Evaluasi Efektivitas Program Pelatihan Terhadap Peningkatan Kompetensi Karyawan Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari

EVALUASI EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN
TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI KARYAWAN
PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DIVISI BOGASARI

YUHANNA AFTIKA

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Evaluasi Efektivitas
Program Pelatihan Terhadap Peningkatan Kompetensi Karyawan Pada PT
Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Mei 2013

Yuhanna Aftika
NIM H24090040

ABSTRAK
Yuhanna Aftika. H24090040. Evaluasi Efektivitas Program Pelatihan Terhadap
Peningkatan Kompetensi Karyawan Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Divisi Bogasari Dibimbing oleh ERLIN TRISYULIANTI.
Sumber daya manusia yang berkompeten merupakan aspek penting untuk
mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan pada PT
Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari. Tujuan dilaksanakan penelitian
yaitu untuk mempelajari evaluasi program pelatihan dan tingkat kompetensi yang
dimiliki setelah mengikuti pelatihan berdasarkan penilaian karyawan, serta
menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kompetensi karyawan dengan cara
melakukan uji F dan uji t. Hasil Uji F dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa variabel reaksi, pembelajaran dan perilaku
memiliki pengaruh nyata secara bersama-sama terhadap kompetensi

karyawan.menyatakan bahwa variabel reaksi, pembelajaran dan perilaku memiliki
pengaruh nyata secara bersama-sama terhadap kompetensi karyawan. Hasil
analisis uji t pada tingkat signifikansi sebesar 0.05 pada pelaksanaan program
pelatihan dinilai bahwa variabel pembelajaran yang diberikan pada saat pelatihan
tidak berpengaruh nyata terhadap kompetensi karyawan. Indikator yang paling
berpengaruh dalam peningkatan kompetensi karyawan adalah variabel reaksi dan
perilaku.
Kata kunci: Sumber Daya Manusia, Evaluasi Pelatihan, Kompetensi

ABSTRACT
Yuhanna Aftika. H24090040. Evaluation of Effectiveness Training Program for
Increasing Employee Competency in the PT Indofood Sukses Makmur Tbk
division of Bogasari. Supervised by ERLIN TRISYULIANTI.
Competent human resources is an important aspect to reach company goals,
vision and mission.This research is conducted at PT Indofood Sukses Makmur
Tbk divisi of Bogasari. The purpose of this research is to learn evaluation of
training program and the level of competency of the employee after attending the
training program based on employee assessment, and also to analyze the influence
of training for employee competency by using F-test and t-test. The result of Ftest with the significant 0,05 stated that reaction variable, learning and behavior,
have a real influence jointly for employee competency. T-test analyze results, the

study assessed the implementation of training programs provided during the
training did not significantly affect the competence of employees. The indicator
of the most influential to increase employee competency is behavior and reaction.
Keywords: Human Resource, Training Evaluation, Competency

Perkembangan industri pangan di dunia saat ini semakin meningkat
menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat dalam mengonsumsi bahan pokok
pangan seperti makanan alternatif pengganti beras yang meningkat pula. PT
Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari merupakan perusahaan bergerak di
bidang industri makanan
terkemuka di Indonesia. Meningkatnya minat
masyarakat dan besarnya peluang pasar menjadi salah satu alasan bagi PT
Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari untuk lebih kreatif dan inovatif
dalam mengembangkan usahanya baik dari segi produk ataupun jasa yang
ditawarkan. Untuk itu, perusahaan sangat menyadari bahwa kemampuan dalam
pengembangan usaha tidak hanya semata-mata dari faktor kinerja bisnis, namun
juga dari tingkat kompetensi para sumber daya manusianya. PT Indofood Sukses
Makmur Tbk divisi Bogasari saat ini sedang menggalakan program pelatihan
untuk meningkatkan kompetensi karyawannya. Dengan pelaksanaan program
pelatihan yang tepat, baik perusahaan maupun karyawan akan mendapatkan

manfaat dan keuntungan yang optimal. Program pelatihan tersebut akan
dikatakan berhasil dengan efektif apabila di evaluasi dengan mengukur kepuasan
peserta pelatihan, pembelajaran, perubahan perilaku serta hasil pelatihan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan judul evaluasi
program pelatihan terhadap peningkatan kompetensi karyawan pada PT Indofood
Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari.
Persepsi karyawan mengenai evaluasi program pelatihan yaitu terdiri dari
reaksi, pembelajaran, dan perilaku merupakan variabel bebas dalam penelitian ini.
Melalui pengumpulan data yang didapat dari pengisian kuesioner para responden,
data dianalisis menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Dari hasil
analisis inilah diketahui bagaimana pengaruh program pelatihan terhadap
peningkatan kompetensi karyawan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini menggunakan metode stratified design dimana sampel adalah karyawan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari yang telah mengikuti pelatihan
pada tahun 2012.
Berdasarkan analisis regresi linier berganda analisis secara parsial, dapat
disimpulkan bahwa variabel pembelajaran tidak berpengaruh terhadap
peningkatan kompetensi karyawan, sedangkan variabel yang paling berpengaruh
terhadap peningkatan kompetensi karyawan adalah variabel reaksi dan variabel
perilaku. Hal ini dikarenakan tingkat kepuasan atau reaksi karyawan terhadap

metode pelatihan, materi pelatihan, instruktur, fasilitas dan waktu sudah
dirasakan tepat sesuai dengan kondisi karyawan dan perusahaan. Pada nilai
regresi variabel perilaku yaitu sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa
perilaku bekerja orang-orang yang dilatih mengalami perubahan karena program
pelatihan yang dilakukan, sehingga dapat menghasilkan karyawan yang produktif
yang dapat menetapkan dan mengkomunikasikan harapan kinerja yang tinggi
untuk perusahaan. Semakin besar perubahan perilaku yang didapat melalui
pelatihan maka akan semakin meningkatkan kompetensi karyawan. Disamping
itu, dari hasil analisis secara keseluruhan, dikatakan bahwa efektivitas pelatihan
dilihat dari level reaksi, pembelajaran dan perilaku, secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap peningkatan kompetensi karyawan.

EVALUASI EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN
TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI KARYAWAN
PADA PT INDOFOODSUKSES MAKMUR TBK DIVISI BOGASARI

YUHANNA AFTIKA

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada
Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

Judul Skripsi : Evaluasi Efektivitas Program Pelatihan Terhadap Peningkatan
Kompetensi Karyawan Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Divisi Bogasari
Nama
: Yuhanna Aftika
NIM
: H24090040

Disetujui oleh

Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si

Dosen Pembimbing Skripsi

Diketahui oleh

Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc
Ketua Departemen Manajemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kemudahan dalam penyusunan karya ilmiah ini sebagai
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Departemen
Manajemen. Karya ilmiah ini berjudul Evaluasi Efektivitas Program Pelatihan
Terhadap Peningkatan Kompetensi Karyawan Pada Pada PT Indofood Sukses
Makmur Tbk Divisi Bogasari.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama
penelitian dan penyusunan karya ilmiah. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada ibu Lindawati Kartika, SE, M.Si dan bapak Prof. Dr. W. H

Limbong, MS selaku dosen penguji yang telah memberikan saran maupun
masukan untuk karya tulis ini. Terima kasih juga kepada Bapak Anwar Agus
selaku pembimbing materi di PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari,
Bapak Gomesh, Bapak Edi beserta staff bagian Public relation di PT Indofood
Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari , serta Bapak Josept Sihombing, yang telah
banyak membantu dalam teknis pelaksanaan penelitian ini dan selama
pengumpulan data. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ayah, ibu atas
segala doa dan dukungannya. Ungkapan terima kasih juga penulis berikan kepada
Wo Laily, Dedy Anggara, Kharunnisa, Ronal Yaki, Desil, Inna Shofa, Ayatusyifa,
Anisa, Wilda, dan teman-teman Manajemen 46, atas dukungan doa dan semangat
dalam menyelesaikan penelitian ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
yang memerlukannya.

Bogor, Mei 2013
Yuhanna Aftika

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi


DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

2


Tujuan Penelitian

2

Manfaat Penelitian

3

Ruang Lingkup Penelitian

3

TINJAUAN PUSTAKA

3

Konsep Pelatihan
Konsep Kompetensi


3
4

METODOLOGI PENELITIAN

5

Kerangka Pemikiran Penelitian

5

Lokasi dan Waktu Penelitian

7

Jenis dan Sumber Data

7

Metode Penarikan Sampel
Pengolahan dan Analisis Data

7
7

HASIL DAN PEMBAHASAN

11

Gambaran Perusahaan

11

Sekilas Tentang Program Pelatihan

12

Karakteristik Responden

13

Analisis Deskriptif Efektivitas Program Pelatihan

15

Analisis Deskriptif Terhadap Peningkatan Kompetensi

17

Analisis Deskriptif Terhadap Efektivitas Pelatihan dan
Peningkatan Kompetensi Setelah Mengikuti Pelatihan

20

Analisis Regresi Linear Berganda

20

IMPLIKASI MANAJERIAL

23

SIMPULAN DAN SARAN

24

Simpulan

24

Saran

24

DAFTAR PUSTAKA

25

LAMPIRAN

26

RIWAYAT HIDUP

33

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Pangsa pasar tepung terigu nasional tahun 2009
Jumlah proporsi sampel penelitian
Posisi keputusan penilaian
Hasil uji multikolinearitas
Jenis pelatihan
Persepsi karyawan terhadap program pelatihan pada level reaksi
Persepsi karyawan terhadap program pelatihan pada level
pembelajaran
Persepsi karyawan terhadap program pelatihan pada level perilaku
Total skor rataan setiap variabel kompetensi
Total skor rataan variabel evaluasi pelatihan
Total skor rataan variabel kompetensi
Analisis regresi linear berganda
Hasil uji t (analisis parsial)

2
8
9
10
12
16
17
17
19
20
20
20
22

DAFTAR GAMBAR

14
15
16
17
18

Kerangka pemikiran konseptual
Kerangka pemikiran operasional
Plot peluang normal dengan sisaan uji normalitas
Scatterplot uji heteroskedastisitas
Karakteristik responden

5
6
9
10
13

DAFTAR LAMPIRAN
1 Kuesioner penelitian
2 Struktur organisasi perusahaan
3 Contoh perhitungan skor untuk analisis deskriptif

26
32
32

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan industri pangan di dunia saat ini semakin meningkat
menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat dalam mengonsumsi bahan pokok
pangan seperti makanan alternatif pengganti beras yang meningkat pula. Salah
satunya adalah tepung terigu yang merupakan bahan pokok makanan dengan
olahan nya yang menghasilkan berbagai macam produk untuk memenuhi
kebutuhan pangan konsumen. Pergeseran pola konsumsi masyarakat ini
berdampak positif terhadap industri tepung terigu yaitu dengan meningkatnya
permintaan terhadap berbagai produk tepung terigu yang dihasilkan. Permintaan
yang semakin meningkat ini menyebabkan persaingan antar perusahaan terhadap
perusahaan lain. Kondisi tersebut menuntut produsen tepung terigu untuk selalu
meningkatkan kualitas produk dan mencermati kondisi pasar yang cenderung
dinamis dengan cara mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang heterogen.
Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu
cara dilakukan perusahaan agar dalam peningkatan daya saing suatu organisasi
dapat berhasil dengan sukses. Peningkatan daya saing organisasi dikatakan
berhasil apabila pelaku usaha dituntut untuk menerapkan manajemen sumber daya
manusia berbasis kompetensi ditempat kerjanya. Karena diyakini kompetensi
berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Irianto (2011) menyebutkan bahwa ada tiga kelemahan yang
mendasar yang melekat pada kompetensi tenaga kerja Indonesia yaitu rendahnya
keterampilan, sempitnya pengetahuan dan wawasan, serta perilaku dalam
mengatasi setiap masalah. Salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai upaya
pengembangan sumberdaya manusia dan peningkatan kompetensi yaitu dengan
melaksanakan kegiatan pelatihan.
Pelatihan merupakan media untuk membangun sumber daya manusia yang
lebih baik agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan
tanggungjawabnya dengan baik untuk perusahaan. Dengan adanya pelatihan,
perusahaan berharap akan adanya peningkatan kompetensi karyawan agar
mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kompetensi berhubungan
erat dengan kinerja karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberadaan
karyawan menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena
dengan adanya karyawan yang berkualitas akan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan tersebut dan pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari merupakan perusahaan
bergerak di bidang industri makanan terkemuka di Indonesia. Berdasarkan Tabel
1 terlihat bahwa pangsa pasar tepung terigu PT Indofood Sukses Makmur Tbk
divisi Bogasari tetap berada pada urutan pertama dengan menguasai sekitar
57,3 % pangsa pasar tepung terigu terbesar di Indonesia pada tahun 2009 dengan
berbagai produk andalannya dan kegiatan operasi nya yang mencakup seluruh
tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan
baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia dipasar. Meningkatnya minat
masyarakat dan besarnya peluang pasar menjadi salah satu alasan bagi PT
Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari untuk lebih kreatif dan inovatif

2
dalam mengembangkan usahanya baik dari segi produk ataupun jasa yang
ditawarkan. Untuk itu, perusahaan sangat menyadari bahwa kemampuan dalam
pengembangan usaha tidak hanya semata-mata dari faktor kinerja bisnis, namun
juga dari tingkat kompetensi para sumber daya manusianya. Sumber daya manusia
yang berkompeten merupakan aspek penting untuk mencapai tujuan, visi, misi
perusahaan, sehingga pengembangan sumber daya manusia sangat dibutuhkan
oleh perusahaan agar pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap yang
dimiliki karyawan selalu menjadi pilar perusahaan yang memiliki keunggulan
kompetitif dan tetap dapat bertahan dalam bersaing terhadap perusahaan lain.
Pangsa pasar tepung terigu terbesar di Indonesia pada tahun 2009 dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1. Pangsa pasar tepung terigu nasional tahun 2009
Pangsa pasar tepung terigu nasional pada 2009
Perusahaan
Pangsa (%)
Bogasari
57,3
Eastern
10,3
Sriboga
5,5
Pangan Mas
3,2
Pundi Kencana
0,4
Perusahaan lain
7,8
Impor
15,5

Sumber: (www.aptindo.com)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari saat ini sedang
menggalakan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawannya.
Pelatihan yang diberikan sangatlah beragam. Dengan pelaksanaan program
pelatihan yang tepat, baik perusahaan maupun karyawan akan mendapatkan
manfaat dan keuntungan yang optimal. Program pelatihan tersebut akan
dikatakan berhasil dengan efektif apabila di evaluasi dengan mengukur kepuasan
peserta pelatihan, pembelajaran, perubahan perilaku serta hasil pelatihan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan judul evaluasi
program pelatihan terhadap peningkatan kompetensi karyawan pada PT Indofood
Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan
yang diteliti yaitu (1) bagaimana penilaian karyawan terhadap pelaksanaan
program pelatihan pada PT Indofood Sukses Makmur tbk divisi Bogasari?, (2)
bagaimana penilaian karyawan terhadap tingkat kompetensi yang dimilikinya
setelah mengikuti program pelatihan pada PT Indofood Sukses Makmur tbk divisi
Bogasari?, (3) bagaimana pengaruh program pelatihan terhadap kompetensi
karyawan pada PT Indofood Sukses Makmur tbk divisi Bogasari?
Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut (1) mengkaji
pelaksanaan program pelatihan yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur

3
tbk divisi Bogasari berdasarkan penilaian karyawan, (2) mengkaji tingkat
kompetensi karyawan setelah mengikuti program pelatihan yang diterapkan oleh
PT Indofood Sukses Makmur tbk divisi Bogasari berdasarkan penilaian karyawan,
(3) menganalisis pengaruh program pelatihan terhadap kompetensi karyawan
serta memberikan rekomendasi kepada perusahaan.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau bahan
pertimbangan dan memberikan informasi dalam menentukan sasaran, metode, dan
materi pelatihan yang tepat untuk meningkatkan efektifitas pelatihan,
meningkatkan kompetensi karyawan, dan menghindari keusangan pengetahuan
yang dimiliki oleh karyawan dalam menghadapi persaingan saat ini dan masa
yang akan datang.
Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada aspek-aspek
diantaranya, (1) evaluasi penilaian karyawan terhadap program pelatihan sampai
dengan tiga level evaluasi pelatihan yaitu reaksi, pembelajaran, dan perilaku (2)
evaluasi penilaian karyawan terhadap kompetensi karyawan setelah mengikuti
pelatihan dengan lima tipe kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, konsep
diri, karakteristik pribadi, dan motif, (3) responden penelitian ini adalah karyawan
PT Indofood Sukses Makmur tbk divisi Bogasari yang telah mengikuti program
pelatihan pada tahun 2012 dengan jumlah sampel 92 orang di departemen
manufacturing, human resources,dan commercial.

TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Pelatihan
Pelatihan adalah proses sistematik pengubahan perilaku para pegawai
dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisasi. Pelatihan penting
karena merupakan cara yang digunakan oleh organisasi untuk mempertahankan ,
menjaga, memelihara pegawai public dalam organisasi dan sekaligus
meningkatkan keahlian para pegawai untuk kemudian dapat meningkatkan
produktivitasnya (Sulistiyani dan Rosidah, 2009). Tujuan pelatihan ditinjau dari
sisi individu karyawan menurut Mangkuprawira (2004), yaitu perubahan dalam
peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan dan pengembangan karir.
Sedangkan tujuan pelatihan ditinjau dari kepentingan perusahaan adalah
tercapainya kinerja perusahaan yang maksimum sebagai buah dari hasil
pelatihan yang terjadi pada karyawan. Seperti kegiatan lainnya dalam suatu
perusahaan atau organisasi maka kegiatan pelatihan pun perlu dievaluasi untuk
melihat sejauh mana program pelatihan yang telah dilaksanakan memiliki
kontribusi pada kemajuan perusahaan. Kirkpatrick (2006) merekomendasikan
bahwa efektivitas program pelatihan dapat dievaluasi dalam empat jenjang
ditambah dengan 3 level lagi yaitu return on investment (ROI). Pengukuran ROI

4
terhadap penyelenggaraan pelatihan sering disebut juga dengan return on
training investment (ROTI), Sustainable, dan impact.
Evaluasi pada masing-masing level sifatnya penting dilakukan dan
evaluasi setiap level memiliki dampak pada level berikutnya. Kelima level
tersebut adalah sebagai berikut: (1) Reaction, evaluasi pada level ini mengukur
bagaimana reaksi (tanggapan, penilaian) peserta pelatihan baik terhadap
instruktur pelatihan, materi pelatihan, fasilitas-fasilitas lain yang diberikan untuk
menunjang pelatihan. Dalam menyusun dan menyelenggarakan program
pelatihan adalah penting untuk mengetahui tanggapan peserta terhadap program
pelatihan yang diberikan. (2) Learning, pengukuran terhadap hasil pembelajaran
merupakan unsur yang sangat penting sebab tidak mungkin mengharapkan
terjadinya perubahan perilaku. Walaupun demikian, terjadinya perubahan
perilaku juga perlu didukung oleh lingkungannya. Pengukuran hasil belajar
lebih sulit dan memakan waktu dibandingkan dengan mengukur reaksi. Oleh
karena itu, perlu disusun alat ukur yang dapat mengukur pengetahuan,
keterampilan, atau sikap sebelum dan sesudah pelatihan, (3) Behavior, evaluasi
level ini menelusuri sejauh mana perubahan perilaku terjadi yang disebabkan
oleh kehadiran peserta dalam pelatihan. Caranya dengan menanyakan apakah
perilaku peserta dalam pekerjaan berubah karena program pelatihan, (4) Result,
merupakan hasil akhir yang muncul karena peserta pelatihan telah mengikuti
suatu program pelatihan, diantaranya peningkatan produksi, peningkatan
kualitas, penurunan biaya, penurunan turnover, dan kenaikan laba, (5) Return of
Training Investment (ROTI), evaluasi pada level ini untuk mengetahui dampak
finansial dari program pelatihan yang telah dilaksanakan, (6) Sustainable
merupakan keberlanjutan dari penilaian dampak finansial yang mencakup
teknik untuk mengisolasi dampak dari solusi pelatihan dan juga menyediakan
ukuran data untuk manfaat yang belum di konversi ke nilai moneter seperti
peningkatan moral, peningkatan kinerja, tim atau penigkatan kepuasan kerja, (7)
impact pelatihan, tujuan dari pengumpulan informasi pada level ini adalah untuk
menguji dampak pelatihan terhadap organisasi secara keseluruhan.
Konsep Kompetensi
Palan (2007) mendefinisikan kompetensi sebagai karakteristik yang
mendasari perilaku yang menggambarkan motif, karakteristik pribadi (ciri khas),
konsep diri, nilai-nilai, pengetahuan atau keahlian yang dibawa seseorang yang
berkinerja unggul (superior performer) di tempat kerja. Berdasarkan definisi
tersebut ada lima karakterisktik kompetensi yaitu : (1) Pengetahuan, merujuk
pada informasi dan hasil pembelajaran, seperti pengetahuan seorang ahli bedah
tentang anatomi manusia. (2) Keterampilan, merujuk pada kemampuan sesorang
untuk melakukan suatu kegiatan, seperti keahlian ahli bedah untuk melakukan
operasi. (3) Konsep diri dan nilai-nilai, merujuk pada sikap, nilai-nilai dan citra
diri seseorang, (4) Karakteristik pribadi merujuk pada karakteristik fisik dan
konsistensi tanggapan terhadap situasi atau informasi, (5) Motif merupakan
emosi, hasrat, kebutuhan psikologis atau dorongan-dorongan lain yang memicu
tindakan.

5

METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka Pemikiran Penelitian
Kerangka pemikiran konseptual
PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari memiliki visi
untuk menjadi perusahaan total food solution dalam melaksanakan visinya,
PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari memiliki beberapa misi,
salah satunya adalah senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan. Visi
dan misi perusahaan merupakan suatu arahan untuk mencapai sebuah
tujuan. Tujuan perusahaan yaitu untuk menigkatkan kualitas sumber daya
manusia. Hal ini menjadi tugas bagi perusahaan yang dikelola oleh
MSDM dalam melakukan pengembangan SDM dengan cara memberikan
program pelatihan. Kerangka pemikiran konseptual dapat dilihat pada
Gambar 1.
Visi, Misi dan Tujuan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Melakukan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Evaluasi Pelatihan 3 level:
1. Reaksi
2. Pembelajaran
3. Perilaku

Lima Tipe Kompetensi:
1. Pengetahuan
2. keterampilan
3. konsep diri
4. karakteristik pribadi
5. motif

Pengaruh Evaluasi Pelatihan Terhadap Peningkatan Kompetensi

Implikasi Manajerial

Gambar 1.Kerangka pemikiran konseptual
Program pelatihan tersebut dikatakan berhasil dengan efektif
apabila dilakukan evaluasi. Selanjutnya akan dilihat pengaruh evaluasi
pelatihan terhadap peningkatan kompetensi karyawan dan dapat diketahui
seberapa besar pengaruhnya terhadap peningkatan kompetensi karyawan.
Hasil tersebut dapat dituangkan dalam implikasi manajerial berupa
masukan atau saran untuk perusahaan.
Kerangka pemikiran operasional
Peubah tak bebas (Y) yang berasal dari kompetensi karyawan antara
lain pengetahuan, keterampilan, konsep diri, karakteristik pribadi, dan motif.

6
Peubah bebas (X) yang berasal dari evaluasi pelatihan yaitu terdiri dari
reaksi, pembelajaran, dan perilaku. Ada beberapa hal yang menjadi
pertimbangan mengapa evaluasi pada level hasil belum dapat dilakukan
diantaranya adalah terdapat masalah yang dihadapi dalam mengukur
evaluasi pada level hasil adalah cara untuk mengukur seberapa besar peran
pelatihan terhadap perubahan atau peningkatan kinerja yang terjadi. Selain
itu ketersediaan data yang diberikan oleh perusahaan juga tidak cukup bagi
peneliti untuk mengukur sampai dengan level evaluasi yang keempat begitu
pula dengan ROTI, sustainable dan impact. Pelaksanaan evaluasi pelatihan
sebelumnya dilakukan pengumpulan data lapangan terlebih dahulu dan di
uji dengan uji validitas dan reliabilitas. Kerangka pemikiran operasional
dapat dilihat pada Gambar 2.
Visi, Misi dan Tujuan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Melakukan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Program Pelatihan

Evaluasi
terhadap
Pelatihan
1. Reaksi
2. Pembelajaran
3. Perilaku

Analisis tingkat kompetensi karyawan setelah
mengikuti pelatihan
1.
Pengetahuan
2.
Keterampilan
3.
konsep diri
4.
karakteristik pribadi
5.
motif

Pengaruh evaluasi pelatihan terhadap
peningkatan kompetensi
Pengumpulan Data Lapangan:
1. Data Primer
2. Data Sekunder

Uji Validitas dan
Reliabilitas

Pengolahan dan Analisis Data
1. Evaluasi program pelatihan dan analisis tingkat kompetensi karyawan setelah mengikuti
pelatihan menggunakan analisis deskriptif dengan rataan skor
2. Analisis pengaruh program pelatihan terhadap kompetensi menggunakan analisis regresi
linear berganda
Implikasi Manajerial

Gambar 2.Kerangka pemikiran operasional
Evaluasi program pelatihan dan tingkat kompetensi karyawan
menurut persepsi karyawan dapat dilihat melalui analisis deskriptif. Setelah
melakukan analisis deskriptif atas pelaksanaan program pelatihan, maka
untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kompetensi karyawan di

7
analisis menggunakan alat analisis regresi linear berganda dan selanjutnya
dapat dibuat implikasi manajerial.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT Indofood Sukses Makmur tbk divisi
Bogasari, yang berlokasi di Jalan Raya Cilincing No 1 Tanjung Priok Jakarta
Utara.Waktu Penelitian tersebut dilakukan selama tiga bulan yang
dilaksanakan pada bulan Februari – April 2013.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer melalui
wawancara dan menggunakan kuesioner (Lampiran 1). Selain data primer,
peneliti juga menggunakan data sekunder, yaitu data yang berasal dari sumber
lainnya. Data sekunder dapat diperoleh melalui literatur yang berkaitan
dengan penelitian seperti buku, jurnal, dan pustaka lainnya yang bersumber
dari internet.
Metode Penarikan Sampel
Tujuan dari penarikan sampel adalah untuk membuat penarikan sampel
lebih efesien dan lebih cepat dibandingkan menggunakan populasi. Untuk
mendapatkan sampel yang dapat mencitrakan populasi, penelitian ini
menggunakan metode Slovin dalam penentuan jumlah karyawan yang
dijadikan responden. Dengan rumus sebagai berikut :
Rumus :
………………………………………………………… (1)
Dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir.
Dengan populasi sebanyak 1032 orang dan dengan kesalahan yang dapat
ditolerir 10% maka didapat sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak
92 orang.
n=

= 92 orang

Responden yang akan dijadikan sampel tersebar di setiap divisi dengan
jumlah yang proporsional. Penyebaran jumlah responden yang akan dijadikan
sampel pada setiap divisi dapat dilihat pada Tabel 2.

8
Tabel 2. Jumlah dan Proporsi Sampel Penelitian PT Indofood Sukses Makmur
Tbk Divisi Bogasari
No
Departemen
1 Commercial
2 Manufacturing
3 Human Resources
Total

Jumlah Karyawan
242
685
105
1032

Persentase
0,23%
0,67%
0,10%
100 %

Jumlah Sampel
21
61
10
92

Sumber: Bagian HRD PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan Proportionate Stratified Design karena unsur populasi
berkarakteristik heterogen dan melibatkan proses stratifikasi yang diikuti
dengan pemilihan subjek dari setiap strata. Agar dapat menguji dugaan tersebut
maka sampelnya harus mewakili keterwakilan diseluruh elemen jenjang
manajemen yang ada. Sampel setiap stratum tersebut dipilih sampel secara
Convinience.
Pada saat menentukan jumlah sampel dalam setiap stratum, peneliti
menentukan secara proporsional. Yang dimaksud dengan proporsional adalah
jumlah sampel dalam statum sebanding dengan jumlah unsure populasi dalam
stratum tersebut.
Pengolahan dan Analisis Data
Untuk mengetahui seberapa valid kuesioner yang digunakan dalam
penelitian, maka dilakukan uji kuesioner. Data yang diperoleh dari hasil
kuesioner dan wawancara tersebut di olah untuk kemudian dianalisis dengan
menggunakan metode analisis deskriptif dan regresi berganda.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan pada tahun 2012 pada
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari adalah 1034 orang. Uji
validitas dilakukan pada 30 orang karyawan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Divisi Bogasari dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing setiap
variabel indikator dengan skor totalnya. Pengolahan dengan menggunakan
software SPSS 16 Ver. 16.0.
Setelah melakukan pengujian terhadap 30 kuesioner, sebanyak 30
responden dan pernyataan sebanyak 83 butir terbukti valid, dimana korelasi
diantara pendapat atas pernyataan yang ada lebih besar dari 0,361. Sedangkan
untuk uji reliabilitas menggunakan Teknik Cronbach dibantu software SPSS
16 Ver 16.0, diperoleh alpha hitung untuk variabel evaluasi pelatihan sebesar
0,974 dari 58 butir pernyataan yang valid, dan variabel kompetensi sebesar
0,974 dari 25 butir pernyataan. Nilai alpha hitung lebih besar dari batas
minimal 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrument penelitian
tersebut reliabel.
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan data secara umum
dengan menggunakan persentase dan rataan yang disajikan dalam bentuk tabel
dan kemudian di interpretasikan. Menurut Umar (2006), dari hasil rata-rata
tertimbang kemudian ditentukan rentang skala tiap komponen dengan
menggunakan rumus, yaitu:

9
………………………………………. ………………………......... (2)
Rs =
Keterangan:
Rs
= Rentang skala atau rentang kriteria
m
= Jumlah alternatif jawaban tiap item
n
= Jumlah responden
Nilai skor rataan dihasilkan dari perkalian antara bobot nilai jawaban
berdasarkan skala dengan jumlah jawaban responden. Berdasarkan nilai skor
rataan tersebut, maka posisi keputusan penilaian memiliki rentang skala yang
dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Posisi Keputusan Penilaian
Kriteria
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju

Rentang Skala
,