ETNOMEDISIN KARO DAN CINA DALAM MENGOBATI PENYAKIT STROKE DI DESA JARANGUDA KECAMATAN MERDEKA.
ETNOMEDISIN KARO DAN CINA DALAM
MENGOBATI PENYAKIT STROKE DI DESA
JARANGUDA KECAMATAN MERDEKA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
ISNAINI
3123122031
PRODI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
(2)
(3)
(4)
(5)
i
ABSTRAK
Isnaini, Nim:3123122031, Etnomedisin Karo Dan Cina Dalam Mengobati Penyakit Stroke Di Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka, Skripsi, Program Studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2016
Pemulihan penyakit stroke di masyarakat Karo saat ini memiliki bentuk pengobatan yang beragam. Pengobatan ddengan dokter ahli saraf serta adanya bentuk pengobatan alternatif di tengah-tengah masyarakat Karo. Konsep secara umum yang dipakai adalah konsep praktek penyembuhan secara alternatif. Keberadaan akan penyembuhan alternatif ini menjadikan bentuk kajian etnomedisin yang yang dilihat dari sisi pengobatan Karo dan Cina. Dengan menggunakan teknik pijat dalam penyembuhan penyakit stroke, tentunya menjadi kajian yang dilihat dalam penulisan ini.
Metode dalam penulisan ini dilakukan dengan cara deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Informan dalam penulisan ini lebih berfokus kepada ahli penyembuh dalam mengobati penyakit stroke. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang telah tersusun.
Hasil penelitian yang didapat bahwa alasan ahli penyembuh secara umum digolongkan atas kemampuan ahli penyembuh dalam mengobati stroke. Obat-obatan yang dipakai disesuaikan dengan kultur budaya ahli penyembuh. Tahapan-tahapan penyembuhan masing-masing ahli penyembuh dalam memberikan pengobatan tentunya memiliki perbedaan dan persamaan. Keseluruhan dalam sistem penyembuhan stroke dilakukan oleh masyarakat Karo yang memiliki kemampuan dalam pengetahuan akan sistem medis. Kemunculan praktek pengobatan ini memiliki efek samping yang tidak merugikan pasien penyakit stroke. Tidak adanya keluhan akibat dari penyembuhan dengan cara pijat.
Kata Kunci: Etnomedisin, Pengobatan Alternatif, Karo, Cina, Penyakit Stroke,Pijat
(6)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan ridhonya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “ Etnomedisin Karo Dan Cina Dalam Mengobati Penyakit
Stroke Di Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka”. Skripsi ini sebagai salah
satu syarat dalam pemenuhan gelar Sarjana Pendidikan.
Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh ilmu, motivasi
dan bimbingan dari berbagai pihak. Tidak lupa juga penulis meminta maaf bila
ada yang tidak berkenan pada pihak-pihak yang berperan dengan penulis. Pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan
3. Dr. Rosramadhana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Antropologi
4. Dr. Bahkrul Khair Amal, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi
penulis yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun
selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Supsiloani, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan penguji
pertama penulis yang telah memberikan masukan dan nasehat selama
proses perkulihan penulis dari semester pertama dan terakhir.
6. Dr. Ratih Baiduri, M.Si selaku dosen penguji kedua saya dalam
(7)
iii
7. Dra. Puspitawati, M.Si selaku dosen penguji ketiga saya dan ketua
Prodi Pendidikan Antropologi periode 2012-2016 yang telah
memberikan kritik dan saran yang bermanfaat untuk penulis.
8. Dr. Erond L.Damanik, Noviy Hasanah, M.Hum, Tumpal Simarmata,
M.Si dan dosen – dosen Prodi Pendidikan Antropologi yang telah memberikan pengajaran selama perkuliahan di Prodi Pendidikan
Antropologi.
9. Alm. Amri Piliang dan Herlina Sinuhaji, orang tua penulis yang
menginspirasi penulis dan sangat berterimakasih atas dukungan kedua
orang tua penulis selama penulis melakukan perkuliahan hingga tahapa
akhir dalam penyelesaian skripsi. Doa dan dukungan yang mereka
berikan menjadi kekuatan penuh untuk penulis.
10.Roy Indra, S.E dan Irwansyah, abang dan adik saya yang terhebat telah
memberikan dukungan semangat atas penyelesaian tugas skripsi saya.
11.Erika Andayani S.Pd, Rohmania S.Pd, Gadis Anastasia S.Pd, Asnika
Putri Simanjuntak S.Pd, Rahmat S.Pd, Apriando Sahputra S.Pd, Aries
Sihotang S.Pd dan teman-teman Prodi Pendidikan Antropologi
Stambuk 2012 kelas A Reguler dan B Reguler.
12.Teman-teman ko Pak Haji Barokah, Yuni Delniza S.Pd, Ayu S.Pd,
Indah Mutia S.Pd, Dian Purnamasari S.Pd, Dea S.Pd, dan adik-adik
kos yang sempat bersama penulis selama melakukan perkuliahan,
terima kasih yang tak terkira.
(8)
iv
14.Informan penelitian yang telah membantu penulis dalam penulisan
skripsi ini.
15.Serta kepada seluruh kerabat yang telah memberikan kritik dan saran
dalam penulisan ini, penulis ucapkan terima kasih.
Hormat Penulis,
Isnaini NIM:3123122031
(9)
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Pembatasan Masalah ... 5
1.4Rumusan Masalah ... 5
1.5Tujuan Penelitian ... 6
1.6Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.2 Kerangka Teori ... 12
2.2.1 Etiologi Penyakit ... 12
2.2.2 Sistem Medis ... 15
2.3 Kerangka Konsep ... 16
2.3.1 Pengertian Etnomedisin dan Ahli Pengobatan ... 16
2.3.2 Pengertian Penyakit Stroke ... 18
2.3.3 Pengobatan Alternatif ... 19
2.3.4 Pengobatan Tradisional Karo ... 20
2.3.5 Pengobatan Tradisional Cina ... 22
2.4 Kerangka Berfikir ... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27
3.1 Jenis Penelitian ... 27
3.2 Lokasi Penelitian ... 28
3.3 Informan Penelitian ... 28
3.3.1 Subjek Penelitian ... 28
3.3.2 Sumber Data ... 28
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 30
3.4.1 Observasi ... 30
3.4.2 Wawancara ... 31
3.4.3 Dokumentasi ... 32
(10)
vi
3.5.1 Data Reduction (Reduksi Data) ... 32
3.5.2 Penyajian Data ... 33
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 34
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 34
4.2 Alasan Ahli Penyembuh dalam Pemulihan Penyakit Stroke ... 35
4.3 Pemanfaatan Etnomedisin Pada Masyarakat Karo ... 46
4.3.1 Etnomedisin Karo ... 46
4.4 Bentuk Pengobatan Penyakit Stroke ... 52
4.4.1 Dasar Pengobatan Penyembuhan Penyakit Stroke ... 53
4.4.2 Obat-Obatan yang Dipakai Dalam Proses Pemulihan .. 61
4.4.3 Tahapan Penyembuhan Penyakit Stroke ... 70
4.5 Etnomedisin Karo Dan Cina Dalam Kaitan Etiologi Penyakit ... 84
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 89
5.2 Saran ... 90
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(11)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai mahluk yang memiliki akal dan pikiran menjadikan
manusia yang memiliki pengetahuan dan harapan. Hal tersebut didapatkan
berdasarkan hasil adaptasi manusia terhadap lingkungan. Pengetahuan tersebut
menjadikan manusia mengembangkan keterampilan mempertahankan hidup di
lingkungan yang dia hadapi. Proses bertahan hidup yang dihadapi oleh manusia
menghantarkan suatu konsep pengetahuan yang diwujudkan dalam kebudayaan.
Sistem pertahanan hidup yang dilakukan oleh manusia terhadap dirinya
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Manusia mempelajari masalah lingkungan
yang dia hadapi, salah satunya dengan cara pengobatan. Hal ini terwujud dari
pengalaman manusia menghadapi lingkungannya serta bentuk dan proses
pertahanan hidup. Pengobatan merupakan bentuk dari pertahanan hidup yang
dilakukan oleh manusia untuk mengatasi rasa sakit atau pencegahan yang di alami
oleh manusia dalam menghadapi lingkungannya.
Pengobatan menjadikan bentuk pertahanan hidup setelah manusia
berusaha untuk tahu dan paham akan penyakit yang diderita oleh manusia.
Dengan mengetahui penyakit yang diderita oleh manusia itu sendiri, tentunya
memberikan bentuk pencegahan dan penyembuhan. Dengan demikian,
menjadikan suatu bentuk pengetahuan yang didapat oleh manusia dengan
mempelajari berdasarkan pengalaman rasa sakit yang ingin disembuhkan.
Pengobatan dilakukan menggunakan teknik serta ahli pengobatan yang
(12)
2
disembuhkan. Teknik pengobatan memiliki berbagai cara yang disesuaikan
dengan pengetahuan dan budaya asli serta proses pembelajaran dari budaya luar
yang dianggap dapat memulihkan penyakit yang didapat manusia itu sendiri.
Sehingga manusia terus berupaya untuk mencari jawaban atas pemulihan penyakit
yang dialaminya.
Pengobatan mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan jenis
penyakit yang ada di suatu lingkungan. Manusia belajar dan berusaha untuk
mengetahui teknik penyembuhan terbaru, ketika teknik yang lama dianggap tidak
mampu menjadi solusi bagi penyembuhan penyakit yang baru. Manusia berupaya
dalam mengobati rasa sakit tidak hanya berdasarkan sebuah hasil pengobatan
yang telah diketahuinya. Manusia berupaya untuk mempelajari pengobatan dari
budaya lain yang dianggap dapat memulihkan penyakit yang ada di suatu
masyarakat yang belum dapat disembuhkan.
Dalam perkembangan pengobatan, berbagai bentuk pengobatan baik
secara medis maupun non medis tentunya disesuaikan dengan kemampuan
seseorang mengusai teknik penyembuhan. Dalam teknik pengobatan secara non
medis memiliki bentuk pengobatan yang mudah dikenal oleh seluruh kalangan
masyarakat secara umum yaitu pengobatan dengan teknik pijat. Teknik pijat
mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan pengetahuan dan penyakit
yang diderita oleh manusia.
Teknik pijat merupakan salah satu bentuk pengobatan alternatif. Alternatif
yang dilihat adalah dengan melihat pemilihan pengobatan baik dari sisi seseorang
(13)
3
keberadaan penyembuhan secara alternatif disamping maraknya berbagai
pengobatan medis yang terbaru.
Masyarakat yang mempelajari bentuk pengobatan alternatif dengan
mempelajari teknik pijat dapat diketahui secara umum. Masyarakat saat ini sudah
mudah mempelajari teknik pengobatan alternatif melalui buku, sumber internet
dan terutama pengalaman seseorang dari kelompok masyarakat yang memiliki
pengetahuan akan sistem pengobatan tradisional di dalam masyarakatnya. Namun,
adanya tingkatan pengetahuan dalam mempelajari teknik pijat menjadikan
seseorang memiliki ciri khas dalam proses penyembuhan yang didapatnya. Seperti
masyarakat Karo pada umumnya, hingga saat ini masyarakat Karo sangat erat
dengan pengobatan tradisional dan juga mengenal beberapa pengobatan alternatif
dalam mengobati dan mengurangi penyakit yang diderita pada masyarakat Karo.
Pengobatan yang umum dikenal oleh masyarakat luar terhadap pengobatan
tradisional Karo seperti halnya pengobatan patah tulang. Tidak luput juga
mengetahui bahwa masyarakat Karo dikenal dengan ramuan tradisional yang
diolah secara alami seperti minak alun, sembur atau param.
Manusia berupaya untuk menemukan jawaban atas sebuah hal yang belum
tuntas untuk menjawab masalah yang ada di dalam suatu masyarakat. Seperti
halnya munculnya suatu penyakit. Kemunculan suatu penyakit yang dianggap
masyarakat tidak dapat menyembuhkan, maka manusia dalam kelompoknya
berusaha untuk mencari jawaban dalam hal upaya penyembuhan penyakit yang
tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan budaya mereka sendiri. Sehingga,
(14)
4
dilakukan untuk menemukan jawaban atas suatu permasalahan di dalam
masyarakat.
Kemunculan suatu penyakit didalam masyarakat seperti halnya penyakit
stroke menjadikan suatu bentuk upaya dalam pemulihan penyakit stroke melalui
beberapa cara. Upaya penyembuhan penyakit stroke memberikan suatu bentuk
pemahaman dalam suatu lingkungan masyarakat dalam memilih mengatasi
penyakit stroke. Manusia mencari jawaban dalam proses penyembuhan. Upaya
tersebut dilihat dengan proses pembelajaran sehingga dapat menemukan
jawabannya. Selain melihat hal tersebut, dilihat juga bagaimana pemecahan
masalah dalam mengobati penyakit yang lebih cenderung di dalam suatu
lingkungan. Manusia tidak terlepas dari proses pembelajaran. penerapan tersebut
dapat memberikan jawaban bagaimana penyakit stroke dapat diatasi dengan
sistem medis non-barat. Di era saat ini, penyembuhan akan penyakit stroke dapat
dilakukan dengan cara medis ataupun non-medis. Namun, kembali lagi kepada
pemilihan si penderita penyakit stroke dalam memulihkan penyakitnya.
Pemilihan penyembuhan penyakit stroke pada masyarakat Karo memiliki
keragaman. Salah satunya adalah kemunculan praktek penyembuhan stroke
dengan memakai terapan pengobatan tradisional Karo dan beberapa teknik
penyembuhan lainnya dalam perspektif etnomedisin. Masyarakat Karo dan
sekitarnya dalam pemulihan penyakit tersebut disamping dengan pengobatan
modern, masih mempercayai teknik pengobatan alternative sebagai salah satu
bentuk pemulihan penyakit. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk
mengangkat tentang “Etnomedisin Karo dan Cina dalam Mengobati Penyakit Stroke di Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka”.
(15)
5
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah dalam penelitian ini adalah
1. Alasan ahli pengobatan dalam mempraktekkan sistem pengobatan secara non
medis dalam pemulihan penyakit stroke.
2. Pengobatan yang diberikan oleh ahli penyembuh baik secara alternatif ataupun
secara tradisional dalam pemulihan penyakit stroke
3. Bentuk pengobatan yang diberikan ahli penyembuh di masyarakat Karo dalam
pemulihan penyakit stroke di desa Jaranguda.
1.3Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud, dalam penelitian ini penulis membatasinya pada ruang lingkup
penelitian sebagai berikut :
Untuk mempermudah dalam skripsi ini, penulis membatasi bagaimana
bentuk dan alasan ahli penyembuh di masyarakat Karo di desa Jaranguda dalam
melakukan praktek pengobatan malalui pijat dalam pemulihan penyakit stroke.
1.4Rumusan Masalah
Dari seluruh uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Apa alasan ahli penyembuh dalam penggunaan pengobatan alternatif di
(16)
6
2. Bagaimana bentuk pengobatan yang dilakukan ahli penyembuh di
masyarakat Karo dalam pemulihan penyakit stroke?
1.5Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui alasan ahli penyembuh di masyarakat Karo dalam
mengobati penyakit stroke.
2. Untuk mengetahui teknik pengobatan yang dilakukan oleh ahli
penyembuh dengan metode pijat di masyarakat dalam mengobati
penyakit stroke.
1.6Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka manfaat penelitian ini sebagai
berikut
1. Secara Teoritis
Secara teoritis peneliti dapat berbagi ilmu pengetahuan dasar mengenai
pengobatan alternatif dan tradisional dalam mengobati penyakits Stroke di desa
Jaranguda Kecamatan Merdeka yang diharapkan dapat memberikan kontribusi
bagi mahasiswa Pendidikan Antropologi khususnya pada mata kuliah Antropologi
Kesehatan.
2. Secara Praktis
1. Sebagai bahan informasi untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan tentang
Etnomedisin Karo dan Cina dalam Mengobati Penyakit Stroke di Desa
(17)
7
2. Menambah pengetahuan peneliti dan pembaca tentang Etnomedisin Karo dan
Cina dalam Mengobati Penyakit Stroke di Desa Jaranguda Kecamatan
Merdeka.
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk melanjutkan penelitian sejenis.
(18)
89
BAB V
PENUTUP
5.1 KesimpulanDalam penulisan ini, penulis memberikan kesimpulan dalam hasil
penelitian antara lain:
1. Etnomedisin Karo dan Cina sebagai salah satu upaya pengobatan alternatif
dalam penyembuhan penyakit Stroke dengan pemahaman situasi sosial
pasien sebagai pemilihan pengobatan alternatif. Dengan pemahaman
tersebut menjadikan ahli penyembuh di tengah-tengah masyarakat Karo
dalam mengobati penyakit Stroke.
2. Alasan utama ahli penyembuh dalam mengobati penyakit stroke dapat
dibedkan menjadi dua. Alasan pertama karena faktor keingintahuan ahli
penyembuh dalam mengobati penyakit Stroke. Alasan kedua karena
memiliki kemampuan yang dipelajari dengan cara pewarisan keluarga dan
pembelajaran melalui media lain seperti buku dan internet.
3. Obat-obatan yang dipakai dalam penyembuhan penyakit stroke secara
umum yang diketahui penulis menggunakan obat-obatan tradisional Karo.
Hal ini dilihat dari budaya yang dianut ahli penyembuh, letak praktek
pengobatan serta interaksi ahli penyembuh dengan masyarakat Karo.
Obat-obatan yang umum dipakai dalam proses penyembuhan penyakit stroke
seperti minak alun dan param. Obat-obatan lainnya digunakan
masing-masing ahli penyembuh yang mereka yakini bahwa dapat menyembuhkan
penyakit stroke secara bertahap.
4. Secara umum, konsep praktek pengobatan dari seluruh informan yang
(19)
90
telah banyak dikenal secara umum oleh masyarakat Karo. Dari keseluruhan
informan, teknik pijat yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua yaitu
dengan menggunakan alat berupa tongkat kayu dan tidak menggunakan alat
dengan langsung menyentuh tubuh dengan tangan ahli penyembuh.
Keseluruhan teknik ini memberikan tahapan-tahapan penyembuhan yang
dilakukan oleh ahli penyembuh terhadap pasien. Bentuk praktek
pengobatan yang dibuat sampai sejauh ini tidak memiliki efek samping
dalam pengobatan yang dilakukan.
5.2 Saran
Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan maka penulis memberikan
saran sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini, informan merupakan variabel utama dalam penelitian ini.
Hal ini terlihat dengan kemunculan penyembuhan penyakit stroke dengan cara
berbagai teknik penyembuhan serta bentuk-bentuk pengobatan dari etnomedisn
Karo dan cina dalam menyembuhkan penyakit stroke.
2. Hendaknya beberapa pengobatan tersebut dilegalkan dan didaftarkan ke
pemerintah dalam ke Dinas Kesehatan agar praktek penyembuhan tersebut
masih dapat dilakukan dan dipercaya oleh masyarakat umum.
3. Kepada pasien, hendaknya tidak terpaku dalam pengobatan alternatif saja,
tetapi berkonsultasi kepada dokter spesialis saraf dalam pemulihan penyakit
(20)
91
4. Bagi peneliti yang ingin mengambil fenomena yang sama, disarankan untuk
menambahkan hal-hal yang tidak diteliti dalam penelitian yang sama agar
(21)
DAFTAR PUSTAKA
Anderson,Foster.2009.Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI Press
Daldiyono.2006.Bagaimana Dokter berpikir dan Bekerja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Gordon,F.Neil.2000.Stroke:Panduan Latihan Lengkap, The Cooper Clinic and Research
Institute Fitness Series. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada
Hadibroto, Iwan dan Syamsir Alam.2006.Seluk Beluk Pengobatan Alterantif Dan
Komplementer. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer
Herdiansyah, Haris M.Si.2013.Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen
Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Koenjaraningrat.2009.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Moleong, Lexy J.2013.Metodologi Penelitian Kualtatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sudarma, Momon.2012.Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono.2014.Memahami Penelitian Kualitatif .Bandung: Alfabeta
Tiras, Tammetor.2000.Refleksiologi: Penyembuhan Penyakit dengan Pijat Pembuluh Darah
dan Pusat Saraf : Jakarta.PT Rineka Cipta
Winkelman, Michael.2009.Culture And Health: Applying Medical Anthropology.San Fransisco.Jossey-Bass
Jurnal:
Artaria dan Ayu Setyaningsih.(2016).Pemilihan Penyembuhan Penyakit Melalui Pengobatan
Tradisional non Medis atau Medis, Masyarakat,Kebudayaan dan Politik.Vol:29 No:1,
Tahun2016,hal.46-59.Diambil dari dari: http://www.academia.edu/28702463/ Pemilihan_penyembuhan_penyakit_melalui_pengobatan_tradisional_non_medis_atau_ medis_Choosing_the_type_of_healing_method_
(22)
Dumatubun.(2002).Kebudayaan Kesehatan Orang Papua Dalam Perspektif Antropologi
Kesehatan, Antropologi Kebudayaan.Vol:1 No.1, Agustus 2002. Diambil dari
papuaweb.org/uncen/dlib/jr/antropologi/01-01/jurnal.pdf
Pramono dan Rona Alman.(2015).Leksikon Etnomedisin Dalam Pengobatan Tradisional
Minangkabau, Arbitrer.Vol:2,Tahun 2015. Diambil dari:
http://arbitrer.fib.unand.ac.id/index.php/arbitrer/article/view/14/13
Internet:
_________. (2007). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1109/ Menkes/ Per/ IX/2007 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Diambil dari http://perpustakaan. depkes.go. id:8180/handle/123456789/1100
(1)
2. Menambah pengetahuan peneliti dan pembaca tentang Etnomedisin Karo dan Cina dalam Mengobati Penyakit Stroke di Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka.
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk melanjutkan penelitian sejenis. 4. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan , untuk peneliti.
(2)
89
BAB V
PENUTUP
5.1 KesimpulanDalam penulisan ini, penulis memberikan kesimpulan dalam hasil penelitian antara lain:
1. Etnomedisin Karo dan Cina sebagai salah satu upaya pengobatan alternatif dalam penyembuhan penyakit Stroke dengan pemahaman situasi sosial pasien sebagai pemilihan pengobatan alternatif. Dengan pemahaman tersebut menjadikan ahli penyembuh di tengah-tengah masyarakat Karo dalam mengobati penyakit Stroke.
2. Alasan utama ahli penyembuh dalam mengobati penyakit stroke dapat dibedkan menjadi dua. Alasan pertama karena faktor keingintahuan ahli penyembuh dalam mengobati penyakit Stroke. Alasan kedua karena memiliki kemampuan yang dipelajari dengan cara pewarisan keluarga dan pembelajaran melalui media lain seperti buku dan internet.
3. Obat-obatan yang dipakai dalam penyembuhan penyakit stroke secara umum yang diketahui penulis menggunakan obat-obatan tradisional Karo. Hal ini dilihat dari budaya yang dianut ahli penyembuh, letak praktek pengobatan serta interaksi ahli penyembuh dengan masyarakat Karo. Obat-obatan yang umum dipakai dalam proses penyembuhan penyakit stroke seperti minak alun dan param. Obat-obatan lainnya digunakan masing-masing ahli penyembuh yang mereka yakini bahwa dapat menyembuhkan penyakit stroke secara bertahap.
4. Secara umum, konsep praktek pengobatan dari seluruh informan yang terlihat menggunakan teknik pengobatan dengan cara pijat. Konsep ini
(3)
telah banyak dikenal secara umum oleh masyarakat Karo. Dari keseluruhan informan, teknik pijat yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua yaitu dengan menggunakan alat berupa tongkat kayu dan tidak menggunakan alat dengan langsung menyentuh tubuh dengan tangan ahli penyembuh. Keseluruhan teknik ini memberikan tahapan-tahapan penyembuhan yang dilakukan oleh ahli penyembuh terhadap pasien. Bentuk praktek pengobatan yang dibuat sampai sejauh ini tidak memiliki efek samping dalam pengobatan yang dilakukan.
5.2 Saran
Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini, informan merupakan variabel utama dalam penelitian ini. Hal ini terlihat dengan kemunculan penyembuhan penyakit stroke dengan cara berbagai teknik penyembuhan serta bentuk-bentuk pengobatan dari etnomedisn Karo dan cina dalam menyembuhkan penyakit stroke.
2. Hendaknya beberapa pengobatan tersebut dilegalkan dan didaftarkan ke pemerintah dalam ke Dinas Kesehatan agar praktek penyembuhan tersebut masih dapat dilakukan dan dipercaya oleh masyarakat umum.
3. Kepada pasien, hendaknya tidak terpaku dalam pengobatan alternatif saja, tetapi berkonsultasi kepada dokter spesialis saraf dalam pemulihan penyakit stroke
(4)
91
4. Bagi peneliti yang ingin mengambil fenomena yang sama, disarankan untuk menambahkan hal-hal yang tidak diteliti dalam penelitian yang sama agar diperoleh hasil yang lebih maksimal.
(5)
Anderson,Foster.2009.Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI Press
Daldiyono.2006.Bagaimana Dokter berpikir dan Bekerja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Gordon,F.Neil.2000.Stroke:Panduan Latihan Lengkap, The Cooper Clinic and Research Institute Fitness Series. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada
Hadibroto, Iwan dan Syamsir Alam.2006.Seluk Beluk Pengobatan Alterantif Dan Komplementer. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer
Herdiansyah, Haris M.Si.2013.Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Koenjaraningrat.2009.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Moleong, Lexy J.2013.Metodologi Penelitian Kualtatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sudarma, Momon.2012.Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta Sugiyono.2014.Memahami Penelitian Kualitatif .Bandung: Alfabeta
Tiras, Tammetor.2000.Refleksiologi: Penyembuhan Penyakit dengan Pijat Pembuluh Darah dan Pusat Saraf : Jakarta.PT Rineka Cipta
Winkelman, Michael.2009.Culture And Health: Applying Medical Anthropology.San Fransisco.Jossey-Bass
Jurnal:
Artaria dan Ayu Setyaningsih.(2016).Pemilihan Penyembuhan Penyakit Melalui Pengobatan Tradisional non Medis atau Medis, Masyarakat,Kebudayaan dan Politik.Vol:29 No:1, Tahun2016,hal.46-59.Diambil dari dari: http://www.academia.edu/28702463/ Pemilihan_penyembuhan_penyakit_melalui_pengobatan_tradisional_non_medis_atau_ medis_Choosing_the_type_of_healing_method_
(6)
Dumatubun.(2002).Kebudayaan Kesehatan Orang Papua Dalam Perspektif Antropologi Kesehatan, Antropologi Kebudayaan.Vol:1 No.1, Agustus 2002. Diambil dari papuaweb.org/uncen/dlib/jr/antropologi/01-01/jurnal.pdf
Pramono dan Rona Alman.(2015).Leksikon Etnomedisin Dalam Pengobatan Tradisional
Minangkabau, Arbitrer.Vol:2,Tahun 2015. Diambil dari:
http://arbitrer.fib.unand.ac.id/index.php/arbitrer/article/view/14/13
Internet:
_________. (2007). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1109/ Menkes/ Per/ IX/2007 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternatif Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Diambil dari http://perpustakaan. depkes.go. id:8180/handle/123456789/1100