user dapat mengakses melalui mobile komputer seperti laptop tanpa mengguakan koneksi kabel dengan tujuan suatu jarigan seperti internet.
Dalam pembuatan captive portal tersebut dapat mengunakan mikrotik dan m0n0wall. Mikrotik merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai
network router. Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC Personal Komputer. PC yang akan dijadikan router mikrotik tidak memerlukan
resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Sedangkan m0n0wall adalah embedded firewall berbasiskan freeBSD yang
ringan dan mudah penggunaannya. M0n0wall merupakan proyek yang ditujukan untuk menciptakan firewall, lengkap paket perangkat lunak yang tertanam, bila
digunakan bersama dengan PC tertanam, menyediakan semua fitur penting dari kotak firewall komersial termasuk kemudahan penggunaan di sebagian kecil dari harga
software gratis. M0n0wall didasarkan pada versi awal dari FreeBSD, bersama dengan web server, PHPProgramming Hypertext Processor dan utilitas lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah perbandingan tentang tingkat security dan performance antara mikrotik dan m0n0wall
pada caprtive portal.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang dapat diambil dari latar belakang di atas adalah 1. Implementasi Captive portal menggunakan MikrotikOS versi 2.9.27.
2. Implementasi Captive portal menggunakan M0n0wall versi 1.33. 3. Perbandingan antara Mikrotik dan M0n0wall hanya di Captiveportal.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mana yang paling baik captive portal dengan menggunakan mikrotik atau m0n0wall.
1.5 Manfaat Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan bagi administrator untuk memilih menggunakan mikrotik ataupun m0n0wall dalam penggunaan captive portal
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang akan digunakan adalah: 1.
Studi Literatur 2.
Merancang Desain Sistem 3.
Implementasi Sistem 4.
Pengujian Sistem
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menguraikannya dalam 5 bab dengan sistematika pembahasan dan aturan-aturannya agar pembaca lebih mudah untuk
memahami dan mengerti isi dari skripsi ini.
BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab pertama ini penulis menguraikan tentang latar belakang, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi yang dipakai dalam
melakukan penelitian ini serta sistematika penulisannya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori ilmiah yang didapat dari metode pencarian fakta yang digunakan untuk mendukung penulisan skripsi ini dan sebagai dasar pengembangan
sistem sehingga dapat diimplementasikan dengan baik dan benar.
BAB 3 : ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
Berisikan analisis implementasi dan perbandingan captive portal menggunakan mikrotik dan m0n0wall. Dan analisa permasalahan kebutuhan dalam sistem secara
fungsional.
BAB 4 : PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Berisikan hasil gambaran implementasi perbandingan captive portal menggunakan mikrotik dan m0n0wall.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup atau bab terakhir, dimana penulis memberikan kesimpulan-kesimpulan yang diperolehnya dari hasil analisis dan implementasi
perbandingan captive portal menggunakan mikroti dan m0n0wall. Pada bab ini juga disajikan saran-saran yang bermanfaat sebagai masukan bagi penerapan sistem basis
data dan juga untuk pengembangan lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling di hubungkan satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media
komunikasi, sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi dan perangkat keras. Seperti printer, scanner, CD-Drive atau hardisk. Selain itu, telah menjadi
pandangan umum bahwa jaringan komputer memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.[8]
2.2 Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dikelompokkan bedasarkan luas area yang dapat dijangkau. Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Local Area Network
LAN, Metropolitan Area Network MAN, dan Wide Area Network WAN. [9]
2.2.1 Local Area Network LAN
Local Area Network adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil. Pada umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung,
atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. [8]
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Local Area Network
2.2.2 Metropolitan Area Network MAN
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya wilayah dalam satu provinsi. Dalam hal ini jaringan MAN menghubungkan beberapa buah
jaringan kecil kedalam lingkungan area yang lebih besar, misalnya beberapa jaringan kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar dihubungankan antara satu
dengan lainnya. [9]
Gambar 2.2 Metropolitan Area Network
2.2.3 Wide Area Network WAN
Universitas Sumatera Utara
Sebuah WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya sudah menggunakan sarana
satelit, wireless, atau kabel fiber optic karena jangkauannya yang lebih luas hingga wilayah otoritas Negara lain. Sebagai contoh, dengan menggunakan sarana WAN,
sebuah perusahaan yang ada di Indonesia bisa menghubungkan kantor pusatnya yang ada di Jepang hanya dalam waktu beberapa menit. [9]
Gambar 2.3 Wide Area Network 2.3 Komponen Jaringan
2.3.1 Kabel
Setiap kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Beberapa jenis kabel yang menjadi standar dalam penggunan untuk komunikasi data dalam jaringan
komputer adalah:
1. Coaxial Cable
Jenis kabel ini memiliki inti dari tembaga dan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lain, di antaranya terdapat isolator.
2. Twisted Pair Cable
Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain, yaitu UTP Unshielded Twister Pair dan STP Shieldad Twister Pair. Kabel UTP atau STP yang
umum di pakai adalah kabel yang terdiri dari empat pasang kabel terpisah.
Universitas Sumatera Utara
3. Fiber Optic Cable
Merupakan kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal. Sering di pakai sebagai saluran backbone
karena keandalannya yan tinggi dibanding dengan kabel coaxial atau kabel UTP. [8]
2.3.2 Ethernet Card
Ethernet Card atau lancard berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan jaringan. Ada beberapa jenis port koneksi yang dapat digunakan. Jika didesain
untuk kabel jenis coaxial maka konektor yang dipakai adalah konektor BNC Barrel Nut connector atau Bayonet Net Connector . Namun, jika didesain untuk kabel
twisted pair maka konektor yang dipakai adalah konektor RJ-45. [8]
2.3.3 Hub dan Switch Konsentrator
Kosentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Kosentrator biasa dipakai pada topologi
star. Hub dan Switch umumnya mempunyai port RJ-45 sebagai port tempat menghubungkan komputer.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 Kosentrator
Perbedaan switch merupakan kosentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafik data lebih baik dibanding hub. [9]
2.3.4 Repeater
Berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel lalu memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan
sinyal asli pada segmen kabel lain. Dengan begitu, jarak antar kabel dapat diperpanjang.
2.3.5 Bridge
Fungsi dari perangkat ini hampir sama dengan fungsi repeater, tetapi bridge mampu menghubungkan antar jaringan yang menggunakan trasmisi berbeda. Misalnya
jaringan athernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda atau topologi
yang berbeda. Bridge dapat mengetahui alamat setiap komputer pada tiap-tiap jaringan.
2.3.6 Router
Router merupakan perangkat yang dikhususkan untuk menangani koneksi antar dua atau lebih network yang terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan
memiliki alamat asal dan alamat tujuan dari paket yang melewatinya dan memutuskan rute yang akan dilewati paket tersebut atau sampai ketujuan. Router mengetahui
Universitas Sumatera Utara
alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokalnya, seperti alamat bride dan router lainnya.
2.4 Topologi Jaringan