MAKNA SIMBOLIK TARI SEUDATI INONG PADA MASYARAKAT ACEH KABUPATEN PIDIE.

MAKNA SIMBOLIK TARI SEUDATI INONG PADA
MASYARAKAT ACEH KABUPATEN PIDIE

SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSyarat
MemperolehGelarSarjanaPendidikan

Oleh :

ARMAYANTI
NIM 2113340008

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN TARI
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkah dan

rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul
“Makna Simbolik Tari Seudati Inong Pada Masyarakat Aceh Kabupaten Pidie”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi tugas akhir dan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Sendratasik di Universitas Negeri
Medan. Dalam menyelesaikan Skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak baik moral maupun materil. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati
penulis mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada.
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan,
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,
2. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik,
3. Sitti Rahmah, S.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tari.
4. Dra. Rr. RHD. Nugrahaningsih, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi I
dan Irwansyah, S.Sn M.Sn selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah
banyak memberikan bimbingan dan motivasi yang sangat bermanfaat
untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi.
5. Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
menjadi Dosen Penguji I dan Nurwani, S.S.T, M.Hum selaku Dosen
Penguji II.
6. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Medan.

7. Seluruh Dosen khususnya Program Studi Pendidikan Tari yang telah
banyak

memberikan

pengetahuan

kepada

penulis

selama

proses

perkuliahan.
8. Teristimewa kepada Ayahanda Arifin dan Ibunda Juminem yang telah
memberikan kasih sayang, baik moril maupun materil, motivasi, dan doa
yang tiada hentinya demi kesuksesan penulis


ii

9. Alm. Syech Lah Geunta, Syech Ben, Syech Samsul Bahri dan Ibu Rani
yang merupakan narasumber yang memberikan informasi kepada penulis
dalam penulisan Skripsi.
10. Rayi Suryo yang telah banyak memberikan motivasi dan pandangan luas
dalam menyelesaikan Skripsi ini.
11. Kepada Magfirah Fitri, Kartini Catur Pratiwi Sitanggang dan seluruh
sahabat-sahabat penulis yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Penulis juga menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari yang
diharapkan, baik dari segi kalimat, isi, dan juga teknik penguraiannya. Oleh sebab
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan Skripsi ini.

Akhir kata, semoga Skripsi ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang Pendidikan Tari.

Medan,


September 2015

Penulis,

Armayanti
NIM. 2113340008

iii

ABSTRAK
Armayanti, NIM 2113340008. Skripsi, Makna Simbolik Tari Seudati Inong
Pada Masyarakat Aceh Kabupaten Pidie. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni.
Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna simbol dari tari
Seudati Inong. Bentuk dari tarian ini dilihat dari gerak, pola lantai,busana dan
iringan. Kemudian untuk melihat makna simbol yang terdapat didalam Tari
Seudati Inong dapat dilihat dari benda material, tindakan serta ucapan.
Landasan terori merupakan suatu uraian teori sebagai landasan dalam
melaksanakan penelitian. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu teori bentuk yang dikemukakan oleh Sal Mugianto, pengertian makna dan

teori simbol yang dikemukakan oleh Geertz
Metode yang digunakan dalam penelitian tari Seudati Inong pada masyarakat
Aceh Kabupaten pidie adalah metode deskriptif kualitatif, ditafsirkan dan
dirumuskan antara data yang satu dengan data yang lain agar data tersebut akurat
dan cermat. Teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa tari
Seudati Inong memiliki dua bentuk yaitu bentuk luar dan bentuk bathiniah.
Bentuk luar yaitu gerak, pola lantai, busana, sedangkan bentuk bathiniah yaitu
iringan. Didalam tari Seudati Inong terdapat simbol-simbol yang memiliki makna.
simbol tersebut dapat dilihat dari sembilan gerak yaitu gerak saleum (salam)
bermakna saling menghormati, ketrep jaroe (petik jari) bermakna keceriaan, nyap
(menhayunkan) bermakna perlahan-lahan melakukan pekerjaan, langkah
bermakna bermakna teratur dan tertib, rheng (tubuh) bermakna pertimbangan
dalam hidup, asek/lingek (kepala) bermakna berzikikir, nyet/keutheet (tumpuan)
bermakna hidup harus memiliki tumpuan, dhiet (menghenjut bahu) bermakna
kegembiraan dan kekompakan, dan geudham ghaki (hentakan kaki) bermakna
manusia harus senantiasa bertawakal kepada Allah SWT. Dilihat dari pola
terdapat tiga pola lantai yaitu pola lantai garis horizontal bermakna tidak ada
perbedaan antara manusia, pola lantai lingkaran bermakna musyawarah, pola

lantai huruf X bermakna kekokohan dalam beragama. Kemudian dapat dilihat dari
busana yang dipakai dalam tari ini yaitu menggunakan baju kurung, celana cekak
musang, songket dan jilbab yang memiliki makna untuk mengikuti syariah Islam
dimana seseorang dilarang menggunakan pakaian yang menampakkan lekuk
tubuhnya, serta dapat dilihat dari iringan yaitu syair-syair yang menghantar tarian
bermakna puji-pijian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad serta mengadung
nasehat-nasehat.
Kata kunci: Makna simbolik, Seudati Inong, Masyarakat Pidie

i

DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vii

BAB I


PENDAHULUAN ............................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................
B. Identifikasi Masalah.......................................................................
C. Batasan Masalah ............................................................................
D. Rumusan Masalah..........................................................................
E. Tujuan Penelitian ...........................................................................
F. Manfaat Penelitian .........................................................................

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL ......... 9
A. Landasan Teori .............................................................................. 9
1. Pengertian Tari Seudati Inong................................................... 9
2. Teori Bentuk.............................................................................. 10
3. Teori Makna Simbolik .............................................................. 11
B. Kerangka Konseptual..................................................................... 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .....................................................
A. Metodologi Penelitian....................................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................

1. Lokasi Penelitian.......................................................................
2. Waktu Penelitian .......................................................................
C. Populasi dan Sampel......................................................................
1. Populasi....................................................................................
2. Sampel .....................................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................
1. Observasi...................................................................................
2. Wawancara ...............................................................................
3. Studi Pustaka.............................................................................
4. Dokumentasi ............................................................................
E. Teknik Analisis Data .....................................................................

iv

1
1
5
5
6
7

7

16
16
17
17
17
18
18
18
18
19
19
20
21
22

BAB IV HASIL PENELITIAN .....................................................................
A. Gambaran Umum...........................................................................
1. Letak Geografis Kabupaten Pidie .............................................

2. Sistem Religi .............................................................................
3. Sistem Kemasyarakatan ............................................................
B. Tari Seudati Inong .........................................................................
1. Latar Belakang Tari Seudati Inong ...........................................
2. Bentuk Tari Seudati Inong ........................................................
a. Gerak tari Seudati Inong.......................................................
b. Iringan tari Seudat Inong .....................................................
c. Pola Lantai tari Seudati Inong .............................................
d. Busana tari Seudati Inong ....................................................
3. Makna Simbol Tari Seudati Inong ............................................
a. Gerak Manusia .....................................................................
b. Ucapan .................................................................................
c. Benda Material .....................................................................
BAB V

23
23
23
24
25

26
26
27
27
35
43
45
51
51
53
56

PENUTUP ......................................................................................... 60
A. Kesimpulan .................................................................................... 60
B. Saran ............................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 63
GLOSARIUM
BIODATA NARASUMBER

v

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Gerak Tari Seudati Inong ................................................................ 28
Tabel 4.2 Syair Seulawet.................................................................................. 35

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, tentang makna simbolik tari
Seudati Inong secara umum menegaskan bahwa gerak, Pola lantai, busana dan
iringan tari Seudati Inong merupakan sebuah gerakkan yang memiliki makna atau
maksud untuk disampaikan kepada penonton. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Tari Seudati Inong memiliki bentuk-bentuk yang terdiri dari bentuk luar
dan bentuk bathiniah. Bentuk luar tersebut dapat dilihat dari gerak yaitu
saleum (salam), ketrep jaroe (petik jari), nyap (menhayunkan), langkah,
rheng (tubuh), asek/lingek (kepala), nyet/keutheet (tumpuan), dhiet (
menghenjut bahu) dan geudham ghaki (hentakan kaki). Pola lantai yaitu
pola lantai garis horizontal, pola lantai lingkaran, pola lantai huruf X.
Busana yaitu baju kurung, celana cekak musang, songket, dan jilbab.
Sementara bentu batiniah dapat dilihat dari iringan yang menghantarkan
tarian.
2. Tari Seudati Inong juga memiliki simbol yang terdapat makna yang akan
disampaikan kepada penonto. Simbol-simbol tersebut dapat dilihat melalui
gerak manusia yaitu gerak, benda material yaitu pola lantai dan busana,
ucapan yaitu iringan yang menghatarkan arian.
a. Gerak: saleum (salam) bermakna saling menghormati, ketrep jaroe
(petik jari) bermakna keceriaan, nyap (menhayunkan) bermakna

57

58

perlahan-lahan melakukan pekerjaan, langkah bermakna teratur dan
tertib, rheng (tubuh) bermakna pertimbangan dalam hidup, asek/lingek
(kepala) bermakna berzikir, nyet/keutheet (tumpuan) bermakna hidup
harus

memiliki

tumpuan,

dhiet

(menghenjut

bahu)

bermakna

kegembiraan dan kekompakan, dan geudham ghaki (hentakan kaki)
bermakna manusia harus senantiasa bertawakalal kepada Allah SWT.
b. Pola lantai: pola lantai garis horizontal bermakna tidak ada perbedaan
antara manusia, pola lantai lingkaran bermakna musyawarah, pola lantai
huruf X bermakna kekokohan dalam beragama.
c. Busana: secara seluruh busana memiliki makna sesuai dengan syariah
islam dengan menggunakan busana yang lebih longgar agar tidak
terlihat lekuk tubuh dan menggunakan jilbab sebagai penutup kepala.
d. Iringan: syair-syair yang menghantar tarian bermakna puji-pijian
kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad serta mengadung nasehatnasehat.

B. Saran
Berdasarkan hasil observasi sebagian besar masyarakat Aceh tidak
mengetahui makna simbol apa saja yang terkadung didalam tari Seudati Inong ini,
sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengumpulkan data-data. Selain
itu untuk melestarikan tari Seudati Inong sebagai kekayaan seni dan budaya
daerah, maka peneliti memberikan beberapa saran antara lain yaitu:

59

1. Perlu adanya perhatian dari pihak-pihak tertentu seperti Pemerintah
Daerah Kabupaten Pidie untuk melestarikam tari Seudati Inong.
2. Sebuah seminar sangat dibutuhkan keberlangsungannya dalam membahas
seni tradisional Aceh khususnya tari Seudati Inong.
3. Pembinaan kesenian tradisional Aceh khususnya tari Seudati Inong sangat
diperlukan agar tarian ini tetap terus berkembang dan tidak punah.
4. Selain menarikan tari Seudati Inong perlu diperhatikan makna simbol dan
nilai-nilai budaya yang terdapat didalamnya, jangan hanya bisa
menarikannya saja tanpa mengetahui apa saja yang terkandung
didalamnya.
Dengan demikian, tari Seudati Inong tidak menjadi asing lagi bagi
generasi muda dan masyarakat Aceh lainnya. Karena yang mereka ketahui
hanyalah tari Seudati yang biasa dilikukan oleh kaum laki-laki saja, sementara
ternyata ada sebuah tari Seudati yang dilakukan oleh kaum perempuan.

60

DAFTAR PUSTAKA
Arki, Amalia Winarti. 2013. Karakteristik Tari Seudati Pada Masyarakat
Kabupaten Pidie, Medan: Skripsi Sendratasik Universitas Negeri Medan.
Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineke Cipta.
Badudu, Y. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Sinar Harapan.
Dermawan. 2013. Ilmu Sosial Budaya. Medan: Unimed Press.
(Depdikbud) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
(Depdikbud) Departemen Pendidikan dan Kebudayaankantor wilayah Provinsi
Aceh. 1990. Banda Aceh: Balai Pustaka.
Dilliston, F.W. The Power Of Symbols. Kasinius
Helmi, indra. 2009. Notasi Syair Tari Sudati, Skripsi: Unsyiah
Herusatoto, B. 2003. Simbolis dalam budaya Jawa. Yogyakarta: PT. Hanindita.
Jazuli, M. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Semarang: Unifersitas Negeri
Semarang
K.Suzanne, Langer, 1988, Problems of Art, terjemahan F.X. Widyamanto,
Bandung : Akademi Seni Tari Indonesia.
Kalinger, 1973. Metode Penelitian, Jakarta: Elangga
Koentjraningrat, 2004, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Kusumastuti, E. 2006. Ekspresi estetika dan makna kesenian laesa, Jurnal
Harmoni6(1): 12-19
Murgianto, Sal, 1983, Koreografi Pengetahuan Dasar Komposisi Tari, Jakarta
:(Direktorat Jendral) Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Nasir, Muhammad, 1999. Metode penelitian, Jakarta : Erlangga.
Nurwani, 2008. Pengetahuan Tari, Unimed, Medan

61

Peterson, Anya, 2007, The Antropologo of Dance, terjemahan F.X Widaryanto,
Bandung :STSI Press.
Rohidi dan T. Rohendi. 2000. Ekspresi seni orang miskin: Adaptasi simbolik
terhadap kesenian. Bandung: Nuansa.
Sugono, D. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departeman
pendidikan Nasional
Soekanto, Soerdjono, 2002. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Yusmida. 1999. Mengenal tari tradisional Aceh, jurnal.
Zuraina, Cut. 2008. Makna Gerak Dan Nilai-Nilai Budaya Tari Seuati, Banda
Aceh: Skripsi Unsyiah.

62

DAFTAR ACUAN INTERNET

http://indonesiadalamtulisan.blogspot.com/2012/08/pengertian-tari.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pidie
http://www.pidiejayakab.go.id/download-data/category/27-peta-kabupaten-pidiejaya.html