II - 27
2.10.1.1 Proyeksi Kebutuhan Air Bersih
Proyeksi kebutuhan air bersih dapat ditentukan dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk untuk diproyeksikan terhadap kebutuhan air bersih
sampai dengan lima puluh tahun mendatang tergantung dari proyeksi yang dikehendaki menurut Soemarto, 1999. Adapun yang berkaitan dengan proyeksi
kebutuhan tersebut adalah :
a. Angka pertumbuhan penduduk
Angka pertumbuhan penduduk dihitung dengan prosentase memakai rumus:
Angka Pertumbuhan =
1 1
− −
∑ ∑
− ∑
n n
n
Penduduk Penduduk
Penduduk
x 100..
2.50
b. Proyeksi jumlah penduduk
Dari angka pertumbuhan penduduk diatas dalam prosen digunakan untuk memproyeksikan jumlah penduduk sampai dengan lima puluh tahun mendatang.
Meskipun pada kenyataannya tidak selalu tepat tetapi perkiraan ini dapat
Tabel 2.6 Kebutuhan air bersih kategori V No
SEKTOR NILAI
SATUAN
1 2
3 4
5 Sekolah
Rumah sakit Puskesmas
Hotellosmen Komersialindustri
5 200
1.200 90
10 Litermuridhari
Literbedhari Literhari
Literhari Literhari
Tabel 2.7 Kebutuhan air bersih domestik kategori lain No
SEKTOR NILAI
SATUAN
1 2
3 4
Lapangan terbang Pelabuhan
Stasiun KA-Terminal bus Kawasan industri
10 50
1.200 0,75
Literdet Literdet
Literdet LiterdetHa
II - 28 dijadikan sebagai dasar perhitungan volume kebutuhan air dimasa mendatang.
Metode yang digunakan untuk memproyeksikan jumlah penduduk yaitu: 1.
Metode Geometrical Increase
Soemarto, 1999 Pn = Po + 1 + r
n
…………………………………………… 2.51 di mana :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n jiwa
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun jiwa
r = Prosentase pertumbuhan geometrical penduduk tiap tahun
n = Periode waktu yang ditinjau tahun
2. Metode Arithmetical Increase
Soemarto,1999
Pn =
r n
Po .
+
…………………………………………………….. 2.52 R =
t Pt
Po −
……………………………………………………. 2.53 Dimana :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n
Po = jumlah penduduk pada awal tahun
r = angka pertumbuhan penduduk tiap tahun
n = Periode waktu yang ditinjau
t = Banyak tahun sebelum tahun analisis
Pt = Jumlah penduduk pada tahun ke-t
2.11 Neraca Air
Perhitungan neraca air dilakukan untuk mengecek apakah air yang tersedia cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan air baku atau tidak.
Perhitungan neraca air ini pada akhirnya akan menghasilkan kesimpulan mengenai ketersediaan air sebagai air baku yang nantinya akan diolah. Ada tiga
unsur pokok dalam perhitungan neraca air yaitu: • Kebutuhan Air
• Ketersediaan Air • Neraca Air
II - 29
2.12 Penelusuran Banjir