Laras Sylvana Fauziyyah, 2015 PENGARUH GREEN AWARENESS TERHADAP GREEN CONSUMER BEHAVIOR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel yang
diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.
Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2012:184
3.7.4 Analisis Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi digunakan peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan bagaiamana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau
lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya, Sugiyono 2012:188. Analisis berganda ini adalah analisis tentang
hubungan antara satu dependent variabel dengan dua atau lebih independent variabel.Penelitian ini terdiri dari satu variabel independen yaitu green awareness
dengan tiga sub-variabel consumers environmental concern, green product and price awareness dan brand image awareness dan satu variabel dependen green
consumer behavior, maka penelitian ini menggunanakan analisis regresi berganda.
Persamaan untuk analisis regresi ganda adalah : Y = a + b X + b X +b X
Sugiyono, 2012:192
dimana : Y = Green Consumer Behavior
X
1
= Consumers Environmental Concern X
2
= Green Product and Price Awareness X
3
= Brand Image Awareness
Laras Sylvana Fauziyyah, 2015 PENGARUH GREEN AWARENESS TERHADAP GREEN CONSUMER BEHAVIOR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a = harga Y apabila X=0 harga konstan
b
1
b
2
b
3
= koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b + maka naik, bila b
- maka terjadi penurunan.
3.7.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya presentase pengaruh variabel
X terhadap variabel Y dengan asumsi 0 ≤ r
2
≥ 1, maka dari itu digunakan koefisien determinasi sebagai berikut :
�� = �
Suharsimi Arikunto, 2006 : 144
dimana : KD
= Koefisien determinasi r
= Koefisien korelasi Sebelum nilai
digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dahulu harus diuji apakah nilai-nilai
ini terletak dalam daerah penerimaan atau penolakan Ho. Nilai koefisien penentu berada diantara 0-100. Jika nilai
koefisien penentu makin mendekati 100 berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
3.7.6 Rancangan Uji Hipotesis