Manifestasi Klinis Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil

banyak mengandung zat besi serta cara pengolahan makanan yang benar juga menjadi faktor asupan zat besi yang tidak adekuat. Adanya penyakit tertentu seperti gastritis, penyakit pada usus halus akan mengganggu penyerapan zat besi. Tidak mengkonsumsi tablet penambah darah, dikarenakan ibu hamil yang tidak memeriksakan kandungannya kepetugas kesehatan. Faktor lain yang dapat menghambat penyerapan zat besi adalah adanya kebiasaan mengkonsumsi kopi dan teh secara bersamaan pada waktu makan Tarwoto et al. , 2007

2.3.2 Manifestasi Klinis Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil

Gejala anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu lemah, letih atau lelah, gangguan pencernaan, penurunan nafsu makan, palpitasi, dyspnea, pusing, pembengkakan perifer, edema anasarka, serta gagal jantung kongestif pada kasus-kasus berat. Sedangkan tanda-tandanya dapat berupa pucat, glositis, stomatitis, edema, hipoproteinemia, murmur sistolik lembut didaerah mitral akibat sirkulasi hiperdinamik, dan krepitasi halus di basal paru akibat kongesti hal ini terjadi pada kasus-kasus berat Sharma, 2012. Sedangkan menurut Tarwoto dan Wasnidar tahun 2007, Konsentrasi Hb 10 gdL, hematokrit 30, sel darah merah mikrositik, meningkatnya iron binding capacity hingga 350-500 mdL, serum besi 50-60 mg100 mL, dan saturasi transferin 15-16 merupakan tes diagnostik untuk anemia defisiensi besi pada ibu hamil. Untuk menegakkan diagnosis anemia pada kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa. Pada hasil anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, mual-muntah lebih hebat pada hamil muda. Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat Sahli. Hasil pemeriksaan Hb dengan Sahli dapat digolongkan sebagai berikut :  Hb 11 g tidak anmia  Hb 9-10 g anemia ringan  Hb 7-8 g anemia sedang  Hb 7 g anemia berat Universitas Sumatera Utara Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada trimester pertama dan ketiga Manuaba et al. , 2010. Tabel 2.1. Diagnosa Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil Sharma, 2012 Karakteristik Perhitungan Rentang Normal Anemia Defisiensi Besi Hb gdL Metode sahli 11-15 11 MCV fL PCVeritrosit 75-96 75 MCH pg HbEritrosit 27-33 27 MCHC gdL HbPCV 32-35 32 Apus darah perifer Gambaran normositik normokromik Gambaran mikrositik hipokromik Besi serum gdL 60-120 60 TIBC µgdL 300-400 350 Saturasi Transferin 15 Ferritin serum mcgdL 13-27 12 FEP µ gdL 35 50 Reseptor Transferin serum Meningkat Hb, hemoglobin; MCV, mean corpuscular volume ; MCH, mean corpuscular Hb ; MCHC, mean corpuscular Hb concentration ; TIBC, total iron binding capacity ; FEP, free erythrocyte protoporphyrin ; PCV, packed cell volume.

2.3.3 Pengaruh Anemia Defisiensi Besi terhadap Kehamilan