PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP MENGHARGAI PENDIDIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2015/2016.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SIKAP MENGHARGAI PENDIDIK SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 1 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh :
SHIRLEY KRISTANTY SIMANJUNTAK NIM. 1123351022
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
i
ABSTRACT
SHIRLEY KRISTANTY SIMANJUNTAK . Effect of Group Guidance Services using Role Playing Technique Toward Appreciating Educators Attitude on Seventh Grade Students of SMP Negeri 1 Sei Rampah Academic Year 2015/2016. Essay. Faculty of Education, State University of Medan. 2016.
The problem of this study is there Effect of Group Guidance Services using Role Playing Technique Toward Appreciating Educators Attitude on Seventh Grade Students of SMP Negeri 1 Sei Rampah 2015/2016 Academic Year.
This type of research is quasi experimental design with pre-test and post-test. Subjects in this study were 10 students who had low respect for educators, which would be given groups guidance service using role playing techniques. Data was collected using a questionnaire respect for educators, as many as 50 point statement. Having been tested to 40-point declaration questionnaires respect for educators as data collectors.
The results showed that the treatment group obtained Jarithmetic value = 0 with α = 0.05 and n = 10, then based on the list of tables, Jlist value = 8. From these data it appears that Jarithmetic <Jlist , then the hypothesis H0 is rejected. It means, there is a difference between before and after being treated, so that respect for teachers have escalated sharply using the group guidance services using role playing technique.
(8)
ii
ABSTRAK
SHIRLEY KRISTANTY SIMANJUNTAK 1123351022. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Sikap Menghargai Pendidik Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2016.
Masalah penelitian ini adalah apakah ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Sikap Menghargai Pendidik Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain pre-test dan
post-test. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang mahasiswa yang memiliki
sikap menghargai pendidik rendah, yang akan diberikan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik role playing. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket sikap menghargai pendidik, sebanyak 50 butir pernyataan. Setelah diujicobakan menjadi 40 butir pernyataan angket sikap menghargai pendidik sebagai pengumpul data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan di peroleh nilai Jhitung = 0 dengan α = 0,05 dan n = 10, maka berdasarkan daftar tabel, Jtabel = 8. Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung < Jtabel , maka hipotesis Ho ditolak artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan, sehingga sikap menghargai pendidik meningkat sesudah mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik role playing
(9)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala kasih dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun skripsi
ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu, sehingga skripsi ini dapat berjalan dengan baik. Adapun judul skripsi
ini adalah “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Sikap Menghargai Pendidik Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2015/2016”.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari
hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam proses menyelesaikannya. Namun dengan
usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak terutama
kepada Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Prof. Dr. Abdul Murad, M.Pd yang
telah memberikan bimbingan, motivasi dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan skripsi sampai skripsi ini selesai dan memberikan kesempurnaan pada
skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
(10)
iv
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,
Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum
dan Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan.
4. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan. Serta Ibu Dra.
Nurarjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Dr. M. Rajab Lubis, MS, Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, M.S, Kons,
S.Psi, dan Ibu Prof. Dr. Hj. Rosmala Dewi, M.Pd, Kons selaku Dosen
Penguji yang telah banyak memberi masukan dan mengkoreksi dalam
kesempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan dan Bimbingan
Universitas Negeri Medan terima kasih atas kerjasama dan bantuan
kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat.
7. Bapak Drs. Pednan. L. Tobing selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sei
Rampah, Bapak Manahara Sitohang, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah
SMP Negeri 1 Sei Rampah.
8. Ibu Tiomas Manurung S.Pd selaku Wali Kelas VII-8 SMP Negeri 1 Sei
Rampah yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan
(11)
v
9. Ibu Dra. Annizar Siregar selaku Guru Bimbingan Konseling yang selalu
mendampingi penulis selama melaksanakan penelitian di SMP Negeri 1
Sei Rampah.
10. Bapak Marasi Sinaga, BA selaku kepala tata usaha SMP Negeri 1 Sei
Rampah yang telah banyak membantu penulis.
11. Teristimewa kepada kedua orang tua yang penulis sayangi, Ayahanda St.
Samser Simanjuntak, SE dan Ibunda Dra. Haslinda Agustina Sitorus,
M.Si (Alm). Terimakasih buat doa dan dukungan baik moril maupun
materil. Ayah dan Ibu adalah inspirasi dan penopang semangat penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini serta motivasi-motivasi yang beliau
berikan kepada penulis membuat penulis siap dan kuat dalam
mengarungi samudra kehidupan ini.
12. Abang dan adik yang penulis sayangi, Basten Simanjuntak, Jeffry Teduh
Simanjuntak, Daniel Gilbert Simanjuntak, Yosephine Anasthasya
Geraldine Simanjuntak, terimakasih buat doa, semangat dan
dukungannya kepada penulis.
13. Terimakasih buat Susi Eviany Sitorus selaku tante penulis yang telah
memberikan doa dan dukungan baik secara moril maupun materil kepada
penulis.
14. Drs. Wanapri Pangaribuan, M.T selaku paman penulis yang telah dengan
sabar mengajari, membantu dan memberikan masukan pada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Terimakasih buat Daniel Hutabarat yang selalu mendoakan penulis dan
(12)
vi
16. Terimakasih buat sahabat terbaik penulis, Arif Siregar, Fadillah Hanum
Siregar, Sari Mala Dewi yang telah mendoakan, memberikan masukan,
motivasi dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.
17. Teman-teman seperjuangan skripsi, Masdalimah Pasaribu, Fajaruddin
Kelana, Septia Khairani Rambe, penulis mengucapkan terimakasih buat
motivasi dan kerja sama selama proses penyusunan skripsi ini mulai dari
awal bimbingan hingga skripsi ini selesai.
18. Seluruh mahasiswa Psikologi Bimbingan dan Konseling terkhusus
teman-teman Ekstensi 2012 yang tidak bisa penulis sebutkan namanya
satu-persatu, penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik tata bahasa. Untuk itu
penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang
membutuhkan, saya ucapkan terima kasih.
Medan, 14 Juni 2016 Penulis,
SHIRLEY KRISTANTY SIMANJUNTAK NIM. 1123351022
(13)
vii
DAFTAR ISI
ABSTRACT ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Rumusan Masalah ... 7
1.4 Tujuan Penelitian ... 7
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoretis ... 7
1.5.2 Manfaat Praktis ... 8
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Sikap 2.1.1.1 Pengertian Sikap ... 9
2.1.1.2 Ciri-Ciri Sikap ... 10
2.1.1.3 Tingkatan Sikap ... 12
2.1.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Sikap ... 13
2.1.1.5 Proses Pembentukan Sikap ... 15
2.1.1.6 Sikap Menghargai Pendidik ... 16
2.1.2 Layanan Bimbingan Kelompok 2.1.2.1 Pengertian Bimbingan Kelompok ... 18
(14)
viii
2.1.2.3 Fungsi Bimbingan Kelompok ... 21
2.1.2.4 Azas Bimbingan Kelompok ... 21
2.1.2.5 Komponen Bimbingan Kelompok ... 22
2.1.2.6 Langkah Bimbingan Kelompok ... 24
2.1.2.7 Teknik Bimbingan Kelompok ... 25
2.1.3 Teknik Role Playing 2.1.3.1 Pengertian Teknik Role Playing ... 30
2.1.3.2 Tujuan Teknik Role Playing ... 30
2.1.3.3 Langkah-Langkah Teknik Role Playing ... 32
2.1.3.4 Kebaikan Teknik Role Playing ... 35
2.1.3.5 Kelemahan Teknik Role Playing ... 37
2.1.3.6 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan Teknik Role Playing ... 38
2.2 Kerangka Pemikiran ... 40
2.3 Hipotesis ... 41
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 42
3.2 Desain Penelitian ... 42
3.3 Kontrol Varian ... 43
3.4 Langkah-Langkah Penelitian ... 44
3.5 Populasi dan Sampel ... 45
3.6 Operasional Variabel Penelitian ... 46
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.8 Uji Coba Instrumen Penelitian 3.8.1 Uji Validitas ... 49
3.8.2 Uji Reliabilitas ... 50
3.9 Teknik Analisis Data ... 51
(15)
ix
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 54
4.2 Persiapan Penelitian 4.3.1 Proses Perizinan ... 55
4.3.2 Gambaran Umum Subjek Penelitian ... 55
4.3 Uji Coba Instrumen 4.3.1 Hasil Uji Validitas ... 56
4.3.2 Uji Reliabilitas ... 58
4.4 Deskripsi Hasil Penelitian 4.4.1 Hasil Data Observasi Perlakuan ... 58
4.4.2 Data Pre-Test Sikap Menghargai Pendidik ... 61
4.4.3 Data Post-Test Sikap Menghargai Pendidik ... 62
4.4.5 Hasil Analisis Data ... 63
4.5 Hipotesis ... 66
4.6 Pembahasan Penelitian ... 66
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 76
5.2 Saran ... 76
(16)
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Linkert ... 47
Tabel 3.2 : Angket Sebelum Divaliditas ... 48
Tabel 3.3 : Rancangan Waktu Penelitian ... 53
Tabel 4.1 : Angket Setelah Divalitas ... 57
Tabel 4.2 : Hasil Data Observasi Aktifitas Siswa Terhadap Bimbingan Kelompok ... 59
Tabel 4.3 : Hasil Data Observasi Aktifitas Siswa Terhadap Role Playing 1 ... 59
Tabel 4.4 : Hasil Data Observasi Aktifitas Siswa Terhadap Role Playing 2 ... 60
Tabel 4.5 : Hasil Data Observasi Aktifitas Siswa Terhadap Role Playing 3 ... 60
Tabel 4.6 : Hasil Pre-Test... 61
Tabel 4.7 : Hasil Post-Test ... 62
Tabel 4.8 : Hasil Perbandingan Pre-Test dan Post-Test ... 63
Tabel 4.9 : Analisis Data ... 63
Tabel 5 : Ringkasan Validitas Angket ... 89
Tabel 6 : Varians Butir Item Angket Sikap Menghargai Pendidik ... 93
Tabel 7 : Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon ... 111
Tabel 8 : Nilai Kritis Uji Wilcoxon ... 115
Tabel 9 : Perhitungan Kategori Sikap Menghargai Pendidik Sebelum Diberikan Perlakuan ... 116
Tabel 10 : Perhitungan Kategori Sikap Menghargai Pendidik Sebelum Diberikan Perlakuan (10 orang) ... 118
Tabel 11 : Persentase Peningkatan Sikap Menghargai Pendidik ... 119
Tabel 12 : Tabel Nilai Responden ... 120
(17)
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Berpikir ... 41
Gambar 3.1 : Uji Validitas Angket ... 146
Gambar 3.2 : Pemberian Angket Pre-Test dan Post-Test ... 147
Gambar 3.3 : Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing ... 148
Gambar 3.4 : Foto Bersama Guru BK dan Kepala Sekolah ... 149
(18)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket Sebelum Divaliditas ... 80
Lampiran 2 : Sebaran Uji Validitas ... 85
Lampiran 3 : Perhitungan Validitas ... 87
Lampiran 4 : Perhitungan Relibialitas ... 91
Lampiran 5 : Angket Setelah Divaliditas ... 95
Lampiran 6 : Sebaran Data Pre-Test ... 99
Lampiran 7 : Sebaran Data Pre-Test (10 Orang) ... 101
Lampiran 8 : Perhitungan Data Pre-Test ... 103
Lampiran 9 : Sebaran Data Post-Test ... 106
Lampiran 10 : Perhitungan Data Post-Test ... 108
Lampiran 11 : Uji Hipotesis ... 111
Lampiran 12 : Nilai Kritis Uji Wilcoxon ... 115
Lampiran 13 : Perhitungan Kategori Sebelum Diberi Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing ... 116
Lampiran 14 : Perhitungan Peningkatan Sikap Menghargai Pendidik ... 119
Lampiran 15 : Tabel Nilai Responden (R) Product Moment ... 120
Lampiran 16 : Rencana Pelaksanaan Layanan ... 121
Lampiran 17 : Dokumentasi Penelitian ... 146
Lampiran 18 : Daftar Hadir ... 150
Lampiran 19 : Lembar Observasi Aktifitas Siswa ... 153
Lampiran 20 : Tingkat Signifikan α dan Nilai Z α... 157
Lampiran 21 : Alat Penilaian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing ... 158
Lampiran 22 : Surat Pengantar ... 169
Lampiran 23 : Surat Balasan ... 170
(19)
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Linkert ... 47
Tabel 3.2 : Angket Sebelum Divaliditas ... 48
Tabel 3.3 : Rancangan Waktu Penelitian ... 53
Tabel 4.1 : Angket Setelah Divalitas ... 57
Tabel 4.2 : Hasil Data Observasi Aktifitas Siswa Terhadap Bimbingan Kelompok ... 59
Tabel 4.3 : Hasil Data Observasi Aktifitas Siswa Terhadap Role Playing 1 ... 59
Tabel 4.4 : Hasil Data Observasi Aktifitas Siswa Terhadap Role Playing 2 ... 60
Tabel 4.5 : Hasil Data Observasi Aktifitas Siswa Terhadap Role Playing 3 ... 60
Tabel 4.6 : Hasil Pre-Test... 61
Tabel 4.7 : Hasil Post-Test ... 62
Tabel 4.8 : Hasil Perbandingan Pre-Test dan Post-Test ... 63
Tabel 4.9 : Analisis Data ... 63
Tabel 5 : Ringkasan Validitas Angket ... 89
Tabel 6 : Varians Butir Item Angket Sikap Menghargai Pendidik ... 93
Tabel 7 : Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon ... 111
Tabel 8 : Nilai Kritis Uji Wilcoxon ... 115
Tabel 9 : Perhitungan Kategori Sikap Menghargai Pendidik Sebelum Diberikan Perlakuan ... 116
Tabel 10 : Perhitungan Kategori Sikap Menghargai Pendidik Sebelum Diberikan Perlakuan (10 orang) ... 118
Tabel 11 : Persentase Peningkatan Sikap Menghargai Pendidik ... 119
Tabel 12 : Tabel Nilai Responden ... 120
(20)
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Berpikir ... 41
Gambar 3.1 : Uji Validitas Angket ... 146
Gambar 3.2 : Pemberian Angket Pre-Test dan Post-Test ... 147
Gambar 3.3 : Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing ... 148
Gambar 3.4 : Foto Bersama Guru BK dan Kepala Sekolah ... 149
(21)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket Sebelum Divaliditas ... 80
Lampiran 2 : Sebaran Uji Validitas ... 85
Lampiran 3 : Perhitungan Validitas ... 87
Lampiran 4 : Perhitungan Relibialitas ... 91
Lampiran 5 : Angket Setelah Divaliditas ... 95
Lampiran 6 : Sebaran Data Pre-Test ... 99
Lampiran 7 : Sebaran Data Pre-Test (10 Orang) ... 101
Lampiran 8 : Perhitungan Data Pre-Test ... 103
Lampiran 9 : Sebaran Data Post-Test ... 106
Lampiran 10 : Perhitungan Data Post-Test ... 108
Lampiran 11 : Uji Hipotesis ... 111
Lampiran 12 : Nilai Kritis Uji Wilcoxon ... 115
Lampiran 13 : Perhitungan Kategori Sebelum Diberi Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing ... 116
Lampiran 14 : Perhitungan Peningkatan Sikap Menghargai Pendidik ... 119
Lampiran 15 : Tabel Nilai Responden (R) Product Moment ... 120
Lampiran 16 : Rencana Pelaksanaan Layanan ... 121
Lampiran 17 : Dokumentasi Penelitian ... 146
Lampiran 18 : Daftar Hadir ... 150
Lampiran 19 : Lembar Observasi Aktifitas Siswa ... 153
Lampiran 20 : Tingkat Signifikan α dan Nilai Z α... 157
Lampiran 21 : Alat Penilaian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing ... 158
Lampiran 22 : Surat Pengantar ... 169
Lampiran 23 : Surat Balasan ... 170
(22)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sikap merupakan etika, sopan dan santun yang termasuk didalamnya
nilai dan norma yang menjadi pegangan hidup seseorang atau sekelompok orang
bagi pengaturan tingkah lakunya. Dalam arti melakukan yang baik dan tidak
melanggar norma kesopanan yang ada. Semua orang harus memiliki sikap yang
baik untuk bisa mengontrol tingkah laku dirinya terhadap orang-orang
disekelilingnya. Beberapa orang tertentu harus dihormati secara khusus seperti
orang tua, guru (pendidik), dan orang yang lebih tua.
Perilaku hormat, sopan santun serta tata karma dalam bertutur kata
merupakan perwujutan sikap yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan dari
berbagai orang dalam kedudukannya masing-masing, seperti: orang tua dan guru,
para pemuka agama dan masyarakat umum. Dari pendidikan dan latihan tersebut,
diharapkan siswa mewujudkannya dalam bentuk sikap dan perilaku yang sehat
dan serasi dengan kodratnya sebagai siswa, tempat, waktu dan lingkungan dimana
siswa berada sehari-hari. Perwujudan nilai sopan santun disesuaikan dengan
kondisi dan situasi secara pribadi (individu) maupun secara kelompok.
Siswa sebagai pribadi diluar dari hubungannya dengan pribadi lain atau
kelompok harus dapat mewujudkan tata karma dan saling menghormati dan
menghargai dalam kehidupan sehari-hari sesuai nilai norma sebagai pencerminan
(23)
2
sosial yang memiliki rasa hormat, berkepribadian harus dapat mewujudkan sikap
dan perilaku sehari-hari sesuai dengan nilai dan norma dilingkungannya.
Perilaku santun dan sikap sopan yang tercermin di dalam diri siswa
sangat diperlukan apalagi dalam kegiatan belajar mengajar disekolah. Baik antara
guru dengan siswa, siswa dengan kepala sekolah, dan siswa dengan staff pegawai
yang bekerja di sekolah tempatnya berada. Seperti yang diungkapkan oleh Laurence Sterne “memiliki rasa hormat pada diri sendiri akan membimbing moral kita; memiliki rasa hormat terhadap orang lain akan menjaga sikap sopan santun kita” jadi, pengaruh sikap menghargai siswa terhadap pengembangan kepribadian siswa sangatlah besar. Semakin hormat serta memiliki sopan santun seorang siswa
kepada pendidiknya (guru), maka akan semakin mudah siswa mengikuti apa yang
disampaikan oleh pendidik tersebut. Selain ditinjau dari besarnya pengaruh sikap
menghargai pendidik (guru) terhadap berbagai aspek dikehidupan siswa, sikap
menghargai juga menjadi batang dari hubungan antara siswa dengan pihak lain di
sekolah, dalam hal ini kepala sekolah, tenaga pendidik (guru), staff pegawai yang
terlibat, dan teman sebaya.
Pendidikan saat ini memasuki empat tahap krisis, yaitu krisis jati diri,
ideologi, karakter dan krisis kepercayaan. Banyak siswa tak mengenal jati diri,
semua itu akibat pengaruh globalisasi. Budaya kekerasan dan sikap menghargai
yang menimpa anak-anak usia sekolah belakangan ini semkin terasa. Banyak
oknum anak didik yang dinilai kurang memiliki sopan santun baik di rumah, di
sekolah, dan dimasyarakat.
Menurunnya sikap menghargai siswa berdampak buruk bagi hubungan
(24)
3
hilangnya rasa dan sikap hormat serta kurangnya nilai tata krama siswa itu sendiri.
Sikap acuh yang akan dominan tampak pada siswa dan kurang menghargai baik
hubungannya secara horizontal maupun vertikal. Selain itu, komposisi sikap
menghargai yang berkurang juga mempengaruhi kegiatan belajar mengajar karena
ilmu yang terserap tidak akan maksimal apabila siswa menganggap acuh pendidik
(guru) yang berdiri didepan kelas memberikan pengetahuan bagi kemajuan
akademik siswa itu sendiri.
Berdasarkan hasil observasi peneliti dengan menggunakan wawancara
terhadap guru pada Jumat 29 Januari 2016 di SMP Negeri 1 Sei Rampah
menyatakan bahwa beberapa siswa kurang menghormati bahkan acuh terhadap
guru, ribut serta mengganggu teman saat guru membahas materi yang dijarkan,
memberi gelar yang tidak seharusnya kepada guru, tidak menyukai guru sehingga
cabut ke kantin saat jam pelajaran berlangsung, tidak memperhatikan gurunya saat
menjelaskan materi pelajaran, sehingga materi ajar tidak tercapai dengan baik dan
mutu belajar siswa berkurang akibat penurunan sikap menghargai siswa kepada
guru, bahkan masih ada siswa ketika bertemu dengan guru tidak menegur,
terkadang siswa terlambat masuk kelas setelah jam istirahat sedangkan guru sudah
berada di dalam kelas, dan beberapa dari siswa membuat gaduh, berbicara keras
dan main sendiri ketika pembelajaran berlangsung, membangkang atau tidak
patuh terhadap aturan yang telah di tetapkan ketika guru memaparkan bahan ajar
di depan kelas bahkan ada oknum siswa yang asyik bermain handphone. Hal ini
terjadi di beberapa bidang pelajaran. Kurangnya sikap menghargai siswa ini
mengakibatkan siswa enggan untuk bersungguh-sungguh dalam memaknai tiap
(25)
4
Dengan demikian, sikap menghargai merupakan aneka ragam
pengalaman peran berdasarkan situasi tertentu sehingga mampu mengatasi
masalah sikap menghargai atas prakarsanya sendiri secara bebas (tanpa diawasi
orang lain) dan memilih objek sikap menghargai yang penting dan berguna bagi
dirinya. Pendapat inilah yang mendasari prinsip bahwa lembaga pendidikan atau
sekolah dapat memberikan sumbangan yang matang tentang sikap menghargai
seseorang dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan sikap
menghargai sehingga mampu memerankan sikap menghargai itu dalam
kehidupannya. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan didalam
keluarga adalah titik awal pembentukan pribadi siswa (anak didik), karena
pendidikan di dalam keluarga yang baik akan mampu menghasilkan sikap atau
perilaku yang baik pula terhadap lingkungan di sekolah dan juga disekitar siswa
(anak didik).
Dalam penelitian terdahulu oleh Dani Erfian (2010) dalam studi
analisisnya mengatakan bahwa sikap saling menghargai adalah sebagai salah satu
unsur kecerdasan moral dan elemen yang penting untuk ditanamkan pada diri
siswa. Pendidikan moral dalam sikap menghargai dapat memelihara karakter yang
baik, membentuk siswa untuk dapat berpikir dan bertindak dengan benar dan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan
konseling yang diberikan kepada sekelompok individu oleh seorang konselor atau
guru BK. Bimbingan kelompok bagi anak adalah upaya pemberian bantuan
kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya mereka dapat
(26)
5
dengan tuntutan dan keadaan lingkungan, keluarga dan masyarakat serta
kehidupan pada umumnya. Keunggulan yang diberikan oleh layanan bimbingan
kelompok adalah menyangkut aspek ekonomi/efisiensi, yang memerlukan
perluasan pelayanan jasa yang mampu menjangkau lebih banyak konsumen secara
cepat dan tepat yang menjadikan bimbingan kelompok semakin menarik, adanya
dinamika kelompok yang terjadi ketika layanan bimbingan kelompok
dilaksanakan dengan interaksi sosial yang intensif dan dinamis antar individu
anggota kelompok yang khas, serta bimbingan kelompok menjadi tempat
pengembangan keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi sosial bagi konseli.
Dalam melakukan bimbingan kelompok inipun haruslah diperhatikan
tekniknya. Ada beberapa macam teknik serta pendekatan yang digunakan dalam
pelaksanaan bimbingan kelompok yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya.
Dalam pelaksanaannya teknik yang digunakan haruslah tepat. Dalam penelitian
ini salah satu teknik yang digunakan adalah role playing. Bimbingan kelompok
dengan menggunakan teknik role playing dapat membantu siswa menemukan
makna diri (jati diri) di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan
kelompok. Artinya melalui bermain peran siswa belajar menggunakan konsep
peran, menyadari adanya peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku
dirinya dan perilaku orang lain.
Melalui teknik role playing siswa diajak untuk belajar memecahkan
masalah pribadi, dengan bantuan kelompok sosial yang anggotanya
teman-temannya sendiri. Dengan kata lain metode ini berupaya membantu individu
(27)
6
mengeksploitasi masalah-masalah hubungan antar manusia dengan cara
memperagakannya.
Berdasarkan pemaparan masalah diatas, diketahui bahwa masalah ini
tidak dapat dibiarkan dan harus segera diteliti untuk menemukan data yang otentik
dari kecenderungan negatif siswa. Atas dasar masalah yang akan diteliti diatas, penulis mengajukan judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Sikap Menghargai Pendidik Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan, sebagai berikut:
1) Masih banyak siswa yang memiliki sikap menghargai pendidik yang
rendah
2) Masih banyak siswa yang tidak menegur guru ketika bertemu baik
dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah
3) Kurangnya rasa hormat bahkan acuh terhadap guru
4) Banyaknya siswa yang memberi gelar yang tidak seharusnya kepada
guru
5) Banyaknya siswa yang tidak memperhatikan guru saat menerangkan
pelajaran bahkan bermain handphone ketika belajar
(28)
7
1.3 Rumusan Masalah
Untuk menghindari timbulnya penafsiran yang berbeda-beda maka perlu
ada pembatasan permasalahan yang akan diteliti. Sesuai dengan batasan masalah
tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap
Sikap Menghargai Pendidik Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Sikap
Menghargai Pendidik Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu manfaat
teoretis dan praktis :
1.5.1 Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pemikiran di bidang
bimbingan dan konseling, khususnya bagi pengembangan teori bimbingan
kelompok untuk mengetahui sikap menghargai pendidik. Penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain yang berminat meneliti
(29)
8
1.5.2 Manfaat Praktis
1) Bagi Siswa
Hasil penelitian bermanfaat langsung dalam meningkatkan sikap
menghargai guru dan dapat memberi pemahaman untuk lebih bisa
memiliki kepribadian yang lebih baik lagi terhadap pendidik serta tidak
melanggar norma-norma yang berlaku di lingkungan sekolah.
2) Bagi Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini dapat menjadi pembelajaran untuk membantu
pengembangan kepribadian siswa kearah yang lebih baik terhadap guru
di lingkungan sekolah.
3) Bagi Peneliti
Untuk mendapatkan informasi mengenai peningkatan sikap menghargai
guru melalui layanan bimbingan kelompok teknik role playing.
4) Bagi Guru BK
Untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan bimbingan di
sekolah, pada masa yang akan datang dapat dijadikan masukan dalam
(30)
76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan
bimbingan kelompok teknik role playing mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap sikap menghargai pendidik di SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran
2015/2016. Hasil perhitungan pada kelompok perlakuan diperoleh Jhitung = 0, dengan α = 0,05 dan n = 10, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 8. Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung lebih kecil Jtabel, maka hipotesis Ho ditolak artinya ada
perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan sehingga sikap
menghargai pendidik meningkat sesudah mengikuti layanan bimbingan kelompok
teknik role playing.
Berdasarkan data pre-test yang diperoleh, diketahui bahwa tingkat sikap
menghargai pendidik di SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2015/2016
terdapat 26% siswa memiliki kategori sikap menghargai pendidik rendah, 21%
siswa memiliki sikap menghargai pendidik sedang, dan 53% siswa memiliki
kategori sikap menghargai pendidik tinggi.
5.2 Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Kepada para siswa diharapkan untuk membiasakan dan menumbuhkan sikap
(31)
77
guru dan meneladani sikap baik guru, baik di sekolah maupun diluar
lingkungan sekolah. Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti
layanan-layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah yang diberikan oleh guru BK,
agar siswa dapat mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang ada pada
diri sendiri baik dalam bidang belajar, karir, pribadi, maupun sosial.
2. Pada dasarnya orang tua dan keluarga merupakan salah satu faktor yang
menentukan sikap siswa, oleh karena itu diharapkan bagi orang tua siswa
untuk dapat menanamkan sikap menghargai dengan menerapkannya di rumah
agar siswa juga dapat menerapkan sikap menghargai di sekolah.
3. Bagi guru BK di SMP Negeri 1 Sei Rampah diharapkan untuk memberikan
perhatian dan bimbingan kepada siswa untuk dapat membentuk sikap
menghargai terutama terhadap guru, dan disarankan untuk dapat memberikan
layanan bimbingan dalam suasana kelompok kepada siswa agar siswa lebih
terbuka dan saling bertukar pikiran dengan sesama anggota kelompok
membahas topik yang ditugaskan.
4. Bagi pihak sekolah, khususnya kepala sekolah, guru-guru dan staf tata usaha
agar terus dapat memberikan contoh teladan kepada siswa dengan
menerapkan dan membiasakan sikap menghargai di lingkungan sekolah
kepada para siswa.
5. Bagi peneliti selanjutnya semoga penelitian ini dapat bermanfaat, dalam
penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambahkan atau mengembangkan
beberapa variabel lainnya seperti sikap menghargai sesama maupun sikap
(32)
78
`DAFTAR PUSTAKA
. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan
Adiantys, Sherra. 2014. Metode Role Playing (online), dalam http: // sherraadiantys. blogspot. com/ 2014/ 06/ metode-role-playing-dalam.html, diakses 8 Februari 2016
Anas, Aulia. 2012. Sikap Terhadap Guru (online), dalam http: //anas-aulia. blogspot.co.id/2012/10/ sikap-murid-terhadap-guru-dan ilmu. html, diakses 8 Februari 2016
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. 2003. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Notoadmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia
Prayitno dan Amti. 2004. Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: Rineka Cipta
R. M. McKenzie. 2010. The Social Psychology of English as a Global Language, Educational Linguistics 10, Springer Science + Business Media B. V, dalam http: // bookzz. org / Social- Psychology - of- English-as-a-Global-Language Educational-Linguistics html, diakses 26 Februari 2016)
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta
Riezka, Ratna. 2013. Teknik Bimbingan Kelompok (online), dalam http: riezkaratna 73. blogspot. Com/ 2013/ 10/ teknik- teknik- bimbingan-kelompok. html, diakses 8 Februari 2016)
(33)
79
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sarwono, Sarlito. 2003. Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka
Sarwono, Sarlito. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
S. Sudjana. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production
Wibowo, Mungin. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang : Unnes Press
Winkel, W.S & Hastuti, Sri. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
(1)
1.3 Rumusan Masalah
Untuk menghindari timbulnya penafsiran yang berbeda-beda maka perlu ada pembatasan permasalahan yang akan diteliti. Sesuai dengan batasan masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Sikap Menghargai Pendidik Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun
Ajaran 2015/2016”.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap Sikap Menghargai Pendidik Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran
2015/2016”.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu manfaat teoretis dan praktis :
1.5.1 Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pemikiran di bidang bimbingan dan konseling, khususnya bagi pengembangan teori bimbingan kelompok untuk mengetahui sikap menghargai pendidik. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain yang berminat meneliti permasalahan yang terkait dengan penelitian ini.
(2)
8
1.5.2 Manfaat Praktis 1) Bagi Siswa
Hasil penelitian bermanfaat langsung dalam meningkatkan sikap menghargai guru dan dapat memberi pemahaman untuk lebih bisa memiliki kepribadian yang lebih baik lagi terhadap pendidik serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku di lingkungan sekolah.
2) Bagi Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini dapat menjadi pembelajaran untuk membantu pengembangan kepribadian siswa kearah yang lebih baik terhadap guru di lingkungan sekolah.
3) Bagi Peneliti
Untuk mendapatkan informasi mengenai peningkatan sikap menghargai guru melalui layanan bimbingan kelompok teknik role playing.
4) Bagi Guru BK
Untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan bimbingan di sekolah, pada masa yang akan datang dapat dijadikan masukan dalam menangani masalah siswa di sekolah.
(3)
76
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik role playing mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap menghargai pendidik di SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil perhitungan pada kelompok perlakuan diperoleh Jhitung = 0,
dengan α = 0,05 dan n = 10, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 8. Dari data tersebut
terlihat bahwa Jhitung lebih kecil Jtabel, maka hipotesis Ho ditolak artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan sehingga sikap menghargai pendidik meningkat sesudah mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik role playing.
Berdasarkan data pre-test yang diperoleh, diketahui bahwa tingkat sikap menghargai pendidik di SMP Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2015/2016 terdapat 26% siswa memiliki kategori sikap menghargai pendidik rendah, 21% siswa memiliki sikap menghargai pendidik sedang, dan 53% siswa memiliki kategori sikap menghargai pendidik tinggi.
5.2 Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Kepada para siswa diharapkan untuk membiasakan dan menumbuhkan sikap menghargai pendidik, dengan cara hormat kepada guru, mematuhi perintah
(4)
77
guru dan meneladani sikap baik guru, baik di sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti layanan-layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah yang diberikan oleh guru BK, agar siswa dapat mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang ada pada diri sendiri baik dalam bidang belajar, karir, pribadi, maupun sosial.
2. Pada dasarnya orang tua dan keluarga merupakan salah satu faktor yang menentukan sikap siswa, oleh karena itu diharapkan bagi orang tua siswa untuk dapat menanamkan sikap menghargai dengan menerapkannya di rumah agar siswa juga dapat menerapkan sikap menghargai di sekolah.
3. Bagi guru BK di SMP Negeri 1 Sei Rampah diharapkan untuk memberikan perhatian dan bimbingan kepada siswa untuk dapat membentuk sikap menghargai terutama terhadap guru, dan disarankan untuk dapat memberikan layanan bimbingan dalam suasana kelompok kepada siswa agar siswa lebih terbuka dan saling bertukar pikiran dengan sesama anggota kelompok membahas topik yang ditugaskan.
4. Bagi pihak sekolah, khususnya kepala sekolah, guru-guru dan staf tata usaha agar terus dapat memberikan contoh teladan kepada siswa dengan menerapkan dan membiasakan sikap menghargai di lingkungan sekolah kepada para siswa.
5. Bagi peneliti selanjutnya semoga penelitian ini dapat bermanfaat, dalam penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambahkan atau mengembangkan beberapa variabel lainnya seperti sikap menghargai sesama maupun sikap menghargai teman sebaya.
(5)
78
. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Adiantys, Sherra. 2014. Metode Role Playing (online), dalam http: //
sherraadiantys. blogspot. com/ 2014/ 06/ metode-role-playing-dalam.html, diakses 8 Februari 2016
Anas, Aulia. 2012. Sikap Terhadap Guru (online), dalam http: //anas-aulia. blogspot.co.id/2012/10/ sikap-murid-terhadap-guru-dan ilmu. html, diakses 8 Februari 2016
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. 2003. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Notoadmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka
Cipta
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia
Prayitno dan Amti. 2004. Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
R. M. McKenzie. 2010. The Social Psychology of English as a Global Language, Educational Linguistics 10, Springer Science + Business Media B. V, dalam http: // bookzz. org / Social- Psychology - of- English-as-a-Global-Language Educational-Linguistics html, diakses 26 Februari 2016)
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta
Riezka, Ratna. 2013. Teknik Bimbingan Kelompok (online), dalam http: riezkaratna 73. blogspot. Com/ 2013/ 10/ teknik- teknik- bimbingan-kelompok. html, diakses 8 Februari 2016)
(6)
79
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sarwono, Sarlito. 2003. Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka Sarwono, Sarlito. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika S. Sudjana. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah
Production
Wibowo, Mungin. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang : Unnes Press
Winkel, W.S & Hastuti, Sri. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi