69
Kegiatan Pembelajaran 4 Pengukuran Berat
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan dapat: 1. menguasai pengetahuan konseptual terkait pengukuran berat untuk
tingkat SD kelas awal 2. mengidentifikasi kesalahan konsep pengukuran ketika diberikan
contoh kasus pengukuran berat yang tidak tepat 3. menguasai pengetahuan prosedural terkait pengukuran berat untuk
tingkat SD kelas awal 4. menjelaskan keterkaitan antara pengetahuan konseptual dan
pengetahuan prosedural pada topik pengukuran berat untuk tingkat SD kelas awal
5. menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran berat
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi meliputi: 1. menaksir berat suatu benda dengan menerapkan konsep dasar
pengukuran berat 2. mengukur berat benda dengan menggunakan alat ukur yang diberikan
3. menentukan konversi satuan berat 4. menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran
berat
Kegiatan Pembelajaran 4
70
C. Uraian Materi
1. Konsep dasar
Secara umum, pengukuran berat memiliki konsep dasar yang relatif mirip dengan konsep dasar pada pengukuran panjang. Konsep dasar pada
pengukuran berat mencakup: a. Hubungan antara unitsatuan pengukuran dengan ciri yang diukur
Contoh sederhana terkait konsep hubungan antara satuan pengukuran dengan ciri yang diukur adalah daptkah penggaris digunakan untuk
mengukur berat? Jika siswa memahami hubungan antara unit pengukuran dengan ciri yang akan diukur maka mereka akan mampu memilih satuan
pengukuran yang tepat untuk mengukur berat. b. Akumulasi banyaknya satuan pengukuran yang tetap
Konsep akumulasi unit pada pengukuran berat mirip dengan pengulangan satuan ukuran pada pengukuran panjang. Pada pengukuran panjang proses
pengulangan satuan ukuran memperhatikan susunan yang tidak boleh ada celah ataupun tumpang tindih. Namun, pada pengukuran berat posisi atau
susunan satuan pengukurannya tidak mempengaruhi hasil pengukuran. Sebagai ilustrasi mari kita perhatikan Gambar 2.1 di bawah ini. Jika kubus-
kubus kecil pada gambar itu kita jadikan alat ukur panjang, maka hasil pengukuran pada susunan a berbeda dengan hasil ukur pada susunan b.
Bahkan susunan b dapat dilihat sebagai cara pengukuran yang salah. Namun, hal berbeda akan kita peroleh pada pengukuran berat. Perhatikan
bahwa susunan a maupun susunan b akan memberikan hasil pengukuran yang sama.