Evaluation Behaviors and Physiological Responds of Etawah Grade Doe Maintained at Difference Types of Barn on Sand Reclamation Land

EVALUASI TINGKAH LAKU DAN RESPON FISIOLOGIS
KAMBING PE BETINA YANG DIPELIHARA PADA
JENIS KANDANG BERBEDA DI DAERAH
PASCA TAMBANG PASIR

SKRIPSI
WAWAN DWI APRIANTO

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012

RINGKASAN
WAWAN DWI A. D14080340. 2012. Evaluasi Tingkah Laku dan Respon
Fisiologis Kambing PE Betina yang Dipelihara pada Jenis Kandang Berbeda
di Daerah Pasca Tambang Pasir. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan
Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Muhamad Baihaqi, S. Pt., M.Sc.
Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Mohamad Yamin, M.Agr.Sc.
Kambing PE merupakan ternak ruminansia yang berkontribusi dalam

pemenuhan kebutuhan daging dan susu. Produktivitas bisa dikatakan dengan baik
jika salah satu indikator kesejahteraan ternak baik. Salah satu indikator
kesejahteraan ternak dapat dilihat dari tingkah laku ternak. Pemeliharaan yang
dilakukan oleh kelompok peternak Simpay Tampomas menggunakan dua tipe
kandang yaitu kandang panggung dan kandang alas tanah. Perbedaan sistem
perkandangan tersebut perlu dikaji pengaruhnya terhadap tingkah laku hewan
tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan tingkah
laku kambing Peranakan Etawah di kandang panggung dan alas tanah di daerah
pasca penambangan pasir.
Sampel yang digunakan adalah Kambing Betina PE berumur 2,5 tahun
sebanyak 16 ekor, terdiri dari 8 ekor dipelihara di kandang panggung dan sisanya
di pelihara di kandang alas tanah. Data Frekuensi diolah menggunakan 2 uji yaitu
: uji Friedman untuk data pengamatan berulang dengan perlakuan lebih dari 2, dan
Mann Whiteney untuk data frekuensi yang independent, jika berbeda nyata
digunakan uji banding rataan, sedangkan data lama waktu kejadian diolah dengan
menggunakan uji t. Perbandingan dilakukan terdiri dari dua aspek yaitu durasi
waktu dan perbedaan kandang. Data fisiologis diolah dengan uji t untuk
mengetahui nilai rataan yang berbeda.
Hasil penelitian seluruh tingkah laku antara kandang panggung dengan
kandang alas tanah tidak berbeda nyata kecuali frekuensi tingkah laku agonistic

yang berbeda nyata (P