Pendayagunaan INSTRUKSI KEPADA PESERTA IKP A. UMUM

8

6. Pendayagunaan

Produksi Dalam Negeri 6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan barangjasa Fisik yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia produksi dalam negeri. 6.2 Pengadaan barangjasa Fisik yang terdiri atas bagian atau komponen dalam Negeri dan bagian atau komponen yang masih harus di impor, dilakukan dengan ketentuan : a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor; b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri danatau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri; d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi perbankan, dan pemeliharaan; e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata- mata untuk mencukupi kebutuhan. 6.3 jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalamankeahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran. Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal : a. barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri; b. spesifikasi teknis Barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; danatau c. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan 6.4 Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta diberikan preferensi harga, untuk pekerjaan diatas Rp 5.000.000.00,- lima milyar dan TKDN diatas 25 dua pulh lima perseratus.] 9

7. Satu Penawaran