COPING PADA ANAK AKIBAT PERCERAIAN

COPING PADA ANAK AKIBAT PERCERAIAN
Oleh: Fina Hanainy Rachmah (02810237)
Psychology
Dibuat: 2007-01-24 , dengan 3 file(s).

Keywords: Coping Anak, perceraian
Anak mengalami banyak masalah dalam kehidupannya. Berbagai tuntutan menjadi beban dan
tekanan tersendiri bagi anak. Dalam kondisi seperti itu, anak dituntut untuk mempunyai
keterampilan tertentu untuk menghadapi masalah yang timbul. Artinya cara yang akan
dikembangkan anak dalam menghadapi masalah akan dipengaruhi oleh apa yang dialami dan
dilihat anak dalam keluarga. Anak-anak yang orang tuanya bercerai akan mengembangkan cara
tersendiri dalam menghadapi masalah.
Coping merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang yang meliputi pikiran, perasaan,
maupun tingkah laku dalam mengatasi masalah sebagai akibat dari tuntutan-tuntutan yang
menekan dari luar maupun dari dalam diri idividu itu sendiri. Dengan melakukan coping,
individu dapat mengelola jarak antara tuntutan-tuntutan baik yang berasal dari individu maupun
dari lingkungan, dengan sumber daya yang mereka gunakan dalam menghadapi situasi yang
penuh dengan stressor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui coping yang dilakukan oleh anak pada masa kanakkanak akhir dalam menghadapi masalah akibat perceraian. Subyek penelitian diambil sebanyak
tiga anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sedangkan metode
pengumpulan data adalah wawancara dan observasi.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa bentuk coping yang sering digunakan anak dalam
menghadapi masalah yang ditimbulkan oleh perceraian adalah coping yang berorientasi pada
peredaran emosi. Meskipun cenderung melakukan emotional focused coping, anak juga mulai
menunjukkan kemampuan melakukan problem focused coping yang ditunjukkan dengan mencari
teman beajar sendiri karena dia malas belajar apabila sendiri.Meskipun hanya terdapat satu orang
anak yang melakukannya serta dalam melakukannya pun anak tersebut masih membutuhkan
bantuan dari orang lain

Abstract

Children experience many problems in life. Various demands of a burden and pressure of its own
for children. In such conditions, children are required to have specific skills to deal with
problems that arise. That is how that will be developed in dealing with problem children will be
influenced by what is experienced and seen the child in the family. Children whose parents
divorce will develop its own way in dealing with problems.
Coping is an attempt by a person that includes thoughts, feelings, and behavior in dealing with
problems as a result of the pressing demands from the outside or from within ourselves idividu
itself. By doing coping, individuals can manage the distance between the demands which derive
from the individual and the environment, with the resources they use in a situation full of
stressors.

This study aims to determine coping committed by children in late childhood in facing problems
due to divorce. Research subjects taken as many as three children. Kind research used is

descriptive qualitative, while the data collection methods are interviews and observation.
From the research result shows that the shape of coping are often used children in the face of
problems caused by divorce is coping emotionally oriented circulation. Though inclined to
emotional focused coping, children also begin to show the ability to problem focused coping as
indicated by seeking friends because he's lazy beajar own sendiri.Meskipun learn if there is only
one child who did well in doing so was the child still needs help from others.