Konfigurasi Hotspot Mikrotik Implementasi Dan Perbandingan Captive Portal Dengan Menggunakan Mikrotik Dan M0n0wall

add chain=dstnat protocol=tcp dst -port=80 action=accept – setting can redirect port 80 to 8080 for proxy server [adminproxy]ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=3128 action=accept – setting can redirect port 3128 to 8080 for proxy server [adminproxy]ip firewall nat [adminproxy]ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst -port=8080 action=accept – setting can redirect port 8080 to 8080 for proxy server Setelah konfigurasi diatas, maka mesin anda sudah menjadi mesin Proxy Transparant. Untuk melihat hasil konfigurasi dengan perintah : [adminproxy]ip firewall natpr

4.3 Konfigurasi Hotspot Mikrotik

Autentifikasi Hotspot Mikrotik Setting Hotspot pada Mikrotik RouterOS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi Hotspot biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel, café, Kampus, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan jaringan wireless atau wired. Biasanya menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan Hotspot atau bisa juga menggunakan voucher untuk autentikasinya. Ketika membuka halaman web maka router akan mengecek apakah user sudah di autentikasi atau belum. Jika belum melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada Hotspot login page yang mengharuskan mengisi username dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar, maka router akan memasukkan user tersebut kedalam sistem Hotspot dan client sudah bisa mengakses halaman web. Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate dan time live. Penggunaan akses internet Hotspot dapat dihitung berdasarkan waktu time-based dan data yang di downloadupload volume-based. Selain itu dapat juga dilakukan melimit bandwidth Universitas Sumatera Utara berdasarkan data rate, total data uploaddownload atau bisa juga di limit berdasarkan lama pemakaian. Cara mudah setting Hotspot pada mikrotik adalah ada 2 dua pilihan selain menggunakan teks mode kita juga bisa menggunakan setting wizard dengan menggunakan Winbox Router OS, Langkah-langkat berikut merupakan konfigurasi dasar Hotspot Mikrotik sebagai Gateway Server . Pertama install Mikrotik Router OS pada PC atau pasang DOM atau kalau menggunakan Rouer Board langsung aja login = ‘admin’ sedangkan untuk password anda kosongin untuk defaultnya. Masuk ke IP, Hotspot , Setup Gambar 4.3 Awal Pembuatan Hotspot Kemudian tentukan IP lokal hotspot yang akan ada gunakan, misal 192.168.1.1 dan Tentukan IP DHCP ke client yang akan anda gunakan, dalam contoh ini adalah 192.168.1.24-192.168.1.255 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Hotspot Setup Gambar 4.5 Hotspot Setup Address Untuk SMTP Server sebaiknya anda kosongin saja, Kemudian DNS server anda isikan sesuaikan dengan provider anda, dalam contoh ini adalah DNS1=202.47.78.1 DNS2=202.47.78.9 Gambar 4.6 Hotspot Setup IP Address Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Hotspot Setup DNS Server DNS lokal Hotspot anda NEXT saja kemudian pada Hotspot user anda dalam contoh berikut diisi admin password admin123 Gambar 4.8 Hotspot Setup User dan Password Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting server yang akan sering digunakan untuk semua user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot Mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Hotspot Setup Server Gambar 4.10 Hotspot Server Profile Metode autentikasi yang akan digunakan, menggunakan metode HTTP CHAP Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11 Hotspot Server Profile Login Data rate limitation digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di setting bandwidth limit pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client download. Misal setting default data rate di 64k128k uploaddownload Gambar 4.12 Hotspot Server Profile General Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data user yang akan dibuatkan rule profile. Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic Universitas Sumatera Utara yang keluarmasuk, juga bisa untuk setting limitasi data rate dan selain itu dapat juga dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile tersebut secara otomatis. Gambar 4.13 Hotspot Server Profile General Hotspot user yaitu nama-nama user yang akan diautentikasi pada sistem Hotspot . Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam konfigurasi Hotspot user yaitu : username dan password, Membatasi user berdasarkan waktu dan paket data yang akan digunakan, hanya IP address tertentu dari IP address DHCP yang ditawarkan atau hanya mengizinkan user untuk koneksi ke sistem Hotspot dari MAC Address tertentu saja. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.14 Hotspot User Login IP Bindings digunakan untuk mengizinkan IP tertentu untuk membypass autentikasi hotspot, ini sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan server atau Hotspot. Misal, PC atau Notebook anda untuk dapat membypass Hotspot system, dengan demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi Gambar 4.15 Hotspot IP Binding Universitas Sumatera Utara 4.3.1.Menu Tampilan Awal Hotspot Menggunkan Mikrotik Gambar 4.16 Menu Tampilan Awal Hotspot Menggunkan Mikrotik Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Menu Tampilan Login Hotspot Mikrotik

Gambar 4.17 Menu Tampilan Masuk Hotspot Mikrotik Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Menu Tampilan Login Mikrotik Sukses

Gambar 4.18 Menu Tampilan Login Mikrotik Sukses Universitas Sumatera Utara

4.3.4 Menu Tampilan Logout Hotspot Mikrotik

Gambar 4.19 Menu Tampilan Logout Hotspot Mikrotik Universitas Sumatera Utara

4.4 Konfigurasi Captive Portal