 orang dengan persyaratan tertentu yakni subyek adalah
perokok ringan. Untuk mengetahui perkembangan kondisi subyek dilakukan assesmen dari mulai
pra terapi sampai pasca terapi., yang dilakukan dengan metode wawancara dan self report, setiap
3 hari sekali dalam masa terapi dilakukan evaluasi.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa terapi self control dapat
memberikan pengaruh dalam penurunan jumlah rokok yang dikonsumsi subyek.
Smoke is one of the present human behaviors hard to be lost. Although, many people know that
smoke is dangerous for the human body healthy, but it doesn’t make the smoker stop to consume
it. It has been done many ways to make smokers stop to smoke or at least lessen it, but the
converse happens. The smoker back to their past habit that is smoke. It is caused by the lack of
self-control in smoker. Based on the background, hence the smoker’s self-control role is needed
here. That is a procedure where somebody directs or manages their own behaviors. So that, the
function of self-control later is the smoker able to not to back again to their past habit that is
smoking.
This study was done to know the effect of self-control therapy to lessening the number of
consumed cigarettes. It uses single case non-experimental design or case study with 3 persons as
the subject, of course, with the certain requirements that is the subject is a light smoker. To know
the development of subject conditions is done an assessment start from pre-therapy to the posttherapy. It is done by using interview method and self-report. Evaluation is done once in 3 days
during the therapy terms.
From the study result reveals that self-control therapy can give an effect in lessening the number
of cigarettes consumed by the subject.