Robertus Wanda Umba, 2012 Pengaruh Guru Profesional Terhadap
Pembentukan Karakter Siswa Sma Negeri Di Kabupaten Asmat Provinsi Papua
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b. Berkomunikasi secara efektif,empatik, dan
santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, dan
masyarakat. 3 Pemahaman terhadap pentingnya
hubungan antara sekolah dengan orang tua dan tokoh masyarakat yang
berpengaruh terhadap proses pendidikan anak di sekolah
4 Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
3
4
c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh
wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya.
5 Berkomunikasi dengan teman sejawat,profesi ilmiah, dan komunitas
ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran.
6 Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi
sendiri secara lisan dan tulisan maupun bentuk lain.
5
6
Jumlah Item Total 41
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Y
VARIABEL ASPEK YANG
DIUKUR INDIKATOR
NO ITEM SOAL
Variabel Karakter
Siswa Y a.
Religius
1. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran dengan dipinpin
oleh siswaguru masing-masing mata pelajaran 2.
Setiap minggu bagi yang beragama Katolik dan Kristen melaksanakan Ibadah di Gereja sedangkan Islam setiap
hari jumat melaksanakan Sholat 3.
Setiap masuk dan pergantian jam, siswa memberi salam kepada guru
2. Siswa diminta mengucapkan salam sebelum dan
sesudah kegiatan, jika bertemu dengan guru, bicara dan bertindak dengan memperhatikan sopan santun
1 2
3 4
b. Kedisiplinan 1. Hadir pukul 07.15 semua siswa sudah beradah di
sekolah dengan toleransi 15 menit. Siswa pulang sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Bagi siswa yang
melanggar diberikan sanksi berupa membersihkan lingkungan sekolah
2. Menjaga kerapian dan kebersihan pakian, dicek setiap
hari oleh seluruh guru, diawali oleh guru jam pertama. Siswa yang tidak berpakaian rapi diminta merapikannya
dan diberitahu cara berpakaian rapi. kriteria rapi yaitu baju dimasukkan, atribut lengkap, menggunakan kaos
kaki dan sepatu yang ditentukan
3. Mengecek kerapian rambut, dicek setiap hari oleh
seluruh guru, panjang ukuran rambut tidak boleh kena telinga dan krah baju. Apabila menemukan siswa yang
1
2
3
Robertus Wanda Umba, 2012 Pengaruh Guru Profesional Terhadap
Pembentukan Karakter Siswa Sma Negeri Di Kabupaten Asmat Provinsi Papua
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
rambutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan, maka diminta untuk mencukur rambut dan diberi
tengang waktu tiga hari, sekiranya masih membandel maka rambut yang bersangkutan akan dipotong oleh
gurupetugas yang ditunjuk oleh sekolah
4. Memperingatkan siswa yang datangnya terlambat, bila
masih terlambat, maka diwajibkan menyapu halaman sekolah yang masih kotor sesuai tata tertib sekolah
4
c. Peduli
Lingkungan Sekolah dan
Kelas 1.
Setiap jam terakhir atau pukul 14.00 siswa melakukan kebersihan dan memungut sampah di sekitar kelasnya
didampingi guru yang mengajar jam terakhir. Siswa membuang sampah ke TPS
2. Setiap hari jumat minggu kedua dan keempat pukul
17.15 - 08.00 seluruh warga sekolah melakukan jumat bersih
3. Memperingatkan siswa agar tidak mencoret tembok atau
bangkukursifasilitas sekolah. Bagi yang mencoret diberi sanksi membersihkan atau mengecat ulang
1
2 3
d. Peduli
Sosial
1. Memberitahu untuk mengunjungi teman yang sakit
2. Pergi melayat apabila ada orangwali siswa yang
meninggal dunia 3.
Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup daerah,
nasional, regional maupun global 1
2 3
e. Kejujuran