PENGGUNAAN PERSYARATAN TEKNIS .1 PEKERJ AAN GALIANLAND KLARING .1

PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR TAHUN ANGGARAN 2012. 8 c. Surat-surat dan dokumen lainnya.

1.3 SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR KERJ A

1.3.1 Kontraktor diwajibkan meneliti semua gambar-gambar dan speseifikasi teknis mengenai pekerjaan ini. 1.3.2 Bila ternyata ada perbedaan antara gambar dan SPESIFIKASI TEKNIS, antara gambar satu dengan gambar lainnya maka yang berlaku adalah : a. B e s t e k SPESIFIKASI TEKNIS b. Gambar dengan skala yang lebih besar detail. 1.3.3 Bila perbedaan itu menimbulkan keragu-raguan yang mungkin menimbulkan kekeliruan atau bahaya dikemudian hari, Kontraktor wajib konsultasikan terlebih dahulu kepada Direksi untuk mendapatkan petunjuk. 1.4 RENCANA KERJ A 1.4.1 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor wajib menyusun suatu rencana kerja jadwal pelaksanaan sebanyak empat rangkap yang diajukan paling lambat 14 empat belas hari setelah diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja SPMK, untuk disetujui oleh Direksi. 1.4.2 Setelah rencana kerja disetujui Direksi, 3 tiga salinan untuk Direksi dan 1 satu salinan ditempel pada ruang Direksi Keet. 1.4.3 Kontraktor harus patuh pada rencana kerja tersebut yang menjadi dasar bagi Direksi untuk menilai prestasi pekerjaan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan percepatan dan kelambatan pekerjaan. 1.5 PENGADAAN BAHAN 1.5.1 Bahan-bahan yang boleh ditempatkan dalam kompleks pekerjaan hanyalah bahan-bahan yang disyaratkan dalam RKS maupun gambar kerja. 1.5.2 Cara dan tempat penimbunanpenyimpanan bahan harus memenuhi syarat atau menurut petunjuk DireksiPengawas Teknik. 1.5.3 Bahan yang dipakai adalah yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas serta dimensi yang disyaratkan dalam RKS dan gambar kerja. 1.5.4 Apabila suatu bahan yang disyaratkan tidak terdapat dipasaran, sebelum diganti Kontraktor harus konsultasi terlebih dahulu dengan Direksi Pengawas Teknik, dan pergantian dapat dilakukan setelah ada persetujuan secara tertulis. 1.5.5 Pergantian bahan yang tidak terdapat dipasaran lokal dapat diganti dengan bahan lain yang setarasetingkat kualitasnya. 1.5.6 Bahan yang ditolak oleh Direksi karena cacat atau tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam. 1.6 PENGGUNAAN PERSYARATAN TEKNIS 1.6.1 Persyaratan teknis ini merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan yang disebut sebagai proyek termasuk seluruh area jalan dan pekerjaan lainnya yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan; PDF Cr eat e 5 Tr ial w w w .n u an c e.c o m PDF Create 5 Trial www.nuance.com PDF Create 5 Trial www.nuance.com PEKERJAAN PEMBUATAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR TAHUN ANGGARAN 2012. 9 1.6.2 Kecuali disebutkan lain, maka setiap bagian dalam persyaratan teknis ini berlaku untuk yang termasuk dalam pekerjaan ini, disesuaikan dengan gambar-gambar, keterangan-keterangan tambahan tertulis dan perintah- perintah DireksiPengawas Teknis. 1.6.3 Standar-standar utama yang dipakai adalah yang dibuat dan berlaku resmi di negara RI, apabila tidak terdapat standar yang dapat diberlakukan terhadap suatu item pekerjaan, maka harus digunakan standar internasional yang berlaku atas pekerjaan dimaksud atau digunakan standar dari negara produsen bahan yang menyangkut pekerjaan dimaksud. 1.7 PEKERJ AAN GALIANLAND KLARING 1.7.1 Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk pondasi serta pekerjaan galian yang nyata-nyata tertera dalam gambar kerja. 1.7.2 Pelaksanaan : a. Dimensi galian tanah pondasi minimal sama dengan gambar kerja atau maksimal sampai mencapai tanah kerasasli. Kecuali tanah dasarkeras melebihi dua kali kedalaman yang telah ditentukan, maka DireksiPengawas Teknik dapat mengambil kebijaksanaan untuk merubah konstruksi dan atau dimensi galian tanpa mengurangi kekuatan pondasi nantinya. b. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang sejauh minimal 1 meter dari tepi lubang galian. c. Jika pada galian terdapat air tergenang, harus dipompa keluar. Untuk ini Kontraktor harus menyediakan pompa air yang siap pakai. d. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkut keluar lokasi pekerjaan. e. Apabila terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar pondasi sehingga dicapai kedalaman yang melebihi apa yang telah ditentukan dalam gambar, maka kelebihan pada galian harus diurug kembali dengan pasir, dan dipadatkan biaya akibat pekerjaan tersebut menjadi beban Kontraktor. 1.8 PEKERJ AAN URUGAN 1.8.1