Pengetahuan Prasyarat Modul Kelompok Kompetensi Jenjang SD - Budi Mulyana 5. Modul D Awal

Modul Pelatihan SD Kelas Awal 63 4. Keterkaitan antara bilangan dengan pengukuran Pengukuran memiliki kaitan yang erat dengan bilangan karena secara prinsip pengukuran merupakan salah satu contoh kasus membilang. Namun, secara konsep pengukuran lebih rumitkompleks daripada membilang karena pengukuran melibatkan satuan diskret pisah-pisah dan juga kontinu berkesinambungan. Konsep semacam ini tidak mudah dipahami oleh siswa, apalagi jika mereka terlalu menekankan pengukuran pada kegiatan membilang. Perhatikan ilustrasinya pada Gambar 1.5 berikut. Gambar 1.5. Keterkaitan antara bilangan dengan pengukuran 5. Transitivitas Transitivitas artinya memahami bahwa: - Jika benda 1 sama panjang dengan benda 2 dan benda 2 sama panjang dengan benda 3, maka benda 1 sama panjang dengan benda 3. - Jika benda 1 lebih panjang dari benda 2 dan benda 2 lebih panjang dari benda 3, maka benda 1 lebih panjang dari benda 3. - Jika benda 1 lebih pendek dari benda 2 dan benda 2 lebih pendek dari benda 3, maka benda 1 lebih pendek dari benda 3. Pemahaman akan konsep transitivitas membantu siswa dalam kegiatan membandingan secara tidak langsung dan merupakan titik awal pengukuran. 6. Kekekalan panjang Ada sedikit perbedaan pandangan tentang kekekalan panjang antara Kamii dan Clark 1997 dengan Stephan dan Clements 2003. Kamii dan Clark cenderung menempatkan kekekalan sebagai pengetahuan prasyarat untuk memahami perbandingan dan pengukuran. Sementara Stephan dan Clements menempatkan kekekalan panjang sebagai bagian dari konsep dasar Kegiatan Pembelajaran 2 64 pengukuran. Namun, perbedaan ini tidak perlu diperdebatkan sebab konsep kekekalan panjang juga diperlukan di awal-awal belajar pengukuran. Konsep dasar pengukuran termuat pada dua capaian konseptual seperti sajian pada Tabel 1.1. Tabel 1. 1. Dua capaian konseptual pengukuran panjang Konsep Dasar Deskripsi Konsepsi tentang Unit  Iterasi pengulangan Suatu ukuran dapat diperoleh dengan iterasi obyek yang selanjutnya disebut sebagai unitsatuan  Unit,satuan yang identik Setiap bagian dari unit memiliki ukuran yang sama  Pengubinan Unit menutupi atributciri yang diukur  Pembagian partisi Unit bisa dipartisi dibagi-bagi ke dalam satuan lain yang lebih kecil  Aditif Pengukuran bersifat aditif, artinya suatu ukuran 10 unit dapat dianggap sebagai komposisi dari ukuran 8 unit dan 2 unit Konsepsi tentang Penggaris  Titik nol Sebarang titik bisa dijadikan sebagai titik asal pada suatu skala pengukuran  Presisikeakuratan Pemilihan ukuran unit mempengaruhi tingkat presisi hasil pengukuran. Semakin kecil atau pendek unit pengukuran yang digunakan, maka hasil pengukuran- nya akan semakin akuratpresisi.

3. Konversi Satuan Panjang

Kita sering dihadapkan pada konversi pengubahan antar satuan. Kebanyakan di antara guru lebih familiar dengan prinsip konversi satuan panjang dari satuan ukur yang bersifat baku, seperti: sentimeter, meter, dan lain-lain. Kalau kita amati, konsep yang mendasari konversipengubahan satuan panjang adalah pemisahan dan pengulanganiterasi. Konsep pembagian