Daya Pembeda Indeks Kesukaran

Armanila, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING POGIL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY PADA SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Daya Pembeda

Daya pembeda dari suatu butir soal menyatakan seberapa jauh kemampuan butir soal tersebut membedakan antara siswa yang mengetahui jawabannya dengan benar dengan siswa yang tidak dapat menjawab soal atau siswa yang menjawab salah. Daya pembeda soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus Suherman dan Sukjaya, 1990 sebagai berikut: Keterangan DP : Daya Pembeda S A : Jumlah skor kelompok atas S B : Jumlah skor kelompok bawah N : S maks : Jumlah siswa kelompok atas dan bawah Jumlah Skor maksimal Tabel 3.8 Kriteria Daya Pembeda Koefisien Daya Pembeda DP Kriteria DP ≤ 0,20 Sangat jelek 0,00 ≤ DP ≤ 0,20 Jelek 0,20 ≤ DP ≤ 0,40 Cukup 0,40 ≤ DP ≤ 0,70 Baik 0,70 ≤ DP ≤ 1,00 Sangat baik Berdasarkan hasil uji coba, dilakukan perhitungan daya pembeda setiap butir soal yang secara lengkap dapat dilihat dalam Lampiran . Hasil perhitungan daya pembeda tes kemampuan berpikir kritis matematis disajikan dalam Tabel 3.7 berikut. Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Daya Pembeda No Btr Asli DP Interpretasi 1 0,643 Baik 2 0,489 Baik 3 0,417 Baik 4 0,393 Cukup 5 0,729 Sangat Baik Melalui hasil yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut dapat digunakan untuk membedakan kemampuan siswa dan dapat digunakan dalam penelitian ini Armanila, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING POGIL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY PADA SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Indeks Kesukaran

Indeks kesukaran menyatakan derajat kesukaran sebuah soal. Rumus untuk mencari indeks kesukaran tiap soal Suherman dan Sukjaya, 2003, yaitu sebagai berikut: Keterangan: IK : Indeks Kesukaran S A : Skor benar kelompok atas S B : Skor benar untuk kelompok bawah N : Jumlah siswa kelompok atas dan bawah Smaks : Skor maksimal Klasifikasi interpretasi indeks kesukaran yang digunakan yang disajikan pada Tabel 3.6 berikut ini: Tabel 3.10 Kriteria Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran IK Kriteria IK = 0,00 Soal terlalu sukar 0,00 IK ≤ 0,30 Soal sukar 0,30 ≤ IK ≤ 0,70 Soal sedang 0,70 ≤ IK ≤ 1,00 Soal mudah IK ≤ 1,00 Soal terlalu mudah Berdasarkan hasil uji coba, dilakukan perhitungan Indeks Kesukaran setiap butir soal yang secara lengkap dapat dilihat dalam Lampiran . Hasil perhitungan daya pembeda tes kemampuan berpikir kritis matematis disajikan dalam Tabel 3.7 berikut. Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Daya Pembeda No Btr Asli IK Interpretasi 1 0,475 Sedang 2 0,218 Sukar 3 0,200 Sukar 4 0,269 Sukar 5 0,347 Sedang Melalui hasil yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut dapat digunakan untuk membedakan kemampuan siswa dan dapat digunakan dalam penelitian ini Armanila, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING POGIL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY PADA SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Skala