Mempelajari Pengaruh Penambahan Pengawet pada Nira Aren (Arena pinnata Merr) terhadap Mutu Gula Merah, Gula Semut, Sirup Nira dan Gula Putih yang Dihasilkan

HEMPELrsllARI PENGARUg PENAMBAHAN PENGBWET
PABA #IRA &REH ( A r e n g a pinnata M e r r )
TERWADAP MUTU GULA MERAN, GULA SEMUT,
SIRUP NlRW DAN 6ULA PUTlM VAN6 DlNPlSlLKAN

Oleh

R. DODl

KUSUMAH

F 24. 1403

1 9 9 2

FAKULTAS TEKMOLOGI PERTAMlAN
INSTITUT PERTAIUIAN BOGOR
B O G O R

R. Dodi Kusumah. F 24. 1403. Mempelajari pengaruh penambahan bahan pengawet pada nira aren (Arenga pinnata Merr)
terhadap mutu gula merah, gula semut, sirup nira dan gula

putih yang dihasilkan. Dibawah bimbingan Tien R. Muchtadi
dan Deddy Muchtadi.

Penelitian dilakukan

3 tahap, tahap

pertama

untuk

mengetahui jumlah optimal penambahan natrium metabisulfit,
dan

kapur sirih yang akan memberikan pengaruh

nira aren terbaik.

pengawetan


Tahap kedua dilakukan untuk mengetahui

pengaruh penambahan bahan pengawet Na-metabisulfit,
sirih

dan pengawet tradisional laru kawao

Ponqamia

sericea vent) terhadap daya tahan
pengaruh

kapur

(akar tanaman
simpan

Tahap

terakhir untuk mengetahui


bahan

pengawet tersebut terhadap mutu produk gula

nira.

masing-masing
merah,

gula semut, sirup nira dan gula putih yang dihasilkannya.
Hasil
natrium

penelitian

metabisulfit

menunjukkan


jumlah

penambahan

sebanyak 7 0 ppm dan kapur

500

ppm

pada saat penyadapan nira cukup efektif (lama penyadapan 2
15 jam).

Penambahan
nira

(selama

nira


sampai

mencapai

Na-metabisulfit yang disertai pendidihan

10 menit) dapat memperpanjang
62 jam.

Sedangkan dengan laru

32 jam penyimpanan.

umur

simpan

kawao

hanya


Diketahui pula bahwa

tanpa

penambahan

bahan pengawet, nira dapat bertahan selama

jam dengan

kondisi nira awal kurang baik yaitu pH 5,5 dan

total

asamnya tinggi (9,25 ml NaOH 0,l M/100 ml

18

sampel).


Adapun

penggunaan kapur dengan konsentasi 1 0 0 0 ppm
nira sampai 7 8 jam, tetapi dari hasil

mengawetkan
matan

ha1

ini tidak dianjurkan karena

dapat
penga-

ternyata merusak

tandan bunga aren.
Hasil


analisis produk gula

menunjukkan

nilai

rata-rata

merah

yang

kadar air

sekitar

dimana nilai yang melebihi ketentuan

10,94%,


dihasilkan

-

terlarut 8 0 , 8 6

Hasil

0,41%.

abu sekitar 1 , 3 2
83,53%,

(biasa), rasa 3 , 2

gula

-


nira

padatan

kadar bahan tidak terlarut 0 , 3 6

(biasa

4,O

-

dari

total

1,89%,

uji kesukaan menunjukkan


terhadap tekstur 2 , 8
3,3

-

-

(biasa

3,8

skor

disukai).

-

rata-rata

disukai), aroma 3 , l

-

-

SII.2452-90

(maksimal 1 0 , 0 % ) ditunjukkan oleh gula merah
kontrol, kadar

9,17

-

Warna dari

merah dengan pengawet nira Na-metabisulfit dan

akar

kawao ternyata lebih disukai, sedangkan dengan kapur tidak
disukai.

Pengukuran dengan HPLC memperlihatkan

-

sukrosa 6 8 , 8 9

- 4,49%.

3,00

metabisulfit

73,00%,

glukosa 0 , 9 2

ppm sebagai pengawet

-

residu relatif kecil ( 6 , 2 3

nilai

skor
3,5

8,78

terhadap produk

rata-rata kadar air 1 , 9 6

1,87%,

kadar

3,14%,

dan fruktosa

Dari pengukuran residu sulfit, penambahan
70

Analisis

-

kandungan

menghasilkan

semut

menghasilkan

ppm).
gula

-

nira

2,43%,

bahan tidak terlarut 0 , 1 3

kesukaan warna 3 , l

-

4,O

kadar abu 1 , 4 3

-

(biasa -

0,16%,

disukai),

-

dengan
aroma

- 3 , 7 (agak disukai), dan rasa 3 , 6 - 4 , O (agak disukai

- disukai).
kapur

Tekstur gula semut dari nira dengan

ternyata

paling disukai dari yang

pengawet

lainnya. Kadar

gula

yang

dianalisis menunjukkan kadar sukrosa

glukosa 3,81 - 4,03% dan fruktosa 0,94

89,042,

-

84,39

-

1,91%.

Mempunyai kadar logam Cu, Hg dan As memenuhi SII.2452-90
kecuali
ppm,

-

kadar Pb ( > 2.0 ppm) yaitu berkisar 4,40

yang

mungkin

berasal

dari

peralatan

,

5,88

pemasakan.

Residu sulfit hanya 10,68 dan 11,51 ppm.
Sirup

-

aren

yang

dibuat

mempunyai

sekitar 13,09 - 15,94%, total

rendemen
68,13

nira

rata-rata

padatan

70,45%, kadar bahan tidak terlarut 0,16

kejernihan

-

dengan nilai adsorbansi 0,550

terlarut

-

0,32%,

residu

0,890,

sulfit 6,42 dan 11,ll ppm, dan skor kesukaan terhadap tekstur

2,9

-

3,6 (biasa

- agak disukai), aroma

-

2,4

2,8

(kurang disukai - biasa), rasa 2,6 - 3,5 (kurang disukai agak

disukai).

menghasilkan

Ternyata
warna

nira

sirup

dengan

pengawet

yang .tidak disukai

kapur
karena

warnanya kehitaman.
Hasil

analisis gula putih dari nira dengan

metabisulfit
kadar

air

terlarut

menunjukkan

0,51%,

0,09%,

nilai

kadar abu

rendemen

0,38%,

(bk/v),

6,33%

kadar

residu sulfit 65,50 ppm,

pengawet

bahan

kadar

tidak
sukrosa

94,99% dan fruktosa 4,11%, dengan nilai kesukaan warna dan

rasa biasa (skor 3), tekstur agak disukai (skor 3,6),
aroma

kurang

terdapat

disukai (skor 2,3).

kadar Cu, Pb dan Hg yang

Pada

gula

putih

dan
ini

tinggi, masing-masing

berjumlah 3,lO; 2,94 dan 0,064 pprn ($11.0722-90 menetapkan
maksimal

kadar Cu, Pb dan Hg masing-masing 2,O;

0,03 ppm) yang terutama berasal dari peralatan.

2,O

dan

MEMPEWARI PENGARUH PENAMBAZlAN BAHAN PENGAWET
PADA NIRA AREN (Arenga p-tu

TE

A?

Merr)

GULA M E W , GULA SE

SIRUP NiRA DAN GULA PUTIH YANG DIHASILKAN

Oleh

R. DODI KUSUMAH
F 24.1403

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SAWANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor

1992

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

INSTITUT PERTANLAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

.............................................................................................................
B

hlEMPEWARI PENGARUN PEN

PENGAWET

PADA NIRA AREN ( h g a pinnafa Merr)

TERHADAP MUTU GULA MERAN, GGULA SEMUT,
SIRUP NIRA DAN GULA PUTLH YANG DIHASILKAN

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TElCNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor

Oleh

R., DODI KUSUMAH

F 24.1403
Dilahirkan pada tanggal 9 September 1968
di Bogor
Tanggal lulus : 29 Mei 1992

Dosen Pembimbing I1

Dosen Pembimbing I

KATA PENGANTAR

Puji syukur sedalam-dalamnya penulis panjatkan

keha-

dirat Ilahi Robbi, hanya dengan perkenan-Nya jualah

penu-

lis

dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi ini, yang

merupakan tugas akhir dalam studi sarjana penulis di IPB.
Penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus

ingin

penulis sampaikan kepada :
1. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS,

Ms, Ir. Made Astawan, MS,

Dr. Ir. Deddy Muchtadi,

serta Ir. Subarna yang telah

banyak memberikan bimbingan pada penulis

dalam

menye-

lesaikan studi.
2. Emah dan sanak saudara tercinta, atas segala perhatian,

bantuan dan doanya.
3. Teman-teman satu tim

(Firman, Beni, Nia) dan

sahabat-

sahabat (Dedi Sumedang, Feri, Ghofar, dan yang lainnya)
serta

juga

para tetangga, atas

segala

bantuan

dan

dukungannya selama ini.
4. Keluarga Bapak Amil Sarmili dan para penyadap nira aren
di Jasinga yang telah banyak membantu penulis saat

pe-

nelitian di lapang.
5. Para pegawai AP-4, PAU dan Jurusan TPG, atas segala pe-

layannya yang baik selama penulis bekerja di

laborato-

rium.
6.

Dan semua pihak lainnya yang telah membantu
tugas dan perjalanan hidup penulis ini.

iii

kelancaran

Semoga semuanya akan mendapatkan balasan pahala
Maha Pemurah atas segala kebaikan dan

Yang

Selain
besarnya
pada

itu penulis pun ingin memohon maaf
atas

penulis

ketulusannya.
yang

segala kesalahan dan kekurangan
kepada

semua pihak

dalam

dari

sebesaryang

interaksi

ada
yang

selama ini telah kita bina.
Akhirulkalam, penulis

berharap semoga

tulisan

ini

kelak akan berguna khususnya bagi dunia pergulaan kita.

Bogor,

Mei 1992

Penulis

Halaman

................................
TABEL .................................
GAMBAR ................................

KATA PENGANTAR

iii

DAFTAR

vi i

DAFTAR

..............................
I. PENDAHULUAN ..................................
I1 . TINJAUAN PUSTAKA .............................
A . TANAMAN AREN ..............................
DAFTAR LAMPIRAN

.................................
1. Penyadapan .............................
2 . Komposisi Kimia.........................
3 . Kerusakan ..............................

B . NIRA AREN

4

.

Pengawetan

.............................

................................
D . GULA SEMUT .................................
E . SIRUP .....................................
F . GULA PASIR ................................
I11 . METODOLOGI PENELITIAM ........................
C . GULA MERAH

A

. BAHAN .....................................

......................................
C . METODE PENELITIAN .........................
B . ALAT

. Penelitian Pendahuluan .................
2 . Penelitian Utama Tahap Awal ............
3 . Penelitian Utama Tahap Lanjutan ........
1

viii
ix
1

3
3
5
5

7
8

10

14
20
21
23
27
27
27
28
28
29
30

D . PENGAMATAN

................................
E . RANCANGAN PERCOBAAN .......................
IV . HASIL DAN PEMBAHASAN .........................
A

. PENELITIAN

PENDAHULUAN

B . PENELITIAN UTAMA TAHAP
C

.

PENELITIAN UTAMA TAHAP
1 . Gula Merah Aren

.
3.
4.
2

V

.

Gula Semut Aren

........................
........................

........................
Putih Aren ........................
DAN SARAN .........................

45
47
47
51
54
54

63

Sirup Nira Aren

73

Gula

78

KESIMPULAN
A

.....................
AWAL ...............
LANJUTAN .:.........

35

. KESIMPULAN ................................
.....................................
PUSTAKA ...............................

86
86

B . SARAN

87

DAFTAR

88

LAMPIRAN

.....................................

92