2
Polimer membran biasanya dibuat dengan menggunakan metode inversi fasa dimana fasa kontinu larutan polimer polimer dan pelarut dikoagulasikan dalam bak non-solvent.
Untuk mendapatkan membran dengan fouling rendah, ke dalam larutan polimer sering ditambahkan aditif hidrofilik
[30-32]
. Metode ini sangat sederhana dan merupakan metode yang paling mudah dilakukan dari sisi aplikasi industri. Namun kelemahan dari metode ini
adalah stabilitas modifikasi relatif rendah. Aditif hidrofilik sering terekstrak selama proses filtrasi atau pencucian membran. Usulan penelitian ini dimaksudkan untuk
mengembangkan teknik inversi fasa sehingga dapat menghasilkan membran dengan kandungan aditif hidrofilik yang stabil. Hal ini akan dicapai dengan mengusahakan
terjadinya ikatan kovalen antara polimer membran dan aditif hidrofilik melalui rekayasa proses pembuatan yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia selama proses inverse fasa.
1.2. Peta jalan kegiatan
Topik penelitian yang diusulkan merupakan bidang fokuskeahlian ketua peneliti yang telah dilakukan hampir 15 lima belas tahun. Secara umum, penelitian dalam teknologi
membran yang dilakukan meliputi: i pembuatan membran, ii aplikasi membran untuk pengolahan air dan limbah cair dan iii studi fouling pada proses-proses membran. Hasil-
hasil penelitian yang diperoleh telah dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi dan paten [33-49]. Informasi tentang peta jalan penelitian yang lebih rinci disajikan pada Bab. 2
Uraian Kegiatan. Penelitian yang diusulkan direncanakan dalam waktu tiga tahun dengan fokus kegiatan
sebagai berikiut Gambar 1.1 : Tahun 1: Pengembangan metode inversi fasa dengan penyertaan reaksi kimia melalui polimerisasi redoks. Tahun 2 : Pengembangan metode
inversi fasa dengan penyertaan reaksi kimia melalui foto-polimerisai dengan
mengggunakan sinar UV. Tahun 3: Uji aplikasi membran yang dihasilkan untuk
pemanenan mikroalga dan produksi air bersih secara simultan serta pembuatan prototipe teknlogi sebagai model pengenalan ke industri. Rincian kegiatan yang lebih detail disajikan
pada Bab 3. Metode Penelitian.
3
Gambar 1.1. Peta jalan kegiatan usul penelitian Peta jalan penelitian disajikan pada Bab 2. Uraian Kegiatan
1.3. Tujuan penelitian
Secara umum, tujuan penelitian yang diusulkan adalah mengembangkan metode inversi fasa dengan penyertaan reaksi kimia untuk pembuatan membran fouling rendah
non-fouling. Lebih spesifik, usulan penelitian ini bertujuan untuk: 1. mengembangkan membran non-fouling dengan metode inversi fasa disertai reaksi
melalui polimerisasi redoks. Pada tahap ini, pengaruh konsentrasi polimer, konsentrasi aditif, konsentrasi inisiator reduktor dan oksidator dan waktu
koagulasi terhadap kinerja membran akan dipelajari. 2. mengembangkan membran non-fouling dengan metode inversi fasa disertai reaksi
melalui foto-polimerisasi menggunakan sinar UV. Pada tahap ini, pengaruh konsentrasi polimer, konsentrasi aditif, konsentrasi foto-inisiator benzophenon dan
waktu penyinaran dengan UV terhadap kinerja membran akan dipelajari. 3. mengkarakterisasi membran yang meliputi pengukuran permeabilitas air,
pengamatan morfologi permukaan dan struktur pori, analisis kimia permukaan membran, pengukuran hidrofilisitas dan muatan permukaan membran
4. mengaplikasikan membran yang dihasilkan dan pembuatan prototipe untuk pemanenan mikroalga dan produksi air bersih secara simultan. Pada tahap ini
aktivitas penelitian meliputi: investigasi perilaku dan karakterisasi fouling, studi pencucian membran dan pabrikasi prototipe unit membran UF untuk pemanenan
MA.
1.4. Luaran dan Penerapan Hasil Kegiatan