Perencanaan Pola Tanam Tanaman Pangan dengan Analisis Program Linear Berdasarkan Kesesuaian Lahan di daerah Transmigrasi Salokayu SP III/SKP A/WPP VII Kabupaten Mamuju, Sulawesi Selatan

PERENCANAAN POLA TANAM TANAMAM PANGAN
DENGAN ANALISIS PROGRAM LINEAR
BERDASARKAN KESESUAIAN LAHAM
DI DAERAH TRANSMIGRASI SALOKAYU SP I I I I S K P AIWPP Vli
KABUPATEN MAMU JU , SULAWESI SELATAN

Oleh
AND1 MAKARAU
A 22.1 162

J U R U S A N TANAH
FAKULTAS PEWTANIAN
[NSTITUT PERTANIAN BOGOR

1992

RINGKASAN

AND1

NAKORAU.


dengan

Perencanaan

Analisis

Program

Pola

Linear

Tanam

Tanaman

Berdasarkan

Pangan


Kesesuaian

L a h a n d i D a e r a h T r a n s m i g r a s i S a l o k a y u S P I I I / S K P A/WPP V I I
Kabupaten
A.

N.

Mamuju,

Sulawesi

Selatan

(Dibawah

bimbingan

SATARI).

Pengembangan d a e r a h t r a n s m i g r a s i h i n g g a s e k a r a n g

sih

bertumpu

pada bidang

pertanian,

sehingga

ma-

kemajuan

s u a t u d a e r a h t r a n s m i g r a s i d a p a t t e r c e r m i n m e l a l u i kemajuan
usahatani

Kemajuan d a l a m


usaha-

t a n i b e r k a i t a n e r a t dengan f a k t o r l a h a n , disamping

kemam-

puan

d i daerah transmigrasi.

dan kesempatan p e t a n i untuk

memanfaatkan

teknolog

maju dan r n e n g e l o l a sumberdayanya s e c a r a e f i s i e n .
Upaya


p e n i n g k a t a n e f i s i e n s i u s a h a t a n i merupakan

ha1

yang p e n t i n g m e n g i n g a t t e r b a t a s n y a sumb,erdaya yang d i m i l i k i oleh keluarga t a n i

(transmigran).

Upaya t e r s e b u t d a p a t

d i l a k u k a n rnelalui perencanaan p o l a tanam a t a u p e n g a l o k a s i a n s u m b e r d a y a s e c a r a optimum.
Tujuan
tanam

dan

tanaman

p e n e l i t i a n i n i adalah untuk
a l o k a s i sumberdaya optimum


pangan

dengan memperhatikan

lahan d a r i keluarga t a n i ,

menentukan
dalam

pola

pengusahaan

potensi

sumberdaya

s e r t a mengidentifikasi


kendala-

k e n d a l a pengembangan u s a h a t a n i t e r s e b u t .
Penelitian
,

1990

hingga

d i lapang dilakukan s e j a k bulan

b u l a n F e b r u a r i 1991 d i

lokasi

November

transmigrasi


Salokayu

SP

Selatan.

Daerah penelitian memiliki tipe iklim B1

curah

III/SKP A/ WPP VII

Kab.

Mamuju,

hujan rata-rata tahunan sekitar 2500

Sulawesi


mm.

dengan
Formasi

geologi adalah batuan sedimen molasa Sulawesi yang terdiri
dari

sarasa

lempung
nit.

dan sarasin, konglomerat, batu

pasir,

batu

dan napal, dengan selingan batu gamping dan


lig-

Jenis-jenis tanah yang dapat dijumpai adalah

Podso-

lik Merah Kuning, Podsolik Coklat, Aluvial, serta sebagian
kecil

Hidromorf

bahwa

57,39%

Kelabu.

Kesesuaian


lahan

(1465,8 ha) dari daerah ini

menunjukkan

adalah

sesuai

untuk penggunaan tanaman pangan, serta dapat dikelompokkan
atas:
ngan

(1) lahan jenis 1 (51 padi sawah; S3d tanaman
lahan kering),

(2) lahan jenis 2 (S2fd padi

S2fd tanaman pangan lahan kering),

pa-

sawah;

(3) lahan jenis 3 (Nlt

padi sawah; S3t tanaman pangan lahan kering).
Data

yang digunakan dalam penelitian ini,

disamping

data primer hasil wawancara langsung dengan petani

trans-

migran, juga digunakan data sekunder dari instansi terkait
dan hasil studi literatur.

Analisis data dilakukan dengan

program linear melalui komputer.
hadap

sembilan model yang disusun

Analisis dilakukan
berdasarkan

ter-

kombinasi

antara jenis lahan pekarangan (LP) dan lahan usaha 1

(LU)

dari keluarga transmigran.
Hasil
relatif

analisis menunjukkan bahwa pola tanam

berbeda

antara model yang satu

optimum

dengan. lainnya.

Secara umum,

pengusahaan tanaman k e d e l a i merupakan a k t i v i -

t a s yang dominan.
l i h

A k t i v i t a s l a i n yang cukup banyak t e r p i -

a d a l a h pengusahaan tanaman kacang t a n a h ,

dan jagung.
ngahkan,
baik

Sedangkan d a r i k e s e m b i l a n model yang

pola

tanam dan t i n g k a t pengusahaan
pada model LP-1LU-3

terdapat

terdapat

dan

pada model LP-1LU-1,
LP-3LU-3.

(lahan

dikete-

yang

LP;3LU-2,

cukup
dimana

(bera)

LP-ZLU-3,

Sedangkan pengusahaan yang

lahan

LP-3LU-1

terus

( l a h a n pekarangan)

usaha I )namun
,

sawah,

R o t a s i lahan dapat d i l a -

LP-2LU-2,

pada model LP-1LU-2

terdapat
2LU-1

dan

kesempatan u n t u k m e n g i s t i r a h a t k a n

selama s a t u musim dalam s e t a h u n .
kukan

padi

adanya

variasi

menerus
dan

LP-

penanaman

dengan kacang t a n a h dan p a d i sawah d i h a r a p k a n d a p a t mengurangi

pengaruh

buruk d a r i

pengusahaan

( k e d e l a i ) s e c a r a terus-menerus
Berdasarkan
tersebut,

/tahun

sejenis

s e p a n j a n g tahun.

k o m b i n a s i pengusahaan

tanaman-tanaman

maka pendapatan maksimum yang d i m u n g k i n k a n u n t u k

masing-masing
3LU-I),

tanaman

model a d a l a h Rp 1 603 1 2 5 / t a h u n

Rp 1 556 4 7 3 / t a h u n
(model LP-2LU-I),

I),
Rp 1 423 6 6 l / t a h u n

hun (model LP-2LU-31,
Rp 1 195 4 2 1 / t a h u n
(model LP-ZLU-2).

(model

LP-1LU-31,

Rp 1 521 9 8 2 / t a h u n
(model LP-1LU-21,

Rp 1 251 6 2 0 / t a h u n

(model LP-3LU-3),

dan

Rp

(model

LP-

Rp 1 526 1 7 7
(model LP-1LU1 318 2 2 8 / t a -

(model LP-3LU-21,
Rp 919 1 6 2 / t a h u n

Sejalan dengan kesesuaian lahan dari Salokayu SP 111,
maka kondisi lahan merupakan kendala.
yang

paling

adalah

ekonomis untuk

lahan

la

pengusahaan

jenis 1, diikuti lahan

lahan jenis 2.

Secara umum,

lahan

tanaman

jenis

pangan
kemudian

3,

Ketersediaan tenaga kerja'merupakan kenda-

umum dalam upaya peningkatan pendapatan melalui

usahaan

tanaman

pangan ini.

Sedangkan modal

peng-

atau

dana

yang tersedia untuk sarana produksi saat ini belum menjadi
kendala.
Alokasi penggunaan lahan menunjukkan bahwa pola tanam
optimum

hanya menggunakan sebagian dari lahan yang

dija-

tahkan (1,225 ha) untuk pengusahaan tanaman pangan.

Untuk

penggunaan lahan per tahun ( 3 musim tanam), model LP-3LU-2
menunjukkan
(54,5%)

penggunaan

per

lahan tertinggi, yaitu

tahun, sedangkan yang terendah

model

LP-1LU-3, yaitu sebesar 1,875 ha (51%)

Untuk

penggunaan lahan per musim, maka

tertinggi

maupun terendah terdapat pada

masing-masing

2,003 ha

adalah
per

tahun.

penggunaan
model

lahan

LP-2LU-2,

adalah 0,743 ha (60,7%) pada musim I11

0,504 ha (41,1%) pada musim I.

pada

dan

PERENCANAAN POLA TANAM TANAMAN PANGAN
DENGAN ANALISIS
BERDASARKAN

PROGRAM LINEAR

KESESUAIAN LAHAN

DI DAERAH TRANSNIGRASI SALOKAYU
KABUPATEN MAMUJU,

SP III/SKP A/WPP VII

SULAWESI SELATAN

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
AND1 NAKARAU
A22.1162

JURUSAN

TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT 'PERTANIAN BOGOR
1 9 9 2

Judul

:

Perencanaan Pola Tanam Tanaman Pangan
dengan A n a l i s i s Program L i n e a r Berdasarkan

Kesesuaian

Transmigrasi
/WPP V I I

Lahan

Salokayu SP

Kabupaten Mamuju,

Selatan
Nama Mahasiswa

:

AND1 MAKARAU

Nomor Pokok

:

A22.1162

Menyetujui :

Mengetahui :
e t u a Jurusan
... -- .-

Tanah

~

-

-

Dr.
NIP.

Tanggal ~ u l u s

:

I r . O e t i t Koswara
130 429 228

2 MAR 1992

di

Daerah

III/SKP

A

Sulawesi

PERENCANAAN POLA TANAM TANAMAM PANGAN
DENGAN ANALISIS PROGRAM LINEAR
BERDASARKAN KESESUAIAN LAHAM
DI DAERAH TRANSMIGRASI SALOKAYU SP I I I I S K P AIWPP Vli
KABUPATEN MAMU JU , SULAWESI SELATAN

Oleh
AND1 MAKARAU
A 22.1 162

J U R U S A N TANAH
FAKULTAS PEWTANIAN
[NSTITUT PERTANIAN BOGOR

1992

RINGKASAN

AND1

NAKORAU.

dengan

Perencanaan

Analisis

Program

Pola

Linear

Tanam

Tanaman

Berdasarkan

Pangan

Kesesuaian

L a h a n d i D a e r a h T r a n s m i g r a s i S a l o k a y u S P I I I / S K P A/WPP V I I
Kabupaten
A.

N.

Mamuju,

Sulawesi

Selatan

(Dibawah

bimbingan

SATARI).
Pengembangan d a e r a h t r a n s m i g r a s i h i n g g a s e k a r a n g

sih

bertumpu

pada bidang

pertanian,

sehingga

ma-

kemajuan

s u a t u d a e r a h t r a n s m i g r a s i d a p a t t e r c e r m i n m e l a l u i kemajuan
usahatani

Kemajuan d a l a m

usaha-

t a n i b e r k a i t a n e r a t dengan f a k t o r l a h a n , disamping

kemam-

puan

d i daerah transmigrasi.

dan kesempatan p e t a n i untuk

memanfaatkan

teknolog

maju dan r n e n g e l o l a sumberdayanya s e c a r a e f i s i e n .
Upaya

p e n i n g k a t a n e f i s i e n s i u s a h a t a n i merupakan

ha1

yang p e n t i n g m e n g i n g a t t e r b a t a s n y a sumb,erdaya yang d i m i l i k i oleh keluarga t a n i

(transmigran).

Upaya t e r s e b u t d a p a t

d i l a k u k a n rnelalui perencanaan p o l a tanam a t a u p e n g a l o k a s i a n s u m b e r d a y a s e c a r a optimum.
Tujuan
tanam

dan

tanaman

p e n e l i t i a n i n i adalah untuk
a l o k a s i sumberdaya optimum

pangan

dengan memperhatikan

lahan d a r i keluarga t a n i ,

menentukan
dalam

pola

pengusahaan

potensi

sumberdaya

s e r t a mengidentifikasi

kendala-

k e n d a l a pengembangan u s a h a t a n i t e r s e b u t .
Penelitian
,

1990

hingga

d i lapang dilakukan s e j a k bulan

b u l a n F e b r u a r i 1991 d i

lokasi

November

transmigrasi

Salokayu

SP

Selatan.

Daerah penelitian memiliki tipe iklim B1

curah

III/SKP A/ WPP VII

Kab.

Mamuju,

hujan rata-rata tahunan sekitar 2500

Sulawesi

mm.

dengan
Formasi

geologi adalah batuan sedimen molasa Sulawesi yang terdiri
dari

sarasa

lempung
nit.

dan sarasin, konglomerat, batu

pasir,

batu

dan napal, dengan selingan batu gamping dan

lig-

Jenis-jenis tanah yang dapat dijumpai adalah

Podso-

lik Merah Kuning, Podsolik Coklat, Aluvial, serta sebagian
kecil

Hidromorf

bahwa

57,39%

Kelabu.

Kesesuaian

lahan

(1465,8 ha) dari daerah ini

menunjukkan

adalah

sesuai

untuk penggunaan tanaman pangan, serta dapat dikelompokkan
atas:
ngan

(1) lahan jenis 1 (51 padi sawah; S3d tanaman
lahan kering),

(2) lahan jenis 2 (S2fd padi

S2fd tanaman pangan lahan kering),

pa-

sawah;

(3) lahan jenis 3 (Nlt

padi sawah; S3t tanaman pangan lahan kering).
Data

yang digunakan dalam penelitian ini,

disamping

data primer hasil wawancara langsung dengan petani

trans-

migran, juga digunakan data sekunder dari instansi terkait
dan hasil studi literatur.

Analisis data dilakukan dengan

program linear melalui komputer.
hadap

sembilan model yang disusun

Analisis dilakukan
berdasarkan

ter-

kombinasi

antara jenis lahan pekarangan (LP) dan lahan usaha 1

(LU)

dari keluarga transmigran.
Hasil
relatif

analisis menunjukkan bahwa pola tanam

berbeda

antara model yang satu

optimum

dengan. lainnya.

Secara umum,

pengusahaan tanaman k e d e l a i merupakan a k t i v i -

t a s yang dominan.
l i h

A k t i v i t a s l a i n yang cukup banyak t e r p i -

a d a l a h pengusahaan tanaman kacang t a n a h ,

dan jagung.
ngahkan,
baik

Sedangkan d a r i k e s e m b i l a n model yang

pola

tanam dan t i n g k a t pengusahaan
pada model LP-1LU-3

terdapat

terdapat

dan

pada model LP-1LU-1,
LP-3LU-3.

(lahan

dikete-

yang

LP;3LU-2,

cukup
dimana

(bera)

LP-ZLU-3,

Sedangkan pengusahaan yang

lahan

LP-3LU-1

terus

( l a h a n pekarangan)

usaha I )namun
,

sawah,

R o t a s i lahan dapat d i l a -

LP-2LU-2,

pada model LP-1LU-2

terdapat
2LU-1

dan

kesempatan u n t u k m e n g i s t i r a h a t k a n

selama s a t u musim dalam s e t a h u n .
kukan

padi

adanya

variasi

menerus
dan

LP-

penanaman

dengan kacang t a n a h dan p a d i sawah d i h a r a p k a n d a p a t mengurangi

pengaruh

buruk d a r i

pengusahaan

( k e d e l a i ) s e c a r a terus-menerus
Berdasarkan
tersebut,

/tahun

sejenis

s e p a n j a n g tahun.

k o m b i n a s i pengusahaan

tanaman-tanaman

maka pendapatan maksimum yang d i m u n g k i n k a n u n t u k

masing-masing
3LU-I),

tanaman

model a d a l a h Rp 1 603 1 2 5 / t a h u n

Rp 1 556 4 7 3 / t a h u n
(model LP-2LU-I),

I),
Rp 1 423 6 6 l / t a h u n

hun (model LP-2LU-31,
Rp 1 195 4 2 1 / t a h u n
(model LP-ZLU-2).

(model

LP-1LU-31,

Rp 1 521 9 8 2 / t a h u n
(model LP-1LU-21,

Rp 1 251 6 2 0 / t a h u n

(model LP-3LU-3),

dan

Rp

(model

LP-

Rp 1 526 1 7 7
(model LP-1LU1 318 2 2 8 / t a -

(model LP-3LU-21,
Rp 919 1 6 2 / t a h u n

Sejalan dengan kesesuaian lahan dari Salokayu SP 111,
maka kondisi lahan merupakan kendala.
yang

paling

adalah

ekonomis untuk

lahan

la

pengusahaan

jenis 1, diikuti lahan

lahan jenis 2.

Secara umum,

lahan

tanaman

jenis

pangan
kemudian

3,

Ketersediaan tenaga kerja'merupakan kenda-

umum dalam upaya peningkatan pendapatan melalui

usahaan

tanaman

pangan ini.

Sedangkan modal

peng-

atau

dana

yang tersedia untuk sarana produksi saat ini belum menjadi
kendala.
Alokasi penggunaan lahan menunjukkan bahwa pola tanam
optimum

hanya menggunakan sebagian dari lahan yang

dija-

tahkan (1,225 ha) untuk pengusahaan tanaman pangan.

Untuk

penggunaan lahan per tahun ( 3 musim tanam), model LP-3LU-2
menunjukkan
(54,5%)

penggunaan

per

lahan tertinggi, yaitu

tahun, sedangkan yang terendah

model

LP-1LU-3, yaitu sebesar 1,875 ha (51%)

Untuk

penggunaan lahan per musim, maka

tertinggi

maupun terendah terdapat pada

masing-masing

2,003 ha

adalah
per

tahun.

penggunaan
model

lahan

LP-2LU-2,

adalah 0,743 ha (60,7%) pada musim I11

0,504 ha (41,1%) pada musim I.

pada

dan

PERENCANAAN POLA TANAM TANAMAN PANGAN
DENGAN ANALISIS
BERDASARKAN

PROGRAM LINEAR

KESESUAIAN LAHAN

DI DAERAH TRANSNIGRASI SALOKAYU
KABUPATEN MAMUJU,

SP III/SKP A/WPP VII

SULAWESI SELATAN

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
AND1 NAKARAU
A22.1162

JURUSAN

TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT 'PERTANIAN BOGOR
1 9 9 2

Judul

:

Perencanaan Pola Tanam Tanaman Pangan
dengan A n a l i s i s Program L i n e a r Berdasarkan

Kesesuaian

Transmigrasi
/WPP V I I

Lahan

Salokayu SP

Kabupaten Mamuju,

Selatan
Nama Mahasiswa

:

AND1 MAKARAU

Nomor Pokok

:

A22.1162

Menyetujui :

Mengetahui :
e t u a Jurusan
... -- .-

Tanah

~

-

-

Dr.
NIP.

Tanggal ~ u l u s

:

I r . O e t i t Koswara
130 429 228

2 MAR 1992

di

Daerah

III/SKP

A

Sulawesi