PEKERJ AAN URUGAN .1 PEKERJ AAN BETON TAK BERTULANG PEKERJ AAN PLESTERAN

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR TAHUN ANGGARAN 2012. 9 1.6.2 Kecuali disebutkan lain, maka setiap bagian dalam persyaratan teknis ini berlaku untuk yang termasuk dalam pekerjaan ini, disesuaikan dengan gambar-gambar, keterangan-keterangan tambahan tertulis dan perintah- perintah DireksiPengawas Teknis. 1.6.3 Standar-standar utama yang dipakai adalah yang dibuat dan berlaku resmi di negara RI, apabila tidak terdapat standar yang dapat diberlakukan terhadap suatu item pekerjaan, maka harus digunakan standar internasional yang berlaku atas pekerjaan dimaksud atau digunakan standar dari negara produsen bahan yang menyangkut pekerjaan dimaksud. 1.7 PEKERJ AAN GALIANLAND KLARING 1.7.1 Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk pondasi serta pekerjaan galian yang nyata-nyata tertera dalam gambar kerja. 1.7.2 Pelaksanaan : a. Dimensi galian tanah pondasi minimal sama dengan gambar kerja atau maksimal sampai mencapai tanah kerasasli. Kecuali tanah dasarkeras melebihi dua kali kedalaman yang telah ditentukan, maka DireksiPengawas Teknik dapat mengambil kebijaksanaan untuk merubah konstruksi dan atau dimensi galian tanpa mengurangi kekuatan pondasi nantinya. b. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh minimal 1 meter dari tepi lubang galian. c. Jika pada galian terdapat air tergenang, harus dipompa keluar. Untuk ini Kontraktor harus menyediakan pompa air yang siap pakai. d. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkut keluar lokasi pekerjaan. e. Apabila terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar pondasi sehingga dicapai kedalaman yang melebihi apa yang telah ditentukan dalam gambar, maka kelebihan pada galian harus diurug kembali dengan pasir, dan dipadatkan biaya akibat pekerjaan tersebut menjadi beban Kontraktor. 1.8 PEKERJ AAN URUGAN 1.8.1 Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan ini meliputi semua penimbunan kembali bekas galian, urugan pasir bawah pondasi, urugan pasir dibawah lantai dan pekerjaan urugan lainnya yang tertera dalam gambar. 1.8.2 Pelaksanaan : a. Jika terdapat tempat-tempat tertentu pada lokasi yang menurut Direksi perlu ditimbun, maka Kontraktor harus menimbun sampai mencapai ketinggian yang ditentukan, dengan menggunakan bahan timbunan yang cukup baik, bebas dari rumput, akar-akar dan lain-lain serta harus mencapai nilai CBR minimal 4 rendam. Dalam hal ini harus mengikuti petunjuk-petunjuk Pengawas Teknik. b. Urugan kembali bekas galian harus disertai dengan pemadatan, sehingga PDF Cr eat e 5 Tr ial w w w .n u an c e.c o m PDF Create 5 Trial www.nuance.com PDF Create 5 Trial www.nuance.com PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR TAHUN ANGGARAN 2012. 10 minimal sama dengan keadaan tanah sebelum digali. c. Ketebalan lapisan urugan tanah yang diperkenankan maksimum 30 cm setiap lapis, kemudian dipadatkan sehingga pada ketebalan yang ditentukan urugan tanah tersebut mencapai tingkat kepadatan yang diinginkan. d. Semua urugan pasirtanah harus dipadatkan sambil disiram air sampai jenuh, sehingga mendapatkan angka kepadatan maksimal. e. Pasir yang dipakai harus pasir kali dan bukan pasir laut, dengan persyaratan bahwa pasir harus dalam keadaan bersih dari lumpur, tanah dan tidak mengandung garam atau mineral lainnya.

1.9 PEKERJ AAN BETON TAK BERTULANG

1.9.1 Lingkup Pekerjaan : Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, pemasangan dan semua pekerjaan beton tak bertulang dan campuran yang dipergunakan adalah 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr, dan dilaksanakan untuk lantai cor beton dan lainnya yang ditentukan dalam gambar.

1.10 PEKERJ AAN PLESTERAN

1.10.1 Lingkup Pekerjaan : Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plesteran dan kebutuhan persyaratan adukan sebagai berikut : a. Untuk semua plesteran kaki pondasi digunakan 1Pc:2 Ps. 1.10.2 Material : a. Pasir untuk plesteran harus diayak cukup halus, dan pasir laut atau pasir yang memiliki kandungan tanah tidak diperkenankan untuk digunakan. b. Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang membatu serta dalam kemasan standard pabrik dan terlindung. 1.10.3 Pelaksanaan : a. Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, semua bidang yang akan diplester harus disiram air sampai jenuh, dan siar-siarnya telah dikeruk sedalam lebih kurang 1 cm. b. Tebal plesteran dinding ditentukan dengan ketebalan minimal 1 cm, dikerjakan dengan lurus dan rata, juka terdapat bidang-bidang dinding yang berombakretak harus dibongkar dan diperbaiki. c. Semua bidang plesteran yang kelihatan harus diaci menggunakan adukan Air Semen, begitu pula pada plesteran kaki pondasi diaci dengan air semen.

1.11 PEKERJ AAN ASPHALT