Penggunaan Briket Batubara dalam Pengolahan Gula Merah Cetak dan Pembuatan Gula Merah Pasta dari Nira Aren (Arenga pinnata Merr) serta Teknik Pengemasannya

I

.

gzf

!j r

0 r /it

EBGOLAWAB
MERAH
GULb MERlH CETIK ..DhN, PEMBURTAN~GULA
.. .
.
PASTA D A R ~ - ~ ~ ~renga
~. ~p mR" - at Ea Merr
~ ~). . ~ - ~ ~
SERTA TEK#lK BENGENASAHNVA

PEN66UMAAld


.

9

. . ,., .

i

.. .

DlDING DAROJAT

F 26. 0795

1 9 9 4

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTlTUT


PERTANIAN

B O G O R

BOGOR

DidP-ngDarojat. F 26.0795. Penggunaan Briket Batubara dalam Pengotahan Gula
Merah Cetak dan Pembuatan Gula hferah Pasta aari Nira Aren (Arenga pinnada
Merr.) seria Teknik Pengemasannya. Dibawall bimbingan Deddy Muchtadi dan
Sutrisno Koswara.

Penelitian irli bertujuan untuk : (1) mempelajari penggunaan briket batubara
sebagai bahan bakar dalam pengolahan gula merah, (2) mempelajari produksi gula
merah berbentuk pasta dari nira aren, serta sifat fisiko-kimia dan organoleptiknya,
dan (3) mempelajari teknik pengemasan gula merah cetak, gula semut dan gula merah pasta, serta evaluasi mutunya selama penyimpanan.
Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama dibuat tiga jenis gula merah aren yaitu gula merah cetak, gula semut dan guia merah pasta. Pada
pembuatan gula merah cetak digunakan dua jenis bahan bakar yaitu briket batubara
dan kayu bakar. Pada proses pembuaran gula merah pasta diiakukan penambahan
dekstrin yang bertujuan untuk mempertahankan tekstur gula agar setelah dingin tetap
berbentuk pasta. Jumlal~dekstrin yang ditambahkan merupakan perlakuan dan dicobakan dalam tiga taraf yaitu 50, 100 dan 150 g per 6 liter nira yang diolah.

Pada tahap kedua dilakukan pengemasan dan penyimpanan guia aren yang dihasilkan pada penelitian tahap perrama. Gula merah cetak dan gula semut dikemas
dengan rnenggunakan tiga jenis kemasan yaitu kantong plastik LDPE (Low Density

PolyetiLen), PP (Polypropylen) d a HDPE
~
(HighDensily Polyetilen), sedangkan gula
merah pasta dikemas dengan kemasan plastik kaku LDPE, kemudian seluruh sampel
disimpan pada suhu kamar. Untuk guia merah cetak dan gula semut dilakukan
penyimpanan seiama dua bulan dan dianaiisis setiap 20 hari sekali yaitu pada hari
ke-25, 45, 65 dan 85 setelah diproduksi. Sedangkan untuk gula merah pasta
pengamatan dilakukan pada hari ke-26, 46, 6 6 dan 86 setelah diproduksi.

Sebelum pengamatan pertama dilakukan, gula merah celak claii gu!3 seiilul dikeinas
dalam kantong plastik HDPE dan disimpan pada sunu ruang. Pzngamatan yang dilakukan selama penyimpanas~meliputi analisis kadar air, kadar gula pereduksi dan
lcadar sukrosa, masing-masing dilakukan duplo dengan dua kali ulangan.
I-iasil analisis menuiljukkan bahwa kadar air dan kadar abu gula merah cetak
baik yang diolah dengan menggunakan bahan bakar briket batubara maupun kayu
bakar tidak memenuhi syarat inutu SII yaitu maksimal 10% untuk kadar air dan
2,22% (basis kering) untuk kadar abu. Kadar air gula merah cetak yang dianalisis
masing-masing 13,20% dan 11,64%; sedangkan kadar abunya 4,00% dan 3,11%.

Hasil analisis kriteria uji lainnya yang meliputi kadar bagian tidak larut air, kadar
gula pereduksi, kadar sukrosa, cemaran iogam (Pb, Cu dan Hg) dan kadar arsen
seluruhnya memenuhi standar mutu SII.
Warna, aroma dan tekstur gula merah cetak yang diolah dengan bahan bakar
briket batubara tidak berbeda nyata dengan yang diolah menggunakan kayu bakar.
Sebaliknya, perbedaan bahan bakar yang digunakan rnemberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap skor kesukaan rasa dan penerimaan umum. Skor rata-rata kesulcaan terhadap rasa dan penerimaan umum gula merah cetak yang diolah dengan bahan bakar briket batubara masing-masing 3.0, sedangkan skor rata-rata kesukaan
terhadap rasa dan penerimaan umum gula merah cetak yang diolah dengan kayu bakar masing-masing 3,9 dan 3.6 (skala skor 1.0 sampai 5,O dengan kriteria sangat tidak suka sampai sangat suka).
Biaya produksi gula merah cetak dengan rnenggunakan bahan bakar briket
batubara lebih mahai daripada menggunakan kayu bakar. Dengan menggunakan bahan bakar briket batubara, untuk setiap pengolahan S liter nira diperlukan biaya variabel produksi (tidak termasuk harga bahan baku nira) sebesar Rp 1.012,29.

Ijengail vo;u~nciiira yang saina bila ~nenggunakanbahan bakar kayu iianya diperliikail biaya sebesai Rp 791.67. Dari 8 liter nira yang dioiah rata-:ata tlih;lsliC;an gula
:ricrail cctak scbanyak 900 grani.
tIasil anaiisis kiniia terliadap gula semut menunjultkan bahwa ltadar abu, katlar gula peretiuksi, kadar sultrosa, cemaran logam (Pb, Cu, Mg) dan kadar arseii seluruhnya ~tiemeiiuliisyarat mutii SII. Sedangkan kadar air dan bagian tidak larut air
melebihi batas yang disyaratkan SII yaitu maksiinal 3,00 dan 0.21 % (basis kering).
Kadar air dan kadar bagian tidak larut air dari produk guia semut yang dianalisis
masing-masing 3.54 dan 1.24% (basis kering).
Selama penyimpanan gula merah cetak, kadar air dan kadar guia pereduksi
inengalami peningkatan. sedangkan kadar sukrosa mengaiarni penurunan. Jenis
kernasan memberikan pengaruh nyata terhadap perubahan kadar air, tempi tidak berpengaruii nyata terhada~perubahan kadar gula pereduksi daii kadar sukrosa. Lama
penyimpanan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap ketiga parameter

tersebut. Berdasarkan parameter peningkatan kadar air. plastik HDPE inemberikan
periindungan yang paling baik. diikuii oieh piastik PP dan LDPE.
Seiama penyimpanan guia semut rer:adi peniiigkaran icadar air dan kadar giila
pereduksi serta penurunall kadar sukrosa. Je111s kemasan tidak memberikan pengaruii nyata ierhadap peningkatan kadar air, peniugkatan kadar gula pereduksi da~ipenurunan kadar sukrosa. Sedangkan iamanya jenyimpanan inemberikan p e n ~ a r u h
nyata ierhadap jeningkatan kadar air dan berpengaruh sangat nyata ierhadap peningkatan kadar guia pereduksi dan penurunan kadar sukrosa.
Hasii anaiisis guia inerah pasta inenunjukkan bahwa kadar logam Pb. Cu. Hg
dan kadar arsen untuk setiap jumiah penambahan dekstrin ~ a i t u50. 100 dan 150 g
per 6 iirer nira seluruhnya memenuhi syarat mutu SII. Hasil anaiisis guia merah pasta dengan perlakuan penambahan dekstrin sebanyak 50, 100 dan 150 g per 6 iirer

nira bei-l~triitturut rnen~ir~jiikkair
kadar air 17.89, 1 8 - 6 7 daii 2U,70%, kadar ahu
2,17, 1,70 dati 1,93"0, ic2da: ba!ran tidak larut air 3,56, 1,88 dan 3,30%, kadar yitin
pereduksi 1,71, 3,60 clan 3 , 8 1 % , serta kadar sukroja 98,43, 94,32 dan 92,18%.
Kecuali untuk kadar air seluruh hasi: analisis tersebut dinyatakan dalanr persentase
berat kering.
Secara umum hasii uji organoleptik meiiu~ijukkanbahwa guia i-iierah pasta
deligall penambahan dekstrin terhanyak yaitu 150 g per 6 liter nira ineiniliki skor
kesukaan yang paling tinggi. Jurnlah dekstrin yang ditarnbahkan tidak inemberikari
pengaruh nyata pada skor kesukaan terhadap warna dan tekstur gitla merah pasta,
tetapi rnemberikan pengaruh nyata terhadap skor kesukaan rasa, dan pengaruh yang

sangat nyata terhadap skor kesukaan aroma dail penerimaan uinum. Skor rata-rata
kesukaan terhadap rasa gula merah pasta dengan perlakuan penambahan dekstrin
sebanyak 50. 100 dan 150 g per 6 liter nira berturut-turut 2.5, 3.1 dan 3.3. Skor
rata-rata untuk kesukaan terhadap aroma berturut-turut 1,9, 2.8 dali 2.9. Sedangkan
skor ram-rata urltuk penerimaan umum berturut-turut 3.5. 3.3 dan 3.3.
Berbeda halnya dengan gula inerah cetak dari guia setnut. pada guia inerah
pasta terjadi penurunan kadar air seiama penyimpanan. Hasii analisis ineiiunjukkaii
bahwajumlah dekstrin :fang ditambahkan dar-i iarnanya penyimpanan ~nemherikan
pengaruh yailg sangat nyata terhadap penurunaii ltadar air. peilingkatar!. kadar gula
pereduksi dan penurunan kadar sukrosa pula merah pasta. Seinakin banyak jumiah
dekstrin yang ditambahkan semakin cinggi !aju pe:ubahan ketiga parameter inutu
rersebut.

SrnIPSI
Sebagai sal& satu syarat untuk mernperoleh gelar

S W W A TEWNBLOGI PEIRTAYIM
pada Jurusan R h o l o @ Pangan d m Gizi
Fakuitas Teknslogi Pedartiaw
Iwstitut Pertanian Bogor


Sismillahirrah~naanirraiiiim
Syukur alhalndulillah penillis paiijatkan kc hadirat Allah subhaiiahuwataala
yang telah melinlpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat nienyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Skripsi yang berjudul Penggunaan Briket

Batubara dalam Perzgolaizan Gula Merah Cetak dan Peribuatan Gula jMerah Pasta
dari Nira Aren (Arenga pinnata Merr.) serta Teknik Pengemasantiyu ini diajukan
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata-1 pada Jurusan Teknologi
Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
P a d a kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. [bunda dan Ayahanda tercinta yang telah memberikan segalanya kepada penulis.

7. Bapak Dr. ir. Deddy Muchtadi, klS dan Bapak Ir. Sutrisno Koswara atas bim-

bingannya selama penuiis menempuh studi di Fateta. IPB.
3. ibu ir. Nurheni Sri Paiupi seiaku dosen penguji.
4. Bapaic t'mri sekeluarga. pengrajin guia seinut di Cianjur atas bantuannya seiama

penuiis meiakukan penelitian.

5 . Rakek, Nenek (almarhumah) serta adik-adik tersayang Cucu. Nanang dan Xia

a m doa yang rak putus-putusnya.

6. Bibi Uway dan Oom Idar serta Wiwi dan Wini a m dorongannya selama ini.
7. irwandi, Yahya, Luiuk dan rekan-rekan Firdhay lainnya yang senanriasa menga-

jak ke jalan Allah.

8. iwan Fais dan Swami yang lagu-lagunya selaiu menemani penuiis selama meiaksanakan penelitian dan penulisan skripsi.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian dan
penulisan skripsi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Rarena
iiu penulis membuka pintu selehar-lebarnya atas segala saran dan kritik membangun
dari semua pihak. Terakhir, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan bagi pihak lain pada umumnya.

Bogor, 27 Agusius 1994


Penulis

Hala~nan
KP.TA PENGmTAR .......................................................
...

I

DAFFAR IS1 ...................................................................

iii

DAFTAR TABEL .............................................................

vi

DAPiTAR GAMBAR .........................................................

v~li


...

.......................................................

x

I . PENDANULUhV ..............................................................

1

DAFTAR L

.

II TINJAUhU PUSTAKA .....................................................

5

A . TANAMAN AREN .......................................................


5

B . NIRA AREN ...............................................................

6

C . GULA AREN ..............................................................

li

1 . Gula Merah Cetak .....................................................

13

2 . Gula Semut .............................................................

18

i). DEKSTRIN

.................................................................

19

E . BRIKET BATUBARA .....................................................

20

F . PENGEMASAN ...........................................................

23

-IPP IMETODE PEmEITPAN ...................................................

16

A . BAHAN DAN ALKT .....................................................

26

1. Bahan ....................................................................

26

2 . AIat ......................................................................

27

.

...................................................................

28

1. Penelitian Tahap Sam .................................................

28

a . Gula Merah Cetak .................................................

29

B . METODE

b . Guia Semut

.........................................................

31

V . mSmPILAN

DAN SARAN ...........................................

86

A . KESIMPULAN ....................... .
.
.................................

86

B . SARAN .....................................................................

88

DAFTAR PUSTA ICA .........................................................

89

L A M P B A N ................................
...................................

93

I

.

gzf

!j r

0 r /it

EBGOLAWAB
MERAH
GULb MERlH CETIK ..DhN, PEMBURTAN~GULA
.. .
.
PASTA D A R ~ - ~ ~ ~renga
~. ~p mR" - at Ea Merr
~ ~). . ~ - ~ ~
SERTA TEK#lK BENGENASAHNVA

PEN66UMAAld

.

9

. . ,., .

i

.. .

DlDING DAROJAT

F 26. 0795

1 9 9 4

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTlTUT

PERTANIAN

B O G O R

BOGOR

DidP-ngDarojat. F 26.0795. Penggunaan Briket Batubara dalam Pengotahan Gula
Merah Cetak dan Pembuatan Gula hferah Pasta aari Nira Aren (Arenga pinnada
Merr.) seria Teknik Pengemasannya. Dibawall bimbingan Deddy Muchtadi dan
Sutrisno Koswara.

Penelitian irli bertujuan untuk : (1) mempelajari penggunaan briket batubara
sebagai bahan bakar dalam pengolahan gula merah, (2) mempelajari produksi gula
merah berbentuk pasta dari nira aren, serta sifat fisiko-kimia dan organoleptiknya,
dan (3) mempelajari teknik pengemasan gula merah cetak, gula semut dan gula merah pasta, serta evaluasi mutunya selama penyimpanan.
Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama dibuat tiga jenis gula merah aren yaitu gula merah cetak, gula semut dan guia merah pasta. Pada
pembuatan gula merah cetak digunakan dua jenis bahan bakar yaitu briket batubara
dan kayu bakar. Pada proses pembuaran gula merah pasta diiakukan penambahan
dekstrin yang bertujuan untuk mempertahankan tekstur gula agar setelah dingin tetap
berbentuk pasta. Jumlal~dekstrin yang ditambahkan merupakan perlakuan dan dicobakan dalam tiga taraf yaitu 50, 100 dan 150 g per 6 liter nira yang diolah.
Pada tahap kedua dilakukan pengemasan dan penyimpanan guia aren yang dihasilkan pada penelitian tahap perrama. Gula merah cetak dan gula semut dikemas
dengan rnenggunakan tiga jenis kemasan yaitu kantong plastik LDPE (Low Density

PolyetiLen), PP (Polypropylen) d a HDPE
~
(HighDensily Polyetilen), sedangkan gula
merah pasta dikemas dengan kemasan plastik kaku LDPE, kemudian seluruh sampel
disimpan pada suhu kamar. Untuk guia merah cetak dan gula semut dilakukan
penyimpanan seiama dua bulan dan dianaiisis setiap 20 hari sekali yaitu pada hari
ke-25, 45, 65 dan 85 setelah diproduksi. Sedangkan untuk gula merah pasta
pengamatan dilakukan pada hari ke-26, 46, 6 6 dan 86 setelah diproduksi.

Sebelum pengamatan pertama dilakukan, gula merah celak claii gu!3 seiilul dikeinas
dalam kantong plastik HDPE dan disimpan pada sunu ruang. Pzngamatan yang dilakukan selama penyimpanas~meliputi analisis kadar air, kadar gula pereduksi dan
lcadar sukrosa, masing-masing dilakukan duplo dengan dua kali ulangan.
I-iasil analisis menuiljukkan bahwa kadar air dan kadar abu gula merah cetak
baik yang diolah dengan menggunakan bahan bakar briket batubara maupun kayu
bakar tidak memenuhi syarat inutu SII yaitu maksimal 10% untuk kadar air dan
2,22% (basis kering) untuk kadar abu. Kadar air gula merah cetak yang dianalisis
masing-masing 13,20% dan 11,64%; sedangkan kadar abunya 4,00% dan 3,11%.
Hasil analisis kriteria uji lainnya yang meliputi kadar bagian tidak larut air, kadar
gula pereduksi, kadar sukrosa, cemaran iogam (Pb, Cu dan Hg) dan kadar arsen
seluruhnya memenuhi standar mutu SII.
Warna, aroma dan tekstur gula merah cetak yang diolah dengan bahan bakar
briket batubara tidak berbeda nyata dengan yang diolah menggunakan kayu bakar.
Sebaliknya, perbedaan bahan bakar yang digunakan rnemberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap skor kesukaan rasa dan penerimaan umum. Skor rata-rata kesulcaan terhadap rasa dan penerimaan umum gula merah cetak yang diolah dengan bahan bakar briket batubara masing-masing 3.0, sedangkan skor rata-rata kesukaan
terhadap rasa dan penerimaan umum gula merah cetak yang diolah dengan kayu bakar masing-masing 3,9 dan 3.6 (skala skor 1.0 sampai 5,O dengan kriteria sangat tidak suka sampai sangat suka).
Biaya produksi gula merah cetak dengan rnenggunakan bahan bakar briket
batubara lebih mahai daripada menggunakan kayu bakar. Dengan menggunakan bahan bakar briket batubara, untuk setiap pengolahan S liter nira diperlukan biaya variabel produksi (tidak termasuk harga bahan baku nira) sebesar Rp 1.012,29.

Ijengail vo;u~nciiira yang saina bila ~nenggunakanbahan bakar kayu iianya diperliikail biaya sebesai Rp 791.67. Dari 8 liter nira yang dioiah rata-:ata tlih;lsliC;an gula
:ricrail cctak scbanyak 900 grani.
tIasil anaiisis kiniia terliadap gula semut menunjultkan bahwa ltadar abu, katlar gula peretiuksi, kadar sultrosa, cemaran logam (Pb, Cu, Mg) dan kadar arseii seluruhnya ~tiemeiiuliisyarat mutii SII. Sedangkan kadar air dan bagian tidak larut air
melebihi batas yang disyaratkan SII yaitu maksiinal 3,00 dan 0.21 % (basis kering).
Kadar air dan kadar bagian tidak larut air dari produk guia semut yang dianalisis
masing-masing 3.54 dan 1.24% (basis kering).
Selama penyimpanan gula merah cetak, kadar air dan kadar guia pereduksi
inengalami peningkatan. sedangkan kadar sukrosa mengaiarni penurunan. Jenis
kernasan memberikan pengaruh nyata terhadap perubahan kadar air, tempi tidak berpengaruii nyata terhada~perubahan kadar gula pereduksi daii kadar sukrosa. Lama
penyimpanan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap ketiga parameter
tersebut. Berdasarkan parameter peningkatan kadar air. plastik HDPE inemberikan
periindungan yang paling baik. diikuii oieh piastik PP dan LDPE.
Seiama penyimpanan guia semut rer:adi peniiigkaran icadar air dan kadar giila
pereduksi serta penurunall kadar sukrosa. Je111s kemasan tidak memberikan pengaruii nyata ierhadap peningkatan kadar air, peniugkatan kadar gula pereduksi da~ipenurunan kadar sukrosa. Sedangkan iamanya jenyimpanan inemberikan p e n ~ a r u h
nyata ierhadap jeningkatan kadar air dan berpengaruh sangat nyata ierhadap peningkatan kadar guia pereduksi dan penurunan kadar sukrosa.
Hasii anaiisis guia inerah pasta inenunjukkan bahwa kadar logam Pb. Cu. Hg
dan kadar arsen untuk setiap jumiah penambahan dekstrin ~ a i t u50. 100 dan 150 g
per 6 iirer nira seluruhnya memenuhi syarat mutu SII. Hasil anaiisis guia merah pasta dengan perlakuan penambahan dekstrin sebanyak 50, 100 dan 150 g per 6 iirer

nira bei-l~triitturut rnen~ir~jiikkair
kadar air 17.89, 1 8 - 6 7 daii 2U,70%, kadar ahu
2,17, 1,70 dati 1,93"0, ic2da: ba!ran tidak larut air 3,56, 1,88 dan 3,30%, kadar yitin
pereduksi 1,71, 3,60 clan 3 , 8 1 % , serta kadar sukroja 98,43, 94,32 dan 92,18%.
Kecuali untuk kadar air seluruh hasi: analisis tersebut dinyatakan dalanr persentase
berat kering.
Secara umum hasii uji organoleptik meiiu~ijukkanbahwa guia i-iierah pasta
deligall penambahan dekstrin terhanyak yaitu 150 g per 6 liter nira ineiniliki skor
kesukaan yang paling tinggi. Jurnlah dekstrin yang ditarnbahkan tidak inemberikari
pengaruh nyata pada skor kesukaan terhadap warna dan tekstur gitla merah pasta,
tetapi rnemberikan pengaruh nyata terhadap skor kesukaan rasa, dan pengaruh yang
sangat nyata terhadap skor kesukaan aroma dail penerimaan uinum. Skor rata-rata
kesukaan terhadap rasa gula merah pasta dengan perlakuan penambahan dekstrin
sebanyak 50. 100 dan 150 g per 6 liter nira berturut-turut 2.5, 3.1 dan 3.3. Skor
rata-rata untuk kesukaan terhadap aroma berturut-turut 1,9, 2.8 dali 2.9. Sedangkan
skor ram-rata urltuk penerimaan umum berturut-turut 3.5. 3.3 dan 3.3.
Berbeda halnya dengan gula inerah cetak dari guia setnut. pada guia inerah
pasta terjadi penurunan kadar air seiama penyimpanan. Hasii analisis ineiiunjukkaii
bahwajumlah dekstrin :fang ditambahkan dar-i iarnanya penyimpanan ~nemherikan
pengaruh yailg sangat nyata terhadap penurunaii ltadar air. peilingkatar!. kadar gula
pereduksi dan penurunan kadar sukrosa pula merah pasta. Seinakin banyak jumiah
dekstrin yang ditambahkan semakin cinggi !aju pe:ubahan ketiga parameter inutu
rersebut.

SrnIPSI
Sebagai sal& satu syarat untuk mernperoleh gelar

S W W A TEWNBLOGI PEIRTAYIM
pada Jurusan R h o l o @ Pangan d m Gizi
Fakuitas Teknslogi Pedartiaw
Iwstitut Pertanian Bogor

Sismillahirrah~naanirraiiiim
Syukur alhalndulillah penillis paiijatkan kc hadirat Allah subhaiiahuwataala
yang telah melinlpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat nienyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Skripsi yang berjudul Penggunaan Briket

Batubara dalam Perzgolaizan Gula Merah Cetak dan Peribuatan Gula jMerah Pasta
dari Nira Aren (Arenga pinnata Merr.) serta Teknik Pengemasantiyu ini diajukan
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata-1 pada Jurusan Teknologi
Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
P a d a kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. [bunda dan Ayahanda tercinta yang telah memberikan segalanya kepada penulis.

7. Bapak Dr. ir. Deddy Muchtadi, klS dan Bapak Ir. Sutrisno Koswara atas bim-

bingannya selama penuiis menempuh studi di Fateta. IPB.
3. ibu ir. Nurheni Sri Paiupi seiaku dosen penguji.
4. Bapaic t'mri sekeluarga. pengrajin guia seinut di Cianjur atas bantuannya seiama

penuiis meiakukan penelitian.
5 . Rakek, Nenek (almarhumah) serta adik-adik tersayang Cucu. Nanang dan Xia

a m doa yang rak putus-putusnya.

6. Bibi Uway dan Oom Idar serta Wiwi dan Wini a m dorongannya selama ini.
7. irwandi, Yahya, Luiuk dan rekan-rekan Firdhay lainnya yang senanriasa menga-

jak ke jalan Allah.

8. iwan Fais dan Swami yang lagu-lagunya selaiu menemani penuiis selama meiaksanakan penelitian dan penulisan skripsi.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian dan
penulisan skripsi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Rarena
iiu penulis membuka pintu selehar-lebarnya atas segala saran dan kritik membangun
dari semua pihak. Terakhir, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan bagi pihak lain pada umumnya.

Bogor, 27 Agusius 1994

Penulis

Hala~nan
KP.TA PENGmTAR .......................................................
...

I

DAFFAR IS1 ...................................................................

iii

DAFTAR TABEL .............................................................

vi

DAPiTAR GAMBAR .........................................................

v~li

...

.......................................................

x

I . PENDANULUhV ..............................................................

1

DAFTAR L

.

II TINJAUhU PUSTAKA .....................................................

5

A . TANAMAN AREN .......................................................

5

B . NIRA AREN ...............................................................

6

C . GULA AREN ..............................................................

li

1 . Gula Merah Cetak .....................................................

13

2 . Gula Semut .............................................................

18

i). DEKSTRIN

.................................................................

19

E . BRIKET BATUBARA .....................................................

20

F . PENGEMASAN ...........................................................

23

-IPP IMETODE PEmEITPAN ...................................................

16

A . BAHAN DAN ALKT .....................................................

26

1. Bahan ....................................................................

26

2 . AIat ......................................................................

27

.

...................................................................

28

1. Penelitian Tahap Sam .................................................

28

a . Gula Merah Cetak .................................................

29

B . METODE

b . Guia Semut

.........................................................

31

V . mSmPILAN

DAN SARAN ...........................................

86

A . KESIMPULAN ....................... .
.
.................................

86

B . SARAN .....................................................................

88

DAFTAR PUSTA ICA .........................................................

89

L A M P B A N ................................
...................................

93