PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN T.P 2014/2015.
PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK
LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1
PANTAI CERMIN T.P 2014/2015
Oleh :
Shabrina Amalia
4103121068
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat
selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran PBL (Problem Based
Learning) dengan Menggunakan Media Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi pokok gerak lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Pantai
Cermin T.P 2014/2015” Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan..
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada
Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak Pintor
Simamora dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai dosen penguji I,
penguji II, penguji III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si selaku dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan.
Juga kepada Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd dan Bapak Drs. Rapel Situmorang,
M.Si selaku validator instrument penelitian, penulis ucapkan terimakasih atas
arahan dan saran perbaikan instrument pada penelitian ini. Selanjutnya ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D.
selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Ketua
Jurusan Fisika, Ibu Rita Juliani, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan
terimakasih juga kepada Bapak dan Ibu dosen derta Staf Pegawai Jurusan Fisika
yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama
perkuliahan.
v
Ucapan terima kasih penulis disampaikan kepada Bapak Drs. M. Yazid
Ritonga selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pantai Cermin, dan Bapak Herry
Afandi, M.Pd selaku guru bidang studi Fisika yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis selam penelitian dan para guru serta staf administrasi yang
telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada ayah dan ibunda tercinta
atas do’a, motivasi dan kasih sayang tiada henti. Juga untuk adinda tersayang, Upi
Rahmawati dan Iffah Shofiyah Ariefah yang terus memberi semangat dan do’a
terbaiknya untuk penulis. Dan tak lupa untuk sahabat-sahabat terbaik LPJK:
Yenni, Lia dan Minah, terimakasih telah menemani perjuangan selama ini,
berharap berjumpa untuk perjuangan-perjuangan berikutnya. Dan juga untuk
teman-teman kontrakan 03: Ade, Ella, Winda, Lani, Sifa, Jannah, Hera, dan Ipur.
Terimakasih untuk dukungan dan semangat yang terus mengalir (akan
merindukan kalian semua). Dan untuk teman-teman Fisika Dik C 2010: Vini,
Mayang, Roma, Zaman, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
terimaksih atas semangat dan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini, juga
terimakasih kepada teman-teman asisten di Laboratorium Listrik: Rajo, Nia,
Anna, Affan, Hajar, Zahra, Irfan, Habibi, dan Rizki, terimakasih atas kerjasama
dan kebersamaan selama ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan,
Desember 2014
Penulis,
Shabrina Amalia
NIM. 4103121068
iii
PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK
LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1
PANTAI CERMIN T.P 2014/2015
SHABRINA AMALIA (NIM: 4103121068)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL (Problem
Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 1 Pantai
Cermin T.P. 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X Semester ganjil SMA Negeri 1 Pantai Cermin
terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X-1
(sebagai kelas eksperimen) dan kelas X-2 (sebagai kelas kontrol) yang masingmasing berjumlah 34 dan 35 siswa ditentukan dengan cluster random sampling.
Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model
PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran dan
kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data yang digunakan dalam
penelitian ini digunakan tes essay jumlah soal 10 item yang telah divalidkan oleh
validator.
Melalui uji hipotesis satu pihak diperoleh hasil belajar siswa dengan
menggunakan model PBL (Problem Based Learning) lebih baik daripada
pembelajaran konvensional.
Kata Kunci
:PBL (Problem Based Learning), Gerak lurus, Media peta pikiran,
Hasil belajar siswa.
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Identifikasi Masalah
1.3
Batasan Masalah
1.4
Rumusan Masalah
1.5
Tujuan Penelitian
1.6
Manfaat Penelitian
1.7
Defenisi Operasional
1
1
3
3
4
4
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kerangka teoritis
2.1.1
Pengertian Belajar
2.1.2
Aktivitas Belajar
2.1.3
Hasil Belajar
2.1.4
Model Pembelajaran
2.1.5
Media Pembelajaran
2.1.5.1 Pengertian Media Pembelajaran
2.1.5.2 Penggunaan Media Pembelajaran
2.1.5.3 Media Peta Pikiran
2.1.6
Model Pembelajaran Problem Based Learning
2.1.7
Model Pemlbelajaran Konvensional
2.1.8
Materi Pembelajaran
2.1.9
Penelitian Terdahulu
2.2
Kerangka Konseptual
2.3
Hipotesis
6
6
6
7
8
9
9
9
10
11
12
17
17
24
25
26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
3.3
Variabel Penelitian
3.4
Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1
Jenis Penelitian
3.4.2
Desain Penelitian
3.5
Prosedur Penelitian
27
27
27
27
27
27
28
28
vii
3.6
3.7
3.7.1
3.7.2
3.7.3
3.8
3.8.1
3.8.2
3.8.3
3.8.4
3.8.4.1
3.8.4.2
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Pengujian Instrumen Penelitian
Observasi Aktivitas Siswa
Observasi Keterampilan Siswa
Teknik Analisis Data
Menentukan Mean dari pretes dan postes
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Pengujian Hipotesis
Uji Kesamaan rata-rata pretes
Uji Kesamaan rata-rata postes
31
31
32
33
34
35
35
35
36
37
37
38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Data Hasil Penelitian
4.1.2 Analisis Data Penelitian
4.1.3 Pengujian Hipotesis
4.1.4 Observasi
4.2
Pembahasan Hasil Penelitian
40
40
40
43
45
47
51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
55
55
55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
56
58
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintak pengajaran berbasis masalah
halaman
15
Tabel 2.2 Sintak pengajaran konvensional
17
Tabel 2.3 Penelitian terdahulu
25
Tabel 3.1 Two group pretest-postest design
28
Tabel 3.2 Tabel spesifikasi tes hasil belajar
31
Tabel 3.3 Pedoman observasi aktivitas siswa
32
Tabel 3.4 Kriteria dan persentase nilai
33
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 40
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 42
Tabel 4.3 Ringkasan hasil perhitungan nilai rata-rata, standar deviasi, dan
varians
44
Tabel 4.4 Ringkasan hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol 44
Tabel 4.5 Ringkasan hasil uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol45
Tabel 4.6 Ringkasan hasil uji hipotesis kemampuan awal
46
Tabel 4.7 Ringkasan hasil uji hipotesis postes siswa
46
Tabel 4.8 Distribusi frekuensi nilai aktivitas kelas eksperimen
47
Tabel 4.9 Distribusi frekuensi nilai aktivitas kelas kontrol
48
Tabel 4.10 Nilai rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol 49
Tabel 4.11 Distribusi frekuensi nilai psikomotorik siswa kelas eksperimen
50
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Posisi benda pada suatu garis
halaman
18
Gambar 2.2
Vektor perpindahan sepanjang sumbu X
19
Gambar 2.3
Grafik kecepatan terhadap waktu pada GLB
21
Gambar 2.4
Grafik posisi terhadap waktu
22
Gambar 2.5
Grafik percepatan-waktu pada GLBB
22
Gambar 2.6
Grafik kecepatan-waktu pada GLBB
23
Gambar 3.1
Skema rancangan penelitian
30
Gambar 4.1
Poligon frekuenasi nilai pretes kelas eksperimen
41
Gambar 4.2
Poligon frekuenasi nilai pretes kelas kontrol
41
Gambar 4.3
Poligon frekuenasi nilai postes kelas eksperimen
42
Gambar 4.4
Poligon frekuenasi nilai postes kelas kontrol
43
Gambar 4.5
Nilai rata-rata sikap siswa kelas eksperimen
48
Gambar 4.6
Nilai rata-rata sikap siswa kelas kontrol
49
Gambar 4.7
Nilai rata-rata sikap siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol 50
Gambar 4.8
Nilai rata-rata psikomotorik siswa kelas eksperimen
51
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1
halaman
58
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2
71
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3
83
Lampiran 4
Lembar Kerja Siswa 1
95
Lampiran 5
Lembar Kerja Siswa 2
97
Lampiran 6
Lembar Kerja Siswa 3
99
Lampiran 7
Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
102
Lampiran 8
Instrumen Tes Hasil Belajar
111
Lampiran 9
Instrumen Aktivitas
115
Lampiran 10 Instrumen Keterampilan
116
Lampiran 11 Tabulasi Data Pretes
117
Lampiran 12 Tabulasi Data Postes
121
Lampiran 13 Ringkasan Data Pretes dan Postes
125
Lampiran 14 Tabulasi Penilaian Aktivitas
127
Lampiran 15 Tabulasi Penilaian Keterampilan
136
Lampiran 16 Perhitungan rata-rata, varians, dan standar deviasi
141
Lampiran 17 Uji Normalitas Data
145
Lampiran 18 Uji Homogenitas
152
Lampiran 19 Uji Hipotesis
155
Lampiran 20 Angket Siswa
161
Lampiran 21 Angket Guru Fisika
167
Lampiran 22 Dokumentasi Penelitian
171
Lampiran 23 Daftar Nilai Kritik Untuk Uji Chi Kuadrat
177
Lampiran 24 Daftar Wilayah Luas dibawah Kurva Normal 0 ke Z
178
Lampiran 25 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
179
Lampiran 26 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T
181
Lampiran 28 Mind Map
183
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran terutama di dalam kelas diarahkan kepada
kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat
dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang
disajikan.
Rendahnya minat siswa dalam belajar terutama mata pelajaran Fisika
menyebabkan kurangnya gairah belajar siswa sehingga menyebabkan kurangnya
intensitas belajar siswa. Fisika sebenarnya bukanlah ilmu yang abstrak dan jauh
dari kehidupan sehari hari. Banyak pengaplikasian ilmu fisika yang dengan
mudah dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pengalaman penulis saat melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPLT), guru hanya mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional, yaitu menjelaskan di depan kelas, kemudian siswa
bertugas untuk menyelesaikan soal-soal. Hal ini menyebabkan siswa menjadi
pasif dan tidak memahami konsep dasar dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa masih jauh dari yang
diharapkan.
Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan angket yang disebar
pada 34 siswa, diperoleh data bahwa 3 siswa mengatakan fisika itu mudah. 17
orang mengatakan fisika itu sulit dan kurang menarik dan selebihnya 14 orang
mengatakan fisika itu biasa saja. Dari data ini terlihat bahwa sebagian besar siswa
tidak menyukai mata pelajaran fisika.
Setelah dilakukan wawancara dengan seorang guru Fisika SMA Negeri 1
Pantai Cermin, beliau mengatakan bahwa nilai rata-rata siswa dalam mata
pelajaran fisika tergolong rendah. Ketuntasan Kompetensi Minimal (KKM) di
sekolah tersebut untuk mata pelajaran fisika adalah 7,5. Sedangkan hasil ujian
yang dilaksanakan pada tanggal 10-15 Maret 2014 menunjukkan kurang dari
50% siswa yang berhasil mencapai KKM. Ada beberapa model pembelajaran
2
yang diketahui oleh guru yang mengajar, seperti model kooperatif. Akan tetapi
sangat jarang digunakan. Beliau lebih sering menjelaskan di depan kelas,
kemudian memberi banyak contoh soal dan latihan-latihan.
Rendahnya hasil belajar siswa selama ini, menunjukkan bahwa seorang
guru harus menggunakan model pembelajaran yang bervariasi di dalam kelas
yang disesuaikan dengan materi dan kemampuan siswa, sehingga siswa bisa
berperan aktif dan kreatif. Dengan begitu tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah rendahnya
hasil
belajar
siswa
adalah
menciptakan
suasana
belajar
yang
dapat
menghubungkan kita dalam kehidupan sehari-hari. Model PBL (Problem Based
Learning) adalah salah satu solusinya, model ini dapat membuka cakrawala
berpikir
siswa
serta
mengembangkan
kemampuan
siswa
untuk
dapat
menyelesaikan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan
model PBL akan lebih efektif jika didukung dengan penggunaan media peta
pikiran. Peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan
mengingat banyak informasi. Catatan yang di buat membentuk sebuah pola
gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah dan perincian
menjadi cabang-cabangnya. Peta pikiran merupakan teknik yang paling baik
dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik
grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan
kunci-kunci universal sehingga membuka potensi (Tonny dan Bary Buzan, 2004:
68).
Penelitian yang terkait tentang model PBL (Problem Based Learning)
telah dilakukan oleh Lubis (2012) yang mendapatkan hasil belajar sebelum
menerapkan model PBL (Problem Based Learning) adalah 46,14 sedangkan ratarata hasil belajar setelah menerapkan model PBL (Problem Based Learning)
adalah 68,14. Artinya ada perbedaan yang signifikan ketika siswa diajarkan
dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning). Selain itu, Pohan
(2012) juga pernah melakukan penelitian dengan menggunakan model PBL
(Problem Based Learning) yang hasilnya terdapat perbedaan hasil belajar siswa
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana pada kelas eksperimen nilai
3
rata-rata siswa adalah 60,43 lebih baik dibandingkan dengan kelas control
menghasilkan nilai rata-rata 54,43.
Namun ada perbedaan antara penelitian yang sebelumnya dengan
penelitian
yang
akan
dilaksanakan.
Penelitian
yang sebelumnya
tidak
menggunakan media peta pikiran dalam penggunaan model PBL (Problem Based
Learning). Dalam hal ini peneliti akan memaksimalkan hasil belajar dengan
model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media
peta pikiran, karena peta pikiran dapat membantu siswa menangkap pikiran dan
gagasan pada kertas dengan menggunakan gambar, warna, dan simbol yang jelas,
lengkap dan mudah untuk membuat informasi lebih mudah dimengerti dan diingat
kembali dalam memaksimalkan momen belajar.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis berkeinginan
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model PBL (Problem Based
Learning) dengan Menggunakan Media Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi pokok gerak lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 1
Pantai Cermin T.P 2014/2015”.
1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diindentifikasi
sebagai berikut:
1. Rendahnya minat siswa dalam mengikuti mata pelajaran Fisika.
2. Siswa menganggap Fisika itu sulit dan tidak menarik.
3. Model pembelajaran yang digunakan guru saat mengajar tidak bervariasi.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi batasan
masalah dalam penelitian ini adalah
1. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Pantai Cermin dan objek penelitian
adalah siswa kelas X semester I T.P 2014/2015.
2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Gerak Lurus
4
3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model PBL (Problem Based
Learning) dan model pembelajaran konvensional
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran
pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 1 Pantai
Cermin?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok gerak lurus kelas X
semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin?
3. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL (Problem
Based Learning) lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan
pembelajaran konvensional?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL
(Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran pada
materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok gerak lurus kelas X
semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin
3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model
PBL (Problem Based Learning) lebih baik dari pada siswa yang diajar
dengan pembelajaran konvensional
5
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah dalam mengajar.
2. Dapat meningkatkan semangat belajar siswa setelah model ini diterapkan.
1.7. Defenisi Operasional
1. Model PBL (Problem Based Learning) yaitu model yang mengarahkan
siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk
menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inquiri dan
keterampilan berpikir tingkat yang lebih tinggi, mengembangkan
kemandirian, dan percaya diri.
2. Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran yang sering
digunakan oleh guru disekolah, biasanya adalah model pengajaran yang
bersifat teacher center.
3. Peta pikiran adalah media pembelajaran yang berisi pola gagasan yang
saling berkaitan , dengan topik utama di tengah dan perincian menjadi
cabang-cabangnya.
4. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki setelah menerima
pengalaman belajar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka
disimpulkan hasil belajar Fisika pada materi Gerak Lurus kelas X semester 1 di
SMA Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2014/2015 sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan model Berbasis Masalah dengan menggunakan media
mind map sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 17,74 dan
setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 63,68.
2. Pembelajaran secara Konvensional sebelum diberikan perlakuan rata-rata
pretes sebesar 18,71 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa
sebesar 48,97.
3. Terdapat
pengaruh
model
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
dengan
menggunakan media mind map terhadap hasil belajar siswa pada materi Gerak
Lurus kelas X semester 1 di SMA Negeri 1 Pantai Cermin.
5.2.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih
memahami bagaimana mengambil masalah, lebih berusaha untuk memotivasi
siswa terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta melakukan
pembimbingan yang penuh pada saat melakukan praktikum.
55
56
DAFTAR PUSTAKA
Adiyatmaningsih, Ni Pt Harini,dkk, (2014), Jurnal Mimbar PGSD Universitas
Ganesha, Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Mind
Mapping Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas V SD
Gugus III Gianyar, vol: 2 No: 1 Tahun 2014
Anderson dan David, (2010), Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Arends, Richard I., (2007), Learning To Teach, Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Penerbit Bumi
Aksara
Aziz, Benni, (2010), Penerapan Metode Pembelajaran Peta Pikiran untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Getaran dan
Gelombang di Kelas Viii Semester II Smp Negeri 12 Binjai T.A. 2009/2010,
Medan, UNIMED
Buzan, Tony, (2004), Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama
Dahar, Ratna Wilis, (2011), Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Jakarta,
Erlangga
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Penerbit Rineka
Cipta
Harahap dan Ritonga, (2012), Startegi Belajar Mengajar, Medan, UNIMED
Husnah, M, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalahberbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi
Pokok Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013,
Medan, UNIMED
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan, Media Persada
Jauhari, M., (2011), Implementasi PAIKEM, Jakarta, Prestasi Putaka Publisher
Lubis, L.H, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan MAsalah Pada
Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester 2 Di SMA Negeri 1
Labuhan Deli Tahun Pelajaran 2011/2012, Medan, FMIPA UNIMED
57
Pohan, A.F, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalahterhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP N 5
Pematangsiantar T.P 2012/2013, Medan, UNIMED
Sadirman, (2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Pers
Sagala, Saiful, (2009), Konsep Dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Sanjaya, Wina, (2011), Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta, Kencana
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung, Tarsito
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta,
Kencana
MENGGUNAKAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK
LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1
PANTAI CERMIN T.P 2014/2015
Oleh :
Shabrina Amalia
4103121068
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat
selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran PBL (Problem Based
Learning) dengan Menggunakan Media Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi pokok gerak lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Pantai
Cermin T.P 2014/2015” Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan..
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada
Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak Pintor
Simamora dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai dosen penguji I,
penguji II, penguji III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si selaku dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan.
Juga kepada Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd dan Bapak Drs. Rapel Situmorang,
M.Si selaku validator instrument penelitian, penulis ucapkan terimakasih atas
arahan dan saran perbaikan instrument pada penelitian ini. Selanjutnya ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D.
selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Ketua
Jurusan Fisika, Ibu Rita Juliani, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan
terimakasih juga kepada Bapak dan Ibu dosen derta Staf Pegawai Jurusan Fisika
yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama
perkuliahan.
v
Ucapan terima kasih penulis disampaikan kepada Bapak Drs. M. Yazid
Ritonga selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pantai Cermin, dan Bapak Herry
Afandi, M.Pd selaku guru bidang studi Fisika yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis selam penelitian dan para guru serta staf administrasi yang
telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada ayah dan ibunda tercinta
atas do’a, motivasi dan kasih sayang tiada henti. Juga untuk adinda tersayang, Upi
Rahmawati dan Iffah Shofiyah Ariefah yang terus memberi semangat dan do’a
terbaiknya untuk penulis. Dan tak lupa untuk sahabat-sahabat terbaik LPJK:
Yenni, Lia dan Minah, terimakasih telah menemani perjuangan selama ini,
berharap berjumpa untuk perjuangan-perjuangan berikutnya. Dan juga untuk
teman-teman kontrakan 03: Ade, Ella, Winda, Lani, Sifa, Jannah, Hera, dan Ipur.
Terimakasih untuk dukungan dan semangat yang terus mengalir (akan
merindukan kalian semua). Dan untuk teman-teman Fisika Dik C 2010: Vini,
Mayang, Roma, Zaman, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
terimaksih atas semangat dan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini, juga
terimakasih kepada teman-teman asisten di Laboratorium Listrik: Rajo, Nia,
Anna, Affan, Hajar, Zahra, Irfan, Habibi, dan Rizki, terimakasih atas kerjasama
dan kebersamaan selama ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan,
Desember 2014
Penulis,
Shabrina Amalia
NIM. 4103121068
iii
PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK
LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1
PANTAI CERMIN T.P 2014/2015
SHABRINA AMALIA (NIM: 4103121068)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL (Problem
Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 1 Pantai
Cermin T.P. 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X Semester ganjil SMA Negeri 1 Pantai Cermin
terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X-1
(sebagai kelas eksperimen) dan kelas X-2 (sebagai kelas kontrol) yang masingmasing berjumlah 34 dan 35 siswa ditentukan dengan cluster random sampling.
Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model
PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran dan
kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data yang digunakan dalam
penelitian ini digunakan tes essay jumlah soal 10 item yang telah divalidkan oleh
validator.
Melalui uji hipotesis satu pihak diperoleh hasil belajar siswa dengan
menggunakan model PBL (Problem Based Learning) lebih baik daripada
pembelajaran konvensional.
Kata Kunci
:PBL (Problem Based Learning), Gerak lurus, Media peta pikiran,
Hasil belajar siswa.
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2
Identifikasi Masalah
1.3
Batasan Masalah
1.4
Rumusan Masalah
1.5
Tujuan Penelitian
1.6
Manfaat Penelitian
1.7
Defenisi Operasional
1
1
3
3
4
4
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kerangka teoritis
2.1.1
Pengertian Belajar
2.1.2
Aktivitas Belajar
2.1.3
Hasil Belajar
2.1.4
Model Pembelajaran
2.1.5
Media Pembelajaran
2.1.5.1 Pengertian Media Pembelajaran
2.1.5.2 Penggunaan Media Pembelajaran
2.1.5.3 Media Peta Pikiran
2.1.6
Model Pembelajaran Problem Based Learning
2.1.7
Model Pemlbelajaran Konvensional
2.1.8
Materi Pembelajaran
2.1.9
Penelitian Terdahulu
2.2
Kerangka Konseptual
2.3
Hipotesis
6
6
6
7
8
9
9
9
10
11
12
17
17
24
25
26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
3.3
Variabel Penelitian
3.4
Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1
Jenis Penelitian
3.4.2
Desain Penelitian
3.5
Prosedur Penelitian
27
27
27
27
27
27
28
28
vii
3.6
3.7
3.7.1
3.7.2
3.7.3
3.8
3.8.1
3.8.2
3.8.3
3.8.4
3.8.4.1
3.8.4.2
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Pengujian Instrumen Penelitian
Observasi Aktivitas Siswa
Observasi Keterampilan Siswa
Teknik Analisis Data
Menentukan Mean dari pretes dan postes
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Pengujian Hipotesis
Uji Kesamaan rata-rata pretes
Uji Kesamaan rata-rata postes
31
31
32
33
34
35
35
35
36
37
37
38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Data Hasil Penelitian
4.1.2 Analisis Data Penelitian
4.1.3 Pengujian Hipotesis
4.1.4 Observasi
4.2
Pembahasan Hasil Penelitian
40
40
40
43
45
47
51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
55
55
55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
56
58
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintak pengajaran berbasis masalah
halaman
15
Tabel 2.2 Sintak pengajaran konvensional
17
Tabel 2.3 Penelitian terdahulu
25
Tabel 3.1 Two group pretest-postest design
28
Tabel 3.2 Tabel spesifikasi tes hasil belajar
31
Tabel 3.3 Pedoman observasi aktivitas siswa
32
Tabel 3.4 Kriteria dan persentase nilai
33
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 40
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 42
Tabel 4.3 Ringkasan hasil perhitungan nilai rata-rata, standar deviasi, dan
varians
44
Tabel 4.4 Ringkasan hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol 44
Tabel 4.5 Ringkasan hasil uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol45
Tabel 4.6 Ringkasan hasil uji hipotesis kemampuan awal
46
Tabel 4.7 Ringkasan hasil uji hipotesis postes siswa
46
Tabel 4.8 Distribusi frekuensi nilai aktivitas kelas eksperimen
47
Tabel 4.9 Distribusi frekuensi nilai aktivitas kelas kontrol
48
Tabel 4.10 Nilai rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol 49
Tabel 4.11 Distribusi frekuensi nilai psikomotorik siswa kelas eksperimen
50
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Posisi benda pada suatu garis
halaman
18
Gambar 2.2
Vektor perpindahan sepanjang sumbu X
19
Gambar 2.3
Grafik kecepatan terhadap waktu pada GLB
21
Gambar 2.4
Grafik posisi terhadap waktu
22
Gambar 2.5
Grafik percepatan-waktu pada GLBB
22
Gambar 2.6
Grafik kecepatan-waktu pada GLBB
23
Gambar 3.1
Skema rancangan penelitian
30
Gambar 4.1
Poligon frekuenasi nilai pretes kelas eksperimen
41
Gambar 4.2
Poligon frekuenasi nilai pretes kelas kontrol
41
Gambar 4.3
Poligon frekuenasi nilai postes kelas eksperimen
42
Gambar 4.4
Poligon frekuenasi nilai postes kelas kontrol
43
Gambar 4.5
Nilai rata-rata sikap siswa kelas eksperimen
48
Gambar 4.6
Nilai rata-rata sikap siswa kelas kontrol
49
Gambar 4.7
Nilai rata-rata sikap siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol 50
Gambar 4.8
Nilai rata-rata psikomotorik siswa kelas eksperimen
51
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1
halaman
58
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2
71
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3
83
Lampiran 4
Lembar Kerja Siswa 1
95
Lampiran 5
Lembar Kerja Siswa 2
97
Lampiran 6
Lembar Kerja Siswa 3
99
Lampiran 7
Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
102
Lampiran 8
Instrumen Tes Hasil Belajar
111
Lampiran 9
Instrumen Aktivitas
115
Lampiran 10 Instrumen Keterampilan
116
Lampiran 11 Tabulasi Data Pretes
117
Lampiran 12 Tabulasi Data Postes
121
Lampiran 13 Ringkasan Data Pretes dan Postes
125
Lampiran 14 Tabulasi Penilaian Aktivitas
127
Lampiran 15 Tabulasi Penilaian Keterampilan
136
Lampiran 16 Perhitungan rata-rata, varians, dan standar deviasi
141
Lampiran 17 Uji Normalitas Data
145
Lampiran 18 Uji Homogenitas
152
Lampiran 19 Uji Hipotesis
155
Lampiran 20 Angket Siswa
161
Lampiran 21 Angket Guru Fisika
167
Lampiran 22 Dokumentasi Penelitian
171
Lampiran 23 Daftar Nilai Kritik Untuk Uji Chi Kuadrat
177
Lampiran 24 Daftar Wilayah Luas dibawah Kurva Normal 0 ke Z
178
Lampiran 25 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
179
Lampiran 26 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T
181
Lampiran 28 Mind Map
183
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran terutama di dalam kelas diarahkan kepada
kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat
dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang
disajikan.
Rendahnya minat siswa dalam belajar terutama mata pelajaran Fisika
menyebabkan kurangnya gairah belajar siswa sehingga menyebabkan kurangnya
intensitas belajar siswa. Fisika sebenarnya bukanlah ilmu yang abstrak dan jauh
dari kehidupan sehari hari. Banyak pengaplikasian ilmu fisika yang dengan
mudah dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pengalaman penulis saat melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPLT), guru hanya mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional, yaitu menjelaskan di depan kelas, kemudian siswa
bertugas untuk menyelesaikan soal-soal. Hal ini menyebabkan siswa menjadi
pasif dan tidak memahami konsep dasar dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa masih jauh dari yang
diharapkan.
Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan angket yang disebar
pada 34 siswa, diperoleh data bahwa 3 siswa mengatakan fisika itu mudah. 17
orang mengatakan fisika itu sulit dan kurang menarik dan selebihnya 14 orang
mengatakan fisika itu biasa saja. Dari data ini terlihat bahwa sebagian besar siswa
tidak menyukai mata pelajaran fisika.
Setelah dilakukan wawancara dengan seorang guru Fisika SMA Negeri 1
Pantai Cermin, beliau mengatakan bahwa nilai rata-rata siswa dalam mata
pelajaran fisika tergolong rendah. Ketuntasan Kompetensi Minimal (KKM) di
sekolah tersebut untuk mata pelajaran fisika adalah 7,5. Sedangkan hasil ujian
yang dilaksanakan pada tanggal 10-15 Maret 2014 menunjukkan kurang dari
50% siswa yang berhasil mencapai KKM. Ada beberapa model pembelajaran
2
yang diketahui oleh guru yang mengajar, seperti model kooperatif. Akan tetapi
sangat jarang digunakan. Beliau lebih sering menjelaskan di depan kelas,
kemudian memberi banyak contoh soal dan latihan-latihan.
Rendahnya hasil belajar siswa selama ini, menunjukkan bahwa seorang
guru harus menggunakan model pembelajaran yang bervariasi di dalam kelas
yang disesuaikan dengan materi dan kemampuan siswa, sehingga siswa bisa
berperan aktif dan kreatif. Dengan begitu tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah rendahnya
hasil
belajar
siswa
adalah
menciptakan
suasana
belajar
yang
dapat
menghubungkan kita dalam kehidupan sehari-hari. Model PBL (Problem Based
Learning) adalah salah satu solusinya, model ini dapat membuka cakrawala
berpikir
siswa
serta
mengembangkan
kemampuan
siswa
untuk
dapat
menyelesaikan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan
model PBL akan lebih efektif jika didukung dengan penggunaan media peta
pikiran. Peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan
mengingat banyak informasi. Catatan yang di buat membentuk sebuah pola
gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah dan perincian
menjadi cabang-cabangnya. Peta pikiran merupakan teknik yang paling baik
dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik
grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan
kunci-kunci universal sehingga membuka potensi (Tonny dan Bary Buzan, 2004:
68).
Penelitian yang terkait tentang model PBL (Problem Based Learning)
telah dilakukan oleh Lubis (2012) yang mendapatkan hasil belajar sebelum
menerapkan model PBL (Problem Based Learning) adalah 46,14 sedangkan ratarata hasil belajar setelah menerapkan model PBL (Problem Based Learning)
adalah 68,14. Artinya ada perbedaan yang signifikan ketika siswa diajarkan
dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning). Selain itu, Pohan
(2012) juga pernah melakukan penelitian dengan menggunakan model PBL
(Problem Based Learning) yang hasilnya terdapat perbedaan hasil belajar siswa
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana pada kelas eksperimen nilai
3
rata-rata siswa adalah 60,43 lebih baik dibandingkan dengan kelas control
menghasilkan nilai rata-rata 54,43.
Namun ada perbedaan antara penelitian yang sebelumnya dengan
penelitian
yang
akan
dilaksanakan.
Penelitian
yang sebelumnya
tidak
menggunakan media peta pikiran dalam penggunaan model PBL (Problem Based
Learning). Dalam hal ini peneliti akan memaksimalkan hasil belajar dengan
model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media
peta pikiran, karena peta pikiran dapat membantu siswa menangkap pikiran dan
gagasan pada kertas dengan menggunakan gambar, warna, dan simbol yang jelas,
lengkap dan mudah untuk membuat informasi lebih mudah dimengerti dan diingat
kembali dalam memaksimalkan momen belajar.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis berkeinginan
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model PBL (Problem Based
Learning) dengan Menggunakan Media Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi pokok gerak lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 1
Pantai Cermin T.P 2014/2015”.
1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diindentifikasi
sebagai berikut:
1. Rendahnya minat siswa dalam mengikuti mata pelajaran Fisika.
2. Siswa menganggap Fisika itu sulit dan tidak menarik.
3. Model pembelajaran yang digunakan guru saat mengajar tidak bervariasi.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi batasan
masalah dalam penelitian ini adalah
1. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Pantai Cermin dan objek penelitian
adalah siswa kelas X semester I T.P 2014/2015.
2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Gerak Lurus
4
3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model PBL (Problem Based
Learning) dan model pembelajaran konvensional
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran
pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 1 Pantai
Cermin?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok gerak lurus kelas X
semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin?
3. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL (Problem
Based Learning) lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan
pembelajaran konvensional?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL
(Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran pada
materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok gerak lurus kelas X
semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin
3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model
PBL (Problem Based Learning) lebih baik dari pada siswa yang diajar
dengan pembelajaran konvensional
5
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah dalam mengajar.
2. Dapat meningkatkan semangat belajar siswa setelah model ini diterapkan.
1.7. Defenisi Operasional
1. Model PBL (Problem Based Learning) yaitu model yang mengarahkan
siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk
menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inquiri dan
keterampilan berpikir tingkat yang lebih tinggi, mengembangkan
kemandirian, dan percaya diri.
2. Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran yang sering
digunakan oleh guru disekolah, biasanya adalah model pengajaran yang
bersifat teacher center.
3. Peta pikiran adalah media pembelajaran yang berisi pola gagasan yang
saling berkaitan , dengan topik utama di tengah dan perincian menjadi
cabang-cabangnya.
4. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki setelah menerima
pengalaman belajar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka
disimpulkan hasil belajar Fisika pada materi Gerak Lurus kelas X semester 1 di
SMA Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2014/2015 sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan model Berbasis Masalah dengan menggunakan media
mind map sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 17,74 dan
setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 63,68.
2. Pembelajaran secara Konvensional sebelum diberikan perlakuan rata-rata
pretes sebesar 18,71 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa
sebesar 48,97.
3. Terdapat
pengaruh
model
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
dengan
menggunakan media mind map terhadap hasil belajar siswa pada materi Gerak
Lurus kelas X semester 1 di SMA Negeri 1 Pantai Cermin.
5.2.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih
memahami bagaimana mengambil masalah, lebih berusaha untuk memotivasi
siswa terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta melakukan
pembimbingan yang penuh pada saat melakukan praktikum.
55
56
DAFTAR PUSTAKA
Adiyatmaningsih, Ni Pt Harini,dkk, (2014), Jurnal Mimbar PGSD Universitas
Ganesha, Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Mind
Mapping Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas V SD
Gugus III Gianyar, vol: 2 No: 1 Tahun 2014
Anderson dan David, (2010), Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Arends, Richard I., (2007), Learning To Teach, Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Penerbit Bumi
Aksara
Aziz, Benni, (2010), Penerapan Metode Pembelajaran Peta Pikiran untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Getaran dan
Gelombang di Kelas Viii Semester II Smp Negeri 12 Binjai T.A. 2009/2010,
Medan, UNIMED
Buzan, Tony, (2004), Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama
Dahar, Ratna Wilis, (2011), Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Jakarta,
Erlangga
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Penerbit Rineka
Cipta
Harahap dan Ritonga, (2012), Startegi Belajar Mengajar, Medan, UNIMED
Husnah, M, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalahberbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi
Pokok Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013,
Medan, UNIMED
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan, Media Persada
Jauhari, M., (2011), Implementasi PAIKEM, Jakarta, Prestasi Putaka Publisher
Lubis, L.H, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan MAsalah Pada
Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester 2 Di SMA Negeri 1
Labuhan Deli Tahun Pelajaran 2011/2012, Medan, FMIPA UNIMED
57
Pohan, A.F, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalahterhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP N 5
Pematangsiantar T.P 2012/2013, Medan, UNIMED
Sadirman, (2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Pers
Sagala, Saiful, (2009), Konsep Dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Sanjaya, Wina, (2011), Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta, Kencana
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung, Tarsito
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta,
Kencana