II - 13 simulasi model  lebih  banyak  dimanfaatkan  untuk  prosedur  maksimisasi  untuk
kejadian hujan jangka panjang yang meliputi wilayah luas. Weisner, 1970
b.  Cara Analisis Statistika untuk kejadian hujan ekstrim
Hersfield mengajukan  rumus  yang  didasarkan  atas  persamaan  frekuensi
umum,  dikembangkan  oleh  Chow  1951  dalam  Ward  dan  Robinson  1990. Rumus ini mengaitkan antara besarnya  PMP untuk lama waktu hujan tertentu
terhadap nilai tengah Xn dan standar deviasi Sn.
Sn Km
Xn PMP
. +
=
……………...............………………………...       2.17 Dimana :
PMP = Probable Maximum Precipitation
Km = faktor pengali terhadap standar deviasi
Xn = nilai tengah mean data hujan maksimum tahunan
Sn = standar deviasi data hujan maksimum tahunan
Dari  pencatatan  curah  hujan  di  2.600  pos  penakar  hujan    90  di antaranya dikumpulkan di Amerika Serikat diperoleh nilai hitungan Km yang
terbesar  yaitu  15.  Semula  diperkirakan  bahwa  Km  tidak  tergantung  pada besarnya  hujan  tetapi  kemudian  baru  diketahui  bahwa  pengaruh  besarnya
tinggi hujan terhadap Km sangat besar. Nilai 15 dianggap terlalu tinggi untuk daerah  yang  lebat  hujannya  tetapi  terlalu  rendah  untuk  daerah  yang  kering.
Nilai  Km  untuk  durasi  5  menit,  1,  6,  dan  24  jam  dan  hubungannya  dengan keseragaman  Xn  dimuat  dalam  Gambar  2.2.  yang  terlihat  bahwa  nilai
maksimumnya adalah 20.
Gambar 2.2.  Hubungan nilai Km dengan Hujan maksimum rata-rata tahunan mm
Ward dan Robinson ,1990.
II - 14
2.7 Banjir Berpeluang Maksimum
Probable Maximum Flood, PMF
Besaran  debit  maksimum  yang  masih  dipikirkan  yang  ditimbulkan  oleh semua faktor meteorologis yang terburuk akibatnya debit yang diperoleh menjadi
sangat besar dan berarti bangunan menjadi sangat mahal. Oleh sebab itu cara ini umumnya hanya untuk digunakan pada bagian bangunan yang sangat penting dan
kegagalan  fungsional  ini  dapat  mengakibatkan  hal-hal  yang  sangat membahayakan,  misal  pada  bangunan  pelimpah  spillway  pada  sebuah  embung.
Apabila  data  debit  tidak  tersedia  maka  probable  Maximum  Precipitation  PMP dapat  didekati  dengan  memasukkan  data  tersebut  kedalam  model.  Konsep  ini
muncul  diawali  oleh  ketidakyakinan  analisis  bahwa  suatu  rancangan  yang didasarkan  pada  suatu  analisis  frekuensi  akan  betul-betul  aman,  meskipun  hasil
analisis frekuensi selama ini dianggap yang terbaik dibandingkan dengan besaran lain yang diturunkan dari model, akan tetapi keselamatan manusia ikut tersangkut,
maka  analisis  tersebut  dipandang  belum  mencukupi.  Apapun  alasannya keselamatan manusia harus diletakkan urutan ke atas. Sri Harto, 1993
2.8         Debit Banjir Rencana