G. Adanya orang yang sakit influenza di rumah merupakan faktor risiko
kejadian Influenza A H.
Adanya orang yang sakit influenza di sekitar rumah merupakan faktor risiko kejadian Influenza A
I. Musim merupakan faktor risiko kejadian Influenza A
J. Kebiasaan mencuci tangan dengan deterjen setelah kontak dengan unggas
dan produknya merupakan faktor risiko kejadian Influenza A
BAB IV METODE PENELITIAN
K. Jenis dan Rancangan Penelitian
1. Desain penelitian Penelitian ini menggunakan desain case control atau retrospective
study, karena dilakukan dengan mengidentifikasi atau mencari hubungan
seberapa jauh faktor risiko mempengaruhi terjadinya penyakit cause-effect relationship
. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah faktor risiko tertentu berpengaruh terhadap terjadinya efek yang diteliti dengan
membandingkan kekerapan pajanan dan faktor risiko tersebut pada kelompok kasus dengan kelompok kontrol
22
. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yaitu suatu
rancangan epidemiologi yang dimulai dengan seleksi individu menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol, yang faktor risikonya akan diteliti.
Kedua kelompok itu diperbandingkan dalam hal adanya penyebab atau keadaanpengalaman masa lalu yang mungkin relevan dengan penyebab
penyakit. Skema dasar studi kasus kontrol dapat digambarkan sebagai berikut
22,23
.
Apakah ada faktor risiko
Influenza A Penelitian
dimulai dari sini
Ya
Tidak Kasus
Influenza A
Ya
Tidak Kontrol
Bebas Influenza A
Gambar 3.3. Desain penelitian kasus kontrol Sumber : Gordis L dengan modifikasi
2. Alasan desain kasus kontrol Dipilihnya desain studi kasus kontrol dengan beberapa pertimbangan,
sebagai berikut:
19,20
a. Hasil dapat diperoleh dengan cepat
b. Biaya yang diperlukan relatif sedikit
c. Memerlukan subyek penelitian yang lebih sedikit
d. Memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor risiko sekaligus
dalam satu penelitian e.
Adanya kesamaan kurun waktu antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol
f. Kaitan dengan penelitian ini, diharapkan dengan desain penelitian kasus
kontrol ini dapat mencari hubungan faktor-faktor risiko kejadian Influenza A
di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.
L. Bahan dan cara penegakan diagnosis
Penegakan kasus influenza A dilakukan dengan menggunakan rapid test dengan Sensitivity 91, 8 dan Specificity 98,9 . Rapid test ini dapat mendeteksi
Influenza A dan B. Spesimen yang diperiksa adalah spesimen swab tenggorok oropharyng dan swab
hidung nasal . Pengambilan spesimen dilakukan oleh tenaga terlatih. Cara pengambilan spesimen :
a. Usap tenggorok: