Pengaruh Lama Ekstraksi dan Kapasitas Ekstraktor berputar terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Melati (Jasminum sp)

YLT L 'G

xG@

'OL9b
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI DAN KAPASITAS
EKSTRAKTOR BERPUTAR TERHADAP RENDEMEN DAN
MUTU MINYAK MELATI (Jasminum sp)

Oleh
NAWANG SUMIRAT

F 03495024

2000

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Nawang Sumirat F03495024.

Pengaruh Lama Ekstraksi dan Kapasitas
Ekstraktor berputar Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Melati (Jasminum
sp). Di bawah bimbingan Agung Primanto Murdanoto dan Sulusi Prabawati.

Indonesia mempakan penghasil minyak atsiri sepeh minyak nilam, cengkeh,
sereh wangi dan akar wmgi yang besar untuk memenuhi pasokan dunia. Selain itu,
Indonesia juga kaya akan berbagai jenis bunga yang potensial sebagai penghasil
minyak atsiri, namun pengembangan minyak atsiri dari bunga-bungaan khususnya
minyak melati mengalami ketertinggalan. Beberapa jenis bunga melati yang potensial
untuk dikembangkan sebagai penghasil minyak atsiri bunga adalah Jasminum sambac
dan Jasminum oflcinale. Pada tahm 1995 (Biro Pusat Statistik, 1996), Indonesia
telah mengekspor minyak melati sebanyak 14 liter ke Mauritania d m tidak tercatat
lagi untuk tahun berikutnya. Padahal permintaan minyak melati dunia diperkirakan
sekitar 4000 kg per tahun dengan barga US$ 5000 per kg (Sinar Tani edisi Agustus
1999).
Penelitian ini bertujuan nntuk mengkaji pengamh lama ekstraksi d m kapasitas
ekstraktor berputar terhadap rendemen dan mutu minyak melati. Proses ekstraksi
yang dilakukan pada penelitian ini adalah ekstraksi dengan menggunakan pelamt
heks,ul pada ekstraktor berputar.


Pada penelitian ini digunakan rancangan acak

lengkap faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan dua kali ulangan.

Faktor

pertama adalah lama ekstraksi bunga ke dalam pelarut yang terdiri dari tiga taraf yaitu
30 menit (Al), 45 menit (A2) dan 60 menit (A3). Faktor kedua adalah kapasitas
ekstraktor bevutar yang terdiui dari dua taraf yaitu 3 kilogram (B1) dan
8 kilogram (B2).

Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa kapasitas ekstraktor be~putar
be~pengarub nyata terhadap yersentase komponen jasmon.

Lama ekstraksi

be~yengaruh nyata terhadap rendemen absolz~te minyak melati, komponen metil
antrauilat, sedangkan interaksi kapasitas ekstraktor belputar dan lama ekstraksi
be~peugaruhnyata terhadap kornponen indol


Berdasarkan total kadar komponen minyak melati, kadar komponen tertinggi
diperoleh pada lama ekstraksi 45 menit dengan ekstraktor berputar kapasitas 3 kg
(A2B1), sedangkan berdasarkan rendemen absolute mhyak melati rendemen
tertinggi diperoleh pada perlakuan lama ekstraksi 60 menit dengan ekstraktor
berputar kapasitas 3 kg (A3B1) sebesar 0.105 persen.

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI DAN KAPASITAS
EKSTRAKTOR BERPUTAR TERaADAP RENDEMEN DAN

MUTU MINYAK MELATI (Jasminum sp)

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
NAWANG SUMIRAT
F 03495024


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANJAN BOGOR
BOGOR

FAICULTAS TEICNOLOGI P ERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENGAIReTB LAMA ETCSTRAKSI DAN I W A S I T A S
EICSTRAIflOR BERI'UTAR TERF-IADAPRENDERIIEN DAN
MUTU MIWYAIC MELATI (Jnsnzi~liimsp)

Sebagai salali satu syarat memperoleh gelar

SARJANA TEICNOLOGI PERTANIAN
Pada Jumsau Telcuologi Iudust~iPeitanian
Falcultas Telcuologi Peltmian
Iustitut Peltallian Bogor

Oleh
Nawang Sumirat

F03495024
Dilahirkau pada tanggal 7 Maret 1977
Di Sidoarjo, Jawa T k u r

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat

AUah

SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian

dan penyusunan

skripsi dengan judul

PENGARUH LAMA


EKSTRAKSI DAN KAPASlTAS EKSTRAKTOR BERPUTAR TERElADAP
RENDEMEN DAN MUTU MINYAK MELATL (Jasminum sp). Banyak pihak
yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih sebesar-besamya kepada :
1. Bapak Sudarto dan lbu Eny Ari Y u n d sebagai orang tua penulis atas segala

pengorbanan, dorongan dan doa restu yang tiada henti.
2. Dr. Ir. Agung Primanto Murdanoto, MAS,

selakn pembimbing I dan

11. Sulusi Prabawati, MS, selakn dosen pembimbing II atas bimbingan dan
saran-sarannya.
3. Ir. Muslich, selaku penguji atas nasehatdan saran-sarannya.

4. Pimpinan Balai Tanaman Hias, Jakarta, atas kesempatan yang telah diberikan

untuk melaksanakan penelitian.

5. Bu Suyanti, Pak Kasim, Bu Heti, Pak Eman, Pak Dedi, Pak Danu, Pak Lalu


serta seluruh staf Balai Tanaman Hias, Jakarta, Balai Penelitian Bioteknologi
Tanaman Pangan dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat,
Cimanggu, Bogor, atas bantuannya.
6. Dik Naning sebagai adik penulis yang manis.
7. Dik Dian Nurmalawati atas dukungan, kesabaran dan kebersamaan yang telah

diberikan dan dijalani.
8. Bambang Santoso, Deddy, Lilis, Tina, Intan, Sofi, Fitri, Boby, Ropiudin, Aep,

Zulfadli, Muslimin, Lulu, Budi Siswanto, Desy, Retno, Ari, Nunik, Mbak
bong, Pak Puji, Meidina atas persahabatannya selama iui.
9. Warga Ghuroba, Warga Fatahillah, Warga Wisma Anggrek atas do'anya.

10. Rekan-rekan sekalian dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per

satu, atas doa dan bantuannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini mempunyai banyak
kekurangan, tetapi penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukamya.
Bogor, Agustus 2000
Penulis

DAFTAR IS1
Hal

KATA PENGANTAR.. .......................................... ..... ....................
DAFTAR ISI.. .......................................................................... ...
DAFTAR TABEL.. .. ............................................. .....................
DAFTAR GAMBAR.. .. ...... ........................... ............. ..... ......... ..
DAFTAR LAMPIRAN................................................................ :
I.

PENDAHULUAN
A. LATARBEIAKANG.. ...................................................
B. TUJUAN PENELITIAN.. . .. ........ ............ ........ ..................

11.


TINJAUAN PUSTAKA
A. TANAMAN MELATI.. ................. ........................ ............
B. EKSTRAKSI MINYAK BUNGA ALAMI.. ...........................

.

C. EKSTRAKTOR BERPUTAR.. ..... .. ... .... ................. ..........
D. MINYAK BUNGA MELATI......... ......... ...... ... .. ............. ....

.. . .

1. Komposisi IGrma.. .. .............................. .. ....... ..............

$11.

BAHAN DAN METODE
A. BAHAN ..... ........... .......... ......................................... ..

8. ALAT .......... . ......... .. ......... ... . .... ... ...... . .., .,...... ...........
C. METODE.PENELITIAN...... . ....... ......... ........... ...............

D. RANCANGAN PERCOBAAN......... ...... ...........................
IV.

I-IASIL DAN PEMBAHASAN
A. BUNGA MELATI SEBAGAI BAHAN BAKU
MINYAK MELATI. ...... . . ............. .. .... .. ... .. ... . . ..... .........
B. PROSES EKSTRAKSI MINYAK MELATI.. .... .....................
C . CONCRETE
D. PEMBUATAN ABSOLUTE ...
E. INDEKS BIAS.. ... .. ......... ..... . ...... ...... .. ... ........ . ..,.... .....
F. BILANGAN ASAM.. .. . . . . ... ..... ...... . ... ... .. ... ....... ... .... . .....
G. BILANGAN ESTER. ..... .. ... ... .. .... . .... . .. .. ..... ..... ....... . ... ..

1

H. KOMPOSISI KIMIA MINYAK MELATI............................
1.

Alkohol................................................................


2.

Ester...................................................................

3.

Keton.................................................................

5.

Indol...................................................................

V . KESTMPULAN DAN SARAN
A . KESIMPULAN ..........................................................

B . SARAN....................................................................

VI. DAFTAR PUSTAKA............................................................

Hal

Tabel 1.

Komposisi Kimia dari Minyak Melati ......................................

9

Tabel 2.

Sifat Fisiko-Kimia Concrete Minyak Melati ...............................

11

Tabel 3 .

Sifat Fisiko-Kimia ~bsoiuteMinyak Melati............................

11

Tabel 4 .

Komposisi Kimia Minyak Melati (Jasminumirar . grandzj7orum)..

13

Tabel 5.

Rata-Rata Pelarut yang Hilang Selama Proses Ekstraksi
pada Tiap Perlahan ........................................................

Tabel 6.

Rata-Rata Rendemen Concrete pada Tiap Perlakuan ..................

Tabel 7.

Rata-Rata Ampas (Lilin dan Lemak) dari Tiap Perlakuan............

Tabel 8.

Kadar Komponen Mumi Linalool dan Bensil Alkohol...............

Tabel 9 .

Kadar Komponen Murni Bensil Asetat. Linalil Asetat
dan Metil Antranilat...........................................................

Tabel 10. Kadar Komponen Mumi Jasmon ....................................
Tabel 11. Kadar Komponen Mumi Fen01...........................................
Tabel 12. Kadar Komponen Mumi Indol...........................................
Tabel 13. Rataan Kadar Komponen Minyak Melati p ada Tiap Perlahan .....

YLT L 'G

xG@

'OL9b
PENGARUH LAMA EKSTRAKSI DAN KAPASITAS
EKSTRAKTOR BERPUTAR TERHADAP RENDEMEN DAN
MUTU MINYAK MELATI (Jasminum sp)

Oleh
NAWANG SUMIRAT

F 03495024

2000

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Nawang Sumirat F03495024.
Pengaruh Lama Ekstraksi dan Kapasitas
Ekstraktor berputar Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Melati (Jasminum
sp). Di bawah bimbingan Agung Primanto Murdanoto dan Sulusi Prabawati.

Indonesia mempakan penghasil minyak atsiri sepeh minyak nilam, cengkeh,
sereh wangi dan akar wmgi yang besar untuk memenuhi pasokan dunia. Selain itu,
Indonesia juga kaya akan berbagai jenis bunga yang potensial sebagai penghasil
minyak atsiri, namun pengembangan minyak atsiri dari bunga-bungaan khususnya
minyak melati mengalami ketertinggalan. Beberapa jenis bunga melati yang potensial
untuk dikembangkan sebagai penghasil minyak atsiri bunga adalah Jasminum sambac
dan Jasminum oflcinale. Pada tahm 1995 (Biro Pusat Statistik, 1996), Indonesia
telah mengekspor minyak melati sebanyak 14 liter ke Mauritania d m tidak tercatat
lagi untuk tahun berikutnya. Padahal permintaan minyak melati dunia diperkirakan
sekitar 4000 kg per tahun dengan barga US$ 5000 per kg (Sinar Tani edisi Agustus
1999).
Penelitian ini bertujuan nntuk mengkaji pengamh lama ekstraksi d m kapasitas
ekstraktor berputar terhadap rendemen dan mutu minyak melati. Proses ekstraksi
yang dilakukan pada penelitian ini adalah ekstraksi dengan menggunakan pelamt
heks,ul pada ekstraktor berputar.

Pada penelitian ini digunakan rancangan acak

lengkap faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan dua kali ulangan.

Faktor

pertama adalah lama ekstraksi bunga ke dalam pelarut yang terdiri dari tiga taraf yaitu
30 menit (Al), 45 menit (A2) dan 60 menit (A3). Faktor kedua adalah kapasitas
ekstraktor bevutar yang terdiui dari dua taraf yaitu 3 kilogram (B1) dan
8 kilogram (B2).

Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa kapasitas ekstraktor be~putar
be~pengarub nyata terhadap yersentase komponen jasmon.

Lama ekstraksi

be~yengaruh nyata terhadap rendemen absolz~te minyak melati, komponen metil
antrauilat, sedangkan interaksi kapasitas ekstraktor belputar dan lama ekstraksi
be~peugaruhnyata terhadap kornponen indol

Berdasarkan total kadar komponen minyak melati, kadar komponen tertinggi
diperoleh pada lama ekstraksi 45 menit dengan ekstraktor berputar kapasitas 3 kg
(A2B1), sedangkan berdasarkan rendemen absolute mhyak melati rendemen
tertinggi diperoleh pada perlakuan lama ekstraksi 60 menit dengan ekstraktor
berputar kapasitas 3 kg (A3B1) sebesar 0.105 persen.

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI DAN KAPASITAS
EKSTRAKTOR BERPUTAR TERaADAP RENDEMEN DAN

MUTU MINYAK MELATI (Jasminum sp)

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
NAWANG SUMIRAT
F 03495024

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANJAN BOGOR
BOGOR

FAICULTAS TEICNOLOGI P ERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENGAIReTB LAMA ETCSTRAKSI DAN I W A S I T A S
EICSTRAIflOR BERI'UTAR TERF-IADAPRENDERIIEN DAN
MUTU MIWYAIC MELATI (Jnsnzi~liimsp)

Sebagai salali satu syarat memperoleh gelar

SARJANA TEICNOLOGI PERTANIAN
Pada Jumsau Telcuologi Iudust~iPeitanian
Falcultas Telcuologi Peltmian
Iustitut Peltallian Bogor

Oleh
Nawang Sumirat
F03495024
Dilahirkau pada tanggal 7 Maret 1977
Di Sidoarjo, Jawa T k u r

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat

AUah

SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian

dan penyusunan

skripsi dengan judul

PENGARUH LAMA

EKSTRAKSI DAN KAPASlTAS EKSTRAKTOR BERPUTAR TERElADAP
RENDEMEN DAN MUTU MINYAK MELATL (Jasminum sp). Banyak pihak
yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih sebesar-besamya kepada :
1. Bapak Sudarto dan lbu Eny Ari Y u n d sebagai orang tua penulis atas segala

pengorbanan, dorongan dan doa restu yang tiada henti.
2. Dr. Ir. Agung Primanto Murdanoto, MAS,

selakn pembimbing I dan

11. Sulusi Prabawati, MS, selakn dosen pembimbing II atas bimbingan dan
saran-sarannya.
3. Ir. Muslich, selaku penguji atas nasehatdan saran-sarannya.

4. Pimpinan Balai Tanaman Hias, Jakarta, atas kesempatan yang telah diberikan

untuk melaksanakan penelitian.

5. Bu Suyanti, Pak Kasim, Bu Heti, Pak Eman, Pak Dedi, Pak Danu, Pak Lalu

serta seluruh staf Balai Tanaman Hias, Jakarta, Balai Penelitian Bioteknologi
Tanaman Pangan dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat,
Cimanggu, Bogor, atas bantuannya.
6. Dik Naning sebagai adik penulis yang manis.
7. Dik Dian Nurmalawati atas dukungan, kesabaran dan kebersamaan yang telah

diberikan dan dijalani.
8. Bambang Santoso, Deddy, Lilis, Tina, Intan, Sofi, Fitri, Boby, Ropiudin, Aep,

Zulfadli, Muslimin, Lulu, Budi Siswanto, Desy, Retno, Ari, Nunik, Mbak
bong, Pak Puji, Meidina atas persahabatannya selama iui.
9. Warga Ghuroba, Warga Fatahillah, Warga Wisma Anggrek atas do'anya.

10. Rekan-rekan sekalian dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per

satu, atas doa dan bantuannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini mempunyai banyak
kekurangan, tetapi penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukamya.
Bogor, Agustus 2000
Penulis

DAFTAR IS1
Hal

KATA PENGANTAR.. .......................................... ..... ....................
DAFTAR ISI.. .......................................................................... ...
DAFTAR TABEL.. .. ............................................. .....................
DAFTAR GAMBAR.. .. ...... ........................... ............. ..... ......... ..
DAFTAR LAMPIRAN................................................................ :
I.

PENDAHULUAN
A. LATARBEIAKANG.. ...................................................
B. TUJUAN PENELITIAN.. . .. ........ ............ ........ ..................

11.

TINJAUAN PUSTAKA
A. TANAMAN MELATI.. ................. ........................ ............
B. EKSTRAKSI MINYAK BUNGA ALAMI.. ...........................

.

C. EKSTRAKTOR BERPUTAR.. ..... .. ... .... ................. ..........
D. MINYAK BUNGA MELATI......... ......... ...... ... .. ............. ....

.. . .

1. Komposisi IGrma.. .. .............................. .. ....... ..............

$11.

BAHAN DAN METODE
A. BAHAN ..... ........... .......... ......................................... ..

8. ALAT .......... . ......... .. ......... ... . .... ... ...... . .., .,...... ...........
C. METODE.PENELITIAN...... . ....... ......... ........... ...............
D. RANCANGAN PERCOBAAN......... ...... ...........................
IV.

I-IASIL DAN PEMBAHASAN
A. BUNGA MELATI SEBAGAI BAHAN BAKU
MINYAK MELATI. ...... . . ............. .. .... .. ... .. ... . . ..... .........
B. PROSES EKSTRAKSI MINYAK MELATI.. .... .....................
C . CONCRETE
D. PEMBUATAN ABSOLUTE ...
E. INDEKS BIAS.. ... .. ......... ..... . ...... ...... .. ... ........ . ..,.... .....
F. BILANGAN ASAM.. .. . . . . ... ..... ...... . ... ... .. ... ....... ... .... . .....
G. BILANGAN ESTER. ..... .. ... ... .. .... . .... . .. .. ..... ..... ....... . ... ..

1

H. KOMPOSISI KIMIA MINYAK MELATI............................
1.

Alkohol................................................................

2.

Ester...................................................................

3.

Keton.................................................................

5.

Indol...................................................................

V . KESTMPULAN DAN SARAN
A . KESIMPULAN ..........................................................

B . SARAN....................................................................

VI. DAFTAR PUSTAKA............................................................

Hal

Tabel 1.

Komposisi Kimia dari Minyak Melati ......................................

9

Tabel 2.

Sifat Fisiko-Kimia Concrete Minyak Melati ...............................

11

Tabel 3 .

Sifat Fisiko-Kimia ~bsoiuteMinyak Melati............................

11

Tabel 4 .

Komposisi Kimia Minyak Melati (Jasminumirar . grandzj7orum)..

13

Tabel 5.

Rata-Rata Pelarut yang Hilang Selama Proses Ekstraksi
pada Tiap Perlahan ........................................................

Tabel 6.

Rata-Rata Rendemen Concrete pada Tiap Perlakuan ..................

Tabel 7.

Rata-Rata Ampas (Lilin dan Lemak) dari Tiap Perlakuan............

Tabel 8.

Kadar Komponen Mumi Linalool dan Bensil Alkohol...............

Tabel 9 .

Kadar Komponen Murni Bensil Asetat. Linalil Asetat
dan Metil Antranilat...........................................................

Tabel 10. Kadar Komponen Mumi Jasmon ....................................
Tabel 11. Kadar Komponen Mumi Fen01...........................................
Tabel 12. Kadar Komponen Mumi Indol...........................................
Tabel 13. Rataan Kadar Komponen Minyak Melati p ada Tiap Perlahan .....