Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Validitas
Armanila, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING POGIL
UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY PADA SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kemudian diujicobakan secara empiris. Uji coba secara empiris bertujuan untuk mengetahui tingkat reliabilitas soal dan validitas butir soal.
Uji validitas isi dan validitas muka dilakukan oleh para penimbang yang dianggap ahli dan punya pengalaman mengajar dalam bidang pendidikan
matematika. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menguji validitas isi adalah: kebenaran konsep atau materi yang terkandung dalam soal; kesesuaian soal
dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator kemampuan siswa, sedangkan hal-hal yang dipertimbangkan dalam menguji validitas muka adalah
kejelasan susunan bahasa dan kalimat dalam soal, akurasi gambar atau ilustrasi, dan aspek psikologi yang terkandung dalam soal.
1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes 1.1. Validitas
Berdasarkan pelaksanaanya validitas dibagi menjadi dua, yaitu validitas logis teoritis dan validitas empiris Suherman dan Sukjaya, 1990. Validitas
teoritis adalah validitas alat evaluasi yang dilakukan berdasarkan pertimbangan teoritis atau logika. Cara menguji validitasnya adalah dengan
cara meminta pertimbangan ahli atau melalui teori yang telah dikaji. Ahli dalam hal ini adalah orang yang dianggap kompeten mengevaluasi alat
evaluasi atau berpengalaman dalam bidangnya. Validitas logik dibagi menjadi validitas isi dan validitas muka. Validitas
isi berkaitan dengan ketepatan alat evaluasi dilihat dari segi materi yang digunakan, atau dengan kalimat lain materi yang digunakan sebagai alat
evaluasi merupakan sampel representatif dari pengetahuan yang harus dikuasai siswa Suherman dan Sukjaya: 1990, sedangkan validitas muka
berkaitan dengan keabsahan susunan kalimat, sehingga tidak menimbulkan tafsiran lain Suherman dan Sukjaya: 1990.
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menguji validitas isi adalah: 1 kebenaran konsep atau materi yang terkandung dalam soal; 2 kesesuaian soal
dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator kemampuan siswa; 3 aspek kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang diukur; 4 tingkat
kesukaran untuk SMP kelas VIII
Armanila, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING POGIL
UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY PADA SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menguji validitas muka adalah: 1 kejelasan susunan bahasa dan kalimat dalam soal; 2 akurasi gambar atau
ilustrasi; 3 aspek psikologi yang terkandung dalam soal. Validitas butir soal digunakan untuk setiap butir soal terhadap skor
total. Dukungan setiap butir soal dinyatakan dalam bentuk korelasi. Dalam penelitian ini, untuk menghitung koefisien validitas tes menggunakan rumus
korelasi produk momen memakai angka kasar
raw score
Suherman dan Sukjaya, 1990 adalah sebagai berikut:
∑ ∑ ∑ √{ ∑
∑ ∑
∑ }
Keterangan: r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel dan variabel X
: Banyak subjek test Y
: Skor yang diperoleh dari tes N
: Skor total Untuk mengetahui tingkat validitas digunakan kriteria Suherman dan
Sukjaya, 1990: 147 yang disajikan pada Tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi
Koefisien Validitas r
xy
Interpretasi 0,80 ≤ r
xy
≤ 1,00 Validitas sangat tinggi
0,60 ≤ r
xy
≤ 0,80 Valitidas tinggi
0,40 ≤ r
xy
≤ 0,60 Validitas sedang
0,20 ≤ r
xy
≤ 0,40 Validitas rendah
0,00 ≤ r
xy
≤ 0,20 Validitas sangat rendah
r
xy
≤ 0,00 Tidak valid
Berdasarkan hasil uji coba pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Lembang, dilakukan analisis terhadap validitas butir soal yakni dengan cara
menghitung korelasi masing-masing butir soal dengan skor total secara keseluruhan. Hasil perhitungan validitas butir dapat dilihat pada Tabel 3.4
berikut ini:
Armanila, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING POGIL
UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY PADA SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5 Hasil perhitungan Validitas Butir Soal Kemampuan Berpikir Kritis
No Butir Soal Korelasi
Derajat validitas 1
0,709 Tinggi Baik
2 0,745
Tinggi Baik 3
0,548 Sedang Cukup
4 0,363
Rendah rendah 5
0,753 Tinggi Baik
Berdasarkan tabel diatas terdapat 3 buah butir soal berada pada validitas tinggi, satu butir soal berada pada validitas sedang, dan satu soal berada pada
validitas rendah. Untuk soal pada validitas rendah soal tidak diganti akan tetapi narasi soal diperbaiki dan diperjelas.
Tabel 3.6 Hasil perhitungan Validitas Skala
Self-Efficacy
No Butir Soal Korelasi
Derajat validitas 1
0,682 Tinggi Baik
2 0,490
Sedang Cukup 3
0,483 Sedang Cukup
4 0,409
Sedang Cukup 5
0,554 Sedang Cukup
6 0,433
Sedang Cukup 7
0,459 Sedang Cukup
8 0,407
Sedang Cukup 9
0,696 Tinggi Baik
10 0,374
Rendah Rendah 11
0,477 Sedang Cukup
12 0,369
Rendah Rendah 13
0,392 Rendah Rendah
14 0,453
Sedang Cukup 15
0,584 Sedang Cukup
16 0,472
Sedang Cukup 17
0,343 Rendah Rendah
18 0,410
Sedang Cukup 19
0,511 Sedang Cukup
20 0,434
Sedang Cukup 21
0,477 Sedang Cukup
22 0,754
Tinggi Baik 23
0,552 Sedang Cukup
24 0,440
Sedang Cukup 25
0,358 Rendah Rendah
26 0,552
Sedang Cukup 27
0,329 Rendah Rendah
28 0,540
Sedang Cukup 29
0,532 Sedang Cukup
30 0,503
Sedang Cukup
Armanila, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING POGIL
UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY PADA SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu