Tes Kemampuan Awal Matematis

Armanila, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING POGIL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY PADA SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ketiga variabel diatas tergolong pada variabel kontinu, dan berdasarkan tipe skala pengukuran yang digunakan, variabel ini termasuk pada data Ordinal.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes dan non tes. Instrumen tes berupa soal-soal Instrumen tes berupa soal-soal uraian pada tes awal pretes dan tes akhir postes untuk mengukur kemampuan Berpikir kritis matematis siswa. Sedangkan instrument non tes berupa skala self-efficacy untuk mengukur self-efficacy siswa dalam pembelajaran matematika dan lembar observasi yang memuat item-item aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.

a. Tes Kemampuan Awal Matematis

Kemampuan awal matematis siswa adalah kemampuan atau pengetahuan yang dimiliki siswa sebelum pembelajaran berlangsung. Nilai kemampuan awal matematis siswa bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa sebelum pembelajaran dan untuk memperoleh kesetaraan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemampuan awal matematis ini juga digunakan untuk penempatan siswa berdasarkan pengetahuan awalnya. Tes yang diberikan oleh peneliti dalam hal ini mencakup materi yang sudah dipelajari dan sebagai materi prasyarat sebelum proses pembelajaran berlangsung. Tes berupa 15 soal uraian singkat dengan pemilihan soal diambil dari soal Ujian Kenaikan Kelas dan soal Ujian Nasional. Penskoran terhadap jawaban siswa yaitu dengan aturan untuk setiap jawaban benar diberi skor 1, sedangkan untuk setiap jawaban salah atau tidak menjawab diberi skor 0. Dari hasil tes kemampuan awal matematis kelas kontrol dan kelas eksperimen kemudian dikelopokkan berdasarkan kategori kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah. Kriteria pengelompokkan kemampuan awal matematis KAM siswa berdasarkan skor rata-rata ̅ dan simpangan baku SB sebagai berikut: Armanila, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING POGIL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY PADA SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Kriteria Pengelompokkan KAM Rentang Level KAM Siswa KAM ≥ ̅ + SB Siswa Kelompok Tinggi ̅ – SB ≤ KAM ≤ ̅ + SB Siswa Kelompok Sedang KAM ̅ – SB Siswa Kelompok Rendah Arikunto 2003 Hasil perhitungan tes kemampuan awal siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh ̅= 6,00 dengan SB = 1,58, sehingga kriteris pengelompokan siswa adalah : KAM 7,58 : Siswa kelompok tinggi 4,42 ≤ KAM ≤ 7,58 : Siswa kelompok sedang KAM 4,42 : Siswa kelompok rendah Banyaknya siswa yang berada pada kelompok atas, tengah, maupun bawah pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Banyak siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah. Kelas Kategori kemampuan Awal Siswa Total Tinggi Sedang Rendah POGIL 9 20 8 37 Konvensional 10 22 8 40 Total 19 42 16 77

b. Tes Kemampuan Berpikir Kritis